Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN NILAI KUAT PANTUL ALAT SCHMIDT HAMMER TERHADAP KUAT TEKAN BETON AGREGAT BOLA PLASTIK Alkhaly, Yulius Rief; Mukhlis, Mukhlis; Wardani, Putri Kusuma
TECHSI - Jurnal Teknik Informatika Vol. 12 No. 2 (2020)
Publisher : Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/techsi.v12i3.9195

Abstract

Beton ringan adalah beton yang memiliki densitas lebih kecil dari beton pada umumnya. Padapenelitian ini, telah dihasilkan suatu beton ringan yang menggunakan bola plastik sebagaiagregat kasar. Pengujian terhadap beton agregat bola plastik (BP) dilakukan melalui uji kuatpantul dan uji kuat tekan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil UniversitasMalikussaleh. Benda uji dibuat sebanyak 12 buah berbentuk silender 15 cm x 30 cm, bolaplastik digunakan berdiameter 6 mm. Pada perencanaan campuran beton, agregat kasardigantikan dengan bola plastik sebesar 25%, 50%, dan 100% pada perbandingan volume. Fasyang digunakan 0.48, dengan bahan pengikat: semen Andalas type I. Dari hasil pengujiandiperoleh: untuk kuat pantul beton normal (BN) didapat 32,43 Mpa, untuk kuat pantul betonringan 25% (BP1) didapat 24,39 Mpa, untuk kuat pantul beton ringan 50% (BP2) didapat 22,61Mpa, dan untuk kuat pantul beton ringan 100% (BP3) didapat 20,56 Mpa. Sedangkan hasilpengujian kuat tekan untuk sampel BN didapat 24,72 Mpa, dan untuk sampel BP1, BP2, BP3,didapat hasil kuat tekan masing-masing 17,17 Mpa, 14,91 Mpa, 12,08 Mpa. Hasil nilai kuatpantul dan kuat tekan beton BP menunjukkan penurunanan yang signifikan dari pada nilai kuatpantul dan tekan beton normal. Sedangkan densitas kuat tekan beton BP juga menunjukkanpenurunan yang signifikan dari pada densitas kuat tekan beton normal. Hubungan nilai kuatpantul dan kuat tekan beton dapat dinyatakan dengan persamaan: untuk sampel BN, y =1.4402x - 3.1672, ( R2= 0.9595), untuk sampel BP1, y = 4.677x - 55.926, ( R2= 0.9874), untuksampel BP2, y = 0.2182x + 19.36, ( R2= 0.9839), dan untuk sampel BP3, y = 0.7412x + 11.509, (R2= 0.592). Selanjutnya beton dengan sampel BP1 dan BP2 tidak dapat dikategori sebagaibeton ringan, karena densitasnya masing-masing sebesar 2380 kg/m3 dan 2144 kg/m3.Sedangkan beton dengan BP3 dapat di kategorikan sebagai beton ringan, BP3 mempunyaidensitasnya 1724 kg/m3. Dengan demikian agregat bola plastik berpotensi sebagai agregatuntuk pembuatan beton ringan dengan mutu 12 Mpa. Kelas mutu tersebut tergolong kedalambeton ringan non struktural.
INCREASING THE EFFECTIVENESS OF WEBGIS-BASED VILLAGE IRRIGATION NETWORK MANAGEMENT IN GAMPONG KEUTAPANG KEC. NISAM, DISTRICT NORTH ACEH Zara Yunizar; Muthmainnah; Nura Usrina; Mukhlis; Zalfie Ardian Zainal; Rizal Tjut Adek; Maizuar
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v8i1.3053

Abstract

Keutapang Village is located in Nisam District, North Aceh Regency, Aceh Province with a village area of 123.4 ha. This village has 120 ha of agricultural land and rice as the main commodity, but the productivity of the planting season and harvest cannot be maximized due to the lack of irrigation that has been built, thus it is necessary to increase the effectiveness of irrigation management by mapping irrigation as information for village irrigation development planning. The rural irrigation map contains information on the location, situation and condition of irrigation, and the priority scale for improving the WEBGIS-based network. The purpose of this community service activity was to produce a village irrigation network map and educate village officials in increasing the effectiveness of irrigation network management through WEBGIS-based mapping. The mapping stages included measurement surveys using GPS, digitizing the surface of the area through Google Earth, depicting the layout with the AutoCAD application and making maps with QGIS/ArcGIS software. This community service activity in Keutapang Village, Nisam District produced informative and attractive village irrigation geospatial maps. The result of this activity is a digital irrigation map whose printout is submitted to the village officials. It is hoped that this map can be published and used as a basis for future sustainable village development planning.