Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK DENGAN EFEK SAMPING EKSTRAPIRAMIDAL PASIEN SKIZOFRENIA novita, rennie puspa; Amriani, Annisa; Fitrya, Fitrya; Fandinata, Selly Septi; Luthfiah, Annisa
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 4, No 1 (2023): Medical Scientific Journal (MESINA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v4i1.7030

Abstract

Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa berat yang ditandai dengan kesulitan yang dialami pasien untuk membedakan antara hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti halusinasi dan delusi. Antipsikotik digunakan untuk menangani skizofrenia. Salah satu efek samping terapi antipsikotik yang paling umum adalah gejala ekstrapiramidal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati pola penggunaan antipsikotik dan menentukan hubungan antara penggunaan antipsikotik dan jumlah efek samping ekstrapiramidal yang terjadi di ruang rawat inap Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang dari Oktober 2021 hingga Oktober 2022. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel purposive digunakan untuk mengumpulkan data secara retrospektif. Sebanyak 103 sampel berupa rekam medis pasien skizofrenia memenuhi kriteria inklusi. Menurut pola penggunaan antipsikotik, penggunaan antipsikotik kombinasi lebih banyak (64%) daripada antipsikotik tunggal. Efek samping ekstrapiramidal paling sering terjadi dengan kombinasi haloperidol-risperidone (6,8%), dan dengan risperidone sebagai terapi tunggal, yang paling sering terjadi. Hipersalivasi adalah efek samping paling umum dari sindrom ekstrapiramidal (34,3%). Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p = 0,022, yang menunjukkan bahwa p < 0,05. Efek samping sindrom ekstrapiramidal dapat dipengaruhi oleh penggunaan antipsikotik, baik secara tunggal maupun dalam bentuk kombinasi. 
Efektivitas Ekstrak Etanol Polong Petai [Parkia speciosa Hassk.] sebagai Anti Ulcer Pada Tikus Wistar yang Diinduksi Etanol Absolut Fitrya, Fitrya; Amriani, Annisa; Novita, Rennie Puspa; Ahmadi, Adik; Nabilah, Rizka
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 9 No 1 (2022): J Sains Farm Klin 9(1), April 2022
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.9.1.64-70.2022

Abstract

Tanaman Petai [Parkia speciosa] adalah tumbuhan yang telah lama dibudidayakan di Indonesia. Masyarakat biasa menggunakan biji petai untuk dikonsumsi sebagai lalapan sedangkan polong petai dianggap sebagai limbah. Polong P. speciosa mengandung senyawa fenolik dengan berbagai aktivitas farmakologis, diantaranya antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas ekstrak etanol polong  P. speciosa sebagai agen anti ulcer pada hewan yang diinduksi acute peptic ulcer dengan etanol absolut. Efek antiulcer ekstrak [dosis 100, 200 dan 400 mg/kg BB] dievaluasi melalui indeks ulcer, sifat fisika kimia cairan lambung dan analisis histopatologi.  Hasil studi menunjukkan ekstrak polong P. speciosa mampu menurunkan indeks ulcer, volume cairan lambung, keasaman total dan meningkatkan pH tidak berbeda siginifikan dengan omeprazol [p>0.05]. Analisis fotomikrograf menunjukkan  perbaikan struktur membran mukosa pada hewan yang ditreatmen ekstrak. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak P. speciosa berpotensi sebagai agen anti ulcer. 
DETEKSI PENCEMARAN BAKTERI Escherichia coli PADA PRODUK PERIKANAN UNTUK KEAMANAN BAHAN PANGAN BAGI MASYARAKAT Hardestyariki, dwi; Yurikko, Aldila Mouli; Novita, Rennie Puspa; Amriani, Annisa; Agustiarini, Vitri
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 5, No 2 (2025): MESINA (Medical Scientific Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v5i2.9676

Abstract

Fish  is a fishery product that has high nutrition and is very popular with the community and can be consumed with various processed foods. However, the existence of unmaintained sanitation in ponds or fish breeding grounds causes frequent contamination by unwanted pathogenic microbes such as E. coli. This study aims to identify E. coli bacterial contamination in fresh fish samples and analyze the amount of contamination that exceeds the quality standards set by SNI. The method used in this microbiological test refers to SNI 2332.1:2015 including presumptive test, confirmed test, and completed test. This research activity was carried out for 1 month at the UPTD for the Submission and Application of Fishery Product Quality (PPMHP). The results of the study showed that the fish samples examined were detected for E.coli bacterial contamination with the number of E.coli bacteria in fish samples of <3 MPN/g which means that the value does not exceed the quality standards set by SNI 2332.1:2015. Meanwhile, the total number of Coliforms showed a value of 93 MPN/g which exceeded the set quality standard. This indicates the need to increase supervision and quality control on fishery products to ensure food safety for people who consume fish.
Evaluasi Penggunaan Antibiotika Profilaksis Terhadap Kejadian ILO Pada Pasien Sectio Caesarea Fandinata, Selly Septi; Novita, Rennie Puspa; Putra, Deddy Aryanda; Utari, Yunita Winda; Permatasari, Silfiana Nisa; Suryandari, Mercysca; Lubada, Eziah Ika
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i3.934

Abstract

Sectio Caesarea merupakan tindakan melahirkan benih dengan insisi pada bilik rahim yang utuh. Kurang lebih 90% morbiditas pasca pembedahan diakibatkan oleh ILO. Pemberian antibiotik profilaksis bisa merendahkan resiko ILO sebesar 30-65%. Riset ini bertujuan buat mengevaluasi pemakaian antibiotik profilaksis pada seksio sesarea terhadap peristiwa ILO. Riset di jalani di salah satu rumah sakit di surabaya dengan waktu riset sepanjang 30 hari. Total sampel riset ini sebanyak 28 penderita. Dijumpai kalau peristiwa sectio caesarea sangat banyak berlangsung pada kelompok umur 20-35 tahun (71,43%), (92,85%) tanpa penyakit penyerta serta (7,15%) dengan hipertensi yang terjalin sepanjang kehamilan. Golongan antibiotik profilaksis yang sangat banyak digunakan merupakan sefalosporin generasi ketiga (71,43%) dengan nama ceftriaxone. Pemakaian antibiotik profilaksis selaku pengobatan tunggal mendominasi (96,43%). Dosis yang kerap digunakan merupakan seftriakson 1 gr (67,85%). Waktu pemberian paling banyak merupakan lebih dari 60 menit saat sebelum pembedahan (71,43%). Frekuensi paling tinggi merupakan dosis ulangan tiap 12 jam (60,72%) serta durasi pemberian terlama dalam 24 jam sesudah dilakukan operasi (89,29%). Dari seluruhnya data (100%), tidak terdapat peristiwa ILO
Evaluasi Penggunaan Antibiotika pada Pasien Anak dengan Diare Akut Novita, Rennie Puspa; Amriani S, Annisa; Wijaya, Dina Permata; Novelia, Detri
Jurnal Penelitian Sains Vol 25, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v25i1.719

Abstract

Diare akut merupakan jenis diare berdasarkan lama waktu berlangsungnya dan dapat didefinisikan sebagai bentuk tinja yang cair dan lembek dengan jumlah lebih banyak dari normal, berlangsung kurang dari 14 hari.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dan menganalisis pola penggunaan antibiotika pada anak dengan diare akut yang meliputi jenis obat dan regimentasi yang digunakan serta mengevaluasi penggunaan antibiotika yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan case series yang  dilakukan pada pasien anak dengan diare akut. Evaluasi kualitatif penggunaan antibiotika dianalisis menggunakan alur kriteria Gyssen dalam kategori 0-VI dan evaluasi kuantitatif dianalisis dengan menggunakan sistem ATC/DDD yang ditetapkan oleh WHO. Kriteria inklusi adalah pasien anak dengan diare akut yang dirawat inap di RSI Siti Khadijah Palembang yang mendapat terapi antibiotika pada periode Januari 2019 sampai Desember 2019. Data yang didapatkan sebanyak 64 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Antibiotika yang paling banyak digunakan yaitu ceftriaxone (82,8%). Pola penggunaan antibiotika pada pasien anak dengan diare akut adalah ceftriaxone dengan dosis 20–80 mg/kgBB sehari sekali, gentamisin dengan dosis 2-5 mg/kgBB dua kali sehari, ampicilin dosis 100-200 mg/kgBB tiga kali sehari, ceftazidime 25-50mg/kgBB dua kali sehari secara intravena dan cefixime dengan dosis 10-15 mg/kgBB dua kali sehari secara per oral. Hasil evaluasi secara kualitatif menunjukkan kepatuhan penggunaan antibiotika sesuai pedoman pediatri (kategori 0) sebesar  82,8% dan konsumsi antibiotika secara kuantitatif adalah ceftriaxone (19,86 DDD/100 patient days).Kata Kunci: anak, antibiotika, ATC/DDD system, diare akut, Gyssen
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA TANJUNG PERING MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN MASKER MALAM BERBAHAN ALAMI Apriani, Elsa Fitria; Ahmadi, Adik; Hardestyariki, Dwi; Alawiyah, Kamila; Amriani, Annisa; Fitrya, Fitrya; Novita, Rennie Puspa; Agustiarini, Vitri; Dwijayantie, Rinti
Jurnal Lentera Nusantara Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pelita Sriwijaya
Publisher : Asosiasi Peneliti Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51630/jps.v4i1.142

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Tanjung Pering dari September 2023 hingga Januari 2024, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti wortel, minyak zaitun, dan lidah buaya, untuk pembuatan masker malam sebagai produk kosmetik alami yang aman. Melibatkan 30 peserta, kegiatan ini diawali dengan kajian literatur terkait manfaat bahan-bahan tersebut yang kemudian disampaikan dalam bentuk edukasi dan pelatihan praktis. Pretest dan posttest digunakan untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 38,8%, mengindikasikan bahwa kegiatan ini berhasil memperdalam pengetahuan dan keterampilan peserta. Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan produk kosmetik yang aman, terutama yang berbahan dasar alami. Dengan pengetahuan baru ini, peserta tidak hanya mampu membuat masker malam untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga berpotensi mengembangkannya menjadi usaha kecil yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Keberhasilan kegiatan ini menekankan pentingnya edukasi praktis yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat dan potensi besar pemberdayaan komunitas lokal.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN ECO-ENZYME BERBASIS RUMAH TANGGA DI DESA TANJUNG PERING INDRALAYA UTARA Hardestyariki, Dwi; Indriani, Dwi Puspa; Alawiyah, Kamila; Setiawan, Doni; Verawaty, Marieska; Apriani, Elsa Fitria; Amriani, Annisa; Novita, Rennie Puspa
Jurnal Lentera Nusantara Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pelita Sriwijaya
Publisher : Asosiasi Peneliti Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51630/jps.v4i1.148

Abstract

Aktivitas rumah tangga menghasilkan limbah organic maupun anorganik setiap harinya. karena limbah rumah tangga menjadi ancaman dalam kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan. Sehingga diperlukan edukasi mengenai pengelolaan dan pemanfaatan limbah organic rumah tangga untuk dijadikan produk berupa ekoenzim. Ekoenzim adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti kulit buah-buahan dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu) dan air. Produk Ekoenzim merupakan produk ramah lingkungan yang mudah digunakan dan diproduksi. Ekoenzim dapat digunakan untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga, khususnya sampah organik dengan komposisi kandungan tinggi. Limbah organic merupakan bahan baku pembuatan eco-enzym yang nantinya bisa dimanfaatkan lagi sebagai larutan desinfektan, biopestisida, bioinsektisida sebagai produk yang ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah organic dari aktivitas rumah tangga sehingga mampu meminimalisir penumpukan limbah yang nantinya bisa di olah menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar. Kegiatan pelatihan ini dilakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Sriwijaya yang menjadi salah satu bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Desa Tanjung Pering dipilih sebagai lokasi pengabdian masyarakat karena penduduknya yang sudah maju sehingga memudahkan tujuan akhir kegiatan ini dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di sana melalui pelatihan pembuatan eco-enzym. Metode pengabdian yang dilakukan adalah dengan memberikan perkuliahan kepada Masyarakat Desa Tanjung pering melalui materi, pendampingan pemilahan jenis limbah, hingga pendampingan pembuatan eco-enzym dari limbah rumah tangga. Hasil dari pengabdian ini, Masyarakat termotivasi untuk mengolah limbah organic yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga dan memiliki kesadaran untuk memanfaatkan limbah organic rumah tangga sebagai eco-enzym.
Pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat pada pasien dengan skizofrenia paranoid di Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar, Provinsi Sumatera Selatan Liberitera, Sternatami; Novita, Rennie Puspa; Tsabita, Annisa
Jurnal Penelitian Sains Vol 27, No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v27i2.1250

Abstract

Skizofrenia paranoid merupakan salah satu jenis gangguan jiwa kronis yang memerlukan pengobatan jangka panjang dan kepatuhan tinggi agar tercapainya keberhasilan terapi. Keberhasilan terapi skizoprenia paranoid tentunya didukung oleh kepatuhan minum obat, salah satu faktor yang dapat dilakukan adalah adanya dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia paranoid. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan pada Februari–Maret 2024. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien skizofrenia paranoid dan keluarga dari pasien tersebut yang mendampingi saat kontrol rawat jalan, dipilih melalui teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner MMAS-8 untuk mengukur kepatuhan dan kuesioner dukungan keluarga. Analisis hubungan dilakukan menggunakan chi square. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar pasien yang memperoleh dukungan keluarga tinggi memiliki tingkat kepatuhan minum obat yang tinggi pula (66,66%), sedangkan seluruh pasien dengan dukungan keluarga rendah menunjukkan kepatuhan yang rendah (6,67%). Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang erat antara dukungan keluarga dan kepatuhan pasien (p
The Correlation Between Pharmacological Rationality and Therapeutic Outcomes in Patients with Gout at RSI Siti Khadijah Palembang Novita, Rennie Puspa; Amriani, Annisa; Agustiarini, Vitri; Fitriya, Fitriya; Fandinata, Selly Septi; Nisya, Norma
Jurnal Kefarmasian Indonesia VOLUME 15, NUMBER 1, FEBRUARY 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gout is a kind of arthritis characterized by the presence of elevated amounts of uric acid in the bloodstream (hyperuricemia), leading to the accumulation of monosodium urate (MSU) crystals within the joints. The appropriate utilization of medications in individuals with gout can significantly impact the efficacy of treatment. The objective of this study is to establish a correlation between pharmacological rationality and therapeutic outcomes among gout patients at RSI Siti Khadijah Palembang from January 2020 to December 2022. The present work employs an observational analytic approach, utilizing cross-sectional and cohort study designs. The data were collected retrospectively by the utilization of the total sampling approach, encompassing a complete sample size of 32 patients. The utilization of rationality drugs yielded a 100% accuracy rate in terms of diagnosis, indication, patient selection for urate-lowering therapy, and 93.55% for analgesic anti-inflammatory treatment patient. The correct drug was administered in 100% of cases, while the appropriate dosage for urate-lowering therapy was achieved in 90.625% of instances and 100% for analgesic anti-inflammatory treatment. The route and timing of drug administration were both executed correctly in 100% of cases, and a high level of vigilance for potential side effects was maintained at 100% accuracy. The findings from Fisher's exact test demonstrated a statistically significant association between the effectiveness of urate-lowering medication and analgesic anti-inflammatory treatment in terms of obtaining normal uric acid levels (p<0.05) and reducing pain levels in individuals with gout (p<0.05). The judicious utilization of pharmaceutical substances is a viable approach for attaining desired therapeutic outcomes.