Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU SISWA MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI SEKOLAH DASAR Siti Rokmanah; Fadhli Dzil Ikrom
Jurnal Primagraha Vol. 3 No. 1 (2022): MEI
Publisher : LPPM Universitas Primagraha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59605/jp.v3i1.415

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kognitif peserta didik dalam pembelajaran IPS materi potensi sumber daya alam dan kegiatan penduduk dengan menggunakan penelitian dan pengembangan yang menghasilkan media pembelajaran interaktif yang dapat diakses melalui android dan laptop yang valid dan praktis untuk peserta didik di SD Negeri Serang 20. Model pengembangan media pembelajaran interaktif ini mengacu pada model pengembangan 4-D (Four D- Model). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Serang 20 dengan subjek penelitian 33 peserta didik dan 1 guru kelas IV. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis desktiptif. Hasil penelitian ini adalah media pembelajaran interaktif yang dikembangkan menunjukkan peningkatan pemahaman kognitif peserta didik dengan memanfaatkan aplikasi Smart Apps Creator yang praktis membantu guru dalam membuat media pembelajaran yang inovatif dan membantu peserta didik dalam memahami materi yang abstrak dan mudah dalam memahami materi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DALAM MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU SISWA MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI Hilda Dhaniartika Nurma'ardi; Fadhli Dzil Ikrom
Jurnal Primagraha Vol. 3 No. 1 (2022): MEI
Publisher : LPPM Universitas Primagraha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59605/jp.v3i1.416

Abstract

Rasa ingin tahu merupakan salah satu pendorong yang menjadi cikal bakal siswa dalam mempelajari sesuatu. Sebab itulah, memiliki rasa ingin tahu sangat penting untuk dimiliki oleh siswa. Penelitian ini dilakukan guna mendeskripsikan serta memberikan gambaran mengenai pencapain dari penggunaan model pembelajaran PBL berbantuan media video Animasi dalam meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas IV SDN Ranjeng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian desktiptif kualitatif. Guna mencari gambaran nyata dilapangan, pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui kegiatan observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Berlandasan penelitian yang telah dilakukan, dapat di tarik kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran PBL berbantuan video animasi dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa sekolah dasar pada mata pelajaran IPA.
Analisis Peran Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kota Serang Dalam Pengembangan Wisata Religi Banten Lama (Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2015-2025) Annisa Ulya; Saifun Nufus; Fadhli Dzil Ikrom
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 6 (2023): Juli
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8124148

Abstract

Tourism has an important role in development in a region and in a country. In line with the enactment of regional autonomy, giving authority to Regional Governments to make tourism development strategies to Regency/City regions to carry out regional tourism development and development. The regional government of Serang City is no exception, which has a strategy and continues to improve in developing religious tourism in the Old Banten. Researchers are interested in examining the role of the City of Serang Youth and Sports Tourism Office based on Serang City Regional Regulation Number 14 of 2014 concerning the Regional Tourism Development Master Plan for 2015- 2025 and what are the supporting and inhibiting factors in the development of Banten Lama religious tourism. The method used in this research is normative juridical and sociological juridical, with analytical descriptive research type. Collecting research data from secondary data which is the main data in the research, and primary data as a source of Youth and Sports Tourism in Serang City and qualitatively analyzed supporting data in the form of interviews with normative Office offices. The research results obtained were that the role of the Serang City Youth and Sports Tourism Office in the development of Banten Lama religious tourism had been carried out but was not yet optimal. Evidenced by the lack of optimal preservation of cultural heritage and other assets that have historical value, street vendors who are still selling in the mosque area, as well as less optimal arrangements for the flow of tourist visits. Supporting factors in the development of old Banten religious tourism are tourism potential which includes a strategic location as the capital city of Banten province, there are lands that have the potential to be developed as tourist destinations including religious tourism, as well as studies in the form of Detailed Engineering Design. the development of religious tourism in the Old Banten, namely the limitations of the Serang City Regional Budget, the lack of trained human resources in guiding tours in the Old Banten, and RIPPARDA which does not specifically regulate religious tourism.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KONSEP PECAHAN MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Fadhli Dzil Ikrom; Sehabudin Sehabudin
Journal of Professional Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Professional Elementary Education
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jpee.v2i1.36

Abstract

Fractions are one of the most fundamental concepts in learning mathematics, so that fractions become a very important material in learning mathematics at the elementary school level. However, some students at Seroja Elementary School thought that fraction material was so difficult because they did not understand the concept of fractions well. This can be seen from the results of student learning which shows that the average grade obtained is still low. The method used is classroom action research conducted in three cycles. The research model applied is the model developed by Kemmis and MC Taggart which is generally carried out in four stages, namely (1) planning, (2) implementation, (3) observation, and (4) reflection. The research subjects in an effort to improve student learning outcomes through the application of the RME approach in learning were fourth grade students of Seroja State Elementary School, Serang City, Banten. The results of this study in classroom action research prove that the teacher's ability to apply the RME approach to learning mathematics about the concept of fractions increases and student learning outcomes increase. It can be concluded that there has been an increase in the teacher's ability to apply the RME approach to the concept of fractions in learning elementary mathematics. Furthermore, student learning outcomes regarding the concept of fractions have increased through the application of the RME approach in learning mathematics at SDN Seroja
Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Untuk Meningkatkan Fokus Belajar Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar Dien Madina Farinada; Siti Julaeha; Fadhli Dzil Ikrom
HEMAT: Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 1, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v1i2.2772

Abstract

Dalam era saat ini, belajar sering kali tidak dianggap sebagai sesuatu yang menyenangkan. Ini disebabkan beberapa faktor yang menyebabkan siswa merasa jenuh, malas, kurang fokus, dan bosan. Keluhan yang dirasakan siswa juga bisa tercermin dari orang tua dan guru yang membuat siswa kehilangan semangat untuk belajar. Banyak siswa menghabiskan banyak waktu di depan layar komputer, televisi, dan ponsel mereka, mengalihkan perhatian dari pembelajaran. Meskipun pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas guru, dan upaya lainnya telah dilakukan oleh pemerintah, masih banyak siswa yang kesulitan memahami materi yang diajarkan. Salah satu pendekatan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya dalam Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, adalah dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing. Model ini melibatkan siswa dalam berperan sebagai karakter tertentu dalam skenario tertentu, memungkinkan mereka untuk aktif dalam pembelajaran. Melalui penelitian dan analisis literatur, model pembelajaran Role Playing terbukti memiliki kelebihan, seperti melatih kreativitas siswa dan meningkatkan kerja sama. Namun, ada juga beberapa kekurangan, seperti memakan banyak waktu dan memerlukan ruang yang cukup luas. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran Role Playing mencakup persiapan, pemilihan peran, penataan ruang kelas, permainan peran, diskusi, evaluasi, dan pembelajaran ulang. Dengan demikian, model pembelajaran Role Playing dapat menjadi alternatif yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya dalam Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar Aldriansyah Aldriansyah; Sri Agustin; Windiyani Windiyani; Fadhli Dzil Ikrom
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3030

Abstract

Sebuah Fakta menunjukkan ada banyak sekali siswa yang kurang tertarik dengan keadaan serta lingkungan sekitar, beberapa siswa menunjukkan sifat kurang menelaah atau kritis terhadap segala sesuatu yang terjadi di lingkungan tempat tinggal Mereka baik dalam lingkungan desa perkotaan maupun lingkungan sekolah tempat mereka belajar. Fakta itu menunjukkan kurangnya Kemampuan berpikir kritis pada siswa sekolah dasar terutama pada siswa sekolah dasar SDN Pejaten 1. Tujuan dari penelitian yang kami lakukan di SDN Pejaten satu adalah untuk menentukan penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak pada SDN Pejaten 1 kami telah menentukan model pembelajaran yang tepat yaitu model problem based learning atau PBL. Model ini menekankan pada proses pembelajaran yang di orientasi kan dan dipusatkan pada pengenalan masalah serta proses proses penyelesaian masalah yang ada. Dengan menggunakan model ini kami harapkan siswa atau peserta didik setidaknya dapat Mengembangkan dan semakin mengasah kemampuan siswa dalam kemampuan berpikir kritis nya. Sedangkan untuk strategi yang kami gunakan dalam penelitian ini khususnya penelitian tindakan kelas serta observasi, kami menggunakan metode berupa pemikiran terhadap permasalahan pembelajaran di kelas melalui refleksi diri dengan melakukan berbagai kegiatan yang telah kami susun dan kami rancang sedemikian rupa dalam kegiatan penelitian tindakan kelas atau PTK. Alasan kami menggunakan kegiatan PPTK ini untuk menganalisis dan menginvestigasi kegiatan kelas apa saja sih yang biasa dilakukan oleh guru serta instruktur pendidikan di SDN Pejaten, dari hasil analisis kami telah ditemukan beberapa hasil dari persentase kemampuan berpikir kritis yang ada pada siswa kelas 5 di SDN Pejaten 1. Dalam hasil pengamatan serta investigasi kami membagi menjadi dua siklus hasil siklus 1 Terlihat hasil dari kemampuan berpikir kritis anak melalui hasil ketuntasan belajar pada salah satu pelajaran IPA melalui pengelolaan pos tes pada lembar LKS siswa menunjukkan hasil 52% dari 48% hasil belajar akhir dicapai kelas lima sebelum melaksanakan pembelajaran, namun hasil peningkatan tersebut dirasa kurang optimal karena tidak Mencapai 100%. Hal ini dapat terjadi karena efek dari proses implementasi pembelajaran yang kurang efisien dan maksimal makanya perlu kita coba untuk penerapan model model pembelajaran yang lain terutama pada proses penerapan model pembelajaran problem based learningg atau PBL.
Penerapan Media Pembelajaran Augmented Reality Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Siswa Sekolah Dasar Ningrum Fadillah Yuniadi; Riska Cintia; Fadhli Dzil Ikrom
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3020

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi integrasi dan dampak augmented reality (AR) dalam pembelajaran matematika. Melalui tinjauan pustaka yang mendalam, studi ini mengeksplorasi bagaimana teknologi AR dimanfaatkan untuk memperkaya proses belajar mengajar matematika. Studi ini bertujuan untuk memahami efektivitas AR dalam meningkatkan pengalaman dan pemahaman siswa, serta integrasinya ke dalam kurikulum. Temuannya mengindikasikan bahwa AR secara substansial memperkaya pengalaman pembelajaran, meningkatkan tingkat keterlibatan, serta memfasilitasi pemahaman konsep-konsep yang kompleks, seperti geometri ruang dan grafik fungsi, melalui visualisasi. Selain itu, AR berperan dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa, memudahkan pemahaman materi yang kompleks, penerapan AR memiliki manfaat tambahan untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar. Namun, tantangannya mencakup kebutuhan akan sumber daya, pelatihan guru, dan integrasi teknologi yang efektif. Solusi yang direkomendasikan meliputi pelatihan intensif bagi guru, peningkatan infrastruktur teknologi di sekolah, serta penelitian lebih lanjut mengenai implementasi pembelajaran berbasis AR. Secara keseluruhan, AR memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan pendidikan matematika, namun untuk mencapai integrasi yang optimal, kerjasama yang erat antara peneliti, pendidik, dan ahli teknologi sangat diperlukan
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning pada Pembelajaran IPA Untuk Siswa Sekolah Dasar Amalia Sari; Miftakhul Khoiriyah; Fadhli Dzil Ikrom
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai karakter yang berkembang melalui penerapan metode Discovery Learning dalam pendidikan IPA di sekolah dasar. Studi literatur yang mendalam diterapkan dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami lebih jauh dampak metode ini. Informasi dikumpulkan melalui studi dokumenter yang menganalisis hasil-hasil penelitian terdahulu. Menerapkan Discovery Learning mendorong siswa untuk terlibat lebih aktif dan kreatif, meningkatkan rasa ingin tahu mereka selama eksplorasi, menggalakkan pertanyaan lebih banyak, dan memperkuat tanggung jawab mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas dari guru. Metode ini juga efektif dalam mengurangi kebosanan dan ketidakberdayaan. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dalam pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam di tingkat Sekolah Dasar secara signifikan meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPA Sekolah Dasar Fias Ginua Sidney; Sobilatus Syifa; Fadhli Dzil Ikrom
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran koopereatif tipe jigsaw dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka atau tinjauan literatur dan melakukan kegiatan pengumpulan bahan bacaan. Teknik pengumpulan data dengan mencari artikel atau jurnal terpublikasi secara online yang terkait dengan topik pembahasan. berdasarkan hasil dan peneilitan diketahui siswa berperan aktif dalam kelompok belajarnya, terbangunnya interaksi, pertukaran informasi, dan kerja sama antara siswa berjalan dengan baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa Sekolah Dasar..
Model Pembelajaran Blended Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Rasa Ingin Tahu Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Vera Wulandari; Yulinda Ayu Pratiwi; Fadhli Dzil Ikrom
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3022

Abstract

Belajar matematika memerlukan siswa untuk memiliki rasa ingin tahu dan menggunakan pemikiran kreatif untuk mencapai hasil pembelajaran yang efektif. Menerapkan model-model pendidikan tertentu adalah metode untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kreativitas. Penelitian ini menginvestigasi apakah penerapan model blended learning dapat meningkatkan minat dan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika. Dengan pendekatan kualitatif, studi ini melakukan tinjauan literatur terhadap model-model blended learning, keterampilan berpikir kreatif, dan minat siswa. Hasil temuan menunjukkan bahwa penggunaan blended learning efektif dalam meningkatkan minat siswa terhadap matematika serta mengembangkan kemampuan berpikir kreatif mereka. Selain itu, penelitian ini merumuskan kriteria untuk mengevaluasi tingkat minat siswa dalam konteks pembelajaran blended learning, termasuk eksplorasi topik secara mendalam, meningkatkan pemahaman, mengumpulkan informasi secara luas, dan berinteraksi dengan pendidik dan teman sebaya melalui pertanyaan.