Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK MAHASISWA 2017 FAKULTAS MIPA UNIPA SURABAYA Astuti, Sri Budi; Bhandjarjani, Wahju
WAHANA Vol 71 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.971 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v71i2.2099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bahwa pendekatan pragmatik dapat meningkatkanketerampilan berbicara mahasiswa Statistika 2017 FMIPA Unipa Surabaya. Penelitian inimerupakan penelitian tindakan kelas dengan proses daur ulang melalui dari tahap perencanaan,pelaksanaan tindakan, dan pemantauan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah mahasiswaStatistika 2017 FMIPA Unipa Surabaya yang terdiri atas 25 mahasiswa. Lokasi penelitian beradadi ruang kelas FMIPA Unipa Surabaya. Berdasarkan analisis aktivitas kelas ditunjukkan bahwaterdapat peningkatan aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara denganpendekatan pragmatik dari siklus I yang rata-rata terlaksana 6 meningkat menjadi 8 pada siklus II.Dari analisis hasil belajar mahasiswa diketahui adanya peningkatan keterampilan berbicaradengan pendekatan pragmatik dari 71,04% pada siklus I menjadi 79,57% pada siklus II. Dengandemikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan pragmatik dapat meningkatkan keterampilanberbicara mahasiswa Statistika 2017 Unipa Surabaya.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK GENERASI MILENIAL Anwar, Shoim; Pramujiono, Agung; Astuti, Sri Budi; Ardianti, Mimas
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.452 KB) | DOI: 10.25139/fn.v3i1.2679

Abstract

Generasi milenial adalah mereka yang lahir antara awal tahun 1980 hingga awal 2000-an. Sejalan dengan revolusi industri 4.0, ciri utama mereka adalah sulit melepaskan aktivitasnya dengan perangkat komputer beserta program dan aplikasi di dalamnya. Kondisi ini menjadikan pembelajaran bahasa Indonesia, termasuk sastra di dalamnya, harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital dengan jaringan internet, khususnya terkait  media dan bahan pembelajaran. Karakter dan nilai-nilai positif pada generasi milenial  harus tetap dijaga, khususnya pada penggunaan bahasa di media sosial. Guru bahasa Indonesia harus menjadikan mereka sebagai mitra belajar dengan mengedepankan tumbuhnya sikap kritis, kreatif, inovatif, komunikatif, kolaboratif, serta menghargai perbedaan sebagai konsekuensi lintas budaya.
Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Generasi Milenial Anwar, Shoim; Pramujiono, Agung; Astuti, Sri Budi; Ardianti, Mimas
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.452 KB) | DOI: 10.25139/fn.v3i1.2679

Abstract

Generasi milenial adalah mereka yang lahir antara awal tahun 1980 hingga awal 2000-an. Sejalan dengan revolusi industri 4.0, ciri utama mereka adalah sulit melepaskan aktivitasnya dengan perangkat komputer beserta program dan aplikasi di dalamnya. Kondisi ini menjadikan pembelajaran bahasa Indonesia, termasuk sastra di dalamnya, harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital dengan jaringan internet, khususnya terkait  media dan bahan pembelajaran. Karakter dan nilai-nilai positif pada generasi milenial  harus tetap dijaga, khususnya pada penggunaan bahasa di media sosial. Guru bahasa Indonesia harus menjadikan mereka sebagai mitra belajar dengan mengedepankan tumbuhnya sikap kritis, kreatif, inovatif, komunikatif, kolaboratif, serta menghargai perbedaan sebagai konsekuensi lintas budaya.
Ketidakefektifan Kalimat dalam Jurnal Ilmiah Linguistik Indonesia Edisi Tahun 2013 Astuti, Sri Budi
WAHANA Vol 65 No 2 (2015)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v65i2.260

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan deskripsi tentang ketidakefektifan kalimat dalam jurnal ilmiah Linguistik Indonesia edisi 2013. Penelitian ini memfokuskan ketidakefektifan kalimat yang dikaji dari ciri-ciri kalimat efektif, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dengan teknik simak dan catat. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah:pertama, berdasarkan ketidaksepadanan struktur terdapat kesalahan pada konjungsi presposisi, penggunaan kata yang di depan predikat, dan ketidaktepatan peletakan konjungsi intrakalimat. Kedua, ketidakparalelan atau ketidaksamaan bentuk ditemukan dalam bentuk frasa, afiks, sufiks, dan konfiks. Ketiga, ketidaktegasan ditemukan konjungsi bagaimana yang dirasa kurang tegas sebab tidak terdapat partikel pun untuk mempertegas makna tersebut. Keempat, ketidakhematan ditemukan subjek ganda dalam satu kalimat yang menyebabkan di dalam kalimat tunggal tersebut memiliki dua subjek. Kelima, ketidakcermatan ditemukan sebanyak 13 kalimat dikarenakan memiliki tafsiran ganda atau ambigu. Keenam, ketidakpaduan ditemukan sebanyak sembilan kalimat yang bertele-tele. Ketujuh, ketidaklogisan ditemukan ketidaktepatan penggunaan ejaan tanda baca, yaitu tanda koma (,) dan tanda pisah (-). Ketidaklogisan tersebut juga terjadi karena ide kalimat yang di tandai dengan konjungsi di mana, sehingga menjadi tidak jelas kalimat tersebut. Berdasarkan hasil analisis data, dari 2.600 kalimat dalam jurnal ilmiah Linguistik Indonesia terdapat 246 kalimat yang tidak memenuhi kriteria kalimat efektif. Hal ini menunjukkan bahwa jurnal ilmiah Linguitik Indonesia masih perlu direvisi dari segi kalimat efektif untuk edisi selanjutnya.
KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PADA SKRIPSI MAHASISWA ANGKATAN 2008 PRODI PBSI UNIPA SURABAYA Astuti, Sri Budi; Azmi, Bahauddin; Indayani, Indayani
WAHANA Vol 61 No 2 (2013)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v61i2.1340

Abstract

This studyÂ’s purpose is to describe the cohesion and coherence on scription of the students study program PBSI Unipa Surabaya. The phenomenon is studied because scription is a form of written apparatus which has grammatical tendency, more subordinative arrangement, the use of connecting tools, long thing phrases, and havaing subject predicate phrases, and having subject predicate structures. The data of the thesis are in the forms of cohesion and coherenceof students 2008 scription, study program PBSI Unipa Surabaya in seven scriptions.The documentation collecting data technique is use, they are identification, classification base on cohesion and coherence parts, and data coding. Data analyses technique in this study use descriptive qualitative technique. The result of data collecting which is deleted to cohesion and coherence in the students script 2008 study program PBSI Unipa Surabaya.CohesionÂ’s mark of inter sentences of studens 2008 descourse study program PBSI Unipa Surabaya. Inter sentences descourse sign of the students 2008 PBSI includes: grammatical aspects (pronomina, subsitution, conjunction, and elipsis): lexical aspects (hyponym, repwtition, and colocation). Coherence includes: signed coherence sign of meaning signÂ’s, adictive, alternative, turn, and stress); complete meaningÂ’s and coherence without signs.
PEMETAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFI) SEBAGAI DASAR UNTUK MENYUSUN STRATEGI PROMOSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU BERDASARKAN TEMPAT TINGGAL: Pemetaan, Sistem Informasi Geografi, Strategi Promosi Astuti, Sri Budi; Wiyamo, Yoso; Widyastuti, Sri
WAHANA Vol 54 No 1 (2010)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v54i1.1406

Abstract

Pada saat penerimaan mahasiswa baru semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta berlomba mengerahkan segala sumber daya yang ada untuk bisa menarik mahasiswa masuk ke perguruan tinggi masing¬-masing: Tidak sedikit dana dan tenaga yang dicurahkan agar diperoleh jumlah mahasiswa baru yang dapat memenuhi Break Even Point (BEP) dalam kinerja perguruan tinggi tersebut. Oleh karena itu diperlukan strategi yang jitu agar sumber daya dan dana yang dicurahkan akan dapat digunakan secara efektif dan efisien. Berkaitan dengan itu diperlukan upaya untuk melakukan pemetaan tempat tinggal atau asal mahasiswa yang selama ini sudah masuk ke Perguruan Tinggi yakni Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya. Sehingga lembaga dapat memusatkan seluruh aktifitas tri dharma perguruan tinggi seperti penelitian dan pengabdian masyarakat di daerah tersebut, hal ini sekaligus akan menjadi sarana promosi dalam penerimaan mahasiswa baru Kemampuan SIG dalam penyimpanan, analisis, pemetaan dan membuat model mendorong apIilkasi yang luas dalam berbagai disiplin ilmu, dui teknologi informasi hingga sosial-ekonomi maupun analisis yang berkaitan dengan populasi. Oleh karena itu penggunaan SIG akan sangat membantu dalam merekomendasikan daerah mana yang dapat dijadikan sasaran kegiatan lembaga Berdasarkan basil pemetaan daerah asal mahasiswa dengan menggunakan SIG maka dapat disimpulkan daerah asal mahasiswa terdistribusi pada daerah seluruh kabupaten/kota yang ada di Propinsi Jawa Timur. Daerah asal mahasiswa UNIPA Surabaya yang terbanyak berasal dari Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Kabupaten Pacitan dan Sumenep merupakan daerah yang "jauh" dari Surabaya, tetapi mahasiswa UNIPA yang berasal dari daerah tersebut cukup banyak dibandingkan dengan daerah yang jauh lainnya. Daerah-daerah yang secara geografis "jauh" dari Surabaya, tetapi mahasiswa yang berasal dari daerah tersebut cukup banyak perlu kita cermati sehingga fenomena ini bisa diaplikasikan di daerah lain
Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Generasi Milenial Anwar, Shoim; Pramujiono, Agung; Astuti, Sri Budi; Ardianti, Mimas
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.452 KB) | DOI: 10.25139/fn.v3i1.2679

Abstract

Generasi milenial adalah mereka yang lahir antara awal tahun 1980 hingga awal 2000-an. Sejalan dengan revolusi industri 4.0, ciri utama mereka adalah sulit melepaskan aktivitasnya dengan perangkat komputer beserta program dan aplikasi di dalamnya. Kondisi ini menjadikan pembelajaran bahasa Indonesia, termasuk sastra di dalamnya, harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital dengan jaringan internet, khususnya terkait  media dan bahan pembelajaran. Karakter dan nilai-nilai positif pada generasi milenial  harus tetap dijaga, khususnya pada penggunaan bahasa di media sosial. Guru bahasa Indonesia harus menjadikan mereka sebagai mitra belajar dengan mengedepankan tumbuhnya sikap kritis, kreatif, inovatif, komunikatif, kolaboratif, serta menghargai perbedaan sebagai konsekuensi lintas budaya.
Revolusi Kesehatan dengan Inovasi Keperawatan dan Teknologi untuk Mengatasi Penyakit Tidak Menular Ariga, Reni Asmara; Jaya, Ivan; Sufi, Al Anhar; Ariga, Selviani; Ariga, Fajar Amanah; Astuti, Sri Budi; Ariga, Hijrah Purnama Sari; Sari, Dian Maya; Karnodi, Karnodi
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 6 (2024): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.6.706-709

Abstract

Non-communicable diseases (NCDs) are a global threat that requires innovative approaches in management such as the application of nursing innovation and information technology focused on health independence through WEB-based self-care methods. The main problem is the lack of accessibility of information and support needed by the community in NCD management, low healthy living behavior in NCDs. The method used was a holistic approach, designing and implementing an integrated disease management strategy, including health condition monitoring, care planning, and health education to the community, developing and maintaining a dedicated website that provides health information related to non-communicable diseases, health condition monitoring tools, as well as interactive features for the community of Kelambir Lima Village in managing their health independently. providing training to the community on how to use the website to monitor health conditions, access accurate health information, and implement steps to improve healthy lifestyles to prevent and manage NCDs. Findings showed increased community participation in personal health management, and improved understanding of health conditions. It is recommended that the integration of nursing innovation and information technology can bring about a revolution in NCD management and drive positive changes in public health.
Montessory Method in Training Development of Health Protocol Ambassadors Facing the Post COVID-19 Pandemic Era at SD Muhammadiyah 01 Medan Ariga, Reni Asmara; Amelia, Rina; Astuti, Sri Budi; Fajar, Fajar Amanah Ariga; Ariga, Selviana; Ariga, Hijrah Purnama Sari; Pane, Nikmah Kemalasari
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v7i2.10397

Abstract

Along the decline COVID-19 cases in Indonesia, the implementation of Limited Face-to-face Learning (PTM) in education units was again carried out by observing the implementation of strict health protocols by education units. In the implementation, various problems were found, such as the lack of awareness of students in implementing health protocols. The solutions offered by the Community Service team to support preventing the spread of COVID-19 and improving healthy lifestyles include developing a health protocol ambassador program through a peer teaching program with the Montessori method. This activity was carried on August 8, 2022 with assistance and monitoring carried out until August 22, 2022 at SD Muhammadiyah 01 Medan with a total sample of 60 people. The results showed an increase before and after the activity, before the activity was carried out as many as 31 (51.7%) respondents were at a moderate level of knowledge, 37 (61.7%) positive attitudes and 32 (53.3%) good behavior respondents. After the activities were carried out, 47 (78.3%) respondents had high knowledge, 60 (100%) positive attitudes and 46 (76.7%) good behavior. Therefore, this method is effective in increasing the knowledge, attitudes and behavior of students' awareness about health protocols and prevention of COVID-19 transmission.
WEB-Based Empowerment of Individuals to Detect Health Status and Follow-Up Treatment Ariga, Reni Asmara; Ikhsan, Edy; Nurbaiti; Ariga, Selviani; Ariga, Fajar Amanah; Astuti, Sri Budi; Ariga, Hijrah Purnama Sari; Sari, Dian Maya
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2024): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v9i1.16168

Abstract

The high morbidity and mortality rate of the community is due to lack of knowledge in detecting health status and inability to make decisions to overcome health problems, causing delays in treatment. Providing education in the form of simulations and applying patents of a method of increasing independence for detecting health status and following up on appropriate treatment and patents of WEB site-based self-care methods is the application of information and communication technology in nursing services which is one solution to overcome this because it can optimize individual independence so that distance, time, place, and cost are not an obstacle to getting nursing services and achieving SDGs 3; ensuring a healthy life and improving the welfare of the population. Community service uses interview methods, health promotion about upper respiratory tract infections, hypertension, infections, rheumatism, dental caries, skin infections, refractive errors, pulmonary tuberculosis, pulp and pariapical tissue diseases and cataracts. Followed by simulations, assistance to all participants in using the WEB https://ariganursingselfcare.com/, observation and monitoring of the application of WEB to increase independence in detecting health status and following up on treatment. Community service was carried out from August to October 2023 in the community in the Medan Sunggal Health Center working area with a total of 173 people. The results showed 113 (65%) respondents were independent in detecting health status and following up on treatment, but there were still 60 (35%) respondents who needed continuous assistance in applying the WEB.