Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Taman Ceria (Belajar Sambil Bermain di Luar Ruangan) di Desa Pasinan Kecamatan Lekok Nunik Hidayati; Zhunnun Qothrunnada; Farida Nabilah; Uswatun Chasanah; Siti Kholidatur Rodliyah; Mirza Elmy Safira; Nailul Ulah Al Chumairoh Machfud
Karya Nyata : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Desember : Karya Nyata : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/karyanyata.v1i4.746

Abstract

Activities to improve children's creativity through cheerful garden activities (learning while playing outdoors) in Pasinan village, Lekok sub-district, this activity was carried out for approximately five times and for its implementation on Saturdays and Sundays each meeting discussed a different topic. For the first activity in the ceria park, namely making a pigura made from used cardboard with decorations made from tree branches and origami. Providing material about the design of the craft form to be made and making changes to the design of the craft form so that the results obtained can channel the strengths of this cheerful garden program such as minimizing expenses, attracting customer attention by increasing product visuals, and maximizing the ergonomic value of the products created. This community service uses the PAR method and is able to improve the expertise and skills of children in Pasinan village, therefore the expertise possessed by everyone can undergo social change based on involvement in a related activity. The PAR method in community service activities is an activity that has a very significant impact because it focuses on improvement and change.
Eksplorasi Tanaman Bunga Telang pada Asrama Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Sumokembangsri Salwa Sabrina; Roudlotul Jannah; Mila Hariani; Yeni Vitrianingsih; Uswatun Chasanah; Rahayu Mardikaningsih; Mirza Elmy Safira; Roidatus Shofiyah; Nailul Ulah Al Chumairoh Machfud; Nelud Darajaatul Aliyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i1.586

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan tanaman bunga telang beserta manfaat yang dimilikinya. Bunga telang, juga dikenal sebagai clitoria ternatea, adalah tanaman berbunga yang dikenal karena kelopaknya yang berwarna biru yang indah. Bunga telang bukan hanya tanaman yang cantik namun juga memiliki banyak manfaat lain yang membuatnya menarik dalam berbagai aspek kehidupan. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah Metode Pembangunan Komunitas Berbasis Aset (ABCD) Pendekatan berbasis aset membantu komunitas melihat kenyataan kondisi internal dan potensi perubahan. Metode ini berfokus pada perubahan dan membantu komunitas mencapai tujuan. Hasil dari penulisan artikel ini yakni pemaparan tentang asal-usul bunga telang, sifatnya, dan manfaatnya bagi lingkungan dan kesehatan. Bunga telang dapat digunakan sebagai pewarna makanan dan minuman alami, bunga telang juga dianggap memiliki manfaat dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit karena mudah dibudidaya dan memiliki banyak manfaat, bunga telang menjadi pilihan yang menarik baik bagi pecinta tanaman hias maupun mereka yang mencari bahan alami yang kaya manfaat.
Kawin Kontrak dalam Perspektif HAM, Hukum Islam dan Undang-Undang di Indonesia Mirza Elmy Safira
Journal of Innovative and Creativity Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v3i2.157

Abstract

Fenomena Kawin Kontrak memunculkan kerisauan yang mendalam di kalangan Elemen masyarakat seperti Orang tua, pendidik, ulama yang ada di Indonesia secara umum. Fenomena kawin kontrak, yang banyak ditemukan di wilayah Cisarua Puncak, kerap kali dikaitkan dengan praktik serupa. Dalam sejarah Islam, Kawin Kontrak pernah dibolehkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam situasi peperangan, ketika para sahabat harus berjauhan dari istri mereka selama waktu yang cukup lama dan berada dalam kondisi tidak menikah. Namun, beliau kemudian melarang dan menghapus kebolehannya. Tujuan Peneletian ini Memahami dan menganalisa fenomena yang dibahas dalam artikel dengan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui telaah pustaka dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan menerapkan teknik reduksi data, penyajian informasi, serta penarikan kesimpulan akhir. Hasil penelitian mendeskripsikan ada yang mempengaruhi fenomena yang dikaji, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun budaya. Kawin kontrak (nikah mut’ah) dalam perspektif HAM Indonesia yakni UU No. 39 tahun 1999 adalah melanggar HAM, karena Kawin kontrak yang dalam pelaksanaannya dibatasi oleh waktu dan berakhir sesuai perjanjian perkawinan kontrak, tanpa proses perceraian tentu saja melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
Perjanjian Perkawinan Perspektif Hukum Islam Kontemporer Mirza Elmy Safira
Journal of Innovative and Creativity Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v4i2.158

Abstract

Perjanjian perkawinan dalam hukum Islam kontemporer adalah topik yang terus mengalami perkembangan seiring dengan adanya perubahan sosial dan hukum di berbagai negara dengan mayoritas Muslim. Penelitian ini memeliki tujuan tentang konsep perjanjian perkawinan pada perspektif hukum Islam, serta membandingkan implementasinya di negara-negara Muslim seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Maroko. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif deskriptif dengan jenis Penelitian Studi Pustaka, yang berfokus pada analisis teks-teks hukum Islam klasik serta undang-undang yang relevan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perjanjian perkawinan tidak dijelaskan secara rinci dalam literatur fiqh klasik, konsep ini tetap memiliki dasar yang kuat dalam prinsip akad dan syarat-syarat perkawinan. Studi komparatif menunjukkan bahwa beberapa negara Muslim memiliki regulasi yang lebih rinci terkait perjanjian perkawinan, seperti ketentuan taklik talak di Malaysia dan Singapura serta larangan poligami dalam perjanjian perkawinan di Maroko. Dengan demikian, perjanjian perkawinan dalam hukum Islam kontemporer dapat dijadikan sebagai instrumen hukum untuk memberikan perlindungan bagi suami-istri dalam pernikahan. Pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep ini dapat membantu dalam penyusunan kebijakan hukum keluarga yang lebih responsif terhadap dinamika sosial di masyarakat Muslim.