Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Edukasi Penyakit Alergi dan Cara Mengatasinya Kepada Masyarakat Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Maulana Yusuf Alkandahri; Farhamzah Farhamzah; Keke Jayanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 1 (2022): JPMI - Februari 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.398

Abstract

Alergi merupakan reaksi-reaksi dari sistem kekebalan yang terjadi ketika jaringan tubuh yang normal mengalami cedera/terluka. Salah satu penyebab alergi yang paling sering dialami oleh orang dewasa dan anak-anak adalah alergi makanan. Alergi makanan merupakan salah satu penyebab tersering reaksi anafilaksis, terutama pada anak-anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai reaksi alergi dan cara mengatasinya. Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 26 Mei 2021 menggunakan Zoom Meeting dengan mengundang masyarakat Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dengan jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah 96 orang. Tahapan awal dari kegiatan ini dimulai dengan memberikan pre test kepada para peserta. Setelah itu, dilanjutkan dengan memberikan penyuluhan dengan topik “Alergi dan Cara Mengatasinya” melalui media Zoom Meeting. Setelah penyuluhan selesai, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dengan para peserta. Kemudian sebelum menutup acara kegiatan ini, para peserta diberikan post test tentang pemahaman materi penyuluhan yang telah diberikan. Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pemahaman yang signifikan pada masyarakat Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat tentang penyakit alergi dan cara mengatasinya dengan benar.
UJI ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT) AMYLUM FAMILI ZINGIBERACEAE SEBAGAI BAHAN DASAR KOSMETIK Aeni Indriyati; Rismayanti; Farhan Fadilah; Tedja Dwi Somantri; Farhamzah
Jurnal Buana Farma Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v1i2.104

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di dunia dalam hal keanekaragaman hayati. Berbagai macam spesies tumbuhan tumbuh subur, tidak terkecuali tumbuhan obat herbal yang berasal dari golongan Zingiberaceae atau yang biasa disebut masyarakat Indonesia sebagai tumbuhan jahe-jahean. Zingiberaceae merupakan salah satu tanaman yang memiliki berbagai zat berkhasiat. Salah satu kandungan yang ada pada golongan Zingiberaceae yaitu kandungan amylum atau pati yang masih banyak mengandung zat berkhasiat. Pada penelitian ini dilakukan pengujian standarisasi bahan amylum famili Zingiberaceae antara lain Curcuma zeodaria (Temu Putih), Curcuma xanthorrhiza Roxb. (Temulawak), Curcuma longa Linn. (Kunyit), Curcuma aeruginosa Roxb. (Temu Hitam), Zingiber zerumbet Smith. (Lempuyang Gajah), Zingiber aromaticum val. (Lempuyag Wangi), Zingiber littorale Val. (Lempuyan Pahit) dan Zingiber officinale Var. Rubrum. (Jahe Merah) menggunakan metode pengujian Angka Lempeng Total (ALT) untuk mengetahui amylum zingiberaceae tersebut memenuhi standar batas maksimum cemaran mikroba. Dari hasil pengujian ALT didapatkan bahwa amylum temu putih lebih sedikit mengandung koloni bakteri yaitu sejumlah 0,11 x 105 ± 0,44 x 105 koloni, sedangkan amylum lempuyang pahit lebih banyak mengandung koloni bakteri dengan jumlah 0,82 x 105 ± 0,28 x 105 koloni. Berdasarkan hasil pengujian ALT yang telah dilakukan, amylum dari golongan Zingiberaceae tersebut masih memenuhi syarat ambang batas maksimum cemaran bakteri yakni ≤105. Sehingga, amylum dari beberapa famili zingiberaceae ini dapat digunakan sebagai bahan kosmetika.
FORMULASI DAN UJI ANTIBAKTERI SEDIAAN GEL SERUM EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS (Pluchea Indica L) TERHADAP Propionibacterium Acne Watini Nuraeni; Farhamzah farhamzah
Jurnal Buana Farma Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v1i3.158

Abstract

Daun Beluntas (Pluchea Indica L) merupakan salah satu tanaman yang memiliki senyawa antibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri, salah satunya bakteri penyebab jerawat yaitu Propionibacterium acne. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dan konsentrasi efektif sediaan gel serum ekstrak etanol Daun Beluntas (Pluchea Indica L) terhadap bakteri Propionibacterium acne. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimental. Ekstrak Daun Beluntas diformulasikan menjadi sediaan gel serum, formulasi dibuat dengan konsentrasi zat aktif yang berbeda yaitu 0,5%, 0,75%, dan 1%, sediaan diuji terhadap bakteri Propionibacterium acne dengan menggunakan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan gel serum ekstrak etanol Daun Beluntas dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne. Hasil penelitian pada uji antibakteri menunjukan bahwa konsentrasi efektif gel serum ekstrak etanol Daun Beluntas terdapat pada F3 konsentrasi ekstrak daun beluntas 1% yang memiliki nilai daya hambat 20.73 mm.
UJI KUALITAS KITOSAN DARI LIMBAH TULANG SOTONG DENGAN VARIASI SUHU DEASETILASI Iin Lidia Putama Mursal; Farhamzah Farhamzah; Ajeng Selistiawati; Dewi Sheyka Meli; Nanda Chaerani; Naufal Muyasyar; Tita Latipah; Vivi Vidia
Jurnal Buana Farma Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v2i2.395

Abstract

Research has been carried out on testing the quality of characteristics chitosan from cuttlefish bone waste with variations in deacetylation temperature. The purpose of this study is to identify the potential of cuttlefish bone as a raw material for producing chitosan and the effect of variations in deacetylation temperature on the quality of the chitosan. The tests of water content, ash content and chitosan solubility values. Solubility test showed that the three samples were soluble in 2% acetic acid. The results of the water content test with variations in deacetylation temperatures of 110 0C, 120 0C, 130 0C were 0.3467%, 0.1063% and 0.0135%, respectively. The ash content of chitosan is 0.2627%, 0.0125% and 0.0060%. The results of testing water and ash content showed a decrease in the value linear within increasing temperature.
FORMULASI, UJI STABILITAS FISIK DAN KOMPATIBILITAS PRODUK KOSMETIK ANTI-AGING DALAM SEDIAAN SERUM PUDDING Farhamzah; Aeni Indrayati
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 4 No 2 (2019): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v4i2.739

Abstract

Serum adalah salah satu sediaan kosmetik berbentuk gel yang digunakan untuk produk anti-aging dan bentuk gel dari sediaan bisa dibuat lebih menarik sebagai variasi dari bentuk serum yang sudah ada. Maka dilakukan penelitian formulasi produk anti- aging dengan sediaan berbentuk serum yang mempunyai tekstur seperti Pudding. Formulasi menggunakan bahan baku polimer dengan konsentrasi 5% dengan perbedaan formula pada konsentrasi parfum. Hasil formulasi dilakukan uji sediaan berupa pemeriksaan organoleptik, pH, viskositas, kelembaban, after feel, rasa lengket, rasa panas, rasa gatal, Uji Stabilitas dan Uji Kompabilitas selama 12 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula yang tidak menggunakan parfum memberikan hasil stabilitas dan kompabilitas yang baik. Kata Kunci : Stabilitas Fisik, Kompatibilitas, Anti-Aging, Serum Pudding Serum is one of the gel-shaped cosmetic preparations used for anti-aging products and the gel form of the preparation can be made more attractive as a variation of the existing serum form. Then do research on anti-aging product formulations with serum-shaped preparations that have a texture like Pudding. The formulation uses a polymer raw material with a concentration of 5% with different formulas at the Perfume concentration. The results of the formulations were tested in the form of organoleptic tests, pH, viscosity, humidity, after feel, stickiness, burning sensation, itching, Stability Test and Compatibility Test for 12 weeks. The results show that formulas that do not use perfume provide good stability and compatibility results. Keywords: Stability Test, Compatibility Test, Anti-Aging, Pudding Serum
FORMULASI DAN EVALUASI SIFAT FISIK FACIAL WASH GEL EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN GELLING AGENT CARBOPOL Nia Yuniarsih; Fauzi Akbar; Icha Lenterani; Farhamzah
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 5 No 2 (2020): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v5i2.1194

Abstract

Kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan dalam kosmetik digunakan untuk mencegah penuaan dini. Facial wash merupakan salah satu cara untuk membersihkan sel kulit mati, kotoran, minyak, dan kosmetik. Penelitian ini bertujuan memformulasi facial wash gel ekstrak kulit buah naga dengan memvariasikan konsentrasi carbopol (1%, 1,5%, dan 2%) sebagai basis gel. Hasil uji organoleptis menunjukkan parameter aroma, warna tidak berbeda nyata antar formula, perbedaan konsistensi bentuk pada sediaan terihat pada formulasi 1 (kental) sedangkan formulasi 2 dan 3 (agak kental). Hasil evaluasi menunjukkan formula 1 dengan carbopol 1 % menghasilkan facial wash gel yang paling baik dibandingkan dengan formula 2 dan 3. Evaluasi sediaan didapatkan bahwa perbedaan konsentrasi carbopol berpengaruh pada daya busa, pH dan viskositas. Hasil evaluasi dianalisis menggunakan one way ANOVA menunjukkan nilai α<0,05 pada evaluasi daya busa, pH dan viskositas.
AKTIVITAS KANDUNGAN DAUN SIRIH (Piper betle L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN : LITERATURE REVIEW ARTICLE Himyatul Hidayah; Farhamzah; Surya Amal; Iis Dahlia
Jurnal Buana Farma Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v2i3.549

Abstract

Antioxidants are compounds that can inhibit the oxidation of lipids or other molecules by inhibiting the initiation or propagation of chain oxidation reactions. Exogenous antioxidants consist of natural antioxidants and synthetic antioxidants. Concerns about the side effects of using synthetic antioxidants that can increase carcinogenesis have encouraged the use of natural antioxidants as an alternative source of antioxidants. One source of natural antioxidants can be obtained from plant species that contain antioxidants, namely those from Piper betle L. This literature review article aims to determine the content of Piper betle L. betel leaf as an antioxidant. The literature search process used is Google Scholar, PubMet and Science Direct published in 2011-2021. And the search results found 12 articles with each article stating that Piper betle L. Has antioxidant activity which is included in the category of very strong IC50 values. This is because betel contains quercetin, phenolic compounds, chlorogenic acid, atoxin, eugenol and gallic acid
Pengenalan Sains Farmasi Sejak Dini (Perjalanan Obat di Dalam Tubuh) Kepada Anak-Anak Di Yayasan Sweet Shodaqoh Karawang Maulana Yusuf Alkandahri; Neni Sri Gunarti; Farhamzah; Sudrajat Sugiharta; Iin Lidia Putama Mursal
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Agustus 2022
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v2i1.46

Abstract

Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberi kesenangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengannya, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan Pengenalan Sains Farmasi Sejak Dini (Perjalanan Obat di Dalam Tubuh)” kepada anak-anak di Yayasan Sweet Shodaqoh Karawang. Dari hasil kegiatan ini, didapatkan bahwa semua peserta telah mengerti tentang proses perjalanan obat di dalam tubuh melalui media permainan. Berdasarkan hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini para peserta sangat antusiasi dan mereka sudah mulai mengerti tentang ilmu farmasi sejak diusia dini serta bagaimana untuk mengonsumsi obat dengan baik dan benar, sehingga dapat memberikan efek obat yang maksimal.
POTENSI EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) SEBAGAI HANDWASH BERBAHAN ALAM DI SMK WIRASABA KARAWANG Nia Yuniarsih; Farhamzah Farhamzah; Sudrajat Sugiharta; Iin Lidia Putama Musal
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 8: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i8.4484

Abstract

Kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan ini merupakan salah satu kunci keberhasilan penanggulangan Covid-19 salah satunya adalah mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir terbukti dapat menurunkan jumlah kuman pada tangan secara signifikan. Sabun cair efektif untuk mengangkat kotoran yang menempel pada permukaan kulit baik yang larut air maupun larut lemak dan membersihkan bau pada kulit serta memberikan aroma yang enak dicium. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun semakin bervariasi untuk memproduksi sabun yang ekonomis, higienis, tidak membahayakan kesehatan mudah diolah, mudah didapat serta memiliki nilai jual terjangkau, sehingga dapat digunakan bahan berasal dari alam. Ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea L.) dapat digunkan sebagai sabun karena mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, alkaloid dan saponin sebagai antibakteri. Pelatihan pembuatan sabun cuci tangan cair juga dilakukan sebagai usaha transfer teknologi kepada mitra pengabdian sehingga dapat dipraktekkan secara langsung dalam penggunaan sehari-hari, bahkan dapat dikembangkan menjadi bernilai ekonomi, sebagai produk kewiausahaan bagi SMK Wirasaba Karawang.
Metabolit Sekunder dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Kangkong Pagar (Ipomoea Carnea Jacq.) Ermi Abriyani; Farhamzah Farhamzah; Akda Zahrotul Wathoni
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 3 (2023): Jurnal Farmasetis: Agustus 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i3.1422

Abstract

Kangkung pagar (Ipomea carnea Jacq) merupakan tumbuhan liar yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena berpotensi dalam aktivitas antioksidan, anti mikroba, dan banyak aktivitas farmakologi lainnya. Untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dari bunga tambuhan kangkung pagar dan uji antibakteri terhadap bakteri Salmonella typhi dari ekstrak. mengekstraksi bunga kangkong pagar yang berwarna ungu, menentukan kandungan metabolit sekunder melalui skrining fitokimia kemudian menguji aktivitas antibakteri (bakteri Salmonella typhi) pada ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol dengan variansi konsentrasi masing-masing3000 ppm, 2500 ppm, 2000 ppm dan 1500 ppm. Metode yang dipakai adalah difusi cakram dengan kontrol positif yang digunakan yaitu Amoxycillin dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. kandungan metabolit sekunder simplisia flavonoid, alkaloid, saponin, fenolik, tannin, terpenoid dan steroid. Sementara  hasil uji antibakteri dari ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol bunga kangkung pagar menunjukkan bahwa ekstrak bunga kangkung pagar dapat menghambat bakteri Salmonella typhi dengan kategori daya hambat lemah, sedang ekstrak etanol bunga kangkung pagar yang paling besar diameter zona hambat yaitu 10,98 mm dengan konsentrasi 3000 ppm juga termasuk lemah. ekstrak bunga kangkung pagar memiliki kandungan metabolit yang potensial. Namun memiliki keefektifan antibakteri yang lemah pada variansi konsentrasi yang diuji. Sebaiknya diuji pada konsentrasi persentase ekstrak agar didapatkan hasil yang maksimal pada pengujian antibakteri.  Dengan demikian, ekstrak bunga kangkung pagar dapat digunakan sebagai antibakteri dan bisa sebagai alternatif obat herbal ke depannya.