Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Melalui Program BESTCARE (Breast Cancer Wound and Palliative Care) Endah Janitra, Fitria; Wijayanti, Kurnia; Wahyuningsih, Indah Sri; Apriyanti, Hani Werdi
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.325 KB) | DOI: 10.33474/jipemas.v3i1.4847

Abstract

The incidence of breast cancer increase every year, if didn’t controlled by the WHO estimates that there will be an increase of 30% and 70% in 2030. The patients often experience are complex problems such as the lack of self-confidence, pain in wounds and aesthetic problems. Postoperative patients or chemotherapy need proper care in order to achieve a good quality of life. The BESTCARE program aims to improve the quality of life of breast cancer patients through activities that can be carried out by cadres and patients. The methods was lectures, demonstrations and practices. While the media used are lectures, demonstrations, practices and wound care. The material presented includes the incidence of breast cancer, understanding, risk factors, conscious examination steps, wound care with modern dressing. Results: The team succeeded in forming a cancer care health, knowledge and understanding of the cadre of mam health increased from 50% to 85%, health cadres were able to make conscious movements from before 55% to 90%, an increase in the number of visits, decreased pain scale and wound care progress with modern dressing. Conclusion: The program of activities carried out by the Bestcare team was able to be carried out properly and as expected improving  the quality of life in palliative patients both  in the clinic or home visit.
Program PPUPIK BESTCARE Universitas Islam Sultan Agung Semarang Janitra, Fitria Endah; Wahyuningsih, Indah Sri; Wijayanti, Kurnia; Apriyanti, Hani Werdi
Community Empowerment Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.125 KB) | DOI: 10.31603/ce.v4i2.3064

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang mengancam bagi seorang wanita. Angka kejadian kankerkhususnyakankerpayudaradi Indonesia setiap tahunnya juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dalam proses perjalananpenyakitkankerdapatterjadikomplikasisalahsatunyalukakanker. Karakteristik luka kanker sangat berbeda dengan luka lainnya yaitu jaringan luka yang rapuh sehingga mudah terjadi perdarahan, bau menyengat dan jumlah eksudat yang banyak, rasa nyeri yang dialami pasin, dan resiko infeksi. Masalah ini sangat mempengaruhi keadaan fisik dan psikologis pasien dan keluarga.Klinik BESTCARE Unissulaadalahsebuahbentukpengabdianmasyarakat yang didanaiKemenristekdiktidalam skim PPUPIK yang memberikan perawatan luka modern pada pasien kanker payudara dan memberikan layanan psikoedukasi bagi pasien dan keluarga. Hasil dari kegiatan PPUPIK BESTCARE adalah meningkatnya jumlah kunjungan pasien setiap bulannyasehinggamenjadi income gererating unit bagiFakultasIlmuKeperawatanUnissula.Setelahdilakukanperawatan, progres luka kankersemakin membaik yaitu pada kunjungan ke 3 pasien sudah mengalami penurunan nyeri, bau dan perdarahan yang minimal, infeksi terkontrol, dan jumlah eksudat yang berkurang.
Pembentukan peer group ‘GiRLs Can’ (Gerakan Remaja Lawan Cancer) sebagai upaya pengenalan dan pencegahan kanker payudara sejak dini Wijayanti, Kurnia; Janitra, Fitria Endah; Wahyuningsih, Indah Sri
Community Empowerment Forthcoming issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.4962

Abstract

Kanker payudara menjadi jenis kanker yang paling banyak diderita wanita dewasa dan remaja di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian karena bisa meningkatkan resiko pada keturunan berikutnya. Oleh karena itu, perlu inisiasi untuk memberikan pemahaman, pengetahuan dan upaya pencegahan sejak dini untuk menekan angka kejadian kanker payudara dan mendeteksi kanker pada stadium awal sehingga kesembuhan maksimal bisa tercapai. Pembentukan kelompok atau peer group ‘GiRLs Can’ bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, sehingga teman-teman dengan kesadaran secara aktif dalam upaya mencegah kanker payudara. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pelatihan, demontrasi, praktik, dan mengajarkan ulang kepada teman. Setelah kegiatan, 90% anggota GiRLs Can mengalami peningkatan pengetahuan tentang konsep dasar kanker payudara, 90% mampu mendemontrasikan langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dengan baik dan benar, dan 89% mampu mengajak teman lainnya untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Tim pengabdi merekomendasikan pembentukan kelompok sejenis di lokasi lain untuk meningkatkan kepedulian akan kanker payudara.
Inovasi virtual homecare: Solusi di tengah pandemi Janitra, Fitria Endah; Wahyuningsih, Indah Sri; Wijayanti, Kurnia; Wibawa, Yan Adi
Community Empowerment Forthcoming issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.5197

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang luar biasa di dalam pelayanan kesehatan. Penggunaan teknologi dalam pelayanan kesehatan diharapkan dapat menjembatani terbatasnya akses dan mengurangi kontak fisik selama pelayanan. Merespon kondisi tersebut, “Bestcare Unissula” menerapkan virtual homecare yang bersinergi dengan pelayanan perawatan luka dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan mempercepat penyembuhan luka. Kegiatan ini melibatkan 10 orang partisipan dengan luka kanker dan luka diabetes yang dikelola sejak bulan Maret – Mei 2021 di Kota Semarang. Setelah dilakukan virtual homecare, kejadian perdarahan pada luka kanker menurun 60%, kepatuhan diet dan kepatuhan minum obat partisipan meningkat 90%, dan 80% luka sembuh lebih cepat.
Pendidikan kesehatan memengaruhi pengetahuan dan sikap ibu dalam pencegahan stunting Wijayanti, Kurnia; Issroviatiningrum, Retno
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 8, No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.8.2.32-38

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan kondisi kronis gagal tumbuh pada bayi di bawah lima tahun (balita) akibat dari kekurangan gizi atau malnutrisi jangka panjang sehingga anak lebih pendek dari standart usianya. Stunting menyebabkan hambatan perkembangan fisik tapi juga mengancam perkembangan kongnitif yang berdampak pada tingkat kecerdasan produktivitas anak pada masa dewasa. Upaya yang dilakukan oleh perawat salah satunya memberikan pendidikan kesehatan yang komprehensif meliputi komunikasi, keanekargaman makanan, gizi seimbang, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, sikap khususnya ibu dalam melakukan upaya pencegahan stunting di Kelurahan Bandarharjo Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan Pre-Ekperimental dengan desain one group pre post test. Teknik sampel menggunakan total sampling. Responden yang diambil sebanyak 86 responden yaitu ibu yang memiliki anak usia 0-60 bulan di Kelurahan Bandarharjo Semarang. Hasil: Berdasarkan uji Wilcoxon pada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan didapatkan significancy (p value 0,000 < 0.05) sedangkan pada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap significancy (p value ,000 < 0.05). Simpulan: Adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang pencegahan stunting terhadap pengetahuan dan sikap ibu. Pemberian pendidikan kesehatan tentang stunting kepada orang tua, kader kesehatan dapat dilakukan secara berkesinambungan agar pengetahuan masyarakat secara aktif mampu melakukan tindakan pencegahanstunting
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP PERPINDAHAN KALOR MELALUI PRAKTIKUM PEMBUATAN JENANG Tabina, Melia Hansa Cordelia; Sintiyawati, Ersha Putri; Wijayanti, Kurnia; Cahayani, Riska Ayuk; Taqwa, Aldino Khoirozadit; Ratnasari, Yuni
Jurnal Tinta: Jurnal Ilmu Keguruan dan Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Tinta
Publisher : Universitas Al-Qolam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, untuk memberikan pemahaman mendalam proses perpindahan kalor dalam pembuatan jenang, termasuk bahan-bahan dan alat yang digunakan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Hasilnya kombinasi dari ketiga mekanisme perpindahan kalor tersebut meningkatkan efisiensi pemanasan dalam pembuatan jenang. Konduksi memastikan transfer panas yang cepat dari sumber panas ke bahan jenang, konveksi menyebarkan panas secara merata di dalam wajan, dan radiasi membantu mencapai suhu kematangan yang diinginkan secara efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah mampu mengetahui bagaimana perpindahan kalor memengaruhi proses pembuatan jenang dan memahami konsep dasar perpindahan kalor, dan mampu mengidentifikasi dan membedakan proses konduksi, konveksi, dan radiasi dalam proses pembuatan jenang.
Kemampuan personal safety skill pada anak usia sekolah Wijayanti, Kurnia; Astuti, Indra Tri; Alvira, Tasya Yuni
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 9, No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.9.1.18-24

Abstract

Pendahuluan: Kekerasan seksual merupakan perilaku yang tidak diinginkan oleh anak, bersifat negative serta menimbulkan dampak negatif seperti kondisi fisik, emosional dan juga psikis yang dapat mempengaruhi perkembangan anak, Data Komisi Perlindungan Anak (KPAI) menyebutkan bahwa 95% anak berusia sekolah dasar sudah menjadi pelaku kekerasan seksual hal ini dikarenakan bahwa dampak jangka panjang kekerasan seksual pada anak yaitu anak yang menjadi korban kekerasan seksual pada kanak-kanak memiliki potensi untuk menjadi pelaku kekerasan seksual dikemudian hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemampuan personal safety skill pada anak sekolah dasar di SD Negeri Jepara. Metode: Desain pada penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total sampling dimana jumlah sampel sama dengan populasi dengan total sampling 99 responden. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner kemampuan personal safety skill. Analisa data menggunakan teknik deskriptif dengan analisa univariat. Hasil: Kemampuan tentang personal safety skill pada anak sekolah dasar rata-rata 12,29% yaitu nilai minimum 6 dan nilai maksimum 17, terdapat nilai kemampuan responden yang masih kurang pada pertanyaan 13,14,15,16,17 yang artinya pengetahuan responden tentang pencegahan kekerasan seksual sudah cukup. Simpulan: Adanya kemampuan pencegahan kekerasan seksual pada anak usia sekolah dasar memiliki pengetahuan yang cukup dengan rata-rata 12,29%.
HUBUNGAN PERIAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0- 12 BUAN DI RS SARI ASIH CIPONDOH Nuria, Lita; Wijayanti, Kurnia; Khasanah, Nopi Nur
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar beakang: Hubungan periaku hidup bersih dan sehat ibu dengan kejadian diare pada bayi usia 1-12 buan sangat erat. Periaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan oeh ibu dapat memiiki hubungan yang signifikan terhadap kesehatan bayi, termasuk risiko bayi termasuk resiko diare. Metode: Peneitian ini menggunakan data primer menggunakan desain cross sectiona study. Popuasi peneitian ini berupa ibu yang memiiki bayi usia 1-12 buan pada ruangan perawatan anak di rumah sakit Sari Asih Cipondoh, dengan jumah sampe sebanyak 120 responden dengan teknik Purposive Samping. Hasil: Peneitian ini menunjukkan adanya hubungan periaku ibu daam pemberian ASI ekskusif dengan kejadian diare usia 1-12 buan (p =0,496), terdapat hubungan periaku ibu daam mencuci tangan (p=0,258), periaku memasak air (p=0,081), dan periaku steriisasi boto (p=0,012) dengan kejadian diare bayi usia 1-12 buan di rumah sakit Sari Asih Cipondoh. Kesimpulan: Periaku ibu daam pemberian ASI ekskusif,  periaku ibu daam mencuci tangan, periaku ibu daam memasak air, dan periaku ibu daam steriisasi boto terdapat hubungan dengan kejadian diare bayi usia 1-12 buan di rumah sakit Sari Asih Cipondoh. Saran: Khususnya ibu yang memiiki bayi usia 1-12 buan harus diperhatikan dan memberikan dukungan pentingnya periaku hidup bersih dan sehat ibu berupa edukasi kesehatan sehingga dapat menurunkan angka kejadian diare pada bayi usia 1-12 buan.
Pembentukan Kelompok Kader Kesehatan Peduli “Sadari” Pemeriksaan Payudara Sendiri Sebagai Upaya Pencegahan Kanker Payudara Di Kelurahan Bandarharjo Semarang: Formation of a Caring Health Cadre Group "Aware" of Breast Self-Examination as an Effort to Prevent Breast Cancer in Bandarharjo District, Semarang Wijayanti, Kurnia; Janitra, Fitria Endah; Wahyuningsih, Indah Sri
Jurnal Abdi Keperawatan dan Kedokteran Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.119 KB) | DOI: 10.55018/jakk.v2i1.17

Abstract

Cancer sufferers in Indonesia increase 20% every year, namely at 136.2 per hundred thousand population. This boosted Indonesia&#39;s ranking, which is eighth in Southeast Asia and 23rd in Asia. In this community service to form a group of health cadres in the community with the aim of optimizing their role, increasing knowledge and ability to perform breast self-examination as an effort to prevent breast cancer. This group-based activity is carried out in a structured and comprehensive manner. The methods used are lectures, demonstrations, and practice. While the media used are materials, video screenings, simulations with visual aids, and BSE leaflets. The material presented included the incidence of breast cancer, understanding, risk factors, myths about breast cancer, the importance of BSE, when BSE is performed and how or steps to check it. The health cadres who came were 43 people from 11 community units (RW) in the Bandarharjo Village, North Semarang. Cadre groups according to their RW. After the community service activities were carried out, the cadres experienced an increase in knowledge about BSE by 85%, cadres were able to carry out the simulation correctly according to the steps 90%. Cadres conduct counseling and BSE simulations to residents with an agreed schedule. This activity is carried out regularly according to the agreed schedule between residents and health cadres. Forming a group of health cadres who care about BSE is very effective for breast cancer prevention. It is hoped that this activity can continue along with the regeneration of the health cadres themselves.
Tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam upaya penanganan kejang demam pada balita Wijayanti, Kurnia; Umayah, Nafisatul; Khasanah, Nopi Nur; Issroviatiningrum, Retno
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.10.1.1-9

Abstract

Pendahuluan: Kejang demam banyak dijumpai pada anak balita berusia 6-54 bulan, dimana suhu tubuh meningkat secara tiba-tiba melebihi 38℃ dan menjadi faktor pemicu kejang. Tindakan awal penatalaksanaan kejang demam sangat tergantung pada peran orang tua terutama ibu. Pengetahuan dan kesadaran ibu mengenai kejang demam sangat penting untuk mencegah terjadinya kejang demam pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam upaya penanganan kejang demam pada anak usia balita di Kelurahan Bangetayu Kulon Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 62 orang dengan teknik total sampling. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 62 responden penelitian, rata-rata usia responden adalah 30,92 tahun. Karakteristik tingkat pendidikan sebagian besar berpendidikan menengah atas, yaitu 56,5%. Hasil penelitian juga menunjukkan 46,8% responden berpengetahuan baik dan 59,7% memiliki sikap cukup. Simpulan: Adanya kemampuan ibu dalam upaya penanganan kejang demam pada balita dengan baik yaitu 59,7%.