Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PERANAN PEREMPUAN PENGIKAT BIBIT, SISTEM PENJEMURAN DAN PEMASARAN RUMPUT LAUT DI KELURAHAN SIDENRE KECAMATAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO Abriana, Andi; Hamid, Abdul Haris
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 2 NO. 2 MEI 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v2i2.2156

Abstract

Sidenre merupakan salah satu kelurahan di kabupaten Jeneponto yang berada di wilayah kecamatan Binamu yang potensial untuk pengembangan rumput laut jenis Eucheuma cottonii. Rumput laut membawa perubahan besar pada peran perempuan di kelurahan Sidenre kecamatan Binamu kabupaten Jeneponto. Budidaya rumput laut menjadikan tenaga perempuan dihargai secara ekonomi. Namun sayang belum dilibatkan sepenuhnya dalam berbagai pelatihan teknik budidaya rumput laut yang masih didominasi sepenuhnya oleh laki-laki. Luaran yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah “hasil panen rumput laut lebih banyak dengan kualitas yang lebih baik dan nilai jual tinggi”.Peranan para perempuan pengikat bibit rumput laut (panyikko bibi’) sangat besar karena ditangan merekalah terletak keputusan untuk memilih mana bagian terbaik dari tanaman rumput laut yang dapat dijadikan bibit untuk suatu masa tanam. Teknik pengikatan bibit rumput laut yang diterapkan yaitu hanya satu batang saja dalam satu ikatan dan sistem penjemuran yang dapat diterapkan yaitu penjemuran diatas para-para dan diatas hamparan tikar plastik karena kemudahan dalam pengambilannya jika sudah kering. Pemasaran rumput laut sudah dilakukan secara berkelompok (kelompok tani rumput laut) dan bukan oleh masing-masing petani rumput laut.Kata kunci: Rumput laut, Pengikat bibit, Eucheuma cottonii
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMURNIAN MINYAK GORENG RAKYAT PADA MASYARAKAT PENGOLAH MINYAK GORENG Sutanto, Saiman; Abriana, Andi
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 1 NO. 2 MEI 2016
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v1i2.2199

Abstract

Minyak kelapa merupakan minyak nabati yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan manusia, selain berguna sebagai minyak goreng, minyak ini juga digunakan sebagai bahan baku untuk membuat sabun, kosmetik, minyak rambut dan juga obat-obatan. Hasil olahan minyak goreng rakyat yang diproduksi selama ini masih dibawah standar mutu. Hal ini disebabkan belum dilakukannya proses pemurnian yang merupakan tahapan penting dalam pengolahan minyak goreng rakyat sehingga minyak goreng yang dihasilkan mudah mengalami kerusakan baik dari segi aroma, warna maupun kadar asam lemak bebas yang masih tinggi. Penerapan teknologi pemurnian yang dirancang sedemikian rupa, dapat meningkatkan mutu minyak goreng rakyat, baik dari segi aroma, warna, tampilan visual dimana secara keseluruhan dapat meningkatkan mutu dan nilai jual dari minyak goreng rakyat. Teknologi pemurnian minyak goreng rakyat terdiri dari tiga tahap, yaitu: (1) netralisasi, (2) pemucatan (bleaching) dan (3) deodorisasi (penghilangan bau dan rasa). Proses pemurnian minyak goreng rakyat menghasilkan minyak goreng yang berkualitas dan memenuhi syarat standar mutu minyak goreng berdasarkan SNI 7709-2012. Hasil analisis mutu minyak goreng rakyat diperoleh: (1) kadar air 5,79%; (2) asam lemak bebas 0,47%; (3) pH 6,0; (4) warna: kuning bersih; dan (5) aroma: harum segar atau khas minyak goreng; sedangkan hasil analisis terhadap minyak goreng rakyat setelah dilakukan proses pemurnian, yaitu: (1) kadar air 0,08 %; (2) asam lemak bebas 0,18%; (3) pH 5,0; (4) warna: bening atau kuning muda; dan (5) aroma: khas minyak goreng. Hasil analisis minyak goreng rakyat yang dihasilkan dari proses pemurnian sesuai dengan standar SNI 7709-20. Kata kunci: minyak goreng, pemurnian, netralisasi, pemucatan, penghilangan bau
PENGOLAHAN BANDENG PRESTO DAN ABON IKAN BANDENG DI KABUPATEN MAROS Abriana, Andi; Yohannes, Eva
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 1 OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i1.2971

Abstract

Ikan bandeng merupakan jenis ikan yang sangat digemari oleh masyarakat karena mempunyai kandungan gizi yang baik yakni kandungan protein tinggi. Ikan bandeng di Desa Borimasunggu Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros sangat melimpah namun belum dilakukan pengolahan yang maksimal untuk meningkatkan nilai jualnya. Selain itu, kerusakan akibat proses pembusukan pada ikan bandeng dirasakan sangat menghambat usaha pemasaran ikan bandeng dan menimbulkan kerugian besar bagi kelompok petambak ikan bandeng yang menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha untuk melakukan pengolahan menjadi bandeng presto dan abon ikan bandeng. Dengan penerapan teknologi pengolahan ikan bandeng menjadi bandeng presto dan abon ikan bandeng; diharapkan dapat meningkatkan nilai jual ikan bandeng dan dapat meningkatkan pendapatan kelompok petambak yang menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini sehingga kesejahteraan masyarakat di desa tersebut bisa lebih meningkat. Kelompok petambak ikan bandeng yang menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah kelompok Tunas Harapan dan kelompok Karya Mandiri. Teknologi yang telah diterapkan berupa teknologi pengolahan ikan bandeng menjadi bandeng presto dan abon ikan bandeng pada kelompok mitra. Produk bandeng presto dan abon ikan bandeng yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian, sudah cukup baik dan mempunyai potensi untuk pengembangan usaha pengolahan bandeng presto dan abon ikan bandeng.Kata kunci: Ikan bandeng, Bandeng presto, Abon ikan bandeng
PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH BANDENG CABUT DURI DI KABUPATEN MAROS Abriana, Andi; Indrawati, Erni; Rahman, Rahmawati
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. (EDISI KHUSUS) NOVEMBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4iK.5428

Abstract

Komoditas ikan bandeng di Kabupaten Maros merupakan produk unggulan yang cukup dikenal dan diminati oleh masyarakat baik konsumen lokal maupun dari berbagai daerah. Ikan bandeng adalah salah satu ikan yang favorit karena mempunyai rasa yang enak sekali jika dimasak dengan bumbu yang pas. Ikan bandeng sangat melimpah namun belum dilakukan pengolahan yang maksimal untuk meningkatkan nilai jualnya. Kelemahan utama dari ikan bandeng adalah durinya yang sangat banyak dan duri-duri kecil yang terdapat diseluruh tubuh ikan bandeng cukup merepotkan apalagi pada ikan bandeng yang kecil. Selain itu, kerusakan akibat proses pembusukan pada ikan bandeng dirasakan sangat menghambat usaha pemasaran ikan bandeng dan menimbulkan kerugian besar bagi petambak ikan bandeng yang menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha untuk mengatasi kelemahan utama dari ikan bandeng yaitu dengan menghilangkan duri-duri yang sangat banyak terdapat diseluruh tubuh ikan bandeng dengan menerapkan teknologi cabut duri. Teknologi cabut duri ini menghasilkan ikan bandeng segar tanpa duri-durinya yang menganggu.Kata kunci: Maros, produk unggulan, ikan bandeng, bandeng cabut duri.
PRODUK OLAHAN IKAN BANDENG (BANDENG CABUT DURI, ABON IKAN BANDENG DAN BAKSO IKAN BANDENG) DI DESA BORIMASUNGGU KABUPATEN MAROS Abriana, Andi; Indrawati, Erni; Rahman, Rahmawati; Mahmud, Haris
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 6 No. 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 2 MEI 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i2.13628

Abstract

ABSTRAK Teknologi cabut duri yang telah diterapkan pada komoditas ikan bandeng yang merupakan produk unggulan dari Kabupaten Maros menghasilkan ikan bandeng segar tanpa duri. Ikan bandeng segar tanpa duri siap diolah menjadi produk abon ikan bandeng dan bakso ikan bandeng. Produk bandeng cabut duri yang dihasilkan dengan kenampakan yang sudah cukup baik dan semua duri yang banyak terdapat pada ikan bandeng jika dikonsumsi sudah tidak menganggu lagi dan jika diraba tidak terasa lagi ada durinya. Produk bandeng cabut duri memiliki tekstur daging sama dengan bandeng segar yang masih memiliki duri dan dikemas dalam kemasan vakum per ekor, sehingga tidak terdapat lagi udara dalam kemasan yang dapat merusak mutu bandeng cabut duri. Produk abon ikan bandeng yang dihasilkan sudah baik dengan cita rasa yang khas dari ikan bandeng serta warna abon yang berwarna coklat kekuningan dan dikemas dalam kemasan standing pouch per 125 gram. Produk bakso ikan bandeng yang dihasilkan juga sudah baik dengan cita rasa yang khas dari ikan bandeng serta warna bakso ikan bandeng berwarna keputihan serta dikemas dalam kemasan vakum per 250 gram. Produk bandeng cabut duri, abon ikan bandeng dan bakso ikan bandeng siap dijadikan sebagai produk unggulan dari Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Kata kunci: Produk unggulan, bandeng cabut duri, abon ikan bandeng, bakso ikan bandeng. ABSTRACT The thorn pulling technology applied to the milkfish commodity, an excellent product from Maros Regency, produces fresh thorn less milkfish. The thorn less fresh milkfish is ready to be processed into shredded milkfish products and milkfish meatballs. The resulting pulled out of thorns milkfish product with a fairly good appearance and all the thorns that are abundant in milkfish, if consumed, does not disturb anymore and no more thorns felt when touched by hand. The thorn milkfish product has the same meat texture as the fresh milkfish which still has thorns and is packaged in a vacuum per tail, so there is no more air in the package which can damage the quality of the product. The resulting shredded milkfish product is good with a distinctive taste of milkfish and yellowish brown shredded color and is packaged in a standing pouch per 125 grams. The milkfish meatball products produced are also good with the distinctive taste of the milkfish and the whitish color of the milkfish meatballs and are packed in vacuum packaging per 250 grams. The pulled out of thorns milkfish, shredded milkfish and milkfish meatballs products are ready to be used as excellent products from Maros Regency, South Sulawesi Province. Keywords: Excellent products, pulled out of thorns milkfish, shredded milkfish, milkfish   meatballs.
Pendampingan Teknik Pemeliharaan Pisang Cavendis dengan Pembuatan Demplot jalil, jalil; Abriana, Andi; Gunawan, Gunawan; Mardiana, Mardiana; Muin, Muin
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6, No 2 Juni 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v6i2.5967

Abstract

Pendampingan teknik pemeliharaan pisang Cavendish melalui pembuatan demplot bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani dalam mengelola budidaya secara berkelanjutan. Pisang Cavendish (Musa acuminata) merupakan komoditas unggulan yang bernilai ekonomi tinggi dengan permintaan pasar yang terus meningkat, karena memiliki kualitas buah yang superior dan rasa yang diminati oleh konsumen. Pemilihan lokasi tanam yang tepat, pengolahan lahan, pemupukan yang tepat, pengairan, dan perlindungan buah menjadi aspek penting dalam pemeliharaan. Kegiatan dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan petani dalam setiap tahap mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga panen. Penjarangan tanaman, penyiraman sistematis, pengendalian gulma, dan penggunaan mulsa serta pupuk organik dan anorganik secara rutin diterapkan untuk mendukung pertumbuhan optimal. Perlindungan buah melalui pembungkusan plastik serta pemasangan penyangga bambu juga dilaksanakan untuk mencegah kerusakan buah akibat serangan hama dan faktor lingkungan. Panen dilakukan secara hati-hati untuk menghindari kerusakan fisik pada buah, dengan teknik khusus yang melibatkan minimal dua pekerja. Melalui pendekatan demplot ini, petani mendapatkan edukasi langsung tentang teknologi budidaya pisang Cavendish yang efektif, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, mengurangi risiko gagal panen, serta meningkatkan nilai jual hasil panen di pasar, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap kesejahteraan petani dan ekonomi lokal.
STUDI PEMBUATAN LEMPOK DURIAN (DURIO ZIBETHINUS MURR) DENGAN PENAMBAHAN GULA AREN (ARENGA PINNATA) Azis, Riswandi; Abriana, Andi; Azis, Rosdiani
Jambura Journal of Food Technology Vol 7, No 02 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjft.v7i02.33089

Abstract

Lempok merupakan salah satu makanan tradisional khas Indonesia yang berasal dari Sumatera dan Kalimantan. Pemilihan durian dalam pembuatan lempok dapat membantu permasalahan pasca panen dengan membuat produk dari durian yang dapat memiliki usia simpan lebih lama dan bernilai ekonomis. Selain itu ditambahkan juga gula aren sebagai bahan tambahan pemanis Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh gula aren sebagai pemanis pada pembuatan lempok durian, gula aren pada penelitian ini akan dibuat 3 variasi konsentrasi (10%, 20%, dan 30%) untuk melihat bagaimana pengaruh dari variasi konsentrasi gula aren tersebut terhadap beberapa parameter pada penelitian yaitu meliputi uji organoleptik, uji kadar air, dan uji kadar gula. Adapun analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan kemudian dilakukan uji lanjutan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT).  Hasil penelitian disimpulkan bahwa perlakuan terbaik yaitu P3 dengan penambahan gula aren 30% dan kadar air yang didapatkan sebesar 23,323%, kadar gula sebesar 39,16%, dan organoleptik tekstur (3.98), warna (3.58), aroma (3.54), dan rasa (4.10). Hal ini sesuai dengan SNI : 01-4313-1996 tentang standar mutu lempok durian
Pengolahan dan Pengemasan Bandeng Cabut Duri sebagai Produk Unggulan Daerah Kabupaten Maros Abriana, Andi; Indrawati, Erni; Rahman, Rahmawati
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 2 No. 2 (2018): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.914 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v2i2.662

Abstract

ABSTRAKKabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu kabupaten di wilayah Sulawesi Selatan yang menjadi sentra pengembangan usaha perikanan. Kabupaten Maros sebagai daerah pesisir pantai dan laut memiliki potensi pengembangan perikanan darat dan laut yang cukup besar terkhusus di Kecamatan Maros Baru. Dalam pelaksanaan kegiatan Program Produk Unggulan Daerah (PPPUD) terdapat 2 (dua) mitra yang telah didampingi di Desa Borimasunggu Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu UKM Tegar Mandiri dan Kelompok petambak H.M.Amir. Luaran dari kegiatan PPPUD pada Tahun 1 (pertama) ini, yaitu: (1) Peningkatan pemahaman tentang metode pengembangan usaha; (2) Peningkatan pemahaman tentang metode pengolahan dan pengemasan bandeng cabut duri; (3) Terjaminnya kontinuitas produksi, kualitas produk dan ketersediaan bahan baku; dan (4) Terciptanya pangsa pasar ke beberapa daerah. Hasil dari kegiatan PPPUD ini, adalah: (1) Produk bandeng cabut duri yang dihasilkan dengan kualitas yang sudah cukup baik serta warna yang tidak jauh berbeda dengan bandeng segarnya serta sudah tidak terdapat lagi duri; (2) Produk bandeng cabut duri yang dihasilkan sudah dikemas dalam kemasan vakum dengan desain yang lebih baik dan menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut; (3) Kualitas produk bandeng cabut duri telah memenuhi standar sehingga dapat dijadikan sebagai produk unggulan dari Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan; dan (4) Produk bandeng cabut duri telah dipasarkan pada Gedung Pusat Pemasaran Produk Unggulan milik Pemerintah Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan.Kata kunci: maros, produk unggulan, bandeng cabut duriABSTRACTMaros Regency of South Sulawesi province is one of the regencies in South Sulawesi that has become a center for enterprise development in fisheries. Maros with its the coastal beach and sea areas have the potential development of fresh and saltwater fisheries especially in the district of Maros Baru. In the implementation of the Regional Products (PPPUD) program, two partners in Borimasunggu Village, sub district of Maros Baru, Maros Regency, South Sulawesi province were assisted, namely UKM Tegar Mandiri and group of farmers H.M. Amir. The outcome of PPPUD in its first year included: (1) Increased in the understanding of the methods of enterprise development; (2) Increase in the understanding of the processing and packaging methods of tweeze milkfish thorns; (3) Provided the continuity of production, product quality and availability of raw materials; and (4) Creation of market share to some areas. The outpout of this PPPUD project included: (1) ‘cabut duri’ milkfish products with good appearance and colors that are not much different from the fresh milkfish, and already there is no longer any thorns; (2) ‘cabut duri’ milkfish products that have been packed in vacuum packaging for more appealing packaging design; (3) The quality of products that have met the standards so that it can be served as the flagship product of the Maros South Sulawesi province, and (4) The product has been marketed in the government-owned Centre of Local Flagship Products in Maros.Keywords: maros, superior product, ‘cabut duri’ milkfish