Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PROFIL CEDERA DAN FAKTOR RISIKO PADA PENGUNJUNG GYM NUMERO UNO BERDASARKAN USIA DAN PENGALAMAN BERLATIH Hanani, Atidira Dwi; Samat, Samat; Rosita, Meri; Assapari, M Habibi
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 2 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i2.1294

Abstract

Latar Belakang: Cedera dalam kegiatan gym sering terjadi dan dapat berdampak serius pada kesehatan pengunjung, sehingga penelitian ini perlu dilakukan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya cedera di Gym Numero Uno. Tujuan: untuk menganalisis faktor-faktor tersebut, serta hubungan antara usia dan pengalaman berlatih dengan kejadian cedera. Metode:  penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan desain deskriptif, pengumpulan data meliputi wawancara dengan 18 informan yang terdiri dari pelatih dan pengunjung gym, serta observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode triangulasi sumber data. Hasil:  menunjukkan bahwa cedera pada dada dan kaki adalah jenis cedera yang paling umum terjadi, terutama akibat teknik latihan yang salah dan penggunaan beban yang tidak sesuai. Pengalaman berlatih lebih berpengaruh dalam mengurangi risiko cedera dibandingkan usia. Informan dengan pengalaman berlatih yang lebih banyak cenderung memiliki risiko cedera yang lebih rendah. Selain itu, faktor risiko seperti kondisi fasilitas, pemakaian alat yang tidak benar, kurangnya pengawasan dan pelatihan, serta faktor lingkungan juga berkontribusi terhadap tingginya insiden cedera. Saran: rekomendasi yang diajukan mencakup pemeriksaan dan pemeliharaan rutin fasilitas, pelatihan penggunaan alat yang benar, peningkatan pengawasan oleh pelatih, penekanan pentingnya pemanasan dan pendinginan, penyesuaian program latihan berdasarkan usia dan pengalaman, serta penggunaan alat pelindung yang sesuai. Implementasi strategi pencegahan ini diharapkan dapat mengurangi risiko cedera dan meningkatkan keselamatan pengunjung di Gym Numero Uno. Kata kunci : Cedera, usia, pengalaman berlatih, keselamatan gym.
Pengukuran dan evaluasi faktor fisika pada pekerjaan di perusahaan industri minyak dan gas Utama, Adi Masgit; Imron, Imron; Anggara, Arie; Avicenna, Avicenna; Samat, Samat
Hexatech: Jurnal Ilmiah Teknik Vol. 4 No. 2 (2025): Hexatech: Jurnal Ilmiah Teknik
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/hexatech.v4i2.1735

Abstract

Penelitian ini mengukur dan mengevaluasi faktor fisika di lingkungan kerja perusahaan industri minyak dan gas. Pengukuran dilakukan di area perkantoran dan area lapangan dengan metode kuantitatif deskriptif menggunakan instrumen terstandarisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebisingan di area lapangan melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) dengan rata-rata 88,7 dBA, sementara 50% pengukuran kelembapan relatif di area perkantoran melebihi batas ideal (40-60%). Pencahayaan di beberapa area juga tidak memenuhi standar (300 lux), dengan intensitas serendah 100 lux. Berdasarkan temuan tersebut, disusun rekomendasi pengendalian berbasis hierarki K3, meliputi eliminasi sumber bahaya, substitusi peralatan, rekayasa teknik, pengaturan administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif sesuai standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Penerapan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran pada Gedung Penunjang Medis Rumah Sakit Y Provinsi Sumatera Selatan Yudiantara, Agus; Samat, Samat; Sutjipto, Agus Geter Edy
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1381

Abstract

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS), rumah sakit diwajibkan menerapkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian kebakaran. Ini mencakup penyusunan kebijakan, prosedur operasional standar (SOP) terkait keselamatan kebakaran, pembentukan tim tanggap darurat, serta penerapan sarana proteksi kebakaran, baik pasif maupun aktif. Proteksi pasif mencakup fasilitas jalur evakuasi dan komponennya, sedangkan proteksi aktif meliputi sistem pemadam kebakaran, sistem deteksi, dan alarm kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah penerapan sistem tanggap darurat kebakaran di gedung penunjang medis rumah sakit Y, Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif komparatif untuk menggambarkan bagaimana sistem tanggap darurat kebakaran diterapkan. Data diperoleh melalui wawancara, observasi langsung, telaah dokumen, dan checklist, yang kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan standar yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen rumah sakit telah memiliki kebijakan yang terstruktur, termasuk prosedur penanggulangan kebakaran di gedung penunjang medis, seperti pembentukan tim penanggulangan kebakaran, prosedur evakuasi, pelatihan simulasi, serta penyediaan sarana proteksi kebakaran aktif dan pasif yang sesuai standar. Ini membuktikan komitmen rumah sakit dalam menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan rumah sakit.
Penerapan Alat Pelindung Diri (APD) Guna Mengurangi Potensi Kecelakaan Kerja di PT Semen Baturaja Tbk Pabrik Palembang Martha, Muhammad Tarangga Dyga; Samat, Samat; Sutjipto, Agus Geter Edy
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1434

Abstract

PT Semen Baturaja Pabrik Palembang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang indusri semen. Industri ini memiliki resiko bahaya yang cukup tinggi, terutama terkait pernapasan karena tinggi nya tingkat debu yang ada di pabrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Alat Pelindung Diri (APD) dalam mengurangi potensi kecelakaan kerja di PT Semen Baturaja Tbk Pabrik Palembang. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pekerja tidak menggunakan APD, strategi HSE dalam menerapkan APD, dan tingkat pengetahuan pekerja tentang APD. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi dengan beberapa informan yang meliputi ahli K3 dan pekerja di PT Semen Baturaja Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pekerja tidak menggunakan APD meliputi ketidaknyamanan dan ketidakbiasaan. Strategi yang diterapkan oleh HSE untuk memastikan penggunaan APD meliputi pengingat antar pekerja, safety talk sebelum pekerjaan dimulai, dan sanksi denda bagi pekerja yang tidak mematuhi aturan penggunaan APD. Tingkat pengetahuan pekerja tentang APD sudah baik, dibuktikan dengan pelatihan yang diberikan perusahaan dan pengetahuan yang memadai tentang pentingnya penggunaan APD.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan APD di PT Semen Baturaja Tbk telah dilakukan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2010 tentang APD. Strategi yang diterapkan pihak perusahaan berhasil meningkatkan kepatuhan pekerja dalam menggunakan APD dan meningkatkan keselamatan kerja di lingkungan pabrik.
Analisis Kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) oleh Pekerja Truk Tangki Minyak Mentah di PT. Sangkala Niaga Energi (SNE) Lembak Prabumulih Pratama, Dendi; Hanani, Atidira Dwi; Samat, Samat
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.1435

Abstract

Tranpostasi menjadi wadah bagi sektor jasa dalam berbagai kegiatan perekonomian dan pembangunan. Salah satu transportasi tersebut adalah transportasi truk tangki minyak mentah. Dalam pengoperasiannya, pekerjaan ini menjadi salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi dan dibutuhkan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi para sopir. Penelitian ini bertujuan untuk menggali tingkat kepatuhan sopir truk tangki minyak mentah terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) di PT. Sangkakala Niaga Energi (SNE) serta faktor- faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara terstruktur dengan 20 sopir, 1 leader, dan 1 HSE perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas sopir menganggap penerapan SOP sangat efektif untuk menjaga keselamatan, meskipun beberapa menyatakan adanya kesulitan terkait kondisi lapangan dan perlengkapan yang kurang memadai. Leader dan HSE memandang SOP sebagai instrumen krusial dalam mengatur proses kerja dan meningkatkan keselamatan. Evaluasi juga menyoroti pentingnya pengawasan dan pelatihan dalam meningkatkan kepatuhan terhadap SOP. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya sosialisasi intensif, peningkatan infrastruktur, dan pengawasan yang lebih ketat untuk memperkuat budaya kepatuhan terhadap SOP di tempat kerja.
Pengaruh Budaya Keselamatan Terhadap Tingkat Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri di Area Pertambangan Perdana, Reyhan; Avicenna, Avicenna; Samat, Samat
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v5i1.13315

Abstract

This study aims to analyze the effect of safety culture on the level of compliance with the use of Personal Protective Equipment (PPE) on employees of PT Bukit Asam Kertapati Port. Safety culture is measured through three main dimensions: Standard Operating Procedures (SOP), Safety Behavior, and Work Discipline. While the level of compliance with the use of PPE is analyzed through four dimensions: Intensity, Technical Compliance, Self-Compliance, and Compliance Stability. This research uses a quantitative approach with a descriptive and correlational design. Data were obtained through distributing online questionnaires to 22 respondents and analyzed using descriptive statistics and the Spearman correlation test. The results showed that the average scores of all dimensions of safety culture and PPE compliance were above 4.5 on the Likert scale, indicating a high level of perception. The correlation test showed a positive and significant relationship between safety culture and the level of PPE compliance with a coefficient value of ρ = 0.815 and a p-value <0.05. The conclusion of this study is that a good safety culture can significantly increase compliance with the use of PPE, so it is important to strengthen it as a strategy for preventing occupational accidents in high-risk industrial environments such as coal docks