Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

HUBUNGAN KONSUMSI SUSU DENGAN STATUS GIZI SISWA DI SD NEGERI 2 BOROKULON KECAMATAN BANYUURIP KABUPATEN PURWOREJO Fetty Chandra Wulandari; Wahyu Utami
Jurnal Komunikasi Kesehatan (Edisi 11) Vol. 6 No. 02 (2015): Jurnal Komunikasi Kesehatan (Edisi 11)
Publisher : Jurnal Komunikasi Kesehatan (Edisi 11)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekitar 11 juta anak tergolong pendek sebagai akibat dari gizi kurang pada masa balita. Susu merupakan suatu makanan atau minuman bergizi yang banyak mengandung mineral dan protein. Kebutuhan akan protein dan kalsium per hari akan dapat dipenuhi 25-44% hanya dengan mengkonsumsi susu 2 gelas sehari. Study pendahuluan di SD Negeri 2 Borokulon didapatkan hanya sekitar 30 siswa yang rutin mengkonsumsi susu 2 kali per hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi susu formula dengan status gizi anak di SD N 2 Borokulon Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. Jenis penelitian analitik, dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel total sampling dimana sampel adalah semua siswa di SDN 2 Borokulon berjumlah 100 orang. Waktu penelitian bulan April 2014. Hasil analisa data diperoleh RR=1,22; CI95%=1,05-1,57. Berdasarkan hasil peneliatian menunjukkan bahwa ada hubungan konsumsi susu dengan status gizi anak di SDN 2 Borokulon Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo.
Pengaruh Kecenderungan Neurotik Dan Self-Efficacy Terhadap Psychological Well Being Pada Mahasiswa Psikologi Wahyu Utami
Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Vol. 1 No. 2 (2016): Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi
Publisher : Islamic Psychology Department, Dakwah Faculty of Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/psi.v1i2.287

Abstract

The research was to determine the effect neurotic tendencies and self-efficacy toward psychologycal well being in college students. The tendency of neurotic and self-efficacy as the independent variable and psychological well-being as the dependent variable, the subjects in the research a student amounted to 100 students which consists of 52 male students and 48 female students ranging in age from of 18 to 20 years. A purposive sampling technique is used as a method of taking the subject. Analyze data use multiple linear regression analysis and data collection make use of a scale that is Psychologycal Of Well Being Scale, Big Five Inventory (BFI) and Self Efficacy Scale (SES (BFI) Psychologycal Scale Of Well Being. The results showed neurotic trends affecting the psychological well-being (? = 0241, p = 0.006). Self Efficacy affect psychological well-being with ? = 0241, p = 0.006). Neurotic tendencies and Self Efficacy toward psychological well-being (? = 20 919, p = 0.000). The research was shows that the tendency of neurotic and Self Efficacy provide effective contribution of 30.1% toward psychological well-being
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS BIOENTREPRENEURSHIP BUDIDAYA JAMUR KAYU UNTUK MELATIHKAN KECAKAPAN HIDUP MATERI JAMUR PESERTA DIDIK KELAS X Wahyu Utami; Isnawati Isnawati
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuntutan abad 21 berperan dalam menjadikan peserta didik untuk memiliki keterampilan dalam belajar serta berinovasi sehingga perlu adanya pengimplementasian dalam pendidikan untuk melatihkan wirausaha/entrepreneurship. Peserta didik telah memperoleh materi jamur yang akan diterapkan melalui wirausaha yang dikembangkan  dengan menggunakan LKPD. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD berbasis Bioentrepreneurship yang valid dan praktis untuk melatihkan kecakapan hidup. Jenis penelitian yang dikembangkan merupakan model pengembangan yang menggunakan 4D (Define, Design, Develop, and Disseminate) tetapi tanpa menggunakan tahap Disseminate. Ujicoba terbatas dilakukan terhadap 20 peserta didik kelas X SMA Negeri 13 Surabaya.Metode pengumpulan data dengan validasi dan observasi. Kevalidan LKPD meliputi hasil validasi yang dilakukan oleh dua dosen ahli dan satu guru bidang studi pendidikan biologi. Kepraktisan LKPD yang dikembangkan meliputi keterlaksanaan LKPD, dan hasil pengamatan aktivitas peserta didik yang dilakukan oleh empat pengamat. Hasil kelayakan LKPD secara teoritis sebesar 86,76%. Hasil kepraktisan LKPD ditinjau berdasarkan keterlaksanaan LKPD berbasis Bioentrepreneurship dengan persentasesebesar 91,25%, dan hasil pengamatan aktivitas peserta didik sebesar 95,7%. Berdasarkan hasil tersebut, LKPD berbasis Bioentrepreneurship yang dikembangkan dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah. Kata Kunci: LKPD, Bioentrepreneurship, Kepraktisan, Jamur
Kawasan Bersejarah Magelang Pada Masa Mataram Kuno Wahyu Utami
NALARs Vol 8, No 2 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 2 Juli 2009
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.8.2.%p

Abstract

Not Available
KONSTRUKSI IDENTITAS SEORANG GURU SEKOLAH DASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA TANGERANG Bayu Baktiar; Yanti Tayo; Wahyu Utami
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 6, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v6i2.2022.352-360

Abstract

Disaat pandemi covid-19 melanda indonesia terdapat beberapa sektor yang terdampak mulai dari ekonomi, industri hingga pendidikan. Pada sektor pendidikan terdapat perbedaan yang terjadi pada guru sekolah dasar pada saat pemberian materi masa pandemi di karenakan komunikasi yang dilakukan berbeda dengan biasanya sehingga sering terjadinya komunikasinya yang tidak efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana guru sekolah dasar dapat memaknai profesinya saat memberikan materi dimasa pandemi covid-19 dan untuk mengetahui komunikasi guru sekolah dasar pada masa pandemi covid-19. Metode pada penelitian ini memakai metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat kendala komunikasi yang di alami pada guru sekolah dasar, terdapat minimnya pengetahuan teknologi saat ini pada guru, orangtua dan anak yang mengakibatkan komunikasi yang terjadi kurang maksimal saat proses pembelajaran berlangsung
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI YOGHURT LABU KUNING (cucurbita moschata Durch) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Salmonella thypi wahyu utami
Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia Vol. 6 No. 1 (2017): jpfi
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Jl. Kamboja Simpang Baru-Panam, Pekanbaru, Riau 28293 Telp. (0761) 588006, Fax. (0761) 588007 e-mail: editor-jpfi@stifar-riau.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.767 KB)

Abstract

ABSTRACT Synbiotic yoghurt is one of the functional food products of fermented milk containing good bacteria. Sinbiotic is a combination of probiotics and prebiotics. This study aims to determine the antibacterial activity of synbiotic yoghurt yellow pumpkin (Cucurbita moschata Durch) in inhibiting bacteria Escherichia coli and Salmonella thypi. This study used a complete randomized design (RAL) consisting of 3 treatments, namely the addition of sucrose with concentrations (10%, 15%, 20%) and 3 replications. The conclusion of this research shows that the formula of yoghurt with sucrose addition of 15% (F2) produces the desired yoghurt characteristic and has fulfilled the quality standard of SNI yoghurt (2981: 2009) with the result of hedonic test of panelist gives the value of likes to likes to color , aroma, taste and texture; for color (pale yellow), aroma (typical), taste (slightly acid), texture (slightly thick); degree of acidity (pH) 3,5; total 1.039% titrated acids; total lactic acid bacteria 4,06 x 1010cfu / ml and mean inhibitory diameter 13,10 mm (moderate resistance) to E. Coli and 13,91 mm (moderate resistance) to S. thypi with ANOVA test (P < 0,05) so that synbiotic yoghurt yellow pumpkin has activity as antibacterial. Keywords: Antibacterial, Yellow Pumpkin , Synbiotic Yoghurt.
Pemanfaatan Limbah Kotoran Puyuh untuk Bahan Dasar Briket sebagai Bahan Bakar Alternatif Wahyu Utami; Suhardi Suhardi; Zakaria Husein Abdurrahman
Tropical Animal Science Vol 2 No 1 (2020): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.984 KB) | DOI: 10.36596/tas.v2i1.133

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh bahan penyusun briket dari kotoran puyuh dan limbah pertanian dengan tambahan perekat sebagai bahan bakar alternatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2019 di Laboraturium Balai Pelayanan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Boyolali, Laboraturium Universitas Diponegoro, dan di Laboraturium Universitas Boyolali. Materi yang digunakan adalah briket sebanyak 90 buah yang dibuat dengan 3 perlakuan dan 6 kali ulangan. Dalam penelitian ini terdapat 3 perlakuan, dengan bahan kotoran puyuh dan sekam dengan perbandingan 1:1, 2:1, dan 3:1. Parameter yang diteliti yaitu kadar air, kadar abu, lama bakar briket sampai menjadi abu, dan lama untuk mendidihkan 250 ml air. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam kali ulangan. Masing-masing ulangan terdiri dari 6 briket. Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa lama nyala briket sampai menjadi abu dan lama untuk mendidihkan air tidak berpengaruh nyata sedangkan kadar abu dan kadar air berpengaruh nyata. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah perbandingan sekam dan kotoran puyuh menghasilkan briket terbaik pada perlakuan perbandingan kotoran puyuh : sekam sebesar 22,5 : 7,5 karena mempunyai kadar abu dan kadar terendah.
KAJIAN ARSITEKTUR DAN SEJARAH PADA BANGUNAN WARENHUIS DAN TAPAK EKS KANTOR BORSUMIJ SEBAGAI CAGAR BUDAYA DI KOTA MEDAN Sutra M H Rajagukguk; Najli Eka Rahmi; Wahyu Utami
PROSIDING SERINA Vol. 1 No. 1 (2021): PROSIDING SERINA III 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.964 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v1i1.16159

Abstract

The city of Medan stores a myriad of historic buildings in it. These historical buildings need to be known for certain to be used as cultural heritage buildings in the city of Medan with the hope that in the future Medan City can show the characteristics and identity of the city through existing cultural heritage buildings. One of them is the Warenhuis building and the former Borsumij office Hindu street. The Warenhuis building is the first department store in the city of Medan so that it has a high historical value, this building illustrates how the economy progressed in the city of Medan at that time. Data were collected using two methods, namely case studies for assessing cultural heritage data on the Warenhuis, ex-Borsumij buildings and site conditions, and the POE (Post Occupancy Evaluation) method to see the current use of the building. In addition, data collection was also carried out by direct field observations to the location of the Warenhuis building and the former Borsumij office. Meanwhile, in the future, the design method used is EBD (Evidence-Based Design). The analysis carried out is a dual analysis, that is, all data that has been collected through both methods will be discussed separately and the results of each discussion will be combined and discussed again. The results of this study show how the condition of the historic Warenhuis building and the former Borsumij office as a cultural heritage building.Kota Medan menyimpan segudang bangunan bersejarah didalamnya. Bangunan-bangunan bersejarah tersebut perlu diketahui secara pasti untuk dijadikan sebagai bangunan cagar budaya Kota Medan dengan harapan kedepannya Kota Medan bisa menunjukkan karakteristik dan identitas kota melalui bangunan cagar budaya yang ada. Salah satunya adalah gedung Warenhuis dan eks kantor Borsumij di jalan Hindu. Gedung Warenhuis adalah toserba pertama di kota Medan sehingga memiliki nilai historis yang tinggi, gedung ini menggambarkan bagaimana kemajuan ekonomi di kota Medan pada masa itu. Pengumpulan data dilakukan dengan dua metode yaitu Studi kasus untuk pengkajian data cagar budaya pada bangunan Warenhuis, eks Borsumij dan kondisi tapak, serta metode POE (Post Occupancy Evaluation) untuk melihat penggunaan bangunan saat ini. Selain itu pengumpulan data juga dilakukan dengan observasi lapangan langsung ke lokasi gedung Warenhuis dan eks kantor Borsumij. Sementara untuk kedepannya, metode perancangan yang digunakan adalah EBD (Evidences Based Design). Analisis yang dilakukan ialah analisis duangulasi yaitu keseluruhan data yang telah dikumpulkan melalui kedua metode akan didiskusikan secara terpisah dan masing-masing hasil diskusi akan digabungkan dan didiskusikan kembali. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana kondisi bangunan bersejarah Warenhuis dan eks kantor Borsumij sebagai bangunan cagar budaya.
KAJIAN REVITALISASI KOMPLEKS CAGAR BUDAYA BEKAS GEDUNG RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) DI KOTA MEDAN SEBAGAI GEDUNG MUSEUM Wansismar Tumanggor; Wahyu Utami
PROSIDING SERINA Vol. 1 No. 1 (2021): PROSIDING SERINA III 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1153.969 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v1i1.16371

Abstract

Cultural heritage buildings should be preserved because they have historical values which are regional assets protected by law. In the city of Medan, there are several cultural heritage complexes. One of them is the former Radio Republik Indonesia building complex (abbreviated as RRI), this complex is a complex that contains old buildings that existed before Indonesia's independence. This complex is not functioned and managed properly, especially for the former RRI building. Therefore, to avoid more severe damage and cause a decrease in the quality of this complex, it is necessary to take actions that can prevent a decrease in the quality of the complex and can make the quality of the complex increase so that the buildings within the complex can function properly. The appropriate action to take is the revitalization of the area. The research methods used are Evidence Based Design (EBD) and Post Occupancy Evaluation (POE). This study aims to obtain data on the problems in the complex, the potential of the complex, the advantages of the complex, and the actions that need to be taken in revitalizing this complex. From the data obtained, this complex is suitable to be revitalized into a telecommunications museum building complex to maintain its previous function, which is to become an information source building and be added to the shape and condition of the building that supports this function.Bangunan cagar budaya sudah selayaknya dilestarikan karena memiliki nilai sejarah yang merupakan aset daerah yang dilindungi oleh hukum undang-undang. Di kota Medan, terdapat beberapa kompleks cagar budaya. Salah-satunya yaitu kompleks Bekas gedung Radio Republik Indonesia (RRI), kompleks ini merupakan kompleks yang terdapat bangunan-bangunan lama yang sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Kompleks ini tidak difungsikan dan dikelola dengan baik terutama untuk bekas gedung RRInya. Maka dari itu, untuk menghindari kerusakan yang lebih parah dan menyebabkan penurunan kualitas kompleks ini maka perlu dilakukan tindakan yang dapat mencegah penurunan kualitas kompleks serta dapat membuat kualitas kompleks tersebut meningkat sehingga bangunan didalam kompleks dapat berfungsi dengan baik. Tindakan yang cocok dilakukan yaitu revitalisasi kawasan. Metode penelitian yang digunkan adalah Evidences Based Design (EBD) dan Post Occupancy Evaluation (POE). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai masalah pada kompleks, potensi kompleks, kelebihan kompleks, dan tindakan yang perlu dilakukan dalam merevitalisasi kompleks ini. Dari data yang diperoleh kompleks ini cocok direvitalisasi menjadi kompleks gedung museum telekomunikasi untuk tetap mempertahankan fungsi sebelumnya yaitu menjadi gedung sumber informasi dan ditambah dengan bentuk dan kondisi gedung yang mendukung untuk fungsi tersebut. 
KAJIAN ARSITEKTUR DAN SEJARAH RUMAH SAKIT UMUM TEMBAKAU DELI SEBAGAI BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KOTA MEDAN Ivan Bahri Prasetia Zebua; Wahyu Utami
PROSIDING SERINA Vol. 1 No. 1 (2021): PROSIDING SERINA III 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.017 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v1i1.16372

Abstract

Medan is rich with historical buildings of high historical value, most of which are relics of the glory of the plantation industry. Currently, many buildings are neglected, one of which is the Deli Tobacco General Hospital (RSUTD) which has been closed since 2008. This hospital was first built in 1885 by Deli Maatschappij, a pioneer company in tobacco plantations in Deli land, and is a The first modern hospital on the island of Sumatra. Located in the historical area of Kesawan, Merdeka Square. Data collection was carried out using two methods, namely a case study for assessing cultural heritage data and existing conditions in the Deli Tobacco General Hospital building, the second using the POE (Post Occupancy Evaluation) method to analyze the current use of the building. In addition, data collection was also carried out by direct observation to the location of the Deli Tobacco General Hospital. Henceforth, the design method used is EBD (Evidence Based Design). The results of this study indicate the condition of the historic building of Deli Tobacco General Hospital as an abandoned cultural heritage building.Medan kaya dengan bangunan bersejarah yang bernilai sejarah tinggi yang sebagian besar adalah peninggalan kejayaan industri perkebunan. Saat ini kondisi bangunan-bangunan banyak yang terlantar, salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Tembakau Deli (RSUTD) yang ditutup sejak 2008. Rumah sakit ini dibangun pertama kali pada tahun 1885 oleh Deli Maatschappij, sebuah perusahaan pionir perkebunan tembakau di tanah Deli, dan merupakan rumah sakit modern pertama di pulau Sumatera. Berlokasi di kawasan bersejarah kesawan, lapangan Merdeka. Pengumpulan data dilakukan dengan dua metode yaitu studi kasus untuk pengkajian data cagar budaya dan kondisi eksisting pada bangunan Rumah Sakit Umum Tembakau Deli, yang kedua menggunakan metode POE (Post Occupancy Evaluation) untuk menganalisa penggunaan bangunan saat ini. Selain itu pengumpulan data juga dilakukan dengan observasi langsung ke lokasi Rumah Sakit Umum Tembakau Deli. Untuk selanjutnya, metode perancangan yang digunakan adalah EBD (Evidences Based Design). Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi bangunan bersejarah Rumah Sakit Umum Tembakau Deli sebagai bangunan cagar budaya yang terbengkalai.