Nypa fruticans Wurmb. merupakan spesies mangrove yang tumbuh dominan di kawasan Banyuasin dan berperan ekologis dan ekonomis dalam ekosistem mangrove. Salinitas merupakan faktor pembatas dalam distribusi dan regenerasi alami suatu spesies. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerapatan, frekuensi, serta pola sebaran seedling dan juvenile N. fruticans pada gradien salinitas di Pulau Payung, Muara sungai Lalan dan Tanjung Buyut kabupaten Banyuasin. Data menunjukkan kerapatan tertinggi pada fase seedling (2976 indiv/ha) di Pulau Payung dengan porewater salinity terendah 4,8‰, sedangkan pada fase juvelile kerapatan tertinggi (373 indiv/ha) di Muara Sungai Lalan dengan porewater salinity sedang (7,3 ‰). Kerapatan terendah pada seedling (119 indv/ha) dan juvenile (27 indv/ha) ditemukan pada porewater salinity tertinggi di Tanjung Buyut (12,4‰). Frekuensi kehadiran seedling dan juvenile memiliki pola yang sama yaitu frekuensi tertinggi (57,1%) pada porewater salinity terendah 4,8‰ (Pulau Payung) dan frekeunsi terendah (6,7%) pada porewater salinity tertinggi 12,4 ‰ (Tanjung Buyut). Pola sebaran pada fase seedling berbentuk berkelompok ditemukan habitat dengan porewater salinity 4,8‰ dan 7,3‰, serta pola seragam pada habitat dengan porewater salinity 12,4 ‰. Sedangkan pada fase juvenil pola sebaran berkelompok hanya terdapat pada habitat dengan porewater salinity 17,3 ‰ dan pola seragam ditemukan pada habitat porewater salinity 4,8‰ dan 12,4 ‰ . Studi ini memperlihatkan bahwa pola regenerasi alami N. fruticans pada fase pertumbuhan yang berbeda memberikan respon yang berbeda terhadap gradien salinitas.