Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Modul Digital Berbasis Model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) untuk Mengembangkan Karakter Antikorupsi Mahasiswa Sri Yunita; Sri Hadiningrum; Sugiharto Sugiharto
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 13, No 1 (2021): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v13i1.23314

Abstract

This study aims to: 1) develop a digital module based on the VCT learning model for anti-corruption learning; 2) to analyze the impact of implementing a digital module based on the VCT learning model on the anti-corruption learning outcomes of students majoring in Citizenship education, FIS UNIMED. This study uses a development research method using stages adapted from the Borg & Gall model, namely: 1) a preliminary study; 2) research planning; 3) initial product development; 4) field trials I (limited); 5) revised test results I; 6) field trials II (wider); 7) revision of trial results II; 8) due diligence; 9) revision of feasibility test results and 10) dissemination and socialization of the final product. The research was conducted in the Department of Citizenship Education, Faculty of Social Sciences, UNIMED. The expected outputs are 1) Digital Module Based on VCT Learning Model, 2) Application of VCT-based digital module on Anti-Corruption material increases student learning outcomes by 19.2%.
Kesadaran Masyarakat dalam Melestarikan Fungsi Lingkungan Hidup Ester Sarina Purba; Sri Yunita
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 9, No 1 (2017): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v9i1.6461

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat di Dusun II Desa Bangunsari Baru Kecamatan Tanjung Morawa dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang digunakan untuk memecahkan dan menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang, akan dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, identifikasi dan analisis pengolahan data, serta membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama mendapatkan gambaran tingkat kesadaran masyarakat dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan wawancara. Jumlah populasi di dalam penelitian ini adalah 98 KK. Teknik pengambilan sampel adalah dengan cara total sampling (sampel total) 100%, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 98 KK. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif-kualitatif atau secara nonstatistik. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup masih tergolong sedang ini dilihat dari hasil yang telah diperoleh yaitu dengan frekuensi sebesar 55,64 dan persentase 57,13%. Kesadaran masyarakat dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup harus lebih ditingkatkan, karena lingkungan hidup sangat penting dalam kehidupan kita. Jika lingkungan kita bersih dan asri maka kehidupan kita akan semakin sehat dan jauh dari segala macam penyakit.
Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air terhadap Indonesia Melalui Pemahaman Identitas Nasional Bangsa dan Penanaman Sikap Nasionalisme Pada Siswa SMP Negeri 39 Medan Jesika Ritonga; Alya Fadhillah; Deviona Pelawi; Erinna Naibaho; Meilafayza Nasha; Sansugiri Ginting; Sri Yunita
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v12i2.14881

Abstract

Diterima: 20-09-2022 Disetujui: 20-10-2022 Kata kunci: siswa identitas nasional cinta tanah air nasionalisme Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sudah tentu suatu negara memiliki keunikan tersendiri yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya, yang disebut dengan identitas nasional. Identitas nasional merupakan jati diri dari suatu bangsa/negara. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMPN 39 Medan Tujuan Penelitian ini adalah (1)untuk mengukur pengetahun siswa kelas VIII SMPN 39 Medan tentang identitas nasional, (2) mengetahui faktor apa yang melatarbelakangi ketidaktahuan siswa terhadap identitas nasional bangsa Indonesia, (3)mengetahui dampak yang ditimbulkan terhadap kurangnya pemahaman siswa terhadap identitas nasional bangsa Indonesia, (4)untuk mengetahui keterkaitan antara pemahaman siswa terhadap identitas nasional, (5)mengetahui bentuk-bentuk pelaksanaan penanaman rasa nasionalisme Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah secara angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa kelas VII SMPN 39 Medan mengenai identitas nasional masih cukup rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Pemahaman mengenai identitas nasional yang rendah akan berdampak pada rasa nasionalisme yang rendah pula. Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan pihak sekolah membantu mengembangkan pengetahuan siswa mengenai identitas nasional dengan berbagai kegiatan, salah satunya yaitu upacara bendera setiap hari senin
Pelaksanaan Gotong Royong di Era Globalisasi (Studi Kasus di Desa Bah Tobu Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun) Putri Widia Ningsih; Dewi Romantika Tinambunan; Aulia Azzahra; Sri Yunita
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2660

Abstract

This research examines gotong royong as a tradition in the village of Bah Tobu where the people have ethnic and religious diversity. Gotong royong is still being carried out intensively because it can maintain harmony between residents. The purpose of this research is to find out the existence and implementation of gotong royong in the village of Bah Tobu. The method used in this study uses a qualitative approach with a case study research design. The results of this study are that the implementation of mutual cooperation in the village of Bah Tobu is going well through collaboration between residents and the village government. Mutual cooperation in the village of Bah Tobu is divided into There are two forms, namely inter-religious cooperation and intra-religious mutual cooperation. In intra-religious mutual cooperation which is carried out only within members of one religion, namely in the social sector such as cleaning and building houses of worship as well as religious activities and also in the economic field including raising funds for events religious celebrations. While Inter-religious Activities are carried out in two fields, namely the economic and social fields by all villagers regardless of religious differences which are carried out in the social sector, namely environmental hygiene and an event organized by the village government while in the economic field, namely collecting funds for village development or activities held in the village. The conclusion from this research is not all mutual cooperation can be carried out by all residents, but there is also mutual cooperation which is only carried out based on the scope of religion. Then in mutual cooperation in Bah Tobu village there are those who use elements of coercion and also voluntarily. The element of coercion in question is if a citizen does not take part in a mutual cooperation activity, he will be subject to sanctions in the form of fines.
IMPLIKASI TEKNOLOGI ERA DIGITAL TERHADAP TRANSFORMASI PENDIDIKAN DI SIDEREJO HILIR KACAMATAN MEDAN TEMBUNG SUMATERA UTARA Sri Yunita; Dules Ery Pratama; Marly Meani Silalahi; Talita Sembiring
JURNAL DARMA AGUNG Vol 31 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v31i1.3083

Abstract

Penggunaan teknologi di dalam pendidikan telah menjadi isu penting yang diperbincangkan oleh banyak orang. Transformasi pendidikan melalui penggunaan teknologi era digital, seperti adanya perangkat lunak pembelajaran dan perangkat keras, yang telah membawa perubahan yang signifikan dalam pendekatan pengajaran dan pembelajaran. Namun, dengan melalui implikasi penggunaan teknologi ini dalam lingkungan pendidikan masih menjadi perdebatan. Oleh karena itu, penelitian ini sangat penting dilakukan untuk melihat bagaimana penggunaan teknologi dalam kelas dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, dan membantu siswa memahami konsep yang sulit. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi era digital dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Siderejo Hilir. Namun, integrasi teknologi ini harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar agar efektivitasnya dapat dioptimalkan. Melalui, penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan teknologi juga dapat memiliki dampak negatif seperti ketidakmampuan siswa untuk berkonsentrasi dan gangguan kelas. Selain dampak positif terdapat dampak negatifnya, para guru menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum mereka. Sehingga, disarankan untuk memperkenalkan teknologi secara bertahap dan terintegrasi dengan baik ke dalam kurikulum pendidikan. Melalui hal ini akan dapat membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran di Siderejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang implikasi teknologi era digital terhadap transformasi pendidikan di Siderejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara. Dalam era digital saat ini, integrasi teknologi di dalam pendidikan menjadi semakin penting dan harus dipelajari secara serius. Penelitian ini dapat memberikan pedoman bagi pendidik dan administrator pendidikan di Indonesia untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran dan memperbaiki kualitas pendidikan.
Kekondusifan Pembelajaran Online terhadap Etika dan Moral di Lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan Chairun Nisa; Muthi’ah Lathifah; Salwa Andini; Sri Yunita
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2763

Abstract

The online learning system (in the network) is a learning system without face-to-face meetings between teachers and students but is carried out online using the internet network. The teacher must ensure that teaching and learning activities continue, even though students are at home. The solution is that teachers are required to be able to design instructional media as innovations by utilizing online media. According to KBBI, ethics is the science of what is good and bad and about moral rights and obligations (morals). A good understanding of digital ethics will be able to reduce hoaxes, bullying, cyberbullying, hate speech, and leakage of personal data. Morals are the customs of the rules of decency. Benchmarks in behaving morally in accordance with values, ethics, or decency in accordance with the values of the rules or truth. Therefore this study aims to awaken students in morality and ethics even though the lessons take place online.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai Optimalisasi dalam Meningkatkan Sikap Toleransi Siswa Ture Ayu Situmeang; Laras Sati Sintania; Murniwati Lase; Sri Yunita
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2833

Abstract

PPKn as a curricular education program essentially aims to form good citizens. The existence of PPKn in the student learning process itself is closely related to the formation of civic character which is instilled in individual students through a value-based approach to students in order to achieve the attributes of civil society characterized by belief in God. almighty, just and civilized humanity. Therefore this study aims to describe how the role of Pancasila and civics education in optimizing tolerance among students at Teladan Private High School in Medan. the method used is descriptive qualitative method with the use of primary data sources.
PENERAPAN BUDI PEKERTI DALAM PROGRAM PEMBELAJARAN PPKN PADA MAHASISWA JURUSAN PPKN DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN UNTUK MENJADI MAHASISWA YANG BERINTEGRITAS Johan Simanjuntak; Ruth Siahaan; Al Firman Mangunsong; Sri Yunita
Inspiratif Pendidikan Vol 12 No 1 (2023): JURNAL INSPIRATIF PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v12i1.37344

Abstract

Now that the education system has lost its true vision, most educational institutions now tend to take a pragmatic view, namely to produce work-ready graduates. After all, education does not only serve to prepare a qualified and competitive generation to find work. However, it must be endowed with noble moral values. Education is only oriented towards worldly life, so that the spiritual aspects of religion are neglected. From the above phenomenon, it is clear that currently there is a moral crisis that must be returned to the spirit of noble character education. This is in line with what Ki Hajar Dewantara fought for in his time about the concept of character educationThis study aims to determine the concept of character in the PPKN education program for Student of Pancasila and Citizenship Education, State University of Medan. The development of the concept of character is needed to form a PPKN education program. In this study, two research methods were used, namely qualitative research methods and quantitative research methods. so that researchers can conclude data sources according to their respective data collection techniques. Data collection instruments are in the form of questionnaires and open interviews. This research produces an understanding of success on the basis of understanding the concept of character in the Civics Education program.
ANALISIS SIKAP NASIONALISME MAHASISWA PPKN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DALAM MEREALISASIKAN HAK ASASI WARGA NEGARA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 San Mikael Sinambela; Manotar Leryaldo Sinaga; Mima Defliyanti Saragih; Jojor Mindo Manullang; Irawati Sihite; Sri Yunita
Inspiratif Pendidikan Vol 12 No 1 (2023): JURNAL INSPIRATIF PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v12i1.37569

Abstract

The era of the industrial revolution 4.0 demands the readiness of all stakeholders to be able to face very rapid growth and development. It is inevitable that growth is interpreted as a positive or negative result. The positive consequences are technological advances, revolutions in the industrial sector, as well as more and more technological innovations. The negative consequences of this growth is that it has a significant influence on changes in values, behavior, a spirit of nationalism, guarantess for the protection of the rights of domestic people. Therefore, this situation requires all parties to increase understanding, improve the attitude and spirit of nationalism, comitment and guarantess of human rights, both civil rights, political, economic, social, cultural, and development values. In addition, the need for strengthening learning institutios in order to form a personality in accomodating this.
VALENTINE DAY TIDAK HARUS MENUJU PERZINAHAN Gadis Prasiska; Ivana Theo; Jahya Adiputra; Sri Yunita
Inspiratif Pendidikan Vol 12 No 1 (2023): JURNAL INSPIRATIF PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v12i1.37579

Abstract

Valentine's Day or what is known as Valentine's Day is very popular among young people and is the most eagerly awaited moment on February 14th. Valentine's Day is often celebrated every year so that it becomes a culture and a trend. Valentine's Day is synonymous with flowers, chocolates, dolls, and some people even celebrate this day with sex parties. This culture is practiced by young people from various countries and including Indonesia, which increasingly refers to the damage to Indonesian culture and morals. Therefore this research was carried out to make people aware of deviations from Valentine's Day and the negative impact on Indonesian culture and provide enlightenment from the aspects of religion, society, government and in the eyes of education. In analyzing this case the writer uses descriptive qualitative research methods. The results of this study regarding the thoughts and views of cultural agencies regarding acts of deviation from Valentine's Day celebrations.
Co-Authors Agatha Sofia Margareta Agnes Chintya Siringoringo Agnes Elizabeth Manalu Ahmad Aridho Ajeng Inggit Anugerah Al Firman Mangunsong Alfi Nura Alya Fadhillah Andin Livia Angel Chasita Sagala Annisa Azmi Sagala Ardawani Hutasoit Aulia Azzahra Ayu Simanjuntak Ayu Tri Chahyani Azivah Zahrianis Bartolomeus Marulitua Simanjorang Cahaya Marsinta Sri Rezeki Chairun Nisa Damaiyani Damaiyani Daulat Saragi Deviona Pelawi Dewi Romantika Tinambunan Dian Wahyu Harmoni Sembiring Dianra Azriany Dipo Piswatama Doni Joremenda Dules Ery Pratama Eko Pranata Sinaga Enda Rejekinta Karina br PA Endhita Putri Purba Enjelina Vincere Sihombing Ennita Fauziah Erinna Naibaho Erli Mutiara Ester Sarina Purba Eunike Br Simanjuntak Fatiya Nur Rahma Fatma Angraini Lubis Feby Oktavia Br. Tarigan Fitri Ananda Rambe Gadis Prasiska Grace Sihombing Hanaya Manuela Ambarita Hera Septiana Siahaan Ines Manalu Irawati Sihite Ivana Theo Iwidya Risti Sinaga Jahya Adiputra Jamaludin Jamaludin Jamaludin Jamaludin Rami Jesika Ritonga Johan Simanjuntak Jojor Mindo Manullang Kania Nova Ramadhani Kezia Damanik Khatherine Sesilia Manik Kisah Lumban Toruan Laras Sati Sintania Lennai Situmorang Lestania Simatupang Limra Nababan Lina Adinda Krismasuci Hutabarat Manotar Leryaldo Sinaga Maria Angel Hasibuan Mariana Sinaga Marly Meani Silalahi Meilafayza Nasha Mima Defliyanti Saragih Murniwati Lase Muthi’ah Lathifah Nabila Devia Hummaira Nabila Fri Cahyani Nabila Riyani Amanda Saragih Naulita Panggabean Nazlah Aulia Ni Nyoman Salwa Khairunnisa Novia Adeliana Panjaitan Novita Ramdaini Nurainun Nurainun Nurul Febriyani Harahap Pingky Monica Hasugian Puspitawati Puspitawati Putra Pratama Harahap Putri Widia Ningsih Rafli Susanto Relly Tamba Reylan Silverius Sinaga Rifka Denisa Ronaldo Supratman Silaban Rose Venerius Sirait Rosida Minta Ito Pasaribu Ruth Geraldine Manurung Ruth Siahaan Salsabila Balqis Siregar Salwa Andini San Mikael Sinambela Sansugiri Ginting Sartika Eka Fitri Lubis Selafionita Simanulang Siti Khairani Siti Sutanti Sondang Ruth Lovenia Sinaga Sri Hadiningrum Sri Rosa Lumban Gaol Stevan Oktureja Pasaribu Stevanie Febiola Tampubolon Suci Nurul Akhwatni Saragi Sugiharto Sugiharto Sulastri Krisdayanti Sinambela Syafiqah Annisa Talita Salsabilah Talita Sembiring Tengku Salsabila Tessa Lonika Simanullang Tri Santa Lasmarito Ture Ayu Situmeang Ulan Ulan Vanessa Uli Sembiring Wildah Veizy Jasmin Winda Arisandi Winda Tarihoran Yacobus Ndona