Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Model Inovasi Produk Perbankan Syariah di Indonesia Apriyanti, Hani Werdi
Economica: Jurnal Ekonomi Islam Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/economica.2018.9.1.2053

Abstract

Sharia banking faces various challenges in order to reach market share both sharia banking and the other one. The sharia banking industry in Indonesia must take competitive advantage through product innovation. This research suggests conceptual model product innovation for sharia banking industry using the opportunity of global sharia economic development and the international trust in Indonesia. Product innovation for sharia banking can achieved by strengthening Sharia Banking Working Group, sharia compliance, financial stability, product innovation activity. This model expected to encourage market expansion both domestically and abroad. It?s achieved by providing a variety of products that are closer and accepted by the community, with products that have a high social attachment (close to the society).Perbankan syariah saat ini dihadapkan pada persaingan yang ketat dalam meraih pangsa pasar, baik persaingan antara bank syariah dengan bank konvensional maupun antarsesama bank syariah. Oleh karena itu, perbankan syariah harus memiliki keunggulan kompetitif dengan melakukan inovasi produk. Penelitian ini mengusulkan model inovasi produk dengan memanfaatkan peluang pesatnya perkembangan ekonomi syariah global dan membaiknya kepercayaan dunia internasional terhadap ekonomi Indonesia dengan dukungan penguatan Working Group Perbankan Syariah (WGPS), pemenuhan ketentuan syariah (sharia compliance), pencapaian stabilitas keuangan, serta peningkatan dalam aktivitas inovasi produk. Model yang diusulkan diharapkan dapat mendorong perluasan pasar perbankan syariah baik di dalam negeri maupun luar negeri dengan menyediakan beragam produk yang lebih dekat dan diterima masyarakat. Perbankan syariah diharapkan melakukan inovasi produk yang memiliki kelekatan sosial tinggi (dekat, dapat diterima, serta sesuai dengan preferensi masyarakat).
Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Melalui Program BESTCARE (Breast Cancer Wound and Palliative Care) Endah Janitra, Fitria; Wijayanti, Kurnia; Wahyuningsih, Indah Sri; Apriyanti, Hani Werdi
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.325 KB) | DOI: 10.33474/jipemas.v3i1.4847

Abstract

The incidence of breast cancer increase every year, if didn’t controlled by the WHO estimates that there will be an increase of 30% and 70% in 2030. The patients often experience are complex problems such as the lack of self-confidence, pain in wounds and aesthetic problems. Postoperative patients or chemotherapy need proper care in order to achieve a good quality of life. The BESTCARE program aims to improve the quality of life of breast cancer patients through activities that can be carried out by cadres and patients. The methods was lectures, demonstrations and practices. While the media used are lectures, demonstrations, practices and wound care. The material presented includes the incidence of breast cancer, understanding, risk factors, conscious examination steps, wound care with modern dressing. Results: The team succeeded in forming a cancer care health, knowledge and understanding of the cadre of mam health increased from 50% to 85%, health cadres were able to make conscious movements from before 55% to 90%, an increase in the number of visits, decreased pain scale and wound care progress with modern dressing. Conclusion: The program of activities carried out by the Bestcare team was able to be carried out properly and as expected improving  the quality of life in palliative patients both  in the clinic or home visit.
Program PPUPIK BESTCARE Universitas Islam Sultan Agung Semarang Janitra, Fitria Endah; Wahyuningsih, Indah Sri; Wijayanti, Kurnia; Apriyanti, Hani Werdi
Community Empowerment Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.125 KB) | DOI: 10.31603/ce.v4i2.3064

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang mengancam bagi seorang wanita. Angka kejadian kankerkhususnyakankerpayudaradi Indonesia setiap tahunnya juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dalam proses perjalananpenyakitkankerdapatterjadikomplikasisalahsatunyalukakanker. Karakteristik luka kanker sangat berbeda dengan luka lainnya yaitu jaringan luka yang rapuh sehingga mudah terjadi perdarahan, bau menyengat dan jumlah eksudat yang banyak, rasa nyeri yang dialami pasin, dan resiko infeksi. Masalah ini sangat mempengaruhi keadaan fisik dan psikologis pasien dan keluarga.Klinik BESTCARE Unissulaadalahsebuahbentukpengabdianmasyarakat yang didanaiKemenristekdiktidalam skim PPUPIK yang memberikan perawatan luka modern pada pasien kanker payudara dan memberikan layanan psikoedukasi bagi pasien dan keluarga. Hasil dari kegiatan PPUPIK BESTCARE adalah meningkatnya jumlah kunjungan pasien setiap bulannyasehinggamenjadi income gererating unit bagiFakultasIlmuKeperawatanUnissula.Setelahdilakukanperawatan, progres luka kankersemakin membaik yaitu pada kunjungan ke 3 pasien sudah mengalami penurunan nyeri, bau dan perdarahan yang minimal, infeksi terkontrol, dan jumlah eksudat yang berkurang.
Tax aggressiveness determinants Apriyanti, Hani Werdi; Arifin, Muhamad
Journal of Islamic Accounting and Finance Research Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jiafr.2021.3.1.7412

Abstract

Purpose - This study aims to examine the effect of capital intensity, inventory intensity, corporate social responsibility and good corporate governance on tax aggressiveness. Good corporate governance variables used in this study were proxied with independent commissioners and audit commitments.Method - This research focused on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period of 2016-2018. 177 samples were collected using a purposive sampling technique from 59 companies over an observation period of 3 consecutive years. The samples were then analyzed using a multiple linear regression.Result - The results of this study show that capital intensity has a positive and significant effect on tax aggressiveness, inventory intensity has a positive but not significant effect on tax aggressiveness, corporate social responsibility has no positive and significant effect on tax aggressiveness, Independent commissioner has a positive and significant effect on tax aggressiveness, and audit committee has a negative but significant effect on tax aggressiveness.Implication - The results show that the company with high capital intensity tends to be more aggressive on tax. Therefore, the tax authorities must be aware to companies with these characteristics.Originality - The addition of corporate social responsibility and good corporate governance as independent variables are thought to be related to the company’s tax aggressiveness.
Bisnis Coaching: Manage Financial Growth and Sustainability Through Financial Statement Understanding Apriyanti, Hani Werdi; Budiman, Judi; Yulianto, Ahmad Rudi
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v7i3.2319

Abstract

Relawan Pandanaran Kota Semarang merupakan salah satu komunitas yang mewadahi kelompok UMKM di Kota Semarang yang bergerak di sektor industri makanan. Kelompok UMKM yang tergabung di komunitas ini beranggotakan pelaku UMKM yang memproduksi minuman kemasan, dan kopi, serta aneka makanan. Selama ini, anggota UMKM telah menjalankan usaha lebih dari satu tahun. Produk-produk yang dihasilkan kelompok UMKM dipasarkan melalui pemasaransecara tradisional. Seiring berkembangnya usaha pada kelompok tersebut, kebutuhan akan modal usaha dan pendanaan operasional untuk mengembangkan usaha juga meningkat. Keberlanjutan usaha kelompok UMKM perlu didukung dengan pendanaan yang cukup untuk mengembangkan usaha. Permasalahan yang dihadapi oleh lebih dari 50% pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas relawan pandanaran adalah terkait dengan akses keuangan. Pelaku UMKM memiliki kemampuan yang rendah dalam menyusun laporan keuangan sebagai syarat untuk memperoleh akses keuangan melalui Lembaga keuangan. Oleh karena itu, Tim PKM melakukan pendampingan pelaporan keuangan untuk meningkatkan akses keuangan UMKM yang tergabung dalam komunitas relawan pandanaran Semarang. Program PKM ini dilakukan melalui business coaching untuk memahamkan pentingya pertumbuhan keuangan dan sustainabilitas bisnis melalui pemahaman yang benar atas laporan keuangan.
Model Penyusunan Analisis Standar Belanja Kabupaten Kudus Dalam Menunjang Proses Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan APBD Sumiati, Siti; Apriyanti, Hani Werdi; Fuad, Khoirul
INVEST : Jurnal Inovasi Bisnis dan Akuntansi Vol. 2 No. 2 (2021): INVEST : Jurnal Inovasi Bisnis dan Akuntansi
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/invest.v2i2.158

Abstract

Local governments need to develop a Standard Expenditure Analysis (ASB) system as mandated in laws and regulations in order to create an effective and efficient budget. It is very important for local governments to provide clarity in determining the time unit and number of units used in activities so that there is uniformity so that the preparation of the Standard Expenditure Analysis is more precise. The basis for preparing the Standard Expenditure Analysis (ASB) should not only look at one year in order to obtain a better ASB model in predicting total expenditure. This study develops an ASB model that can be used by the Kudus Regency Government   Keywords :  Standard Expenditure Analysis, Budgeting, Kudus
Program penghijauan di Dusun Samban Apriyanti, Hani Werdi; Putro, Mochamad Nurseto Kartiko; Khasanah, Nafiatun; Setyaningsih, Fisca Tri; Aryaningrum, Rizkiana; Risyana, Lonneta Ayu; Mahdisra, Hafizas; Kurniawan, Andri; Aisyah, Rana; Amalia, Farikhatul; Prameswari, Alifta Dyah Ayu
Community Empowerment Journal Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : CV. Yudhistt Fateeh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61251/cej.v3i1.135

Abstract

Pada program pengabdian masyarakat ini, kegiatan yang dilakukan ini memiliki titik fokus pada program penghijauan. Program penghijauan merupakan suatu usaha untuk mengembalikan dan mengembalikan fungsi lahan agar dapat digunakan dengan maksimal.  Upaya yang dilakukan ini bertujuan untuk mencegah tanah longsor yang dilakukan Mahasiswa KKN Tematik Periode XVIII yang terletak di Dusun Samban RT 05 RW 02, Desa Samban, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Karena lokasi Dusun Samban merupakan dataran tinggi sehingga memiliki potensi tanah longsor cukup tinggi. Penghijauan dapat meminimalisir tanah longsor. Tujuan dari kegiatan ini adalah membangkitkan karakter pada warga sekitar berupa peduli pada lingkungan sekitar dan melakukan aksi secara nyata pada kegiatan penghijauan. Metode aksi nyata yang dilakukan adalah dengan penanaman pohon hias dan pohon buah, seperti pucuk merah, pohon alpukat, pohon kelengkeng, pohon jeruk dan salam yang ditanam di sekitar Sendang Kali Suwek dan area sekitar lapangan di Dusun Samban. Hasilnya, masyarakat dusun Samban menjadi lebih peduli tentang lingkungan sekitar. Mereka dapat berpartisipasi langsung dalam proses penghijauan. In this community service program, the activities carried out have a focus on the greening program. The greening program is an effort to restore and restore the function of land so that it can be used optimally. The efforts made are aimed at preventing landslides carried out by the Thematic KKN Students of Period XVIII located in Dusun Samban RT 05 RW 02, Samban Village, Bawen District, Semarang Regency. Because the location of Dusun Samban is a plateau, it has a fairly high potential for landslides. Greening can minimize landslides. The purpose of this activity is to awaken the character of local residents in the form of caring for the surrounding environment and taking real action in greening activities. The real action method carried out is by planting ornamental trees and fruit trees, such as pucuk merah, avocado trees, longan trees, orange trees and bay leaves planted around Sendang Kali Suwek and the area around the field in Dusun Samban. As a result, the people of Dusun Samban became more concerned about the surrounding environment. They can participate directly in the greening process.
Digitalisasi Laporan Keuangan dan Peningkatan Pengetahuan Digital Marketing untuk meningkatkan pendapatan UMKM” Apriyanti, Hani Werdi; Budiman, Judi; Wijayanti, Provita
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 8, No 2 (2025): MEI 2025
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v8i2.2955

Abstract

Java Digital Native  merupakan salah satu komunitas yang fokus di bidang digital marketing.  Java Digital Native memiliki kelompok binaan UMKM yang berada di wilayah kota Semarang.  Kelopok binaan di bawah Java Digital native ini bergerak di bidang usaha makanan dan minuman dengan umur usaha 1 hingga 5 tahun. Sebagai pelaku usaha yang masih pada tahap awal, pelaku usaha tersebut membutuhkan  penguatan di sisi pengelolaan keuangan dan pemasaran produk. Java digital native dan kelompok PKM FE UNISSULA bersama sama melakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan  pengelolaan keuangan berbasis digital, dan digital marketing.  Melalui kegiatan ini , sejumlah 19 pelaku usaha   yang memproduksi minuman kemasan, dan makanan kemasan, menjalankan usaha dan menghasilkan  produk yang dipasarkanmelalui pemasaran secara tradisional. Aktivitas penjualan tersebut, kurang efektif di tengah  perkembangan  digital saat ini. Untuk mengembangkan usaha, dan keberlanjutan usaha , kelompok UMKM perlu didukung dengan pendanaan yang cukup untuk mengembangkan usaha. Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM dalam kegiatan ini, adalah terkait dengan akses keuangan. Oleh karena itu, dieprlaukan pelatihan pengelolaan keuangan untuk mendukung akses keuangan. Oleh karena itu, Tim PKM melakukan pendampingan pelaporan keuangan untuk meningkatkan akses keuangan UMKM binaan java digital Native Semarang, dan pelatihan digital marketing untuk meningkatkan akses pasar.  
Akselerasi Kemandirian Ekonomi Generasi Milenial Kabupaten Bojonegoro melalui Perencanaan Keuangan Islami Wijayanti, Provita; Apriyanti, Hani Werdi; Shodiq, M. Ja’far; Kartikasari, Lisa; Arifah, Dista Amalia; Khoiriyah, Arifathul
Indonesian Journal of Community Services Vol 7, No 1 (2025): May 2025
Publisher : LPPM Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.7.1.76-84

Abstract

Perencanaan keuangan Islami memiliki peran strategis dalam meningkatkan kemandirian ekonomi generasi milenial Kabupaten Bojonegoro. Khususnya pada keluarga Dharma Wanita BPKAD Kab Bojonegoro. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada generasi muda dalam mengelola keuangan sesuai dengan prinsip syariah, sehingga mereka lebih mandiri secara finansial serta mampu berkontribusi dalam ekosistem ekonomi halal. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi sosialisasi, pelatihan manajemen keuangan Islami, serta pendampingan dalam implementasi strategi keuangan syariah, baik perencanaan keuangan personal, dan keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2024 secara offline pukul 09.00 -12.00 WIB bertempat di kantor DWP BPKAD Kabupaten Bojonegoro dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang, dilanjutkan pendampingan secara online. Hasil dari pengabdian ini adalah peningkatan literasi keuangan syariah dan implementasi prinsip-prinsip perencanaan keuangan Islami dalam kehidupan sehari-hari. edukasi dan pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan generasi milenial Bojonegoro melalui wadah Dharma Wanita BPKAD dapat membangun kemandirian ekonomi yang berkelanjutan, berbasis nilai-nilai etika Islam, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.Islamic financial planning has a strategic role in increasing the economic Self-sufficiency of the millennial generation of Bojonegoro Regency. Especially in the Dharma Wanita family of BPKAD in Bojonegoro Regerency. This community service aims to provide understanding and skills to the younger generation in managing finances by Sharia principles so that they can be more financially Self-sufficiency, and able to contribute in the halal economic ecosystem. The methods used in this program include socialization, Islamic financial management training, and assistance in implementing Islamic financial strategies, both personal financial planning, and family. This community service activity was held offline on July 12, 2024, from 09.00 to 12.00 WIB at the DWP BPKAD Office in Bojonegoro Regency, with a total of 25 participants. It was followed by online mentoring sessions. The result of this community service is an increase in Islamic financial literacy and the implementation of Islamic financial planning principles in daily activity. the continuous education and assistance, it is hoped that the Bojonegoro millennial generation through DWP BPKAD community can build sustainable economic Self-sufficiency, based on Islamic ethical values, and contribute to regional economic growth.
Pelatihan Busines Model Canvas Bersama Komunitas Bangga Semarang Apriyanti, Hani Werdi; Budiman, Judi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i1.4396

Abstract

Nilai bagi pelanggan (customer value) merupakan salah hal yang penting bagi sebuah usaha. Nilai bagi pelanggan atau customer value diperlukan sebagai bagian dari keunggulan kompetitive bagi perusahaan yang akan diberikan kepada customer. Customer akan memberikan pengorbanan biaya jika mereka dapat memperoleh nilai sebagai gambaran terhadap apa yang akan mereka terima terkait dengan produk usaha yang dihasilkan perusahaan. Untuk menciptakan nilai bagi pelanggan, perusahaan harus dapat memahami berbagai faktor yang dapat mempengaruhi penciptaan nilai tersebut.  Bagi usaha yang masih relative baru, proses penciptaan nilai tersebut biasanya memerlukan waktu yang cukup lama. Usaha yang masih relative baru, berada pada tahap perkembangan. Oleh karena itu, diperlukan stimulus dan model yang lebih mudah diterapkan bagi usaha yang relative baru dalam menciptakan nilai tersebut.  Kondisi ini terjadi pada pelaku usaha yang tergabung dalam komunitas Bangga Semarang. Sebagai usaha yang baru berdiri pada masa pandemi Covid-19, pelaku usaha ini memerlukan pendekatan yang lebih mudah dalam proses penciptaan nilai tersebut.  Salah satu cara atau model yang dapat digunakan dalam usaha mencari dan menciptakan nilai adalah menggunakan bisnis model canvas. Metode ini digunakan untuk memahami berbagai elemen kunci dalam pengembangan nilai, yaitu customer segmen, value proposition, channels, customer relation,revenue stream, key resources, key activities, key partners,dan cost structure. Metode ini dapat membantu pelaku usaha yang tergabung dalam komunitas Bangga Semarang dalam menganalisis secara lebih mudah berbagai faktor tersebut.   Oleh karena itu, program PKM ini akan dilakukan untuk membantu mengatasi permasalahan pelaku usaha yang tergabung dalam komunitas bangga Semarang dalam penciptaan nilai bagi pelanggan. Program ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan juga pendampingan terhadap anggota dalam komunitas dalam membuat, serta menerapkan bisnis model canvas. Melalui program PKM ini, diharapkan pelaku usaha dapat bertahan pasca pandemi dengan terus meningkatkan nilai bagi pelanggan.