Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis Manajemen Tenaga Kependidikan di SMPN 1 Bolo Hardyanti, Hardyanti; Fauzi, Azra; Anisa, Nur; Sarifudin, Sarifudin; Suciyati, Anis; Israihin, Sultan
Dikmat: Pendidikan Matematika Vol 4, No 01 (2023): April 2023
Publisher : STKI Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/dikmat.v4i01.178

Abstract

Manajemen tenaga kependidikan adalah kegiatan mengelola personal pendidikan dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai fungsinya agar berjalan dengan efektif. Terutama dalam mengembangkan tenaga kependidikan agar memenuhi standar kompetensi tenaga kependidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Manajemen tenaga pendidik bertujuan untuk menciptakan pendidik berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan dengan tugas khusus sebagai pendidik. SMPN 1 BOLO merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berkembang dengan baik, salah satu yang menjadi faktor pendukung adalah manajemen tenaga pendidik. Hal tersebut dibuktikan dengan gurunya yang sudah rata-rata S1, sekolah yang sudah berakreditasi A, dan banyaknya minat orang tua yang mempercayakan anaknya untuk masuk di SMPN 1 BOLO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi manajemen tenaga kependidikan di SMPN 1 BOLO. Perekrutan dan penempatan tenaga pendidik dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
Integrasi Kearifan Lokal sebagai Bentuk Eksistensi Wellness Tourism Pengobatan Tradisional di Desa Wisata Waerebo Hardyanti, Hardyanti
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 6 No. 5 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v6i5.7851

Abstract

Wae Rebo merupakan desa adat yang unik dan dikenal luas karena rumah tradisionalnya yang berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. Selain keunikan arsitekturnya, Wae Rebo memiliki potensi besar dalam bentuk kearifan lokal, khususnya pengobatan tradisional yang memanfaatkan tanaman obat herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendokumentasikan pemanfaatan kearifan lokal tersebut dalam pengembangan wisata kebugaran (wellness tourism). Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini dilakukan melalui observasi lapangan, studi pustaka, serta wawancara langsung dengan masyarakat dan praktisi lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 32 jenis tanaman obat yang umum digunakan oleh masyarakat setempat. Bagian tanaman yang dimanfaatkan meliputi akar, batang, buah, daun, getah, kulit, rimpang, dan umbi. Keanekaragaman ini menjadi landasan dalam pengembangan produk wisata kebugaran berbasis budaya. Kegiatan bertema “Pengobatan Tradisional dan Ramuan Herbal” mulai mendapat perhatian sebagai atraksi dalam wisata kebugaran. Praktik ini juga telah diintegrasikan dalam paket-paket wisata serta dikemas menjadi produk seperti minyak urut tradisional dan minuman herbal, yang diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Inisiatif ini tidak hanya mendorong pelestarian budaya, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru melalui layanan khusus wisata kebugaran di Desa Wisata Wae Rebo.
Pelatihan Penguatan Numerasi Anak Sekolah Dasar di Rumah Qur'an Nurul Hikmah Dusun Rangga Nurwalidainismawati, Nurwalidainismawati; Ramadani, Nurlailatun; Suryaningsih, Sri; Hardyanti, Hardyanti
Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STKI Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/diyamas.v1i1.293

Abstract

Tujuan pengabdian ini dilaksanakan adalah untuk meningkatkan penguatan numerasi pada siswa melalui pelatihan dan pendampingan agar bisa mengaplikasikan proses berhitung serta dapat meningkatkan kemampuan numerasi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan di Rumah Qur'an Nurul Hikmah dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan di akhiri dengan tes. Adapun tahapan dalam pelaksanaan pengabdian terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa 65,04% anak yang yang mengenal dan memahami angka dan bilangan, menyebutkan besar bilangan satu dengan bilangan lainnya, membandingkan besarnya nilai dari suatu angka, namun belum lancar dalam melakukan operasi hitung aritmatika kompleks terutama dalam bentuk soal cerita. kesimpulannya kegiatan pelatihan penguatan numerasi menunjukkan masih banyak siswa yang belum paham konsep numerasi dalam bentuk operasi hitung aritmatika sederhana serta dalam bentuk kompleks berbentuk soal cerita, sehingga kegiatan bimbingan perlu dilakukan secara berkelanjutan agar siswa memiliki pemahaman yang baik dalam meningkatkan pemahaman numerasi matematika yang dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari secara kontekstual