Rifa’atul Mahmudah
Program Studi Farmasi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Uji Efektifitas Ekstrak Etanol Pada Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) Terhadap Mikroba Penyebab Sariawan (Stomatitis Aphtosa) Rifa’atul Mahmudah; Nasyruddin Abdullah; Ayu Pratiwi; Muhammad Asrhah Hidayah; Rahmat Ismail
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v4i1.23

Abstract

Ketepeng cina Casia alata L. merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional dimana berfungsi mengobati panu, kadas, kurap, cacingan, sembelit, dan sariawan. Adapun kandungan dari daun ini yaitu alkaloid, tanin, asam krisofanat, senyawa glikosida, aloeemodina, zat pahit, zat samak, dan flavonoid. Dalam hal ini kita meneliti kandungan flavonoid dari daun Ketepeng Cina sebagai obat sariawan. Stomatitis aphtosa atau sariawan adalah radang yang terjadi di daerah mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan yang agak cekung, bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun kelompok. Sariawan dapat disebabkan oleh luka tergigit, mengkonsumsi air dingin atau air panas, alergi, stress, kekurangan vitamin C, vitamin B dan zat besi. Pada luka yang telah terbentuk di mukosa mulut ini, akan terdapat jamur Candida albicans. Untuk mengetahui kandungan flavonoid dilakukan percobaan pada daun Ketepeng Cina dengan cara perkolasi dimana daun Ketepeng Cina dirajang terlebih dahulu kemudian diperkolasi dengan menggunakan pelarut etanol setelah itu diidentifikasi flavanoidnya. Flavanoid menurut beberapa literatur berfungsi sebagai obat sariawan. Oleh karena itu obat sariawan yang didapatkan dari penyarian daun ketepeng cina sebagai bahan alam kedepan sangat penting peranannya Karena kebanyakan obat-obat sariawan yang beredar dimasyarakat sekarang ini kebanyakan dari bahan-bahan kimia yang cenderung jauh lebih banyak efek sampingnya jika dibandingkan dengan bahan alam. Selain itu bahan alam ini mudah didapatkan dan relatif membutuhkan sedikit pengeluaran dari segi financial. Ekstrak etanol yang telah diperole selanjutnya diuji efektifitasnya terhadap bakteri penyebab sariawan. Dari pengujian yang telah dilakukan terlihat bahwa flavonoida yang terdapat dalam ekstrak etanol daun ketepeng cina (Cassia alata L.) mampu untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab sariawan, yang ditandai dengan penurunan jumlah koloni. Semakain tinggi konsentrasi ekstrak, maka jumlah koloni bakteri penyebab sariawan semakin berkurang.
Pelatihan Budidaya Tanaman Herbal Di Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara Rifa'atul Mahmudah; Muhammad Isrul; Jastria Pusmarani; Rismayanti Fauziah
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.326

Abstract

The use of natural medicine is an alternative therapy that is currently being developed and is in demand by the wider community. Several types of plants that are known to have pharmacological effects (can be used to treat diseases) are ginger, galangal, turmeric and purple buttons. These plants can easily be found in various regions in Indonesia. However, this plant is a wild plant that is underused. The aim of this community service is to carry out training in cultivating herbal plants in Pusana Village, North Moramo District, South Konawe Regency, Southeast Sulawesi. Methods used include cultivation outreach, distributing herbal plant brochures, and providing plant seeds. The results of this service activity are increasing the knowledge of the Puasana village community and planting herbal plant seeds in the TOGA garden at the Puasana village hall.
Formulasi Sediaan Lip Balm Kombinasi Ekstrak Etanol 96% Herba Kancing Ungu (Borreria laevis Lamk.) dan Ekstrak Etanol 96% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.) Sebagai Antioksidan Wa Ode Yuliastri; Rifa'atul Mahmudah; La Ode Hamiru; Rismayanti Fauziah; Bai Athur Ridwan; Wanda Salsyafirah
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.396

Abstract

Bibir membutuhkan perlindungan agar kelembabannya tetap terjaga. Tanaman yang kaya akan senyawa fenolik dan masih minim di manfaatkan adalah herba kancing ungu (Borreria laevis Lamk.) yang mengandung antioksidan, serta Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.) yang memiliki kandungan vitamin C dan xanton yang mampu melindungi sel dan mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas. Antioksidan dapat memperkuat lapisan pelindung kulit dan mencegah hilangnya cairan dari jaringan kulit yang merupakan penyebab utama kulit kering. Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk menghasilkan sediaan lip balm yang memenuhi syarat evaluasi fisik sediaan dan memiliki aktivitas antioksidan yang baik. Jenis penelitian ini adalah penelitiaan laboratorium eksperimental. Populasi pada penelitian ini adalah herba kancing ungu dan kulit buah manggis yang di ekstraksi dengan metode maserasi yang diformulasikan dalam bentuk sediaan lip blam. Dalam penelitian ini dibuat 3 formula (F1, F2, dan F3) yang mengandung ekstrak herba kancing ungu 6,25% dengan kombinasi variasi ekstrak kulit buah manggis masing-masing 2%, 5% dan 10%. Kemudian dilakukan evaluasi stabilitas sediaan meliputi uji organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar, titik leleh, kelembaban, serta dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil penelitian diperoleh sediaan lip balm memenuhi syarat evaluasi stabilitas sediaan yang meliputi uji organoleptik, pH, daya sebar, titik lebur dan uji kelembaban, serta F1 menjadi sediaan yang paling banyak disukai dan memiliki homogenitas memenuhi evaluasi stabilitas sediaan. Hasil uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH diperoleh IC50 pada F1  45,2763 µg/mL, F2 41,6363 µg/mL, F3  40,88544 µg/mL. Diharapkan penelitian selanjutnya dilakukan pengujian lebih lanjut dengan parameter yang berbeda, yaitu uji cycling test dan uji iritasi.
Uji Efektivitas Antihiperurisemia Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa aloeifere L.) dan Daun Sukun (Artocarpus altilis) pada Tikus Jantan (Rattus norvegicus) Rifa'atul Mahmudah; Muhammad Ilyas Yusuf; Wa Ode Islami Nur
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.431

Abstract

Hiperurisemia merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar asam urat melebihi kadar normalnya. Prevalensi penyakit tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun. Bagian tanaman yang diduga memiliki efek sebagai antihiperurisemua ialah daun kelor dan daun sukun. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas kombinasi ekstrak daun kelor (EDK) dan ekstrak daun sukun (EDS) yang telah distandarisasi sebagai antihiperurisemia. Metode penelitian yang digunakan berupa analitik eksperimental. EDK dan EDS diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol. Sampel tersebut diskrining fitokimia dan distandarisasi mutu ekstraknya, kemudian dilanjutkan dengan uji aktivitas antihiperurisemia terhadap tikus. Hasil penelitian menunjukan bahwa EDK dan EDS mengandung golongan senyawa alkaloid, tannin, flavonoid, dan saponin. Triterpenoid juga terdapat dalam EDS. Berdasarkan standarisasi parameter mutu, kedua ekstrak secara spesifik dan non-spesifik telah memenuhi ketetapan Depkes RI. Efektivitas antihiperrurisemia dapat diamati mulai dari dosis 1 (0,21 mg/200gBB EDK dan 0,16 mg/200gBB EDS), dosis 2 (0,21 mg/200gBB EDK dan 0,8 mg/200gBB EDS), dosis 3(0,10 mg/200gBB EDK dan 0,16 mg/200gBB EDS), serta dosis 4 (0,10 mg/200gBB EDK dan 0,8 mg/200gBB EDS), hampir serupa dengan yang ditunjukkan oleh obat pembanding (Allupurinol), meskipun efek yang paling baik ditunjukkan oleh dosis 1 dengan penurunan 67,8%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kombinasi EDK dan EDS mampu memberikan efektivitas antihiperurisemia.
ANALISIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PADA INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT IBNU SINA Nurdin, Mufliha; Jangga, Jangga; Aminah, Ibtisamatul; Mahmudah, Rifa’atul; Marzuki, Asnah
Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals Vol. 3 No. 2: Desember, 2024, PAPS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/papsjournals.v3i2.680

Abstract

Pelayanan farmasi yang berkualitas di rumah sakit sangat dipengaruhi oleh kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM). Kepatuhan terhadap SPM dapat meningkatkan kualitas pelayanan farmasi yang berdampak pada kepuasan pasien. Rumah Sakit Ibnu Sina menjadi lokasi penelitian ini untuk mengevaluasi pelaksanaan SPM dan pengaruhnya terhadap pelayanan farmasi.Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepatuhan terhadap SPM di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibnu Sina, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya, serta mengevaluasi persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan farmasi yang diterima.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepatuhan terhadap SPM di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibnu Sina sebesar 82,5%. Kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan farmasi rata-rata mencapai 4,02, dengan aspek yang paling memuaskan adalah keramahan staf farmasi dan keselamatan penggunaan obat. Uji korelasi Pearson menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara kepatuhan terhadap SPM dan kualitas pelayanan farmasi, dengan koefisien korelasi r = 0,75 dan p-value = 0,001. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan terhadap SPM dan kualitas pelayanan farmasi di Rumah Sakit Ibnu Sina. Peningkatan kepatuhan terhadap SPM diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelayanan farmasi dan meningkatkan kepuasan pasien.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN RESEP DAN INFORMASI OBAT OLEH APOTEKER DI APOTEK KOTA AMBON Mouw, Susan; Malik, Abdul; Mansur, Mansur; Mahmudah, Rifa’atul; Padjalangi A, Andi Muh Yagkin
Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals Vol. 3 No. 2: Desember, 2024, PAPS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/papsjournals.v3i2.682

Abstract

Pelayanan resep dan informasi obat merupakan salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh apoteker guna meningkatkan pelayanan Kesehatan serta kegiatan dasar yang wajib diilakukan oleh apoteker saat berhadapan dengan pasien. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan pelayanan resep dan informasi obat di apotek kota ambon, mengidentifikasi kendala-kendala yang di hadapi dalam pelaksanaan resep dan informasi obat di apotek dan bagaimana Upaya- upaya yang dilakukan untuk mengatasi pelaksanaan pelayanan resep dan informasi obat serta pengaruh pelayanan resep dan informasi obat terhadap kepuasan pelanggan di apotek. Desain ini adalah kuantitatif daskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja apoteker dalam pelayanan resep dan informasi obat secara umum telah memenuhi ekspetasi pasien dengan Tingkat kepuasann cukup tinggi yaitu 15 (46,9) pasieen setuju dan 17 (53,1%) sangat setuju. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukan bahwa kinerja apoteker dalam pelayanan resep dan informasi obat memenuhi ekspetasi peneliti yang juga mencerminkkan tinggkat kepuasan yang tinggi.
EVALUASI EFEKTIVITAS PERENCANAAN DAN PENGADAAN KEBUTUHAN OBAT PUBLIK SERTA KETERSEDIAAN OBAT DINAS KESEHATAN KABUPATEN POSO TAHUN 2025 Pakinde, Ayisti; Latu, Saparuddin; Mansur, Mansur; Mahmudah, Rifa’atul; Yagkin Padjalangi, Andi Muh; Marzuki, Asnah
Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals Vol. 3 No. 2: Desember, 2024, PAPS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/papsjournals.v3i2.684

Abstract

Pengelolaan obat yang baik sangat penting untuk menjamin kualitas pelayanan kesehatan. Di Kabupaten Poso, Dinas Kesehatan bertanggung jawab atas pengelolaan obat sesuai kebijakan Kementerian Kesehatan RI. Namun, perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas sering tidak sesuai dengan kebutuhan sebenarnya, sehingga diperlukan penelitian dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode perencanaan kebutuhan obat yang diterapkan di Puskesmas dan mengidentifikasi permasalahan terkait perencanaan obat. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam, triangulasi, dan focus group discussion (FGD), serta data sekunder dari Bidang Kefarmasian dan pihak terkait lainnya. Informan utama adalah pelaksana farmasi Puskesmas, dengan triangulasi dilakukan pada Kepala Puskesmas dan Kepala Bidang Kefarmasian. Data dianalisis menggunakan metode content analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun perencanaan dan pengadaan obat telah mempertimbangkan beberapa faktor, masih terdapat ketidaksesuaian antara pengadaan dan kebutuhan obat. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya pembaruan data yang akurat serta koordinasi yang lemah antara Puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten, yang menghambat ketersediaan obat secara optimal. Faktor-faktor lain yang memengaruhi termasuk kebijakan Dimas Kesehatan kabupaten, pembatasan anggaran, pemahaman tentang pengobatan rasional, serta pengawasan terhadap pengadaan dan penggunaan obat. Kesimpulan penelitian ini menyarankan untuk meningkatkan akurasi data, komunikasi yang lebih baik antara Puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten, serta penguatan kebijakan berbasis data akurat dan pengembangan pemahaman pengobatan rasional guna mendukung ketersediaan obat yang optimal dan rasional di Puskesmas Kabupaten Poso.
EVALUASI DAN EFEKTIVITAS WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP DI APOTEK RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM LA MADDUKKELLENG Trisnadeni, Sri; Yuliana, Besse; Mahmudah, Rifa’atul
Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals Vol. 3 No. 2: Desember, 2024, PAPS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/papsjournals.v3i2.685

Abstract

PENGARUH IMPLEMENTASI MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH DADI M, Mansyur; Yuliana, Besse; Mahmudah, Rifa’atul; Marzuki, Asnah
Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals Vol. 3 No. 2: Desember, 2024, PAPS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/papsjournals.v3i2.718

Abstract

Kemenkes RI menyatakan kualitas pelayanan kesehatan merupakan segala hal yang meliputi kinerja yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan terhadap Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Khusus Daerah DADI. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Pengaruh Pelayanan Kefarmasian Terhadap Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Khusus Daerah DADI. Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang mengambil obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Khusus Daerah DADI Makassar Tahun 2023 dengan rata-rata pasien yaitu sebanyak 322 orang pasien kunjungan pengambilan sampel dengan metode Accidental sampling sedangkan sampel berjumlah 76 orang. Analisa data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji chi-square diketahui bahwa kepuasan pasien berpengaruh terhadap Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati p = 0,001, artinya ada pengaruh Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati terhadap kepuasan pasien. Dari hasil analisis multivariat diketahui variabel yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah variabel Kehandalan dengan nilai OR 83.966. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah variabel Kehandalan bernilai lebih dominan, artinya variabel Kehandalan paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Khusus Daerah DADI Makassar. Bagi petugas Instalasi Farmasi diharapkan untuk selalu memberikan pelayanan yang baik kepada pasien dan agar dapat menambah wawasan dan kompetensi dengan mengikuti pelatihan baik pelatihan internal maupun eksternal.