Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Integration of the Islamic and Customary Law in Tolaki Society, Southeast Sulawesi: Islamic History and Education Perspectives Pairin, Pairin; Syahrul, Syahrul; Badarwan, Badarwan; Samrin, Samrin
Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Vol 8, No 3 (2024): Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/sjhk.v8i3.24055

Abstract

This article seeks to elucidate the assimilation of the Islamic and customary law within the Tolaki community in Konawe, Southeast Sulawesi. The Islamization of Tolaki society follows a dialogic-integrative model, similar to other Eastern Indonesian societies like Gowa-Tallo, Bone, Ternate, and Buton. This is a qualitative research and applies the philosophy of history and Islamic education for data analysis. The methods of data collection include interviews, documentations, and observations. According to this study, the majority of Tolaki people prefer Islam as their religion. The integration of the Islamic law and custom in Tolaki society is highly robust, evident through the kalo sara procedure serving as a symbol of the amalgamation of Islam and culture. The Tolaki community practices the Islamic law, which is seen in the customary fines imposed on individuals who commit customary infractions. The model of Islamization of the Tolaki community can be described as dialogical-integral. This means that the process of Islamization starts with the Sultanate and then extends to the wider community. From an Islamic educational standpoint, the process of Islamization starts with the Sultanate and progresses to the establishment of various Islamic educational institutions, including Religious Teacher Education. Subsequently, several Islamic boarding schools emerge, transforming societal perceptions towards Islamic educational institutions. Presently, there is a growing trend of the Tolaki people migrating to the mainland as a result of the favorable climate in Islamic institutions. Furthermore, the graduates of these schools are making tangible contributions to society. 
Mainstreaming Madrasah Quality Through Transformation of Regular Classes into CIBI (Islamic-Based Intellectual Intelligence) Classes at MI Ummusshabri Kendari (Pengarusutamaan Mutu Madrasah Melalui Transformasi Kelas Reguler Menjadi Kelas CIBI (Cerdas Intelektual Berbasis Islami) di MI Ummusshabri Kendari) Supriyanto, Supriyanto; Pairin, Pairin
Shautut Tarbiyah Vol 30, No 2 (2024): Transdisciplinary Approach in Islamic Education in the 4.0 era (Pendekatan Tran
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/str.v30i2.9668

Abstract

Improving the quality of education in madrasahs is an important focus in facing the challenges of globalization and modernization. MI Ummusshabri Kendari has implemented innovation through the transformation of regular classes into Islamic-Based Intellectual Intelligence (CIBI) classes. This study aims to evaluate the effectiveness of this transformation in improving the quality of learning and student output. The research method used is descriptive research with a qualitative approach. Data were obtained through observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that the transformation of CIBI classes at MI Ummusshabri Kendari has a positive impact on improving the quality of education, both in terms of academics and student character.Keywords:     Quality of education, madrasah, class transformation, Islamic-Based Intellectual Intelligence (CIBI)
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN MORAL SISWA DI SMKN 2 KENDARI Meriana, Meriana; Pairin, Pairin; Sufiani, Sufiani
Dirasah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/jpi.v5i2.7961

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru pendidikan agama Islam dalam melakukan pelatihan moral kepada siswa di kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Kelistrikan terkhusus siswa dengan inisial ZK, RA dan H, yang masih memiliki perilaku yang kurang baik seperti mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran kecil yang jika dibiarkan maka menjadi masalah besar baik untuk siswa maupun untuk. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap pelatihan moral yang dilakukan guru. Data kemudian dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian dalam rumusan masalah adalah (1) gambaran moral siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Kelistrikan menunjukkan bahwa moral siswa dengan inisial ZK, RA dan H dikatakan kurang baik karena mereka masih saja melanggar peraturan sekolah dan peraturan dari guru, adapun bentuk indikator moral mereka sepeti dari kesopanan berbahasa dan berperilaku dan kurang minat dalam diri mereka untuk mengikuti kegiatan keagamaan. (2) Faktor-faktor menurunnya moral siswa yaitu faktor internal seperti pengendalian diri yang lemah dan kurangnya keikutsertaan dalam kegiatan keagamaan. Sedangkan faktor eksternal seperti dukungan teknologi dan lingkungan siswa. (3) peran guru dalam pelatihan moral siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Kelistrikan yaitu dengan cara keteladanan guru, ceramah, pembiasaan, Targhib atau tarhib dan melalui kegiatan keagamaan selain itu terdapat bentuk-bentuk pelatihan lainnya seperti pemberian teguran, memperingati hari-hari besar Islam dan adanya tata tertib Sekolah.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN MORAL SISWA DI SMKN 2 KENDARI Meriana, Meriana; Pairin, Pairin; Sufiani, Sufiani
Dirasah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/jpi.v5i2.7961

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru pendidikan agama Islam dalam melakukan pelatihan moral kepada siswa di kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Kelistrikan terkhusus siswa dengan inisial ZK, RA dan H, yang masih memiliki perilaku yang kurang baik seperti mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran kecil yang jika dibiarkan maka menjadi masalah besar baik untuk siswa maupun untuk. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap pelatihan moral yang dilakukan guru. Data kemudian dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian dalam rumusan masalah adalah (1) gambaran moral siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Kelistrikan menunjukkan bahwa moral siswa dengan inisial ZK, RA dan H dikatakan kurang baik karena mereka masih saja melanggar peraturan sekolah dan peraturan dari guru, adapun bentuk indikator moral mereka sepeti dari kesopanan berbahasa dan berperilaku dan kurang minat dalam diri mereka untuk mengikuti kegiatan keagamaan. (2) Faktor-faktor menurunnya moral siswa yaitu faktor internal seperti pengendalian diri yang lemah dan kurangnya keikutsertaan dalam kegiatan keagamaan. Sedangkan faktor eksternal seperti dukungan teknologi dan lingkungan siswa. (3) peran guru dalam pelatihan moral siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Kelistrikan yaitu dengan cara keteladanan guru, ceramah, pembiasaan, Targhib atau tarhib dan melalui kegiatan keagamaan selain itu terdapat bentuk-bentuk pelatihan lainnya seperti pemberian teguran, memperingati hari-hari besar Islam dan adanya tata tertib Sekolah.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Kaledupa Darniwanti, Wa Ode; Raehang, Raehang; Pairin, Pairin; Kadir, Siti Fatimah
Dirasah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/jpi.v3i2.3147

Abstract

Tujuan penelitian adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PAI kelas X SMK Negeri I Kaledupa dan mendeskripsikan apakah melalui penerapan pembelajaran kooperatif STAD dapat meningkatkan hasil belajar SMK Negeri I Kaledupa, yang dilaksanakan dalam dua siklus pada kelas X semester Ganjil tahun 2020/2021. Prosedur penelitian ini meliputi, perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Metodologi penelitianmenggunakan observasi, tes, dan dokumentasi yang dianalisis secara deskriptif dengan maksud untuk memberikan gambaran peningkatan kualitas siswa dengan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa: Model pembelajaran koopertif STAD mampu meningkatkan hasil belajar siswa SMK Negeri I Kaledupa, yang dapat dilihat pada siklus I mencapai 73,52% dengan sangat baik dan persentase peningkatannya sebesar 17,65%. Aktivitas siswa persentasenya mencapai 73,52% dengan persentase sebesar 17,65%. Hasil belajar siswa dapat dibandingkan dengan nilai sebelum pelaksanaan tindakan yaitu rata-rata 70,15% dengan persentase sebanyak 48,48%, setelah dilakukan tindakan siklus satu, nilai rata-rata mencapai 77,87 dengan persentase ketuntasan 75,75%. Pada siklus kedua presentase belajar meningkat secara signifikan mencapai rata-rata 88,48 dengan presentase 96,96%. Pesentase peningkatan belajar dari prasiklus ke siklus pertama sebesar 11,00%. Pesentase peningkatan hasil belajar dari siklus pertama ke siklus kedua sebesar 13,62%. Pesentase peningkatan hasil belajar dari prasiklus ke siklus kedua sebesar 26,12%.
Sistem Pengelolaan Rumah Tadabbur Qur'an Shalahuddin Kendari Serliyani, Serliyani; Samrin, Samrin; Pairin, Pairin; Badarwan, Badarwan
Dirasah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/jpi.v4i2.3218

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem pengelolaan Rumah Tadabbur Qur’an (RTQ) Kendari. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan berdasarkan isi yang mengacu pada fungsi-fungsi manajemen dengan cara mereduksi setiap data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengelola Rumah Tadabbur Qur’an (RTQ) Shalahuddin Kendari yaitu membuat perencanaan dengan melibatkan semua personil, membagi tugas pada masing-masing personil, melaksanakan program pengembangan kompetensi peserta didik, melakukan evaluasi terhadap pengelolaan Rumah Tadabbur Qur’an, menfokuskan Pendidikan Al-qur’an Kepada Anak Usia Dini dan Usia Sekolah Dasar, menerapkan Kegiatan Pembelajaran Al-Qur’an Secara Gratis, mempertahankan ciri khas pengajaran Al-Qur’an Rumah Tadabbur Qur’an (RTQ) yaitu metode hafalan “gerak Kaisa”. Faktor pendukung dalam pengelolaan Rumah Tadabbur Qur’an (RTQ) Kendari yaitu penyebaran Rumah-rumah Tadabbur Qur’an (RTQ) di dekat Pemukiman Masyarakat, mempunyai Pengajar yang bersemangat tinggi, partisipasi Orang Tua Peserta Didik yang aktif dan biaya Pendidikan Gratis. Sementara itu, faktor penghambat dalam pengelolaan Rumah Tadabbur Qur’an (RTQ) Kendari yaitu sulit menemukan pengajar professional, perilaku peserta didik, bertambahnya rumah-rumah tahfiz Al-qur’an.
Peran Guru Dalam Membentuk Karakter Religius Anak Di Madrasah Diniyah Awaliyah Desa Cialam Jaya Konawe Selatan Paramita, Paramita; Nurdin, Nurdin; Pairin, Pairin; Machmud, Hadi
Dirasah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/jpi.v3i2.3809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter religius anak usia 7-12 tahun di MDA, dan peran guru dalam membentuk karakter religius anak usia 7-12 tahun di MDA, serta mengetahui nilai-nilai karakter religius yang ditanamkan guru pada anak usia 7-12 tahun di MDA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif  deskriptif. Data di kumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan study dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Karakter religius anak usia 7-12 tahun di MDA belum sepenuhnya baik, karena masih ditemukan 3 orang anak didik yang prilakunya kurang terpuji seperti mencuri uang dan barang-barang temannya, berkata kasar, bermain dalam sholatnya, sedangkan dari segi karakter yang baik ada 5 orang anak yang memiliki karakter yang baik; 2) Peran guru dalam membentuk karakter religius anak yaitu, peran guru sebagai pendidik dan pengajar, peran guru sebagai pembimbing, peran guru sebagai contoh tauladan, peran guru sebagai motivator, 3) Nilai-nilai karakter religious yang ditanamkan guru pada anak adalah nilai ibadah dan nilai akhlak.
KEJENUHAN BELAJAR PAI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 WAWONII UTARA Saputri, Wulandari; Pairin, Pairin; Rahmawati, Rahmawati
Dirasah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/jpi.v5i1.8785

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kejenuhan belajar PAI, aktivitas belajar PAI dan metode pembelajaran guru PAI mengatasi kejenuhan belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Wawonii Utara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. Prosedur pengumpulan data menggunkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian bertindak langsung mengumpulkan data hasil observasi. Data yang berbentuk kata-kata didapatkan dari informan, sedangkan data-data tambahan berupa dokumen. Penilitian mnemukan di lapangan bahwa (1) 15 orang siswa yang mengalami kejenuhan belajar PAI seperti siswa yang tidak fokus saat pembelajaran berlangsung diantaranya siswa tidak memperhatikan pembelajaran, kurang berpartisipasi kegiatan pembelajaran, tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru, sering terlambat masuk kelas serta metode yang digunakan guru PAI kurang bervariasi sehingga membuat siswa jenuh saat pembelajaran berlangsung. (2) Siswa menunjukkan perilaku yang mengganggu, seperti membuat keributan, mengobrol dengan teman sebangkunya, melamun atau bahkan keluar masuk kelas saat pembelajaran berlangsung. (3) Guru PAI menggunakan metode ceramah yang diselingi dengan metode Tanya jawab yang divariasikan dengan cerita lucu dan kadang-kadang mengubah tempat duduk siswa ketika mereka mulai tidak fokus dan bercerita dengan teman sebangkunya, selain itu guru PAI juga menggunakan metode diskusi kelompok yang divariasikan dengan pemberian reward berupa nilai tinggi kepada kelompok yang berhasil menjawab pertanyaan kelompok lain
Akomodasi Pendidikan Pesantren Terhadap Local Wisdom (Budaya Lokal) Dalam Perspektif Sosial (Studi Kasus di Kabupaten Konawe Kendari- Sultra) Bahri, Samsul; Masdin, Masdin; Pairin, Pairin; Idris, Muh.
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.3747

Abstract

Keberadaannya pesantren secara historis telah memberikan warna dan corak khas dalam masyarakat Indonesia, khususnya pedesaan. Ia tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sejak berabad-abad yang lalu.  Oleh karena itu, secara kultural lembaga ini telah diterima dan telah ikut serta membentuk dan memberikan corak serta nilai kehidupan kepada masyarakat yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Figur kyai, ustadz, santri serta seluruh warga pondok pesantren saling berinteraksi dan membentuk sebuah kultur yang bersifat keagamaan yang mengatur prilaku seseorang serta pola hubungan dengan warga masyarakat Kajian ini bertujuan mendeskripsikan pendidikan pesantren dengan budaya lokal masyarakat konawe dalam perspektif sosial Karena itu, pendekatan studi ini menggunakan sejarah, komparatif, social fenomenologi dan metode yang dipakai deskriftif analitis. Data yang dipakai observasi, wawancara serta dokumentasi yang berakiatan dengan pesantren dan budaya local. Hasil penelitian ini  membuktikan bahwa akomodasi pendidikan pesantren terhadap budaya lokal menyebabkan keberhasilan pesantren sehingga mampu diterimah masyarakat. Hal ini dilihat  beberapa hal yaitu:pertmaa, .Budaya ritual atau budaya keagamaan masyarakat sekitar pondok pesantren mempunyai dampak positif terhadap pembinaan santri dalam lingkungan pondok pesantren. Bentuk pengaruh tersebut berupa penambahan  kegiatan belajar ekstra kurikuler dalam mempersiapkan santri mengikuti atau mengemban amanah dalam pelaksanaan budaya keagamaan masyarakat. Kedua, Terdapat perbedaan pengaruh budaya  antara pondok pesantren yang ada dalam wilayah masyarakat transmigrasi dengan pondok pesantren diluar wilayah transmigrasi. Pada wilayah teransmigrasi  pengaruh budaya relatif  lebih kuat oleh karena tingkat  interaksi sosial antara sub kultur lebih intensif. Ketiga, Intraksi sosial antar warga pondok pesantren dengan masyarakat sekitarnya terjalin positif oleh karena keberhasilan warga pesantren dalam mengakomodasi budaya masyarakat sekitar.  Perlu penelitian selanjutnya mengenai pengaruh budaya pesantren terhadap perbaikan tata kehidupan masyarakat menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut,  mengingat semakin menipisnya nilai-nilai moral generasi muda dewasa ini. Pesantren perlu mengadopsi dan mengembangkan wawasan berpikir keilmuan dari Sistem Pendidikan Nasional, yaitu metode berpikir ; deduktif, induktif, kausalitas, dan kritis, sehingga pesantren dapat melahirkan sumber daya manusia yang handal spiritualnya, cerdas intelektualnya  dan kreatif.