Sulastri Krisdayanti Sinambela
Universitas Negeri Medan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN SEJARAH DALAM ERA SOCIETY 5.0 DI SMA NEGERI 13 MEDAN Muhammad Yoga Pratama; Ira Safitri; Sulastri Krisdayanti Sinambela; Nopi Yanti Ar Rahma Pasaribu; Novia Adeliana Panjaitan; Julia Ivanna
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 4 (2023): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i4.2023.1869-1875

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui problematika pembelajaran sejarah dalam era society 5.0 di SMA Negeri 13 Medan. Masalah difokuskan pada penerapan pembelajaran sejarah di kelas XI-MIA 5 SMA Negeri 13 Medan. Guna mendekati masalah ini dipergunakan acuan teori dari konsep pendidikan dalam era society 5.0 meliputi kreatifitas, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuesioner atau angket dan dokumentasi dengan teknik analisis data berupa reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini menunjukkan bahwa problematika pembelajaran sejarah dalam era society 5.0 di SMA Negeri 13 Medan meliputi sarana dan prasarana digital yang kurang memadai dan pembelajaran yang kurang maksimal akibat sarana dan prasarana digital yang kurang mendukung. Dan penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep pembelajaran di era society 5.0 yang meliputi kreatifitas, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi belum mampu terlaksana dengan baik pada pembelajaran sejarah di kelas XI-MIA 5 SMA Negeri 13 Medan.
Pelindungan Tarian Tortor Dan Gordang Sambilan Sebagai Ekspresi Budaya Tradisional Di Indonesia Nur Anisa Simbolon; Kristina Pujasari Sitompul; Sulastri Krisdayanti Sinambela; Reh Bungana Beru Perangin-angin; Parlaungan Gabriel Siahaan
Public Service and Governance Journal Vol. 5 No. 1 (2024): Januari : Public Service and Governance Journal
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/psgj.v5i1.1234

Abstract

The role of the local government of North Sumatra province in the development of Tortor Toba dance and gordang sambilan dance as performing arts that are expressions of traditional culture. EBT (traditional cultural expression) is a form of traditional intellectual property. Tortor is a dance, but the meaning more than the movements states that Tortor is a medium of communication, where through the movements displayed there will be interaction between participation in ceremonies, weddings, and also welcome. On the other hand, the lack of attention of the Indonesian government makes the Tortor dance has no copyright protection, therefore the author is interested in conducting further research on legal protection of the Tortor dance, the important role of the local government of North Sumatra province and the solution that can be provided by the government to the problem of claiming tortor and gordang sambilan dances by neighboring countries. This research uses qualitative descriptive research methods, with normative-empirical legal research types. Data collection techniques are interviews, documentation and data sources from the North Sumatra Provincial Culture and Tourism Office and the owner of the Sihoda dance studio. The finding in this study is that legal protection for Tortor's dance has not provided legal certainty specifically for Tortor's own dance, but the law recognizes the existence of regional arts.  
Membangun Kesadaran Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan Hukum di Indonesia Vanessa Uli Sembiring; Sulastri Krisdayanti Sinambela; Lina Adinda Krismasuci Hutabarat; Novia Adeliana Panjaitan; Dian Wahyu Harmoni Sembiring; Sri Yunita
AR-RUMMAN: Journal of Education and Learning Evaluation Vol 1, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/arrumman.v1i2.3969

Abstract

Sebagai negara hukum, warga negara Indonesia wajib menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai agen perubahan, mahasiswa merupakan bagian dari warga negara yang wajib menaati aturan. Ketaatan dan ketaatan yang baik terhadap hukum hanya dapat terjadi jika terdapat pengetahuan dan pemahaman yang baik terhadap hukum, yang hanya dapat tercipta melalui pendidikan hukum. Salah satu fungsi dan fungsi pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan hukum. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan kewarganegaraan, yaitu menciptakan warga negara yang baik, “menjadi warga negara yang baik”. Salah satu tanda warga negara yang baik adalah mengetahui hukum yaitu mengetahui, memahami dan mentaati peraturan perundang-undangan yang salah satunya adalah peraturan lalu lintas yang ditetapkan oleh undang-undang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan pengetahuan hukum bagi mahasiswa. Penelitian ini menggunakan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu mendeskripsikan dan menguraikan tentang kesadaran mahasiswa terhadap pelaksanaan hukum yang ada di Indonesia, pengetahuan mahasiswa terhadap hukum sehingga dapat melaksanakan nya dengan baik. Teknik pegumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (Library Research) dimana studi kepustakaan adalah kegiatan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian yang berasal dari jurnal-jurnal ilmiah, literatur-literatur, dan penulis.  Hasil penelitian ini adalah adanya keseimbangan antara mata kuliah kapita selekta kewarganegaraan  dalam membangun kesadaran pelaksanaan hukum bagi mahasiswa.