Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Profil Pengetahuan tentang Obat Dexamethasone sebagai Terapi Pengobatan Pasien COVID-19 pada Masyarakat di Jawa Timur Fahrul Rozi Saputro; Anisa Cendekia Muslimah; Natalia Vani Kurniawati; Siti Nur Kholisah; Aulia Hanin Fakhira; Ihsan Muhyidin; Fika Hartanti; Nabila Balqish; Aulya Farah Fahreza; Alvina Violita Mulyanto; Syakirah Yasmin Putri; Retha Aulia Rahmah; Tsabitah Virza Novirianingtyas; Aulia Firda Salsabila; Aviatus Solikhah; Yuni Priyandani
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i1.41922

Abstract

Munculnya isu tentang obat dexamethasone sebagai pencegah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) mengakibatkan masyarakat mencari obat dexamethasone tanpa menggali informasi lebih lanjut. Penggunaan obat dexamethasone tidak sesuai indikasi dapat menyebabkan efek samping obat berupa penurunan daya tahan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengetahuan masyarakat di Jawa Timur mengenai fungsi, efek samping, dan penggunaan obat dexamethasone sebagai terapi pengobatan pasien COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan pengumpulan data menggunakan teknik non-random sampling (accidental sampling) dan instrumen penelitian berupa kuesioner online. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 237 responden dengan karakteristik jenis kelamin terdiri 78,9% perempuan dan 21,1% laki-laki serta usia 18-23 tahun (88,61%), 24-28 tahun (3,66%), dan >28 tahun (7,79%). Hasil penelitian menunjukkan 1,69% responden dengan pengetahuan rendah, 54,85% responden dengan pengetahuan sedang, dan 43,46% responden dengan pengetahuan tinggi terkait fungsi, efek samping, dan penggunaan obat dexamethasone sebagai terapi pengobatan pasien COVID-19. Berdasarkan hasil penelitian, perlu adanya peningkatan pengetahuan mengenai fungsi, efek samping, dan penggunaan obat dexamethasone sebagai terapi pengobatan pasien Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) kepada masyarakat di Jawa Timur untuk mencegah terjadi mispersepsi penggunaan dexamethasone sebagai pengobatan COVID-19
Profil Pengetahuan dan Efektivitas Penggunaan Aromaterapi untuk Mengurangi Stres pada Masyarakat Usia Produktif Alika Sabrina Mahalaksmi; Adila Nofiandita; Athaya Putri Rania; Farah Kusuma Wardhani Novian; Fatikha Rahma Agustina; Hayyuni Assyfa'ul Fahima; Naura Zahra Khairunnisa; Qalby Malalesa Yaumil Asri; Tsabitha Al Fawwas; Yusniar Dwi Fa'jri; Yuni Priyandani
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 11 No. 1 (2024): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v11i1.43529

Abstract

Stres merupakan segala jenis perubahan yang menyebabkan ketegangan fisik, emosional, atau psikologis. Aromaterapi merupakan salah satu terapi komplementer yang digunakan sebagai alternatif untuk merelaksasi tubuh serta membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa penggunaan aromaterapi mampu membantu mengurangi stres pada seseorang di usia produktif. Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner online (Google Form) menggunakan metode accidental sampling. Kuesioner diuji validitas rupa dan isi pada 15 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi sebelum digunakan untuk mengambil data. Uji validitas konstruk serta reliabilitas dengan menggunakan data dari 110 responden dinyatakan semua item pertanyaan valid serta reliabel. Populasi penelitian ini adalah penduduk usia produktif di Surabaya. Kriteria inklusi sampel penelitian ini yaitu berusia produktif (usia 15-64 tahun), bersedia mengisi kuesioner, dan berdomisili di Surabaya. Metode skoring yang digunakan berupa empat opsi jawaban, dengan 4 skor yang berbeda. Aromaterapi dinyatakan efektif untuk menurunkan stres apabila total skor 26-40 dan tidak efektif apabila total skor 10-25. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa aromaterapi dapat menjadi pengobatan alternatif dan komplementer untuk mengurangi stres ringan, terbukti dari 85 responden yang menggunakan aromaterapi, 78 responden (91,78%) menyatakan aromaterapi berperan efektif, sedangkan pada 7 responden lainnya (8,24%) menyatakan aromaterapi tidak efektif untuk mengurangi stres. Sementara itu, tingkat pengetahuan terkait kemampuan aromaterapi untuk mengurangi stres pada 25 responden yang tidak pernah menggunakan aromaterapi, sebanyak 9 responden (36%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 5 responden (20%) tingkat pengetahuannya cukup, dan 11 responden (44%) tingkat pengetahuannya kurang. Oleh sebab itu, diperlukan adanya promosi kesehatan kepada masyarakat mengenai aromaterapi sebagai pengobatan alternatif dan terapi komplementer dalam mengurangi stres.
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Konsumsi Tablet Tambah Darah sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Surabaya Timur Rahma Yuniar Putri Sayda; Anditya Azzahra; Balqis Aisya Nur Ulinnuha; Hazna Mariskha Afra; Michael Septian Margono; Mohammad Amir Hasan; Nabila Maulydia Shafa; Rara Rafika Sari; Salsabila Putri Hasti Azhari; Shafa Shafira Maharani; Siswinara Adhiestanya Imani; Sukma Widi Astuti; Yuni Priyandani
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 11 No. 1 (2024): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v11i1.53025

Abstract

Stunting (kekerdilan) adalah permasalahan kesehatan serius yang harus ditangani oleh pemerintah karena dampak jangka panjang berpotensi mengganggu ekonomi negara. Pemberian tablet tambah darah merupakan bagian dari program pemerintah untuk mengurangi prevalensi anemia pada ibu hamil sehingga dapat mencegah kejadian stunting pada anak. Namun, pengetahuan ibu hamil tentang tablet tambah darah masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pemahaman ibu hamil atau yang pernah hamil terhadap pengetahuan tentang stunting, anemia, dan tablet tambah darah. Penelitian ini dilakukan secara cross sectional; deskriptif, dengan teknik accidental sampling menggunakan instrumen kuesioner. Penelitian dilakukan di Surabaya Timur pada tanggal 27 September 2023 dengan subjek penelitian sejumlah 147 responden ibu hamil atau yang pernah hamil dan berusia 19-55 tahun. Hasil penelitian menunjukkan skala pengetahuan responden tentang tablet tambah darah pada 40 responden termasuk kurang baik (27,21%), 61 responden (41,50%) termasuk dalam kategori cukup baik, serta 46 responden (31,29%) memiliki pengetahuan yang baik. Sebagian responden masih memiliki pengetahuan yang kurang baik mengenai dosis, waktu minum, dan minuman yang dilarang diminum bersama tablet tambah darah, serta mengenai cara memeriksa adanya anemia dan kadar Hb dalam anemia.
Influence of “Gema Cermat” Education to Increased Hb Levels for Pregnant Women in Kediri – East Java Hanie Kusuma Wardani; Hanni Prihastuti Puspitasari; Yuni Priyandani
Strada Journal of Pharmacy Vol. 5 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjp.v5i1.86

Abstract

The prevalence of iron deficiency anemia in pregnant women globally reaches 52% in developing countries, including Indonesia. The impact of anemia on pregnant women is premature birth, LBW, bleeding, and even the mother and baby's death. To overcome this, the Indonesian government has ironic-folic acid (IFA) supplementation program for pregnant women with at least 90 tablets during their pregnancy. This program has walked since the 1990s, but anemia in Indonesia is still high (48.9%). Because of these issues, the Ministry of Health gave education for increased use of IFA in pregnant women, namely "Gema Cermat". The purpose of this study is to know the effect of "Gema Cermat" education on increasing Hb levels of pregnant women. This study is a quasi-experimental design, one-group pre-test post-test only, carried out on 41 pregnant women in 3 Primary Health Care Centers in Kediri City. This research measures Hb levels before and after "Gema Cermat" education. Research results in 78% of pregnant women at 20-35 years old, domiciled in Kediri City (98%), level of education is high school (51%). History of multiparous pregnancy (76%), no experience of lack of chronic energy (93%), and increasing Hb level of 1.3g/dl. The Wilcoxon Signed Rank Test analysis results in this study conclude that "Gema Cermat" education is influential in enhancing Hb-level pregnant women.