Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Reposisi Penciptaan Tari Minangkabau Baru: Media Hiburan dan Pelestarian Kearifan Lokal Mia Fahmiati; Hana Shilfia Iraqi
SENDRATASIK UNP Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/js.v12i1.122814

Abstract

This article aims to analyze the position of Minangkabau dance creations as entertainment and as a preservation of Minangkabau local wisdom. In addition, this article introduces creative dance as a new culture for the people of West Sumatra which has an impact on preserving Minangkabau local wisdom. This study uses a qualitative method where data is collected through interviews, observation, and a literature review of Minangkabau contemporary dance creations. The validity of the data was tested through triangulation and analyzed based on the phenomena contained in the Minangkabau creative dance and then verified. The results of the study found that the existence of Minangkabau creative dance today is a form of representation of Minangkabau local wisdom so that creative dance can be accepted by the Minangkabau people in West Sumatra. Minangkabau dance creations are in the process of creation and cannot be separated from the acculturation and reconstruction of Minangkabau dance traditions that once existed. In turn, this creative dance can maintain the existence of Minangkabau traditional dance as a cultural heritage of the Minangkabau people. Dance created by Minangkabau during this period has a position as public entertainment and as a medium for preserving the local wisdom values of the Minangkabau people.
Pengaruh Pembelajaran SBdP Terhadap Kreativitas Siswa Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Kelas IV UPTD SDN 02 Sarilamak Mai Sri Lena; Hana Shilfia Iraqi; Dian Santana; Winda Komala Sari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i3.15583

Abstract

Setiap siswa memiliki kreativitas yang berbeda.Untuk mengetahui bahwa siswa memiliki kreativitas atau belum maka diperlukan indikator.Artikel ini membahas tentang hubungan antara pembelajaran SBdP dengan kreativitas siswa pada implementasi Kurikulum Merdeka.Artikel ini juga membahas mengenai perbedaan nilai siswa pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.Penelitian dilaksanakan dengan tujuan mengetahui apakah hubungan dari proses belajar SBdP dan kreativitas pada siswa kelas IV serta untuk mengetahui pengaruh pembelajaran SBdP terhadap kreativitas siswa pada implementasi Kurikulum merdeka. In build creativity so that they have encouragement that is in line with the interests of students and their talents which generate ideas from students that lead to things they like. The factor that inhibits the process of forming creativity is the evaluation when students make a work. This is considered ineffective and makes a number of students have low self-confidence in their work.
Tantangan Guru Abad 21 dalam Mengajarkan Muatan SBdP di Sekolah Dasar Hana Shilfia Iraqi; Mai Sri Lena; Fathonah Dwi Herdianti; Sabilla Nurul Amanda Dellava
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1785

Abstract

Riset ini dibuat dengan maksudj untuk mengetahui hal yang mengahambat juga performa guru ketika memberikan mata pelajaran SBdP di SD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran SBdP di SD terdapat beberapa kendala, diantaranya adalah materi yang terlalu sedikit, guru yang kesulitan dalam menyampaikan materi, guru terhalang ketika praktik karena memang sebagian besar tidak memiliki dasar bagian seni maupun tidak dibenahi menjadi guru yang memiliki pengetahuan seni, dan terhambat oleh media yang memadai untuk menyampaikan materi dan kendala terakhur adalah tidak tersedianya jam pelajaran apabila menyediakan guru khusus untuk mengajarkan mata pelajaran SBdP di sekolah. Hal yang membuat ukuran kinerja guru ketika memberi pengajaran mata pelajaran SBdP ialah guru dengan usia lebih muda lebih memiliki kerja lebih bagus daripada guru senior dikarenakan guru muda memiliki motivasi dan semangat tinggi dan tingkat kreativitasannya juga lebih tinggi ketika memberikan ajaran. Usaha untuk menambahkan kerja guru supaya lebih baik lagi ialah dengan mencari bahan referensi dari referensi lain, melakukan diskusi pada guru yang mempunyai kemampuan dalam seni, dukungan kepala sekolah boleh dari teori atau dari sarana prasarana untuk menunjang pembelajaran SBdP di Sekolah Dasar.
STRATEGI GURU KELAS 1 DALAM PENERAPAN MEMBACA PERMULAAN SEKOLAH DASAR Mai Sri Lena; Hana Shilfia Iraqi; Zahratul Hasanah; Nelsa Maharani Putri
EDUCATIONAL JOURNAL : General and Specific Research Vol. 3 No. 2 (2023): Juni
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the various strategies or methods used by teachers in teaching early reading in elementary schools. Qualitative research methods are used in this research. Respondents in this study are educators who teach in elementary schools with the criteria of teachers teaching in grade 1 elementary schools. In this study, data collection was carried out by distributing questionnaires to teachers who teach in grade 1 elementary schools. The results obtained in this study are as follows: Some students often forget to remember letters, so teachers have problems in teaching early reading to students, such as there are some students who have low IQ, are lazy, have low learning motivation, and also have student difficulties. to remember and understand letters. Therefore, there is a need for a strategy that must be implemented by the teacher in guiding students to learn to read at the beginning. These strategies include: syllable method, alphabetic method, SAS method, and spelling method. Each of these methods has its advantages and disadvantages. As a teacher, you must be smart in choosing the strategy to be applied whether it is suitable or not. Thus the strategy implemented by the teacher cannot be separated through collaboration between educators and parents of students, because in learning to read at the beginning it requires the role of parents.
REPOSITIONING THE CREATION OF NEW MINANGKABAU DANCE: ENTERTAINMENT MEDIA AND PRESERVATION OF LOCAL WISDOM Mia Fahmiati; Indrayuda indrayuda; Hana Shilfia Iraqi
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 25, No 1 (2023): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/ekspresi.v25i1.3508

Abstract

This article aims to analyze the position of Minangkabau dance creations as entertainment and as a preservation of Minangkabau local wisdom. In addition, this article introduces creative dance as a new culture for the people of West Sumatra which has an impact on preserving Minangkabau local wisdom. This study used a qualitative method where data was collected through interviews, observation and literature review of Minangkabau contemporary dance creations. The validity of the data was tested through triangulation and analyzed based on the phenomena contained in the Minangkabau creation dance and then verified. The results of the study found that the existence of Minangkabau creative dance today is a form of representation of Minangkabau local wisdom so that creative dance can be accepted by the Minangkabau people in West Sumatra. Minangkabau dance creations are in process of creation and cannot be separated from the acculturation and reconstruction of Minangkabau dance traditions that once existed. In turn, this creative dance can maintain the existence of Minangkabau traditional dance as a cultural heritage of the Minangkabau people. Dance created by Minangkabau during this period has a position as public entertainment and as a medium for preserving the local wisdom values of the Minangkabau people.
Analisis Kesulitan Peserta Didik dalam Menirukan Gerak Dasar Tari Hana Shilfia Iraqi; Mai Sri Lena; Winda Komala Sari; Dian Santana
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i3.15757

Abstract

Dalam proses pembelajaran berlangsung banyak sekali hal  yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran  tersebut, mulai dari peningkatan kemampuan peserta didik sampai dengan kesulitan pesrta didik yang dialami nya dalam memahami pembelajaran. Pada dasarnya masalah dalam pembelajaran tidak terlepas dari kesulitan peserta didik dalam memahami dan mempraktekkan pembelajaran yang sudah dipelajarinya. Seperti hal nya dalam pembelajaran seni budaya terutama pada seni tari. Seni tari pada jenjang sekolah dasar merupakan sebagai aspek perkembangan fisik yaitu mengembangkan kemampuan motoric kasar peserta didik, sehingga peserta didik mampu mengespresikan dirinya dan mempelajari keberagaman gerak dasar dalam tari. Dalam pembelajaran seni tari ini banyak sekali kesulitan dan kendala yang dialami peserta didik mulai dari kesulitan yang ada pada dirinya sampai kesulitan yang dipengaruhi oleh factor luar dirinya. Setiap peserta didik memiliki kesulitan yang berbeda dalam menirukan gerak dasar tari, mulai dari kesulitan memahami gerak hingga menyatukan music dengan gerakan yang dipelajari. Untuk mengahadapi kesulitan ini banyak sekali  usaha yang dilakukan peserta didik untuk dapat menirukan gerak dasar tari yang sempurna yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Guru tidak luput memberikan solusi demi solusi agar peserta didik dapat menirukan gerak dasar tari yang baik. Cara atau metode guru mengajarkan gerak tari menjadi hal penting dalam peserta didik menirukan gerak dasar tari yang baik dan memiliki nilai estetika.
Pengaruh Metode Diskusi Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Kelas Iv Sd Negeri 09 Belakang Balok Mai Sri Lena; Hana Shilfia Iraqi; Santi Oktavia; Annisaul Mutmainnah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i3.15811

Abstract

Maksud dari penelitian yang telah dilakukan adalah untuk menganalisis dampak dari metode diskusi yang dilakukan terhadap minat belajar siswa SD Negeri 09 Belakang Balok. Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei lapangan langsung kepada siswa kelas IV SD Negeri 09 Belakang Balok. Pada penelitian ini, sudah menggunakan analisis berbasis adalah deskriptif kuantitatif, yaitu sesuatu yang akan dipelajari dideskripsikan, diteliti dan dijelaskan sedemikian rupa, dan ditarik kesimpulan tentang fenomena yang dapat diamati dengan menggunakan angka. Instrumen yang digunakan adalah dengan memberikan angket yang berisi pernyataan kepada peserta didik, yang kemudian dijawab oleh siswa sesuai dengan pernyataan dalam angket tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan metode diskusi ini sangat mempengaruhi minat belajar peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
ANALISIS PERMASALAHAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SEKOLAH DASAR Mai Sri Lena; Hana Shilfia Iraqi; Ima Putri; Elsa Nurul Fauziah
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEGURUAN Vol. 1 No. 5 (2023)
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of the research is to describe various teacher problem implementing unified thematic learning in elementary schools. This study used qualitative research methods. Respondents in this study were teachers who teach in elementary schools. Data collection techniques through questionnaires distributed to teachers who teach in elementary schools. The results obtained from this study are: teachers have several problems in carrying out integrated learning such as not having interest in and understanding how to make learning media, lack of management of time allocation during learning, limited learning facilities and infrastructure they have, not mastering technology so they are unable to make technology-based media, have not been able to integrate or combine learning materials in accordance with predetermined provisions, still use the lecture method and have not used various kinds of learning resources. Therefore, the research results can be used as material for evaluating teachers in implementing thematic learning in elementary schools.
Kesiapan Guru Sekolah Dasar dalam Pengimplemetasian Kurikulum Merdeka Mai Sri Lena; Hana Shilfia Iraqi; Fatma Arrahmi; Raudatul Adabiah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motif penelitian ini adalah implementasi kurikulum merdeka di sekolah dasar. Kurikulum merdeka ini diterapkan di seluruh sekolah dasar di Indonesia. Oleh karena itu, peneliti ingin menyelidiki bagaimana kesiapan guru Sekolah Dasar untuk pengenalan kurikulum merdeka di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru Sekolah Dasar dalam penerapan kurikulum merdeka. Jenis penelitian adalah deskriptif dan kuantitatif. Subyek penelitian ini yaitu guru sekolah dasar yang mengajar kelas kurikulum merdeka di Kabupaten Agami. Alat yang digunakan didistribusikan dalam bentuk petunjuk keluaran Google form. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis kuantitatif, yaitu. ringkasan hasil data dari formulir Google yang dijelaskan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru Sekolah Dasar belum siap untuk mengimplementasikan kurikulum merdka. Guru masih belum memahami struktur kurikulum merdeka dan masih diperlukan pelatihan untuk menyusun modul ajar dan mengevaluasi keberhasilan pembelajaran kurikulum merdeka.
Pengaruh Motivasi dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Mahasiswa PGSD pada Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Mai Sri Lena; Hana Shilfia Iraqi; Marsya Diani Putri; Nurul Fitri Annisa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belajar adalah bagaimana kita dapat mempelajari sesuatu dari apa yang belum diketahui. Dalam belajar, diperlukan beberapa faktor yang dapat mendukung keberhasilan suatu pemsbelajaran. Faktor tersebut diantaranya adalah motivasi dan minat belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara motivasi dan minat belajar apakah dapat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Negeri Padang khususnya yang mengambil mata kuliah perencanaan pembelajaran. Sebanyak 45 orang mahasiswa diberikan angket dengan 46 pertanyaan terkait motivasi dan minat belajar dalam mata kuliah Perencanaan Pembelajaran untuk menentukan hubungan antara variabel yaitu Motivasi (X1), Minat (X2) dan Hasil belajar (Y). Sedangkan hasil belajar diperoleh dari penilaian kinerja mahasiswa selama satu semester. Dalam penelitian ini, digunakan beberapa uji diantaranya uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linear sederhana, dan uji korelasi diantara variabel. Berdasarkan penelitian, ditemukan pengaruh antara motivasi dan minat terhadap hasil belajar.