Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar Aldriansyah Aldriansyah; Sri Agustin; Windiyani Windiyani; Fadhli Dzil Ikrom
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3030

Abstract

Sebuah Fakta menunjukkan ada banyak sekali siswa yang kurang tertarik dengan keadaan serta lingkungan sekitar, beberapa siswa menunjukkan sifat kurang menelaah atau kritis terhadap segala sesuatu yang terjadi di lingkungan tempat tinggal Mereka baik dalam lingkungan desa perkotaan maupun lingkungan sekolah tempat mereka belajar. Fakta itu menunjukkan kurangnya Kemampuan berpikir kritis pada siswa sekolah dasar terutama pada siswa sekolah dasar SDN Pejaten 1. Tujuan dari penelitian yang kami lakukan di SDN Pejaten satu adalah untuk menentukan penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak pada SDN Pejaten 1 kami telah menentukan model pembelajaran yang tepat yaitu model problem based learning atau PBL. Model ini menekankan pada proses pembelajaran yang di orientasi kan dan dipusatkan pada pengenalan masalah serta proses proses penyelesaian masalah yang ada. Dengan menggunakan model ini kami harapkan siswa atau peserta didik setidaknya dapat Mengembangkan dan semakin mengasah kemampuan siswa dalam kemampuan berpikir kritis nya. Sedangkan untuk strategi yang kami gunakan dalam penelitian ini khususnya penelitian tindakan kelas serta observasi, kami menggunakan metode berupa pemikiran terhadap permasalahan pembelajaran di kelas melalui refleksi diri dengan melakukan berbagai kegiatan yang telah kami susun dan kami rancang sedemikian rupa dalam kegiatan penelitian tindakan kelas atau PTK. Alasan kami menggunakan kegiatan PPTK ini untuk menganalisis dan menginvestigasi kegiatan kelas apa saja sih yang biasa dilakukan oleh guru serta instruktur pendidikan di SDN Pejaten, dari hasil analisis kami telah ditemukan beberapa hasil dari persentase kemampuan berpikir kritis yang ada pada siswa kelas 5 di SDN Pejaten 1. Dalam hasil pengamatan serta investigasi kami membagi menjadi dua siklus hasil siklus 1 Terlihat hasil dari kemampuan berpikir kritis anak melalui hasil ketuntasan belajar pada salah satu pelajaran IPA melalui pengelolaan pos tes pada lembar LKS siswa menunjukkan hasil 52% dari 48% hasil belajar akhir dicapai kelas lima sebelum melaksanakan pembelajaran, namun hasil peningkatan tersebut dirasa kurang optimal karena tidak Mencapai 100%. Hal ini dapat terjadi karena efek dari proses implementasi pembelajaran yang kurang efisien dan maksimal makanya perlu kita coba untuk penerapan model model pembelajaran yang lain terutama pada proses penerapan model pembelajaran problem based learningg atau PBL.
Penerapan Media Pembelajaran Augmented Reality Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Siswa Sekolah Dasar Ningrum Fadillah Yuniadi; Riska Cintia; Fadhli Dzil Ikrom
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3020

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi integrasi dan dampak augmented reality (AR) dalam pembelajaran matematika. Melalui tinjauan pustaka yang mendalam, studi ini mengeksplorasi bagaimana teknologi AR dimanfaatkan untuk memperkaya proses belajar mengajar matematika. Studi ini bertujuan untuk memahami efektivitas AR dalam meningkatkan pengalaman dan pemahaman siswa, serta integrasinya ke dalam kurikulum. Temuannya mengindikasikan bahwa AR secara substansial memperkaya pengalaman pembelajaran, meningkatkan tingkat keterlibatan, serta memfasilitasi pemahaman konsep-konsep yang kompleks, seperti geometri ruang dan grafik fungsi, melalui visualisasi. Selain itu, AR berperan dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa, memudahkan pemahaman materi yang kompleks, penerapan AR memiliki manfaat tambahan untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar. Namun, tantangannya mencakup kebutuhan akan sumber daya, pelatihan guru, dan integrasi teknologi yang efektif. Solusi yang direkomendasikan meliputi pelatihan intensif bagi guru, peningkatan infrastruktur teknologi di sekolah, serta penelitian lebih lanjut mengenai implementasi pembelajaran berbasis AR. Secara keseluruhan, AR memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan pendidikan matematika, namun untuk mencapai integrasi yang optimal, kerjasama yang erat antara peneliti, pendidik, dan ahli teknologi sangat diperlukan
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning pada Pembelajaran IPA Untuk Siswa Sekolah Dasar Amalia Sari; Miftakhul Khoiriyah; Fadhli Dzil Ikrom
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai karakter yang berkembang melalui penerapan metode Discovery Learning dalam pendidikan IPA di sekolah dasar. Studi literatur yang mendalam diterapkan dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami lebih jauh dampak metode ini. Informasi dikumpulkan melalui studi dokumenter yang menganalisis hasil-hasil penelitian terdahulu. Menerapkan Discovery Learning mendorong siswa untuk terlibat lebih aktif dan kreatif, meningkatkan rasa ingin tahu mereka selama eksplorasi, menggalakkan pertanyaan lebih banyak, dan memperkuat tanggung jawab mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas dari guru. Metode ini juga efektif dalam mengurangi kebosanan dan ketidakberdayaan. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dalam pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam di tingkat Sekolah Dasar secara signifikan meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPA Sekolah Dasar Fias Ginua Sidney; Sobilatus Syifa; Fadhli Dzil Ikrom
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran koopereatif tipe jigsaw dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka atau tinjauan literatur dan melakukan kegiatan pengumpulan bahan bacaan. Teknik pengumpulan data dengan mencari artikel atau jurnal terpublikasi secara online yang terkait dengan topik pembahasan. berdasarkan hasil dan peneilitan diketahui siswa berperan aktif dalam kelompok belajarnya, terbangunnya interaksi, pertukaran informasi, dan kerja sama antara siswa berjalan dengan baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa Sekolah Dasar..
Model Pembelajaran Blended Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Rasa Ingin Tahu Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Vera Wulandari; Yulinda Ayu Pratiwi; Fadhli Dzil Ikrom
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3022

Abstract

Belajar matematika memerlukan siswa untuk memiliki rasa ingin tahu dan menggunakan pemikiran kreatif untuk mencapai hasil pembelajaran yang efektif. Menerapkan model-model pendidikan tertentu adalah metode untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kreativitas. Penelitian ini menginvestigasi apakah penerapan model blended learning dapat meningkatkan minat dan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika. Dengan pendekatan kualitatif, studi ini melakukan tinjauan literatur terhadap model-model blended learning, keterampilan berpikir kreatif, dan minat siswa. Hasil temuan menunjukkan bahwa penggunaan blended learning efektif dalam meningkatkan minat siswa terhadap matematika serta mengembangkan kemampuan berpikir kreatif mereka. Selain itu, penelitian ini merumuskan kriteria untuk mengevaluasi tingkat minat siswa dalam konteks pembelajaran blended learning, termasuk eksplorasi topik secara mendalam, meningkatkan pemahaman, mengumpulkan informasi secara luas, dan berinteraksi dengan pendidik dan teman sebaya melalui pertanyaan.
Dampak Penggunaan Model Kooperatif Tipe Talking Stick Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa pada Pokok Bahasan Teks Fiksi dan Non-Fiksi Kelas V SDN Anyar 3 Fadhli Dzil Ikrom; Intan Teja Asih; Mustika Nurlaeli
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3115

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan berbicara dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan teks fiksi dan non-fiksi. Kesalahan pada keterampilan berbicara merupakan suatu permasalahan bagi siswa. Analisis kesalahan yang dimaksud merupakan kesulitan siswa kelas VA SDN Anyar 3 dalam mengemukakan pendapatnya. Subjek penelitian siswa kelas VA di satu kelas yang berjumlah 20 orang. Dalam penelitian ini siswa diberikan soal tentang fiksi dan non-fiksi dalam bentuk tabel. Kemudian peneliti ingin mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick pada siswa lebih aktif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, peneliti juga ingin mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran siswa kelas VA SDN Anyar 3. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode: wawancara, observasi, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian berdasarkan wawancara dengan guru mengatakan bahwa siswa lebih aktif dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick.