Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Kelor dan Senggani terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus secara In Vitro Putri, Amalia Eka; Andini, Mita Uly; Huda, Choirul
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol. 6 No. 2 (2022): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v6i2.8557

Abstract

Infection is one of the most common diseases today. One of them is an infection caused by Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria that attack the digestive tract and cause diarrhea. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of Moringa and senggani leaf extracts against Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria in vitro. By using the disc diffusion method. Moringa and senggani extract ratios of 1:1, 1:2, and 2:1 were used to test the antibacterial activity compared with positive control of chloramphenicol and negative control of DMSO. The results of the inhibition zone obtained in the Escherichia coli bacteria test at a ratio of 1:1 of 11.2 mm, 1:2 of 12 mm, and 2:1 of 11.3 mm. while in the Staphylococcus aureus test the ratio of 1:1 is 10.3 mm, 1:2 is 15.3 mm, and 2:1 is 13 mm. These results indicate that the resulting inhibition zone is in the strong category. It can be said that the combination of KLSG extract has antibacterial activity against Escherichia coli and Staphylococcus aureus.
Uji efektivitas analgetik kombinasi ekstrak daun pepaya dan daun kelor pada mencit galur Swiss Webster dengan metode Hot Plate Putri, Amalia Eka; ‘Alimah, Erlisa Maratul; Tilarso, Dara Pranidya
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol. 7 No. 2 (2023): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v7i2.10488

Abstract

ABSTRACT Analgesic is drug that function to reduce or eliminate pain without reducing consciousness. Analgesic treatment was developed by utilizing herbal plants. Papaya leaves (Carica papaya L.) and moringa leaves (Moringa oleifera L.) contain secondary metabolites of flavonoids which function as analgesics. The mechanism of flavonoids as analgesics is to inhibit the action of the cyclooxygenase enzyme which will reduce the production of prostaglandins by arachidonic acid so as to reduce pain. This study aims to determine the analgesic effectiveness of a combination of papaya and moringa leaf extracts in Swiss Webster male mice using the Hot Plate method. Papaya leaf extracts and Moringa leaves were made in combination with comparative doses were 1:2 (200mg/KgBB : 400mg/KgBB), 2:2 (400mg/KgBB : 400mg/KgBB), dan 2:1 (400mg/KgBB : 200mg/KgBB). The control groups used for comparison were negative controls (1% CMC Na suspension) and positive controls (mefenamic acid suspension). The analgetic test method used was the Hot Plate method and the stretching response was calculated at the 0th, 30th, 60th, 90th and 120th minute. The results showed that the dose combination that had the best percentage of stretch protection and analgesic effectiveness was the 2:2 combination (400mg/KgBB : 400mg/KgBB) of 59% and 103% respectively. The results of the study were analyzed using SPSS, namely using one way ANOVA and then tested with the Post Hoc Tukey test. The results showed a significant value of the positive group > 0.05 with the DPDK group 2:2, which means there was no significant difference and the negative control group showed a significant value of <0.05 with all treatment groups which means that there was a significant difference. Keywords: Papaya leaves, Moringa leaves, analgesics, effective dose, Hot Plate method   ABSTRAK Analgetik merupakan obat yang berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa mengurangi kesadaran. Pengobatan analgetik dikembangkan dengan memanfaatkan tumbuhan herbal. Daun pepaya (Carica papaya L.) dan daun kelor (Moringa oleifera L.) mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid yang berfungsi sebagai analgetik. Mekanisme flavonoid sebagai analgetik yaitu menghambat kerja enzim sikooksigenase yang akan mengurangi produksi prostaglandin oleh asam arakidonat sehingga mampu mengurangi rasa nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas analgetik kombinasi ekstrak daun pepaya dan daun kelor pada mencit jantan galur Swiss Webster dengan metode Hot Plate. Ekstrak daun pepaya dan daun kelor dibuat kombinasi dengan dosis perbandingan 1:2 (200mg/KgBB : 400mg/KgBB), 2:2 (400mg/KgBB : 400mg/KgBB), dan 2:1 (400mg/KgBB : 200mg/KgBB). Kelompok kontrol yang digunakan untuk pembanding yaitu kontrol negatif (suspensi CMC Na 1%) dan kontrol positif (suspensi asam mefenamat). Metode uji analgetik yang digunakan yaitu metode Hot Plate dan dihitung respon geliatnya pada menit ke-0, ke-30, ke-60, ke-90, dan ke-120. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi dosis yang memiliki persentase proteksi geliat dan efektivitas analgetik yang paling baik yaitu kombinasi 2:2 (400mg/KgBB : 400mg/KgBB) masing-masing sebesar 59% dan 103%. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan SPSS yaitu menggunakan one way ANOVA kemudian diuji dengan uji Post Hoc Tukey. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikan kelompok positif > 0,05 dengan kelompok DPDK 2:2 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan dan kelompok kontrol negatif menunjukkan nilai signifikan <0,05 dengan semua kelompok perlakuan yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Kata Kunci: Daun pepaya, daun kelor, analgetik, dosis efektif, metode Hot Plate
Analisis Mutu Aktivitas Antioksidan Fraksi Daun Miana (Coleus atropurpureus L. Benth) Terhadap Masa Simpan Permen Jelly Muadifah, Afidatul; Ima, Ernisa Afidatul; Putri, Amalia Eka
Majalah Farmaseutik Vol 19, No 4 (2023)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v19i4.79364

Abstract

Tanaman miana (Coleus artropurpureus L. Benth) menjadi salah satu sumber antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas karena mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan fraksi daun miana, mutu fisik permen jelly fraksi daun miana dan umur simpan permen jelly fraksi daun miana berdasarkan laju perubahan kadar air dan aktivitas antioksidan. Fraksi daun miana dibuat variasi konsentrasi yaitu 20 ppm, 40 ppm, dan 60 ppm. Kemudian diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH dengan asam askorbat sebagai pembanding. Hasil nilai IC50 pada fraksi daun miana terbaik yaitu pada fraksi aquadestilata sebesar 79,943 ppm yang tergolong memiliki aktivitas antioksidan kuat. Kemudian variasi konsentrasi fraksi aquadestilata daun miana dimasukkan kedalam formulasi sediaan permen jelly. Permen jelly fraksi daun miana diukur aktivitas antioksidan dan kadar air setiap 4 hari sekali selama 12 hari dari hari ke 0. Diperoleh nilai IC50 pada sediaan permen jelly dari hari ke-0 sampai ke-12 yaitu 84,065 ppm, 91,238 ppm, 99,971 ppm, 110,335 ppm dan sediaan telah memenuhi persyaratan uji mutu fisik. Kadar air permen jelly fraksi daun miana untuk F1 pada hari ke-0 sampai ke-12 yaitu 11,73; 13,99; 16,91; 18,21. F2 pada hari ke-0 sampai ke-12 yaitu 12,81; 14,01; 16,89; 20,00. F3 pada hari ke-0 sampai ke-12 yaitu 11,97; 14,10; 17,03; 20,00. F4 pada hari ke-0 sampai ke-12 yaitu 11,99; 13,83; 16,87; 19,98. Berdasarkan perubahan kadar air pada permen jelly fraksi daun miana dihitung umur simpannya, didapat rata-rata pada keempat formulasi memiliki umur simpan selama 11 hari.
EDUKASI KIMIA BERBASIS BAHAN ALAM UNTUK KUALITAS HIDUP DESA TANGGUNGGUNUNG TULUNGAGUNG Martha, Rahma Diyan; Danar, Danar; Muadifah, Afidatul; Putri, Amalia Eka; Huda, Choirul; Nurjanah, Mutia Hariani
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i2.1605

Abstract

Kesehatan dan kualitas hidup masyarakat desa menjadi fokus utama dalam upaya pembangunan sosial yang berkelanjutan. Artikel ini membahas kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tanggunggunung dengan tujuan meningkatkan budaya hidup sehat dan kualitas hidup melalui edukasi kimia berbasis bahan alam. Pengabdian Masyarakat diawali dengan mencatat tantangan kesehatan masyarakat desa, terutama dalam akses terhadap informasi dan praktik kesehatan yang tepat. Selain itu, minimnya pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan dan pemanfaatan sumber daya alam desa juga menjadi perhatian. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian melibatkan penyuluhan, pre-test dan post-test menggunakan kuesioner, serta analisis statistik. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta setelah program edukasi, dengan nilai rerata pengetahuan meningkat dari 72,3% menjadi 83,2%. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini menegaskan pentingnya edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam memahami dan menerapkan pengetahuan kimia berbasis bahan alam untuk meningkatkan kualitas hidup. Saran dari penelitian ini adalah pentingnya pengembangan program edukasi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan tersebut.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Tanggunggunung terhadap Pemanfaatan Daun Kelor sebagai Teh Celup untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Putri, Amalia Eka; Huda, Choirul; Muadifah, Afidhatul; Martha, Rahma Diyan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i2.17251

Abstract

ABSTRAK Teh merupakan salah satu jenis minuman yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia yang menjadikan teh sebagai minuman penyegar sekaligus minuman yang memiliki khasiat bagi tubuh. Daun kelor dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung banyak nutrisi penting bagi tubuh, antara lain vitamin C, vitamin B, kalsium, kalium, zat besi, dan protein dalam jumlah yang sangat tinggi. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan cara memanfaatkan tanaman kelor sebagai peningkat daya tahan tubuh menjadi sediaan yang lebih praktis dalam bentuk teh celup. Metode penyuluhan yang dilakukan berupa ceramah, pembagian leaflet dan pelatihan cara pembuatan sediaan teh celup daun kelor pada ibu-ibu Posbindu Desa Tanggunggunung. Hasil pemberdayaan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat yang dibuktikan melalui hasil survei sebelum dan sesudah pemberdayaan. Setelah dilakukan pemberdayaan, masyarakat mengetahui manfaat daun kelor dan mampu membuat sediaan teh celup daun kelor. Kata Kunci: Daun Kelor, Teh Celup, Daya Tahan Tubuh  ABSTRAK Tea was one of the preferred beverages among the Indonesian community, which regarded it as a refreshing drink as well as one with health benefits. Moringa leaves could enhance the body's immunity as they contain many essential nutrients such as vitamin C, vitamin B, calcium, potassium, iron, and protein in significant amounts. This empowerment aimed to provide education and training on utilizing moringa plants to boost immunity by creating a more convenient form of tea bags. The outreach methods involved lectures, distribution of leaflets, and training on how to make moringa tea bags for the mothers of the Tanggunggunung village's Posbindu. The empowerment results showed increased community knowledge, as evidenced by survey results before and after the empowerment. After the empowerment, the community understood the benefits of moringa leaves and could make moringa tea bag preparations. Keywords: Moringa Leaves, Tea Bags, Immunity
Skrining Fitokimia Dan Analisis Kuantitatif Ekstrak Daun Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn.) Dengan HPLC Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri P. aeruginosa ATCC 27853 Putri, Amalia Eka; Salsabila, Luqyana
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol6no2p28-42

Abstract

Nosocomial pneumonia or commonly known as hospital acquired pneumonia (HAP) is an infection that occurs in the lung parenchyma caused by pathogens in the hospital. Nosocomial pneumonia is the 6th leading cause of death in Indonesian hospitals with a mortality rate of 20-50%. Nosocomial pneumonia is caused by pathogenic microorganisms such as the gram-negative bacterium Pseduomonas aeruginosa ATCC 27853. One of the plants that has the potential as an antibacterial is the randu plant (Ceiba pentandra (L.) Gaertn.) because it contains compounds such as alkaloids, flavonoids, saponins and tannins. The purpose of this study was to determine the levels of quercetin compounds contained from randu plants using HPLC and to determine the antibacterial activity of randu plants against Pseduomonas aeruginosa ATCC 27853 by looking at the size of the inhibition zone formed. The method used is the disc diffusion method. The results of this study indicate that the randu leaf extract contains the compound quercetin which is included in the class of flavonoid compounds with a concentration of 2.075%. 5%. The results of testing the antibacterial activity of randu leaf extract against Pseduomonas aeruginosa ATCC 27853 in the negative control did not form an inhibition zone, the positive control produced an inhibition zone of 29.7 mm, at a concentration of 15%, 25% and 35% produced an inhibition zone of 13.3 mm, 14.6mm and 15.6mm. optimal antibacterial activity is found at a concentration of 15%.
Precipitation Method for LTA Zeolite Synthesis and Structural Characterization Andita, Jessica Shierly; Putri, Amalia Eka; Siswati, Nana Dyah; Suprihatin, Suprihatin; Nurcholis, Fachrul
Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan Vol. 9 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The demand for large-scale industrial applications of zeolite has driven the development of synthetic zeolite as an alternative to natural zeolite, which is limited by availability and production constraints. This study investigates the synthesis of LTA (Linde Type A) zeolite using a precipitation method, focusing on the effects of stirring time and aging time on zeolite yield and crystallinity. The synthesis process involved preparing sodium aluminate and sodium silicate solutions, followed by controlled crystallization at 80°C for 8h. The resulting zeolite was analyzed using X-Ray Diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscopy (SEM) to determine its phase purity, morphology, and Si/Al ratio. The results showed that optimal zeolite yield (24.75%) was obtained with 3h of stirring and 24h of aging. SEM analysis confirmed the cubic morphology characteristic of LTA zeolite, while EDS analysis determined an Si/Al ratio of 1.44, classifying the product as LTA zeolite. These findings highlight the significance of controlled stirring and aging conditions in optimizing zeolite synthesis for industrial applications.
Pengaruh Ekspektasi Kebijakan Fiskal terhadap Peningkatan Efektivitas Ekspektasi Kebijakan Moneter dalam Pengendalian Inflasi di Indonesia Putri, Amalia Eka
PARAHYANGAN ECONOMIC DEVELOPMENT REVIEW Vol 3 No 2 (2024): Parahyangan Economic Development Review
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/yfvprm97

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kebijakan fiskal dalam meningkatkan efektivitas kebijakan moneter dalam pengendalian inflasi. Analisis penelitian ini dilakukan menggunakan metode ordinary least square (OLS) pada data kuartalan periode 2004Q1-2022Q4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independent yang digunakan berpengaruh terhadap inflasi sebesar 86,8307% (ditunjukkan oleh nilai R-squared). Secara spesifik, ditemukan bahwa ekspektasi inflasi dan output gap berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi, berbeda dengan tingkat suku bunga riil yang menunjukkan pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pengendalian inflasi. Lalu ekspektasi inflasi dari kebijakan fiskal menunjukkan pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap inflasi. Sementara itu, interaksi antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal menegaskan pentingkan kedua kebijakan tersebut berkoordinasi dalam mengelola stabilitas harga. Namun, hasil penelitian ini masih memiliki keterbatasan dimana belum sepenuhnya interaksi kebijakan moneter dan kebijakan fiskal terhadap pengendalian inflasi dibahas dan dianalisis secara mendalam menggunakan teknik analisis yang sesuai.
Pengaruh Metode Maserasi dan Soxhletasi Terhadap Kandungan Senyawa Penangkap Radikal Bebas Daun Kersen Menggunakan LC-MS Muadifah, Afidatul; Putri, Amalia Eka; Rahmawati, Desti Linda Dwi; Yudhantara, Sandi Mahesa
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i2.99625

Abstract

Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) mempunyai senyawa metabolit sekunder seperti fenol, flavonoid, terpenoid, tanin, saponin dan alkaloid yang berpotensi menjadi penangkap radikal bebas alami. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kandungan senyawa penangkap radikal bebas di daun kersen (Muntingia Calabura L.) yang diekstraksi secara maserasi dan soxhletasi. Analisis senyawa pada daun kersen (Muntingia Calabura L.)  menggunakan Liquid Chromatograph Mass Spectrometry (LCMS). Hasil analisis LCMS ekstrak maserasi daun kersen (Muntingia Calabura L.) yaitu terdapat 85 senyawa terdiri dari flavonoid 68,63%, fenol 11,67%, terpenoid 2,77%, alkaloid 0,3%, saponin 2,2%, dan tanin 1,3%. Pada ekstrak soxhletasi terdapat 92 senyawa terdiri dari flavonoid 71,47%, fenol 10,16%, terpenoid 23,91%, alkaloid 1,04%, tanin 1,4%, dan saponin 1,5%. Analisis senyawa LCMS juga diperkuat dengan uji aktivitas penangkapan radikal bebas menggunakan DPPH pada ekstrak soxhletasi nilai  69,428 ppm sedangkan ekstrak maserasi 74,407 ppm, kedua ekstrak dikategorikan penangkap radikal bebas kuat. Dengan demikian, kandungan senyawa penangkap radikal bebas hasil analisis dengan LC-MS pada daun kersen (Muntingia Calabura L.) dari metode ekstraksi soxhletasi memperoleh persentase (% kadar) yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstraksi maserasi, didukung dengan uji DPPH ekstraksi soxhletasi dapat menghasilkan nilai  lebih kecil dari pada metode maserasi.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Bendiljati Wetan tentang Pembuatan Ramuan Saintifikasi Jamu untuk Penyakit Hipertensi Huda, Choirul; Putri, Amalia Eka; Muadifah, Afidatul; Sari, Trianita; Santoso, Arif
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.18124

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan manfaat ramuan saintifikasi jamu sebagai penurun tekanan darahtinggi melalui program penyuluhan di Desa Bendiljati wetan. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakattentang cara pembuatan serta manfaat kesehatan ramuan saintifikasi jamu, dan untuk meningkatkan potensiwirausaha di desa melalui pengembangan sediaan ramuan jamu kering siap saji. Penyuluhan dilakukan denganceramah, pembagian leaflet, dan demonstrasi produk. Evaluasi dan monitoring dilakukan dengan kuesioner sebelum dan setelah penyuluhan. Program penyuluhan efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaatramuan saintifikasi jamu untuk penyakit hipertensi. Tingkat pemahaman meningkat setelah penyuluhan, menunjukkanpotensi pengembangan produk herbal lokal. Diperlukan monitoring lebih lanjut untuk memastikan pemanfaatan yang berkelanjutan dari pengetahuan yang diberikan.  Perlu adanya kerjasama lintas sector untuk mendukungpengembangan potensi local seperti ini. Kata Kunci: Hipertensi, Saintifikasi Jamu Hipertensi, Penyuluhan  ABSTRACT This research aims to introduce the benefits of scientifically certified juice as a lowering of high blood pressure through a disinfection program in the village of Bendiljati wetan. The purpose of the initiative is to educate the public about how to make and health benefits of scientific herbs, and to enhance the potential of entrepreneurs in the village through the development of the supply of ready-made dry herbs. Delivery is done with lectures, leaflet sharing, and product demonstrations. Evaluation and monitoring is done with questionnaires before and after the examination. The design program is effective in raising public awareness of the benefits of the scientific herb for hypertension. The level of understanding increased after the decontamination, indicating the potential for the development of local herbal products. Further monitoring is needed to ensure the sustainable use of the knowledge provided. We need cross-sectoral cooperation to support the development of local potential like this. Keywords: Hypertension, Scientific Diagnosis of Hypertension.