Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan 2020 pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Majene: IASP 2020 Muhammad Saddang; Suddin Bani; Hamzah S. Fathani; Usri Usri; Kamus Kamus; Muhammad Idris Hasanuddin; Bulqia Mas'ud; Aan Setiawan; Yusril Yusril; Nurul Hazirah Hamzah
MALAQBIQ Vol. 1 No. 2 (2022): Malaqbiq : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jam.v1i2.328

Abstract

Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan 2020 merupakan perangkat akreditasi baru yang disusun pemerintah melalui Badan Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah. Penyusunan Instrumen akreditasi baru ini menjadi kebutuhan yang mendesak karena banyaknya perubahan yang terjadi dalam dinamika pendidikan. Perubahan instrumen ini diarahkan pada pemenuhan mutu pendidikan yang lebih substantif yang harus dipenuhi oleh sekolah dan madrasah pada setiap jenjangnya. Dalam hal ini, Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Majene sebagai tim pengabdi melakukan pelatihan Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan 2020 sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dalam pelatihan ini, tim pengabdi menyajikan materi secara rinci tentang Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan 2020 terutama pada 4 komponen utama yaitu mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, dan manajemen sekolah. Tujuan pelatihan ini adalah agar pihak sekolah memiliki persiapan lebih maksimal saat mengajukan penilaian akreditasi sekolah sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan. Pelatihan ini dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu observasi, persiapan, pelaksanaan dan pendampingan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah seluruh peserta yang terdiri dari kepala sekolah, para wakil kepala sekolah, dan guru dapat memahami secara rinci setiap komponen yang ada pada instrumen akreditasi yang baru.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH BERBASIS IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Muhammad Idris; Sukri Badaruddin; Syamsinar; Aan Setiawan; Zuhdiah; Rukmana Fachrul Islam; Suci Winarsi; Bahira; Warkiah
MALAQBIQ Vol. 3 No. 2 (2024): Malaqbiq: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk memberikan pelatihan, mendampingi serta menfasilitasi seluruh unsur di MTs Negeri 1 Majene mencakup Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan untuk mampu menyusun Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) berbasis Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dilakukan secara luring yang dilaksanakan di MTs Negeri 1 Majene yang dihadiri 43 peserta mencakup Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Guru dan Tenaga Kependidikan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu metode andragogi dimana metode ini berfokus pada orang dewasa sebagai peserta didiknya yang memiliki pengalaman hidup, pengetahuan, dan pemahaman yang lebih matang daripada anak-anak. Metode ini didasarkan pada prinsip bahwa peserta didik dewasa lebih mandiri, memiliki motivasi internal, dan ingin terlibat dalam proses pembelajaran. Pendampingan ini dilaksanakan oleh Dosen Jurusan Tarbiyah dan Keguruan yang terdiri dari 6(Enam) dosen dan dibantu oleh 3 (tiga) Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Kegiatan ini telah berlangsung selama 4 hari di mulai pada tanggal 17 sd 21 Juli 2024. Selama proses pendampingan serta fasilitasi penyusunan KOM IKM, para peserta kegiatan sangat antusias, itu dapat terlihat dari suasana pendampingan di dalam kelas sangat interaktif melalui diskusi dan umpan balik, para peserta juga mampu berkolaborasi menyusun KOM IKM dengan baik sesuai langkah-langkah yang disampaikan oleh narasumber. Hasil dari pendampingan ini bahwa para peserta mampu menyusun KOM IKM yang diharapkan seperti dapat menggali potensi lokal, mengidentifikasi kebutuhan siswa, mengikuti Standar Isi Pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk memastikan bahwa kurikulum yang disusun tetap mencapai standar kualitas yang diharapkan
Enhancing Students' Self-Regulated Learning through Differentiated Instruction Based on Prior Knowledge Muhammad Idris Hasanuddin; Zuhdiah Zuhdiah; Sukri Badaruddin; Aan Setiawan; Ummi Kalsum
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2024): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v5i2.1371

Abstract

Differentiated instruction, which tailors learning experiences based on students’ readiness, interests, and prior knowledge, has been identified as an effective approach to fostering self-regulated learning. This study aims to analyze the impact of differentiated instruction based on prior knowledge on students' self-regulated learning, focusing on its benefits, challenges, and potential solutions for effective implementation. A systematic literature review was conducted using major academic databases, applying PRISMA guidelines for article selection. Thematic analysis was employed to identify key themes related to prior knowledge, differentiated instruction, and self-regulated learning. The findings indicate that differentiated instruction based on prior knowledge positively contributes to the development of students' self-regulated learning, metacognitive skills, self-efficacy, and intrinsic motivation. However, challenges such as limited teacher training, time constraints, and lack of institutional support hinder its implementation. Various strategies, including professional learning communities (PLCs), dynamic assessment, and adaptive technology, have been proposed to address these issues. The study concludes that strengthening teacher training programs, fostering collaboration among educators, and leveraging technology are essential to optimizing the implementation of differentiated instruction based on prior knowledge. Future research should explore its application across different educational levels and subject areas to enhance its effectiveness in diverse learning contexts.