Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN KRITERIA ANALISIS RISIKO BAGI DEVELOPER PERUMAHAN DI KOTA MATARAM Rajabi Mubarak; Suryawan Murtiadi; Heri Sulistiyono
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (935.678 KB) | DOI: 10.29303/jstl.v1i1.9

Abstract

Persaingan antar developer perumahan tidak dapat dihindari, hal ini membutuhkan pertimbangan yang tepat dalam menjalankan usaha untuk memenangkan pasar. Kurangnya informasi dalam pengambilan keputusan akan menimbulkan risiko yang dapat menimbulkan kegagalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel risiko, variasi keseragaman, faktor-faktor yang berpengaruh dan strategi developer perumahan dalam pengelolaan risikonya serta karakteristik responden dalam menentukan faktor risiko. Survei dilakukan di kota Mataram pada awal tahun 2015. Dari hasil kuesioner, data dianalisis dengan analisis faktor, average index, dan analisis cluster. Penelitian dilakukan terhadap 33 variabel awal risiko developer, didapat 21 variabel yang signifikan terhadap peningkatan risiko. Selanjutnya 21 variabel tersebut dikelompokkan menjadi 7 kelompok faktor risiko dengan keseragaman sebesar  60.855%. 7 kelompok faktor risiko tersebut adalah 1.  Ekonomi dan Biaya, 2. Produktivitas dan Strategi Usaha, 3. Lingkungan dan Kemitraan,  4. Perencanaan,  5. Tenaga Kerja dan Dana, 6. Pemerintah dan Sosial, 7. Teknis Penyelenggaraan Proyek. Berdasarkan karakteristik responden, hasil analisis cluster terbentuk  3 cluster responden dalam menentukan faktor risiko,  yaitu: 1) faktor ekonomi dan biaya,  faktor pemerintah dan sosial, faktor teknis penyelenggaraan  proyek, lingkungan dan kemitraan, 2) faktor tenaga kerja dan dana, faktor lingkungan dan kemitraan, faktor perencanaan,  faktor  produktivitas dan strategi usaha,  faktor ekonomi dan biaya, faktor pemerintah dan sosial, 3) faktor perencanaan. Dari analisis nilai frekuensi risiko dan dampak risiko, didapatkan 2 kriteria risiko yaitu kriteria risiko”tinggi” dan kriteria risiko “sedang”. Berbagai keputusan dalam merespon dan penanganan risiko-risiko tersebut dilakukan berdasarkan karakteristik risikonyaKata kunci: risiko, developer, perumahan, frekuensi, dampak
Penyuluhan dan Pelatihan Konstruksi Rumah Tahan Gempa kepada Tukang Bangunan di Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat Adryan Fitrayudha; Heni Pujiastuti; Hafiz Hamdani; Nurul Hidayati; Ahmad Zarkasi; Aulia Muttaqin; Maya Saridewi Pascanawati; Isfanari Isfanari; Rajabi Mubarak; Intan Novianti; Feri Irawan; Chairil Anhar
Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rengganis.v3i1.280

Abstract

The threat of an earthquake can occur anytime and anywhere. In 2018 the island of Lombok was shaken by an earthquake with a magnitude of 7.0 on the Richter scale at a depth of 15 km. One of the areas that were quite badly affected by the quake was Sekotong District, Buwun Mas Village, and West Lombok Regency. Records of damage to the local village government show that 45% of residents' houses were heavily damaged, 30% were moderately damaged, and 2% were lightly damaged. This service aims to provide education and training on the construction of earthquake-resistant houses based on the latest SNI seismic regulations for Buwun Mas Village builders to reduce risk due to earthquakes. The method used is to provide counseling and training to the masons and chief masons in the village of Buwun Mas. This activity was held on Saturday, 4 June 2022, and ran smoothly and in an orderly manner; during the implementation of the community service activities, the partners, in this case, the Buwun Mas Village government, the leaders and occupants of the Zainul Hafidz At-Taufiq Islamic Boarding School and the builders in Buwun Mas Village were very enthusiastically participated in counseling and training activities on earthquake resistant housing construction. This can be seen from the total number of participants reaching 54 people. This counseling and training activity is only for education and to increase the knowledge of the artisans in the village of Buwun Mas, Sekotong District.
Pendampingan Pembuatan Detail Engineering Design Kantor Desa Sama Guna Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara Hafiz Hamdani; Muhammad Khalis Ilmi; Ari Ramadhan Hidayat; Agustini Ernawati; Titik Wahyuningsih; Anwar Efendy; Rajabi Mubarak; Rukayah Rukayah; Suwahip Suwahip; Aji Syailendra Ubaidillah; Intan Novianti; M. Sidik; Nura Safitri
Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rengganis.v3i1.308

Abstract

Sama Guna Village is a division village located in Tanjung District, North Lombok Regency. By the formation of a new government institution, it is certainly not immediately supported by adequate facilities and infrastructure. One of them is the Village Office. In this case, Sama Guna Village wants to make a design related to the needs of the Village Office. However, this has become a quite tough activity for the Village based on: budget constraints, optimizing the utilization of Village funds and Village apparatus human resources. As a developer in the field of Civil Engineering and active in the field of development, as well as a form of scientific service to the community, assistance is needed to assisting activities for the engineered of the Village Office Detail Engineer Design (DED). Starting from activities: measurement; brainstorming with village and community officials; deliberations and assistance in the manufacture of DED, a design was found that is effective, strong and economical. The resulting building area is 313.96 m2.
Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap mitigasi tanah longsor sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana Pujiastuti, Heni; Hidayati, Nurul; Mubarak, Rajabi; Samengasbumi, Ringgi P.; Efendy, Anwar; Pascanawati, Maya S.; Swahip, Swahip; Ilmi, M. Khalis; Hidayat, Ari R.; Balqis, Savana P.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.32074

Abstract

Abstrak Dusun Lembar RT 02 Lanal, Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat merupakan wilayah yang memiliki potensi risiko tanah longsor, namun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana masih rendah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana tanah longsor sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam membentuk Desa Siaga Bencana. Kegiatan dilaksanakan pada 26 Mei 2025 secara tatap muka di Aula Kantor Desa Lembar, diikuti oleh 33 peserta yang terdiri dari warga dan perangkat desa. Metode yang digunakan adalah penyuluhan berbasis community development yang mencakup presentasi materi, diskusi interaktif, serta pre-test dan post-test. Tahapan kegiatan terdiri dari persiapan (survei lokasi, perizinan, penyusunan materi, dan logistik), pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta dengan rata-rata selisih skor pre-test dan post-test sebesar 14%, dengan peningkatan tertinggi pada aspek pengetahuan pascabencana (18%). Evaluasi kepuasan peserta menunjukkan tingkat penerimaan yang sangat baik dengan skor rata-rata 88,6%, mencerminkan bahwa materi dinilai relevan, mudah dipahami, dan aplikatif. Sebagian besar peserta juga menyatakan kesiapan untuk mengikuti pelatihan lanjutan dan terlibat aktif dalam program Desa Siaga Bencana. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif dalam membangun kapasitas lokal masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana berbasis partisipasi. Kata kunci: mitigasi bencana; tanah longsor; kesiapsiagaan masyarakat; desa siaga bencana; penyuluhan. Abstract Dusun Lembar RT 02 Lanal, located in Lembar Village, Lembar Subdistrict, West Lombok Regency, is an area with potential landslide risk; however, public awareness and preparedness for disaster response remain low. This community service activity aims to enhance public understanding and awareness of landslide disaster mitigation as a form of preparedness in establishing a Disaster-Ready Village. The activity was conducted face-to-face on May 26, 2025, at the Lembar Village Hall, involving 33 participants consisting of residents and village officials. The method used was a community development-based outreach including presentations, interactive discussions, and pre- and post-test assessments. The activity was carried out in three stages: preparation (survey, permissions, material development, logistics), implementation, and evaluation. Results showed an increase in participants’ knowledge, with an average pre- to post-test score difference of 14%, and the highest gain in post-disaster knowledge (18%). Participant satisfaction indicated a high level of acceptance, with an average score of 88.6%, reflecting that the materials were relevant, easy to understand, and applicable. Most participants expressed willingness to attend further training and engage in the Disaster-Ready Village program. This activity contributed positively to building community capacity for disaster preparedness through participatory approaches.Keywords: disaster mitigation; landslides; community preparedness; disaster-ready village; outreach.