Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ANALYSIS OF READINESS TO USE OF E-TICKETING APPLICATIONS, PERCEPTION OF SERVICE USERS AND PORT ORGANIZERS AT TELUK BUNGUS FERRY PORT, WEST SUMATERA PROVINCE Ilham, Chairul Insani; Yulianto, Andri; Wasianto, Wawan; Latuheru, Paulina M; Putri, Septina Odelina
IWTJ : International Water Transport Journal Vol. 6 No. 2 (2024): International Water Transport Journal (IWTJ: October)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bungus Bay Ferry Port is a very important commercial port to connect the city of Padang with the Mentawai Islands via waterways. The ticket purchase process at Bungus Bay Ferry Port still uses a manual system, by queuing and waiting for a long time at the port counter, making it difficult for service users because there is no e-ticketing application or cashless method. This study aims to analyze the readiness of the perception of service users and port organizers if the use of the e-ticketing application is implemented in purchasing tickets at Bungus Bay Ferry Port, West Sumatra Province. This study uses a quantitative approach research type with analysis using a questionnaire method in the form of distributing digital questionnaires/google forms and interview methods as data collection tools and direct observation methods in the field. Based on the perception of service users and port organizers, the results of the readiness analysis were obtained, namely with a percentage of 84.8% of service users and 87.5% of port organizers having readiness in using the e-ticketing application at the Teluk Bungus Ferry Port. For this reason, service users should start preparing to learn more and seek information about online ticket reservations so that when implemented they can easily access online ticket reservations independently. For Port Organizers, they should start preparing everything, starting from IT infrastructure and networks as well as an understanding of online ticket reservations.
Penyuluhan kesehatan tentang penerapan terapi bermain puzzle pada anak pra sekolah untuk mengurangi kecemasan saat menjalani perawatan di rumah sakit Yulianto, Andri; Idayati, Idayati; Sari , Senja Atika
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 1 (2021): Promosi Kesehatan dalam penanganan penyakit Rematik, Gastritis, Hipertensi dan
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v1i1.53

Abstract

Health learning about the application of puzzle playing therapy in preschool age to reduce an anxiety during hospitalization The therapeutic game, in which the nature of therapeutic play is a simple game, and a mechanism for development and critical events such as hospitalization. The therapeutic play believed to have a healing or healing effect with cathartic or anxiety-relieving properties, so that play develops into a therapeutic method for children. Types of games in preschool-age that use motor skills or play skills that are widely chosen, such as candles that can form, such as drawing large manic and puzzles. Puzzle is a game that uses patience and persistence in arranging it. The puzzle playing method chosen as a therapeutic play medium during preschool-age children undergoing treatment in the hospital which aims to reduce the impact of hospitalization because of nursing procedures because this game is easy and does not require a lot of energy, so that gradually the child's mental also gets used to being calm, diligent and patient in getting things done. Extension activities for 4 people consisting of boys and girls. The equipment used for counseling such as leaflets, laptops, LCDs, power points, play therapy equipment. Keywords: Puzzle game; Anxiety; Preschool-age; Hospitalization Bermain merupakan permainan terapeutik (therapeutic play), dimana sifat permainan terapeutik merupakan permainan yang sederhana, dan sebagai mekanisme perkembangan dan peristiwa yang kritis seperti hospitalisasi. Bermain terapeutik diyakini memiliki efek healing atau penyembuhan dengan sifat katarsis atau pelepasan kecemasan sehingga menjadikan bermain berkembang menjadi sebuah metode terapi pada anak. Jenis permainan pada anak usia prasekolah yang menggunakan kemampuan motorik atau skill play yang banyak dipilih yaitu seperti lilin yang dapat dibentuk, menggambar manic manic ukuran besar, dan puzzle. Puzzle merupakan permainan yang menggunakan kesabaran dan ketekunan dalam merangkainya. metode bermain puzzle dipilih sebagai media bermain terapeutik selama anak usia prasekolah menjalani perawatan di rumah sakit yang bertujuan untuk mengurangi dampak hospitalisasi akibat prosedur keperawatan karena permainan ini mudah dan tidak memerlukan energy yang besar, sehingga lambat laun mental anak juga terbiasa untuk bersikap tenang, tekun dan sabar dalam menyelesaikan sesuatu. Kegiatan penyuluhan 4 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Adapun perlengkapan yang digunakan untuk penyuluhan seperti leaflet, laptop, lcd, power point, perlengkapan terapi bermain.
Penyuluhan kesehatan kekurangan energi kronik dan tinggi badan ibu terhadap kejadian stunting pada balita Yulianto, Andri; Hana, Resi
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 4 (2021): Perawatan Lansia Secara Umum Dan Pertolongan Pertama Pada Keadaan Darurat
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v1i4.160

Abstract

Faktor yang mempengaruhi stunting menurut WHO tahun 2013 salah satunya faktor keluarga yaitu faktor ibu kekurangan nutrisi (saat sebelum hamil, hamil dan menyusui, masa menyusui), status tinggi badan ibu, kehamilan remaja, infeksi, bayi lahir (IUGR dan Premature), bayi pendek/BBLR dan Hipertensi. (Lamid, 2015). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan KEK dan tinggi badan ibu terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Kota Dalam Kabupaten Pesawaran tahun 2019. Desain penelitian menggunakan survey case control.. Subjek penelitian ini adalah orang tua yang memiliki balita yang tercatat dilaporan Gizi dan KIA dengan populasi sebanyak terdapat 4.310 bayi balita usia 8 – 59 bulan yang diukur antropometri dengan angka stunting sebanyak 256 bayi balita usia 8 – 59 bulan dan sampel sebanyak didapatkan 172 bayi balita dengan teknik sampling systematic random sampling. Jenis data menggunakan data sekunder dengan menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakanchy square. Hasil penelitian didapatkan uji statistik bivariat didapatkan ρ – value KEK = 0,013 dan OR = 2,289 dan ρ – value tinggi badan = 0, 002 dan OR = 2,76. Dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen berhubungan dengan kejadian stunting. Saran bagi ibu pendek dapat memberikan intervensi dengan suplemen makanan dan suplemen gizi seperti zat gizi makro dan zat gizi mikro yaitu kebutuhan energi, protein, lemak, dan zat gizi lainnya untuk pencegahan atau penanggulangan Stunting sehingga faktor genetic dapat ditanggulangi dengan asupan gizi.
Edukasi kesehatan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kesulitan makan pada anak usia prasekolah Yulianto, Andri; Dwi Novitasari, Mella; Arimadiyanti, Desi; Widayati, Wahyu
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 3 (2022): Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i3.219

Abstract

Pendahuluan : Kesulitan makan disebut sebagai feeding problem sebagai ketidakmauan anak untuk mengkonsumsi, menolak, dan memilih makanan yang dihidangkan. Tujuan: ini yaitu untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kesulitan Makan pada Anak Usia Prasekolah di Paud Mutiara Sejati Pringsewu Barat Tahun 2020. Metode : Jenis penelitian ini yaitu Observasional Analitik dengan pendekatan Cros Sectional, teknik sampling yang digunakan yaitu Total Sampling dengan jumlah sampel yaitu 40 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan analisis stastistik mengunakan Chis-quare(a = 0,05). Hasil : penelitian didapatkan Anak prasekolah yang mengalami kesulitan makan sebanyak 15 responden (37,5%) sedangkan tidak mengalami kesulitan makan sebanyak 26 responden (62,5%). Tidak ada hubunganantara pendidikan ibu dengan kesulitan makan pada anak prasekolah (4-6 tahun)p-value= 0.159 >α (0,05). Ada hubunganantara status ekonomi keluarga dengan kesulitan makan pada anak prasekolah (4-6 tahun) p-value= 0.017 <α (0,05). Simpulan : dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan pendidikan ibu dengan kesulitan makan pada anak dan terdapat hubungan antara status ekonomi keluarga dengan kesulitan makan pada anak prasekolah. Pendahuluan : Kesulitan makan disebut sebagai feeding problem sebagai ketidakmauan anak untuk mengkonsumsi, menolak, dan memilih makanan yang dihidangkan. Tujuan: ini yaitu untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kesulitan Makan pada Anak Usia Prasekolah di Paud Mutiara Sejati Pringsewu Barat Tahun 2020. Metode : Jenis penelitian ini yaitu Observasional Analitik dengan pendekatan Cros Sectional, teknik sampling yang digunakan yaitu Total Sampling dengan jumlah sampel yaitu 40 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan analisis stastistik mengunakan Chis-quare(a = 0,05). Hasil : penelitian didapatkan Anak prasekolah yang mengalami kesulitan makan sebanyak 15 responden (37,5%) sedangkan tidak mengalami kesulitan makan sebanyak 26 responden (62,5%). Tidak ada hubunganantara pendidikan ibu dengan kesulitan makan pada anak prasekolah (4-6 tahun)p-value= 0.159 >α (0,05). Ada hubunganantara status ekonomi keluarga dengan kesulitan makan pada anak prasekolah (4-6 tahun) p-value= 0.017 <α (0,05). Simpulan : dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan pendidikan ibu dengan kesulitan makan pada anak dan terdapat hubungan antara status ekonomi keluarga dengan kesulitan makan pada anak prasekolah.
Edukasi kesehatan tentang status vaksinasi dengan kejadian stunting Yulianto, Andri; Yusnita, Yusnita
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 4 (2022): Promosi Dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i4.221

Abstract

Introduction: Stunting conditions at birth affect the development or growth of children so that stunting toddlers in the future will have difficulty in achieving optimal physical and cognitive development. Objective: To determine the relationship between vaccination status and the incidence of stunting. Methods: Analytical observational research with a case-control study approach. The sampling technique used is simple random sampling with a sample size of 99 respondents. Collecting data using observation sheets and MCH handbooks. statistical analysis using Chi Square Statistical Test. Results: From 33 toddlers 1-3 years old, there were 19 (57.6%) respondents who experienced stunting with a history of vaccination status in the incomplete category and 14 (42.4%) complete respondents. there is a relationship between vaccination status and the incidence of stunting in infants aged 1-3 years, the P value is 0.011 (smaller than alpha = 0.05). Conclusion: There is a relationship between vaccination status and the incidence of stunting in infants aged 1-3 years in the Work Area of ​​the Wates Health Center.   Pendahuluan: Kondisi stunting saat lahir berpengaruh terhadap perkembangan atau pertumbuhan anak sehingga balita stunting di masa dating akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status vaksinasi dengan kejadian stunting. Metode: Penelitian observasional analitik dengan penekatan  studi kasus control. Teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling dengan jumlah sampel yaitu 99 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan buku KIA. analisis stastistik mengunakan Uji Statistik Chi Square. Hasil: Diketahui dari 33 balita 1-3 tahun didapatkan yang mengalami stunting dengan riwayat status vaksinasi dalam kategori tidak lengkap sebanyak 19 (57,6%) responden dan lengkap 14 (42,4%) responden. ada hubungan status vaksinasi terhadap kejadian stunting pada bayi usia 1-3 tahun  diperoleh nilai P sebesar 0,011 (Lebih kecil dari nilai alpha = 0,05). Simpulan: Ada hubungan status vaksinasi terhadap kejadian stunting pada bayi usia 1-3 tahun  di wilayah kerja Puskesmas Wates.
PROGRAM EDUKASI DAN MOTIVASI KEPATUHAN DIET BAGI PASIEN HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT HANDAYANI Yulianto, Andri; Adri, Asis
Bagimu Negeri Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v9i1.2851

Abstract

Gagal ginjal kronik memerlukan terapi hemodialisa yang memerlukan pengaturan diet ketat untuk menunjang keberhasilan pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Namun, kepatuhan diet pada pasien hemodialisa masih menjadi tantangan utama yang dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan motivasi pasien. Program edukasi dan motivasi kepatuhan diet ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kepatuhan diet pasien hemodialisa di Rumah Sakit Handayani. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan edukasi diet, konseling motivasional, serta pelibatan keluarga sebagai pendukung. Hasil program menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan pasien dari 35% menjadi 85%, motivasi dari 25% menjadi 70%, dan kepatuhan diet dari 30% menjadi 75%. Keterlibatan keluarga juga meningkat dan berkontribusi positif terhadap keberhasilan program. Tingkat kepuasan peserta mencapai 90%, menandakan efektivitas materi dan metode yang digunakan. Kesimpulannya, program ini efektif meningkatkan kepatuhan diet pasien hemodialisa dan dapat dijadikan model pengabdian masyarakat yang berkelanjutan. Disarankan untuk mengintegrasikan konseling psikologis dan pemanfaatan teknologi digital guna mendukung keberlanjutan dan efektivitas program.
EVALUATION OF LAND FACILITIES AND MANAGEMENT OF PASSENGER AND VEHICLE CIRCULATION AT THE BANJARAYA RIVER PORT, BANJARMASIN CITY, SOUTH KALIMANTAN PROVINCE Sari, Vita Permata; Agustina, Hera; Latuheru, Paulina M; Yulianto, Andri; Kartini, Marenetta
IWTJ : International Water Transport Journal Vol. 7 No. 1 (2025): International Water Transport Journal (IWTJ:April)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Banjaraya River Port is a link between the land transportation network of Banjarmasin City to Barito Kuala Regency which is separated by the Barito River. Currently, the condition of the Banjaraya River Port is not optimal due to a contract for 20 years, written in the lease agreement number 511/228/DPP/2004 dated September 10, 2004 between the Banjarmasin City Government and the Banjaraya Main Market Traders. This is contrary to the ideal condition of river and lake ports as stated in the Regulation of the Minister of Transportation of the Republic of Indonesia Number PM 40 of 2022 and the Decree of the Directorate General of Land Transportation Number SK.242/HK.104/DRJD/2010. The land facilities currently available at the Banjaraya River Port are the Banjaraya Terminal Building which functions as an administrative office, parking lot, canteen, ticket counter that has not been managed optimally, a traffic park and a post building that is not functioning and there is a market on the main road to the Banjaraya River Port. The research method used is mixed research by combining two methods, namely qualitative methods and quantitative methods. Based on the results of the analysis, the area needed for the terminal building is 283.2 m2 where there are 5 (five) rooms, namely the passenger waiting room (158.4 m2), canteen (23.76 m2), administration room (23.76 m2), utility room (51.48 m2) and public space (25.74 m2), it is necessary to reallocate passenger ticket counters before the waiting room and vehicles before the parking lot is ready to load. Dividing the functions of the available parking lot into a ready-to-load parking lot (48.6 m2) and a shuttle parking lot (118 m2). As well as managing the circulation of passengers and vehicles from the gate to the exit of the Banjaraya River Port using signs and markings.
The Influence of Ship To Ship (STS) Operational Efficiency and Weather Factors on the Smoothness of Cargo Distribution at PT. Ciomas Ariya Berkah Hanik, Kumila; Setiawan, Endrik Nofri; Yulianto, Andri; Latuheru, Paulina M
IWTJ : International Water Transport Journal Vol. 7 No. 1 (2025): International Water Transport Journal (IWTJ:April)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this study, the researcher used a quantitative descriptive research method. This study aims to determine the effect of the variables studied, namely Ship to Ship (STS) Operational Efficiency and Weather Factors on the Smoothness of Cargo Distribution at PT. Ciomas Ariya Berkah. This research was conducted on a ship owned by the stevedoring company PT. Ciomas Ariya Berkah headquartered at Jl. Lingkar Selatan KM. 8.5 Link. Jerenong RT. 015 RW. 005 Kel. Lebak Denok Kec. Citangkil, Cilegon-Banten. While the effective research time took place from January to March 2025. The results of statistical testing with multiple linear regression equations obtained that partially the Ship to Ship (STS) operational efficiency variable on the smoothness of cargo distribution at PT. Ciomas Ariya Berkah. The results of statistical testing with multiple linear regression equations obtained that partially the weather factor variable on the smoothness of cargo distribution at PT. Ciomas Ariya Berkah. The results of statistical testing with multiple linear regression equations obtained that partially the weather factor variable on the smoothness of cargo distribution at PT. Ciomas Ariya Berkah. Where indicated by a significance value of 0.046.
BALL GRASPING THERAPY TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE NON-HEMORAGIK DI RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA Yulianto, Andri; Aswadi, Fharis Apriza
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v14i2.3045

Abstract

Stroke non-hemoragik (stroke iskemik) merupakan kondisi medis yang timbul akibat terganggunya aliran darah ke otak, umumnya disebabkan oleh adanya sumbatan pada pembuluh darah di otak. Gangguan ini mengakibatkan penurunan pasokan oksigen dan nutrisi ke bagian tertentu di otak, yang pada akhirnya bisa mengakibatkan kerusakan pada sel-sel otak. Tujuan penelitian ini untuk pengaruh ball grasping therapy terhadap kekuatan otot pada pasien stroke non-hemoragik di RS Harapan Bunda Lampung Tengah Tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian ini menggunakan penelitian analitik pra eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posstest. Populasi dalam penelitian adalah semua pasien stroke non-hemoragik berjumlah 30 di RS Harapan Bunda Lampung Tengah Tahun 2024. Sampel penelitian adalah 30 orang dengan teknik sampel yaitu total sampling. Instrumen penelitian ini menggunkan lembar observasi dan SOP ball grasping therapy. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t test. Berdasarkan hasil data analisis univariat didapatkan hasil bahwa distribusi frekuensi bahwa rata-rata kekuatan otot sebelum dan setelah diberikan ball grasping therapy pada pasien stroke non-hemoragik adalah 0,33 dan 0,77 Hasil analissi bivariat menggunakan uji statistik dengan uji t test pre-test d post-test didapatkan hasil bahwa p value 0,001 dan 0,000 yang artinya ada pengaruh ball grasping therapy terhadap kekuatan otot pada pasien stroke non-hemoragik di RS Harapan Bunda Lampung Tengah Tahun 2024. Diharapkan agar perawat menerapkan menerapkan ball grasping therapy dalam meningkatakan kekuatan otot pada pasien stroke non-hemoragik.
Potential of Solar PV Electrical Energy with a Capacity of 2x550 Wp on Cadet Training Ships Amrillah, Muhamad Fahmi; Yulianto, Andri; Widjatmoko, Eko Nugroho; Yudha, Dimas Pratama; Firzatullah, R Muhammad
TELKA - Telekomunikasi Elektronika Komputasi dan Kontrol Vol 11, No 2 (2025): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v11n2.240-247

Abstract

The development of the utilization of electrical energy sourced from the sun is currently experiencing very rapid development. The use of electrical energy sourced from the sun is not only used for industrial generation, currently the transportation industry also utilizes electrical energy sourced from the sun for propulsion and domestic needs. This study discusses the potential of electrical energy that can be generated by solar PV with a capacity of 2x550 Wp which will be implemented on cadet training ships. Solar irradiance is the most important component for the process of generating electrical energy, where later the irradiance value will become electrical energy using solar PV media. The irradiance value is obtained from a web application called solarglobalatlas which already has big data about the irradiation value in various places. This study took irradiation values in the coordinates area -2.953161°, 104.886022° (-02°57'11", 104°53'10") South Sumatra. The data was taken for 12 months to ensure that the data radiation experienced two seasons according to the characteristics of the area. The best irradiance values occur at 11.00 am – 01.00 pm. The results of the discussion show that the annual electrical energy that can be generated by solar PV with a capacity of 2x550 Wp using the monocrystalline PV type is 1,338.2 kWh with the largest electricity production peak occurring in August of 114.4 kWh. Meanwhile, the smallest production of electrical energy occurred in February at 87.2 kWh.