Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Buana Pengabdian

PEMANFAATAN TUMBUHAN CEP-CEPAN (Castanopsis costata) SEBAGAI TERAPI ADJUVAN UNTUK PERADANGAN Maulana Yusuf Alkandahri
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 7 No 1 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v7i1.9929

Abstract

Peradangan adalah sejenis kekebalan bawaan yang memberikan pertahanan terhadap patogen, sel rusak, dan molekul berbahaya lainnya. Sel inflamasi, seperti makrofag dan neutrofil, membiarkan leukosit dan komponen plasma datang ke tempat di mana infeksi atau cedera terjadi selama peradangan untuk menghilangkan bahaya. Berbagai obat antiinflamasi nonsteroid dapat mengurangi nyeri dan peradangan dengan cara menghalangi metabolisme asam arakidonat oleh isoform enzim siklooksigenase (COX-1 dan/atau COX2), sehingga mengurangi produksi prostaglandin. Sayangnya, terdapat banyak efek samping yang terkait dengan pemberian obat antiinflamasi nonsteroid. Namun, ada tanaman obat dengan efek terapi anti-inflamasi dengan efek samping yang rendah atau tanpa efek samping. Tumbuhan cep-cepan (Castanopsis costata (Blume) A.DC.) yang merupakan famili Fagaceae sering digunakan sebagai obat anti-inflamasi oleh masyarakat suku Karo di Medan, Sumatera Utara, namun penggunaannya masih bersifat turuntemurun. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai Pemanfaatan Tumbuhan Cep-cepan (Castanopsis costata) Sebagai Terapi Adjuvan Untuk Peradangan. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu 08 Juni 2024 menggunakan metode edukasi/ceramah langsung kepada masyarakat yang ada di Perum Permata Mandiri, Jl. Kristal Blok E7 No. 34-35 Regency, Cikampek Utara, Karawang, Jawa Barat. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan, seluruh masyarakat Perum Permata Mandiri yang hadir dalam kegiatan ini telah memahami dan mengerti tentang proses peradangan, pengobatan peradangan, dan pemanfaatan tumbuhan Cep-cepan sebagai terapi adjuvan untuk peradangan.
SOSIALISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN CEP-CEPAN (Castanopsis costata) SEBAGAI NEFROPROTEKTIF KEPADA MASYARAKAT KARAWANG Maulana Yusuf Alkandahri; Farhamzah; Dedy Frianto; Maya Arfania; Eko Sri Wahyuningsih; Nia Yuniarsih
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/tycgth73

Abstract

Nefrotoksisitas dapat didefinisikan sebagai penyakit ginjal atau disfungsi yang timbul sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari paparan obat-obatan, dan bahan kimia industri atau lingkungan. Nefrotoksisitas dapat dicegah dengan pemberian obat nefroprotektif. Tumbuhan cep cepan (Castanopsis costata (Blume) A.DC.) yang merupakan famili Fagaceae sering digunakan sebagai obat gangguan fungsi ginjal oleh masyarakat suku Karo di Medan, Sumatera Utara, namun penggunaannya masih bersifat turun-temurun. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai Pemanfaatan Tumbuhan Cep-cepan (Castanopsis costata) Sebagai Nefroprotektif. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu, 28 Juni 2025 menggunakan metode edukasi/ceramah langsung kepada masyarakat yang ada di Kampung Nagasari, Desa Karangsari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan, seluruh masyarakat yang ada di Kampung Nagasari, Desa Karangsari, Purwasari, Karawang yang hadir dalam kegiatan ini telah memahami dan mengerti tentang penyakit ginjal, pengobatan penyakit ginjal, dan pemanfaatan tanaman Cep cepan sebagai nefroprotektif alami.  
PEMANFAATAN TUMBUHAN CEP-CEPAN (Castanopsis costata) SEBAGAI TERAPI ADJUVAN UNTUK PERADANGAN Maulana Yusuf Alkandahri
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v7i1.9929

Abstract

Peradangan adalah sejenis kekebalan bawaan yang memberikan pertahanan terhadap patogen, sel rusak, dan molekul berbahaya lainnya. Sel inflamasi, seperti makrofag dan neutrofil, membiarkan leukosit dan komponen plasma datang ke tempat di mana infeksi atau cedera terjadi selama peradangan untuk menghilangkan bahaya. Berbagai obat antiinflamasi nonsteroid dapat mengurangi nyeri dan peradangan dengan cara menghalangi metabolisme asam arakidonat oleh isoform enzim siklooksigenase (COX-1 dan/atau COX2), sehingga mengurangi produksi prostaglandin. Sayangnya, terdapat banyak efek samping yang terkait dengan pemberian obat antiinflamasi nonsteroid. Namun, ada tanaman obat dengan efek terapi anti-inflamasi dengan efek samping yang rendah atau tanpa efek samping. Tumbuhan cep-cepan (Castanopsis costata (Blume) A.DC.) yang merupakan famili Fagaceae sering digunakan sebagai obat anti-inflamasi oleh masyarakat suku Karo di Medan, Sumatera Utara, namun penggunaannya masih bersifat turuntemurun. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai Pemanfaatan Tumbuhan Cep-cepan (Castanopsis costata) Sebagai Terapi Adjuvan Untuk Peradangan. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu 08 Juni 2024 menggunakan metode edukasi/ceramah langsung kepada masyarakat yang ada di Perum Permata Mandiri, Jl. Kristal Blok E7 No. 34-35 Regency, Cikampek Utara, Karawang, Jawa Barat. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan, seluruh masyarakat Perum Permata Mandiri yang hadir dalam kegiatan ini telah memahami dan mengerti tentang proses peradangan, pengobatan peradangan, dan pemanfaatan tumbuhan Cep-cepan sebagai terapi adjuvan untuk peradangan.