Pendidikan anak usia dini di era modern menghadapi problematika standardisasi berlebihan yang mengabaikan keberagaman potensi anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis relevansi pemikiran Ibnu Khaldun dengan teori Multiple Intelligences Howard Gardner dalam konteks Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research). Sumber data primer meliputi kitab Muqaddimah karya Ibnu Khaldun dan buku Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences karya Howard Gardner, sedangkan data sekunder berupa jurnal dan buku terkait pendidikan Islam dan psikologi perkembangan. Teknik analisis data menggunakan analisis isi (content analysis) dan analisis komparatif untuk menemukan persamaan, perbedaan, dan sintesis. Ditemukan relevansi kuat antara keduanya dalam aspek personalisasi pendidikan (isti'dad dan individualized education), pengembangan potensi (malakah dan intelligences), psikologi pembelajaran anti-kekerasan (metode rifiq dan lingkungan aman), serta pembelajaran kontekstual (al-waqi' dan contextual learning). Ibnu Khaldun memberikan landasan filosofis-moral, sedangkan Gardner memberikan kerangka struktural psikologis yang detail. Pendidikan Islam modern dapat mengadopsi teori Multiple Intelligences karena memiliki akar historis dalam pemikiran Islam. Pendidik PAUD disarankan menggunakan pendekatan kasih sayang sembari memetakan bakat majemuk siswa untuk pembelajaran yang optimal dan menghormati fitrah anak.