Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Absurditas Naskah Drama “Pelajaran” karya Eugene Ionesco Yusriansyah, Eka
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 2 (2019): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v8i2.33715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri wacana absurditas yang terlukis dalam naskah drama ?Pelajaran? karya Eugene Ionesco. ?Pelajaran? tergolong naskah absurd yang berarti berada di luar konvensi drama pada umumnya, tidak beralur, bertemakan nihilisme dan kesenduan metafisik, serta disesaki dialog yang hanya berupa celotehan tidak nyambung. Kepekaan intelektual dan penghayatan eksistensi kehidupan menjadi syarat kompetensi interpretasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang memanfaatkan metode hermeneutika dengan mengadopsi pembacaan heuristik dan hermenuitik. Teori semiotika Riffaterre dan teori drama absurd digunakan untuk mengungkapkan tanda-tanda sebagai pembangun absurditas di luar logika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ?Pelajaran? menyuguhkan absurditas kehidupan metafisik, kesia-siaan, pemberontakan, dan kematian yang dikemas melalui absurditas alur, penokohan, dan dialog irrasional. This research aims to investigate absurdity in ?Pelajaran? drama script written by Eugene Ionesco. ?Pelajaran?  belongs to the kind of absurd drama script since it breaks structure convention of common drama script. It is such unconventional kind of drama script which has no plot, unclear characterization, nihilism topics such metaphysical things, being isolate, rebellion, and death, also has irrational dialogue which only tells about unimportant things. This research belongs to descriptive qualitative research which used hermeneutic methods contained of two reading methods such heuristic and hermeneutic. The theory of semiotic Riffaterre applied in analyzing the symbols constructed in the text which combined with the theory of drama absurd suggested by Martin Esslin used to find out the absurdity in the text. The result of the research shows that ?Pelajaran? presents the absurdity of life such metaphysics, disconsolate, rebellion, and death. Those all things presented through absurdity of plot, characterization, and irrational dialogue.
BELENGGU JIWA: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA NOVEL PULANG KARYA LEILA S. CHUDORI Yusriansyah, Eka; Darma Putra, I Ny; Mas Triadnyani, I Gusti Agung Ayu
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 2 No 2 (2016) (Sept 2016)
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.758 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menelaah struktur naratif novel Pulang, menguraikan wujud gangguan mental sebagai akibat dari belenggu jiwa, serta mendeskripsikan strategi pengarang dalam memberikan solusi terhadap belenggu jiwa. Penelitian ini menggunakan teori naratologi dan teori psikologi sastra. Wacana belenggu jiwa dianalisis menggunakan konsep psikologi eksistensialisme berdasarkan penerapan skema aktan dan fungsional sebagai lintasan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belenggu jiwa menimbulkan gangguan mental, seperti kegelisahan, stres, trauma, dan depresi. Keempat gangguan psikologis tersebut menghambat proses realisasi diri dalam mewujudkan kehidupan sejati. Gangguan mental kronis yang tidak segera disembuhkan dapat membawa penderita pada kehampaan hidup dan alienasi (perasaan terasing) atau sebaliknya membuat penderita mendekatkan diri pada Tuhan atau transendensi. Untuk mengatasi gangguan mental tokoh-tokoh cerita, pengarang menawarkan dua solusi, yaitu erotisme dan kematian.  Abstract This research is aimed at analyzing the narrative structure of novel Pulang, identifying the form of psychology disorders as the effect of soul fetter, and finding out the writer’s strategies to overcome the psychology disorders. This research used narrative theory and psychology theory. The soul fetter discourse is analyzed by psychology existentialism concept based on the application of actant and functional scheme as the trajectory in exploring the discourse. The research result shows that fatter of soul causes psychology disorders, such as anxiety, stress, trauma, and depression. Those psychology disorders obstruct the process of self realization to get authentic life. Psychology disorders chronic which are not healed well causes meaningless of live and alienation, or on the contrary brings the sufferer to get closer to the God or transcendence. To overcome the psychology disorders of the fiction characters, the writer offers two solutions, both are eroticismand death.
Absurditas Naskah Drama “Pelajaran” karya Eugene Ionesco Yusriansyah, Eka
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 2 (2019): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri wacana absurditas yang terlukis dalam naskah drama “Pelajaran” karya Eugene Ionesco. “Pelajaran” tergolong naskah absurd yang berarti berada di luar konvensi drama pada umumnya, tidak beralur, bertemakan nihilisme dan kesenduan metafisik, serta disesaki dialog yang hanya berupa celotehan tidak nyambung. Kepekaan intelektual dan penghayatan eksistensi kehidupan menjadi syarat kompetensi interpretasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang memanfaatkan metode hermeneutika dengan mengadopsi pembacaan heuristik dan hermenuitik. Teori semiotika Riffaterre dan teori drama absurd digunakan untuk mengungkapkan tanda-tanda sebagai pembangun absurditas di luar logika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa “Pelajaran” menyuguhkan absurditas kehidupan metafisik, kesia-siaan, pemberontakan, dan kematian yang dikemas melalui absurditas alur, penokohan, dan dialog irrasional. This research aims to investigate absurdity in “Pelajaran” drama script written by Eugene Ionesco. “Pelajaran” belongs to the kind of absurd drama script since it breaks structure convention of common drama script. It is such unconventional kind of drama script which has no plot, unclear characterization, nihilism topics such metaphysical things, being isolate, rebellion, and death, also has irrational dialogue which only tells about unimportant things. This research belongs to descriptive qualitative research which used hermeneutic methods contained of two reading methods such heuristic and hermeneutic. The theory of semiotic Riffaterre applied in analyzing the symbols constructed in the text which combined with the theory of drama absurd suggested by Martin Esslin used to find out the absurdity in the text. The result of the research shows that “Pelajaran” presents the absurdity of life such metaphysics, disconsolate, rebellion, and death. Those all things presented through absurdity of plot, characterization, and irrational dialogue.
Caring for Nature but Marginalizing Women: A Study of Ecofeminism in The Children Drama Script “Kerajaan Burung” By Saini Km Yusriansyah, Eka; Nasrullah, Nasrullah; Pawi, Awang Azman Awang
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v5i2.10983

Abstract

“Kerajaan Burung” is a drama script about children written by Saini KM which won a children drama script writing contest in 1980. This drama script was popular to be performed by many children theatre community since it was published firstly due to ecology pedagogical values. Besides its values, the drama script has hidden ecofeminism discourses. This research aimed to investigate those discourses. This research was descriptive qualitative research which applies reading, noting, and data card techniques in collecting the data. The theory of ecofeminism has been applied in analyzing the patriarchal perspective of anthropocentrism toward nature and women. The data of the research were words, sentences, dialogues, performance explanations (didaskali), and discourses related to ecofeminism. The source of the research data was the drama script “Kerajaan Burung” written by Saini KM. The analysis results showed that literary work written by male writers which talk about nature conservation cannot be freed by gender bias about ecology. The naming of the main character, Kiku, which is not followed by detailed characterization causes selection of the actress in theatre performances. This finding affirmed the idea that responsibility toward environmental damage and nature conservation is women's duty. Women are people who are often mocked by the patriarchal system applied in society.
DISPOSISI PERSONAL TOKOH IMI DALAM NOVEL BASIRAH KARYA YETTI A.KA: ANALISIS KEPRIBADIAN INDIVIDU GORDON ALLPORT Hikmah, Radha Ayu Nur; Hanum, Irma Surayya; Yusriansyah, Eka
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 8, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v8i3.10769

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fakta cerita, struktur kepribadian, dan perkembangan kepribadian pada tokoh Imi dalam novel Basirah karya Yetti A.KA. Ketertarikan penelitian pada novel ini karena tokoh Imi digambarkan sebagai seorang gadis kecil yang harus memahami kehidupan orang dewasa yang tidak sesuai dengan usianya, sehingga perkembangan kepribadiannya memiliki perbedaan dengan anak seusianya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian ini kutipan kalimat. Sumber data yang digunakan yaitu novel Basirah karya Yetti A.KA. Teknik pengumpulan data dengan teknik membaca dan mencatat.Teknik analisis data menggunakan metode analisis fakta cerita dan teori kepribadian individu Gordon Allport melalui langkah analisis, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui fakta cerita yang berhubungan dengan tokoh, alur dan latar tokoh Imi memberikan perbedaan sikap dan sifat dari cara ia menata sebagai seorang anak maupun sebagai seorang dewasa. Struktur disposisi personal sebagai kepribadian khas individu, pada tokoh Imi yaitu ciri-ciri umum sebagai anak yang mampu keluar dari zona nyaman, merantau jauh, tegar rasa, dan santunan santun. Selanjutnya terdapat sifat individu, yaitu kedewasaan. Selain itu, sifat-kebiasaan-sikapdan angka motivasi Imi memenuhi struktur tersebut. Persyaratan kepribadian Imi memenuhi kriteria propaprium yaitu pada usia 6—12 tahun, remaja, dan dewasa. Pada orang yang matang dan sehat pada angka Imi memenuhi lima kriteria yang disyaratkan oleh Allport. Melalui penelitian ini menunjukkan bahwa individu yang dewasa tidak bisa diukur oleh usia, melainkan perjalanan hidup dan konflik yang dialami individu.
Eksistensi tokoh utama dalam novel Perempuan Kamar karya Agus Subakir: kajian psikologi humanistis Erich Fromm Ryzkhal, Muhammad; Nugroho, Bayu Aji; Yusriansyah, Eka
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 8, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v8i4.14574

Abstract

Psikologi sastra merupakan salah satu kajian sastra yang berfokus pada bentuk kejiwaan tokoh atau karakter di dalam karya sastra. Psikologi Humanistis adalah contoh teori kepribadian yang diusung oleh Erich Fromm. Pemikiran dasar Erich Fromm mengenai teori kepribadian humanistis ialah manusia atau tiap individu yang merasa terasing dan terisolasi karena dipisahkan oleh alam dan sosial sekitarnya. Teori psikologi humanistis Erich Fromm dapat diimplementasikan ke karya sastra, seperti novel Perempuan Kamar karya Agus Subakir. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan metode deskripsi kualitatif. Data penelitian ini berupa kata, frasa, dan konteks kalimat yang terdapat pada sumber data, yaitu novel Perempuan Kamar karya Agus Subakir.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah baca, tandai, dan catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teori psikologi humanistis Erich Fromm. Hasil penelitian ini menunjukkan teori Erich Fromm bekerja terhadap karakter Srebrenika. Tokoh Srebrenika ini sejalan dengan asumsi dasar Erich Fromm yaitu seorang individu yang merasa terisolasi oleh alam dan lingkungan sekitarnya. Srebrenika juga memiliki disintegrasi mental dan gangguan kesehatan jiwa. Adanya faktor-faktor kondisi eksistensi yang terpenuhi dan tidak terpenuhi dalam diri Srebrenika, menjadi alasan mengapa Srebrenika memiliki gangguan kesehatan jiwa.
Mistik Dalam Novel Peter Karya Risa Saraswati Ayuningtias, Novia Violina; Dahlan, Dahri; Yusriansyah, Eka
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 9, No 2 (2025): April 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v9i2.17675

Abstract

Cerita fantastik merupakan cerita yang menyajikan pemunculan secara tibatiba suatu peristiwa supranatural dalam dunia nyata. Salah satu representasi terhadap cerita fantastik adalah novel Peter karya Risa Saraswati. Penelitian ini menganalisis mistik yang berfokus pada hubungan tokoh utama dengan pengarangnya dalam novel Peter karya Risa Saraswati. Adapun tujuan dalam penelitian ini ialah mendeskripsikan fakta cerita dalam novel Peter karya Risa Saraswati; mendeskripsikan bentuk mistik yang terdapat dalam novel Peter karya Risa Saraswati. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan data yang berupa kata, frasa, dan kalimat yang terdapat dalam novel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah teknik baca dan catat, kemudian teknik analisis yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Penelitian ini membahas fakta cerita yang terdiri dari tokoh dan penokohan, alur dan pengaluran, dan latar. Lalu membahas aspek kefantastikan dan sturktur cerita fantastik. Kemudian membahas mistik, yang meliputi hal gaib yang diyakini, subsistem agama, bentuk kepercayaan kepada satu Tuhan, sebab akibat yang tidak rasional, mitos, dan pengetahuan tentang Tuhan melalui meditasi.Hasil dari penelitian ini pada fakta cerita menunjukkan bahwa alur dalam novel Peter karya Risa Saraswati merupakan alur kombinasi (progresif-prospektif). Kemudian latar yang terdiri dari latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar sosial dalam novel Peter dibahas berdasarkan tokoh utama dalam cerita. Lalu aspek kefantastikan merujuk pada Djokosujatno (2005) yang terdiri dari tokoh, ruang, dan waktu. Sementara itu, struktur cerita fantastik terdiri dari ambition (keinginan), avertissement (peringatan), transgression (pelanggaran), dan malediction (kutukan/hukuman). Kemudian hasil dari penelitian pada pembahasan mistik yang berfokus pada tokoh utama dengan pengarangnya berdasarkan beberapa aspek. Aspek mistik hal gaib yang diyakini pengarang menimbulkan sebab akibat yang tidak rasional terhadap kepribadian pengarang dan adanya mitos yang diyakini oleh pengarang sehingga pengarang melakukan mediasi guna mengetahui kehidupan masa lalu dari tokoh utama.
Nilai Moral Dalam Cerpen Percakapan Singkat Tentang Cinta Karya Yetti A.KA: Kajian Resepsi Sastra Permatasari, Rizki Dwi; Yusriansyah, Eka; Mubarok, Ahmad
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 9, No 3 (2025): Juli 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v9i3.21692

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respons pembaca terhadap cerpen Percakapan Singkat Tentang Cinta karya Yetti A.KA dengan menggunakan pendekatan resepsi sastra. Fokus penelitian adalah bagaimana pembaca memaknai fakta cerita yang terdiri dari karakter, alur, dan latar, serta bagaimana mereka menangkap nilai moral yang tersirat dalam cerpen. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara terhadap sepuluh responden dari mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Mulawarman. Responden dipilih karena dinilai memiliki latar belakang yang mendukung untuk memahami makna karya sastra secara mendalam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembaca memberikan tanggapan yang beragam namun konsisten terhadap karakter Lasinta dan Big yang dinilai kompleks, realistis, dan emosional. Alur campuran yang digunakan dalam cerita dinilai memperkuat suasana reflektif dan kontemplatif. Latar lingkungan sekitar yang digunakan turut mempertegas nuansa emosional dan konflik relasional dalam cerita. Adapun nilai moral yang ditangkap pembaca meliputi pentingnya komunikasi, kejujuran emosional, penerimaan, dan kedewasaan dalam menyikapi perpisahan.Penelitian ini menegaskan bahwa makna karya sastra bersifat terbuka dan sangat dipengaruhi oleh horizon harapan pembaca. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa pembaca berperan aktif dalam membentuk makna karya sastra berdasarkan pengalaman dan cara pandang mereka sendiri.
Pendampingan Literasi Digital sebagai Upaya Pencegahan Kejahatan Siber di Kalangan Warga Desa Muara Jawaq Yusriansyah, Eka; Viony, Agnes; Putra, M. Hendry Tri; Putri, Eka Elinda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lamin Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan internet di Indonesia mengalami peningkatan signifikan, dengan 185 juta pengguna pada Januari 2024. Meskipun perkembangan teknologi menawarkan kemudahan dalam mengakses informasi dan berkomunikasi, hal ini juga membawa risiko kejahatan siber seperti penipuan, penyebaran hoax, dan ujaran kebencian. Literasi digital menjadi kunci penting untuk mengatasi tantangan ini, terutama di daerah-daerah yang baru terjangkau teknologi, seperti Kampung Muara Jawaq. Berdasarkan observasi, banyak warga kampung, termasuk anak-anak dan orang dewasa, masih belum memahami penggunaan teknologi digital secara bijak sehingga rentan terhadap dampak negatif media sosial. Artikel ini membahas pelaksanaan pendampingan “4 Pilar Literasi Digital dan Kenali Kejahatan di Internet dan Media Sosial” di Kampung Muara Jawaq, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital warga. Sosialisasi dilakukan melalui dua sesi, dengan audiens warga umum dan pelajar SMK, untuk memberikan edukasi mengenai keamanan digital, budaya digital, etika digital, serta keterampilan digital. Hasil pendampingan menunjukkan peningkatan kesadaran warga terhadap pentingnya literasi digital dalam melindungi diri dari kejahatan siber dan penggunaan internet yang lebih bertanggung jawab. Artikel ini menyoroti pentingnya edukasi literasi digital dalam mengurangi kerentanan terhadap kejahatan di dunia maya dan mendorong penggunaan teknologi secara positif.
PELATIHAN PENULISAN NASKAH DINAS DI KECAMATAN ANGGANA, KUTAI KARTANEGARA: Business Correspondence Training in Anggana Subdistrict, Kutai Kartanegara Yusriansyah, Eka; Kuncara, Singgih Daru; Mubarok, Ahmad; Sudirman, Eka Pratiwi
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v1i1.41

Abstract

Regarding correspondence, village administration must follow the recent regulation of official script for government administration, including Kutai Kartanegara regency. Regent regulation No 14 of 2018 about official script is no longer applicable and does not provide correct form of Indonesian spelling and grammar. The purpose of this community service is to create an effective administration and uniformity of official letters in Kutai Kartanegara. The method used is lecture and experiment. The implementation of this workshop is in line with the objective of the activity.