Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengembangan Modul Ajar Dasar Literasi dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching Sulistyaningrum, Caecilia Fani; Kastuhandani, Fidelis Chosa
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024): Mei-Agustus 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i2.1722

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul ajar dasar-dasar literasi dengan mengintegrasikan budaya Jawa dan teknologi bagi anak usia dini dengan pendekatan pembelajaran culturally responsive teaching di TK PKK Grogolan, Sleman. Modul ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan literasi dasar sekaligus memperkenalkan budaya lokal kepada anak-anak. Penelitian ini menggunakan model Research and Development (R&D) yang terdiri dari tiga tahap: (1) analisis kebutuhan, (2) desain dan pengembangan produk, dan (3) uji validasi. Analisis kebutuhan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada lima responden yang terdiri dari kepala sekolah, guru, pengawas pendidikan, dan komite sekolah untuk memahami kebutuhan pembelajaran literasi berbasis budaya. Modul ajar kemudian diuji validasinya oleh tiga ahli yang fokus pada bidang kurikulum, inovasi pembelajaran, dan bahasa. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa mayoritas responden (78%) setuju atau sangat setuju bahwa modul ajar berbasis budaya diperlukan untuk meningkatkan pembelajaran literasi dasar anak usia dini. Uji validasi menghasilkan skor rata-rata 4,23, yang mengindikasikan modul tersebut layak digunakan dengan revisi minor, seperti penyederhanaan materi dan penambahan proyek sederhana. Modul ajar ini memadukan pendekatan culturally responsive teaching dengan teknologi, seperti Canva, YouTube, dan Kinemaster, untuk membuat materi ajar yang menarik dan relevan. Kontribusi dari penelitian ini adalah pengembangan modul ajar inovatif yang mengintegrasikan literasi, budaya lokal, dan teknologi, yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan literasi dasar anak usia dini dan membantu mereka lebih mengenal serta menghargai budaya Jawa.
Developing Students’ Intrinsic Interest in Reading Challenging Articles: An Application of Basic Psychological Need Supports Kastuhandani, Fidelis Chosa; Ke, Sambo
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32533/06201.2022

Abstract

Intrinsic motivation in doing academic tasks were important psychological aspects for improvement of students’ learning. However, intrinsic motivation in reading research articles was observably low among Cambodian undergraduate students. Therefore, developing or sustaining their intrinsic motivation was a needed treatment to enhance students’ learning. Self-Determination Theory (SDT) posited that intrinsic motivation could be increased when students are satisfied with Basic Psychological Needs (BPNs) which may be cultivated through learning environments that make them feel competent, autonomous, and relative to the others while doing an academic task. This study intended to examine whether BPN supportive learning environment is salient to increase intrinsic motivation in reading a research article. 27 participants who were undergraduate students and enrolled in a course of community psychology were purposively selected to fill in a self-administrative questionnaires of Intrinsic Motivation Inventory before and after attending the reading activity. As a result, level of intrinsic motivation in reading was increased in 10 units (64.74 to 74.44) after the activity finished. It was concluded that BPN supportive learning environment was important to increase or at least sustain intrinsic motivation among these particular students. The implication of this study result in the classroom practices was discussed under the SDT perspectives.
Technology and Young Learners Kastuhandani, Fidelis Chosa
LLT Journal: A Journal on Language and Language Teaching Vol 17, No 1 (2014): April 2014
Publisher : English Education Study Programme of Sanata Dharma University, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/llt.v17i1.258

Abstract

Nowadays, technology can be accessed by everyone easily, including young learners. This article discusses three things; the first is the discussion of what characteristics young learners have, the second discussion is about what kinds of technologies that could be integrated into classroom activities, and the third discussion is about how to weave ICT into young learners classroom setting. Employing ICT in teaching English to young learners, indeed, provides challenges for teachers to overcome. By far, the most useful resources in the classroom are the students themselves.
Perjuangan Perempuan terhadap Diskriminasi dalam Novel Gadis Kretek Karya Ratih Kumala Afidha Anhar; B. Widharyanto; Fidelis Chosa Kastuhandani
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5473

Abstract

Penelitian ini berfokus pada perlawanan perempuan terhadap diskriminasi dengan tujuan untuk menganalisis bentuk perjuangan yang ditampilkan dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan data berupa kalimat, rangkaian kalimat, atau paragraf yang dianalisis menggunakan teori analisis wacana kritis Sara Mills. Model analisis ini menitikberatkan pada wacana feminis untuk memahami bagaimana posisi perempuan direpresentasikan dalam teks. Dalam pendekatan Sara Mills, posisi yang dianalisis mencakup siapa yang berperan sebagai subjek dan objek dalam penceritaan, serta bagaimana pembaca ditempatkan dalam wacana tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Gadis Kretek terdapat dua bentuk utama perjuangan perempuan terhadap diskriminasi, yaitu perjuangan radikal dan perjuangan kompromis. Kedua bentuk perjuangan ini ditampilkan dalam tiga posisi utama sesuai dengan teori Sara Mills, yakni sebagai subjek, objek, dan pembaca. Selain itu, penelitian ini juga mengungkap bahwa Ratih Kumala melalui Gadis Kretek memberikan afirmasi terhadap perjuangan perempuan dalam melawan diskriminasi dengan menampilkan tokoh perempuan yang berani melawan sistem patriarki dalam industri kretek dan kehidupan sosial mereka.
Pengembangan Modul Ajar Dasar Literasi dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching Sulistyaningrum, Caecilia Fani; Kastuhandani, Fidelis Chosa
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024): May-August 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i2.1722

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul ajar dasar-dasar literasi dengan mengintegrasikan budaya Jawa dan teknologi bagi anak usia dini dengan pendekatan pembelajaran culturally responsive teaching di TK PKK Grogolan, Sleman. Modul ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan literasi dasar sekaligus memperkenalkan budaya lokal kepada anak-anak. Penelitian ini menggunakan model Research and Development (R&D) yang terdiri dari tiga tahap: (1) analisis kebutuhan, (2) desain dan pengembangan produk, dan (3) uji validasi. Analisis kebutuhan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada lima responden yang terdiri dari kepala sekolah, guru, pengawas pendidikan, dan komite sekolah untuk memahami kebutuhan pembelajaran literasi berbasis budaya. Modul ajar kemudian diuji validasinya oleh tiga ahli yang fokus pada bidang kurikulum, inovasi pembelajaran, dan bahasa. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa mayoritas responden (78%) setuju atau sangat setuju bahwa modul ajar berbasis budaya diperlukan untuk meningkatkan pembelajaran literasi dasar anak usia dini. Uji validasi menghasilkan skor rata-rata 4,23, yang mengindikasikan modul tersebut layak digunakan dengan revisi minor, seperti penyederhanaan materi dan penambahan proyek sederhana. Modul ajar ini memadukan pendekatan culturally responsive teaching dengan teknologi, seperti Canva, YouTube, dan Kinemaster, untuk membuat materi ajar yang menarik dan relevan. Kontribusi dari penelitian ini adalah pengembangan modul ajar inovatif yang mengintegrasikan literasi, budaya lokal, dan teknologi, yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan literasi dasar anak usia dini dan membantu mereka lebih mengenal serta menghargai budaya Jawa.
Perjuangan Perempuan terhadap Diskriminasi dalam Novel Gadis Kretek Karya Ratih Kumala Afidha Anhar; B. Widharyanto; Fidelis Chosa Kastuhandani
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5473

Abstract

Penelitian ini berfokus pada perlawanan perempuan terhadap diskriminasi dengan tujuan untuk menganalisis bentuk perjuangan yang ditampilkan dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan data berupa kalimat, rangkaian kalimat, atau paragraf yang dianalisis menggunakan teori analisis wacana kritis Sara Mills. Model analisis ini menitikberatkan pada wacana feminis untuk memahami bagaimana posisi perempuan direpresentasikan dalam teks. Dalam pendekatan Sara Mills, posisi yang dianalisis mencakup siapa yang berperan sebagai subjek dan objek dalam penceritaan, serta bagaimana pembaca ditempatkan dalam wacana tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Gadis Kretek terdapat dua bentuk utama perjuangan perempuan terhadap diskriminasi, yaitu perjuangan radikal dan perjuangan kompromis. Kedua bentuk perjuangan ini ditampilkan dalam tiga posisi utama sesuai dengan teori Sara Mills, yakni sebagai subjek, objek, dan pembaca. Selain itu, penelitian ini juga mengungkap bahwa Ratih Kumala melalui Gadis Kretek memberikan afirmasi terhadap perjuangan perempuan dalam melawan diskriminasi dengan menampilkan tokoh perempuan yang berani melawan sistem patriarki dalam industri kretek dan kehidupan sosial mereka.
Sosialisasi dan Aktivitas Seni sebagai Upaya Preventif dalam Melindungi Kesejahteraan Psikologis Kelompok Masyarakat Lansia di Dusun Ngunut Kidul, Gunungkidul Jopingkan, Christabela; Kastuhandani, Fidelis Chosa
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 6 No. 3 (2025): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63447/jpni.v6i3.1583

Abstract

As the elderly population continues to grow, it is evident that older adults experience a series of risks to their psychological well-being, including loneliness, negative attitudes toward their declining physical condition, stress, and psychiatric disorders (such as anxiety, depression, and bipolar disorder). This condition is reflected in the significantly higher suicide rate among individuals aged 60 and above compared to other age groups. As a form of community service, a program was organized targeting the elderly community. The program involved education sessions with participatory art-based activities (weaving) that aimed to promote greater awareness about psychological well-being by increasing knowledge and involvement in art-based activities, enabling participants to experience the benefits firsthand. The activity took place on Tuesday, July 1, 2025, in Dusun Ngunut Kidul, Kelor Village, Gunung Kidul, Yogyakarta Special Region. Program effectiveness was assessed using two methods: survey and observation based on two main indicators: (1) participants' understanding of the importance of social, art, and physical activities, and (2) perceived benefits gained from the activities. The results show that the program was generally beneficial for participants by providing knowledge, experience, and potential for economic use. Nevertheless, the evaluation also reveals limited participation from elderly individuals and local residents. Therefore, it is recommended to make adjustments and modifications to the program to ensure greater impact on society. In the long term, the program model is expected to be replicated or adapted to ensure benefits on a wider scale.
Tantangan Penggunaan Media Sosial dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia oleh Siswa WNA Tiongkok Krisna Awanda, Agatha Ferilia; Prihatin, Pius Nurwidasa; Kastuhandani, Fidelis Chosa
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025): Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/alinea.v5i2.1635

Abstract

Penggunaan media sosial dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa telah menjadi topik yang semakin relevan pada era digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi serta tantangan dalam penggunaan media sosial sebagai alat bantu pembelajaran bagi siswa Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial dapat meningkatkan aksesibilitas terhadap materi pembelajaran, memperluas kesempatan berinteraksi dengan penutur asli, serta meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Namun, terdapat beberapa tantangan seperti kesulitan memahami kosakata dan struktur bahasa, kurangnya interaksi langsung, serta potensi distraksi dari konten non-pembelajaran. Social media in Indonesian Language has become an increaslingly relevant topic in the digital era. This research aims to analyze the urgency and challenges in using social media as a learning aid for foreign national (WNA) students from Tiongkok. The research method used is qualitative descriptive approach with data collection technique through interviews, observation, and document analysis. The research results show what that social media can increase accessibility to learning material, expand opportunities for increation with native speakers, and increase student motivation in learning. However, there are several challenges such as difficulty understanding vocabulary and language structures, lack of direct interaction, and potential distraction from non-learning content.
Students' Lived Experiences in Utilizing Artificial Intelligence for Thesis Writing Ratih, Marta Cahya; Kastuhandani, Fidelis Chosa
NUSRA : Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2024): NUSRA: Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan, Mei 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/nusra.v5i2.2696

Abstract

This research report investigates students' experiences using Artificial Intelligence (AI) in the thesis writing process. Data collection was carried out by means of in-depth interviews with 6 undergraduate students at Sanata Dharma University. Transcendental phenomenology was used in this research to dig deeper into how they interacted with AI and how AI influenced their thesis writing process. This research displays three emerging themes:1) AI improved students' motivation in writing a thesis, 2) AI fosters decision-making to solve problems, 3) AI promotes students’ self-confidence and shifting attitudes. This research contributes to understanding how the use of AI affects students' experiences and their thesis writing process. Further research is needed to understand the long-term impact of using AI in the thesis writing process and higher education as a whole.
Developing Students’ Intrinsic Interest in Reading Challenging Articles: An Application of Basic Psychological Need Supports Kastuhandani, Fidelis Chosa; Ke, Sambo
SUKMA: Jurnal Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Sukma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32533/06201.2022

Abstract

Intrinsic motivation in doing academic tasks were important psychological aspects for improvement of students’ learning. However, intrinsic motivation in reading research articles was observably low among Cambodian undergraduate students. Therefore, developing or sustaining their intrinsic motivation was a needed treatment to enhance students’ learning. Self-Determination Theory (SDT) posited that intrinsic motivation could be increased when students are satisfied with Basic Psychological Needs (BPNs) which may be cultivated through learning environments that make them feel competent, autonomous, and relative to the others while doing an academic task. This study intended to examine whether BPN supportive learning environment is salient to increase intrinsic motivation in reading a research article. 27 participants who were undergraduate students and enrolled in a course of community psychology were purposively selected to fill in a self-administrative questionnaires of Intrinsic Motivation Inventory before and after attending the reading activity. As a result, level of intrinsic motivation in reading was increased in 10 units (64.74 to 74.44) after the activity finished. It was concluded that BPN supportive learning environment was important to increase or at least sustain intrinsic motivation among these particular students. The implication of this study result in the classroom practices was discussed under the SDT perspectives.