Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN KREATIFITAS ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL: BERMAIN LEMPUNG Muthmainah, Faliha; Ali, Mahrus
Discovery Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan kreatifitas anak usia dini khususnya di RA Al Ittihad Jogoroto Jombang masih rendah. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh permainan tradisional (bermain lempung) terhadap peningkatan kreatifitas pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen nonequivalent (Pre-test dan Post-test) control group design. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas B Taman Kanak-kanak di RA Al Ittihad Jogoroto Jombang (n=27). Hasil pre test menunjukkan terdapat 22 anak pada kategori kreatfitas sedang dan rendah. Subyek yang memiliki kategori sedang dan rendah dibagi menjadi dua kelompok kontrol (n=11) dan ekperimen (n=11) yang akan diberi perlakuan yaitu aktifitas bermain lempung. Pengumpulan data menggunakan instrumen observasi kreatifitas. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS 18.0 dengan teknik statistik Independent sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh permainan tradisional yaitu bermain lempung dengan peningkatan kreatifitas.Kata kunci: Bermain Lempung, Kreatifitas, anak usia diniEarly child creativity ability especially in RA Al Ittihad Jogoroto Jombang is still low. So this study aims to measure the influence of traditional games (Lempung game) on increasing creativity in early childhood. This study uses a quantitative approach with nonequivalent experimental methods (Pre-test and Post-test) control group design. This research was conducted on grade B students of Kindergarten in RA Al Ittihad Jogoroto Jombang (n = 27). Pre-test results showed that there were 22 children in the moderate and low creativity categories. Subjects with moderate and low categories were divided into two control groups (n = 11) and the experiments (n = 11) to be treated were Lempung game activities. Data collection using creative observation instruments. Data were analyzed by using SPSS 18.0 with statistical technique of Independent sample T-test. The results showed that the influence of traditional games is to Lempung game with increased creativity.Keywords: Lempung Game, Creativity, early childhood
STUDY HABIT ANAK HEBAT: STRATEGI MENGATASI LOSS LEARNING PASCA PANDEMI PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH Faliha Muthmainah; Nur Amin Barokah; Resi Shaumia; Mahrus Ali
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i3.1051-1056

Abstract

Pandemi covid 19 selama 2 tahun ini memiliki dampak yang luar biasa termasuk dunia pendidikan. Termasuk MI Mifathul Ulum Kedawong Jombang proses pembelajaran dilakukan secara online. Pembelajaran secara online ini memiliki beberapa tantangan dan permasalahan sendiri yang mana belum ada persiapan sebelumnya. Beberapa permasalahan muncul di MI Miftahul Ulum Kedawong Jombang seperti banyak siswa mengalami yaitu ketertinggalan kemampuan dan pengetahuan yang seharusnya dikuuasai namun, belum dikuasai oleh siswa. Hal ini disebabkan karena keterbatasan saat pembelajaran online seperti keterbatasan media belajar, keterbatasan sarana pra sarana seperti jaringan internet, computer atau laptop; keterbatasan dalam penyampaian pembelajaran, kurang kontrolnya guru dan orang tua. Ada banyak hal keterbatasan proses yang mendukung pada masa pandemic membuat siswa mengalihkan kejenuhan dan kebosanannya dengan hal-hal yang bersifat rekreatif seperti main game, menjelajah sosmed, menonton youtube, dll. Kebiasan-kebiasaan ini dibawa sampai pasca pandemi. Siswa tidak bersemangat lagi belajar, kurang bisa mengatur dirinya dalam belajar dan sudah kecanduan hal-hal yang bersifat rekreatif tersebut. Sehingga, hal ini harus mendapat dukungan dan intervensi agar bisa membangun kembali kebiasaan belajar yang baik untuk mengatasi learning loss yang sudah dialami selama ini. Dukungan dan intervensi tersebut berupa pelatihan self regulated learming (SRL) agar siswa mampu mengatur dirinya dalm hal belajar serta orang tua dan guru mampu bekerja sama dalam memonitoring pengaturan diri siswa.
Fenomena Inferiority Complex Terhadap Bahasa Inggris Afifah Shafa Salsabil; Indah Kurnia Herliani; Trista Rossa Azzahra; Faliha Muthmainah
Flourishing Journal Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i22023p56-60

Abstract

The phenomenon of the inferiority complex in Indonesian society towards English or known as linguistic inferiority is a phenomenon that can be found in everyday life. Unfortunately, studies related to this matter written in Indonesian are still difficult to find. Due to the limited study on the topic of linguistic inferiority, this paper is intended to analyze the existing problems to gain a deeper understanding. The method used is literature review, namely reviewing journal articles that have relevance related to the topic. The results show that an inferiority complex in language or linguistic inferiority occurs due to external aspects such as social, cultural and economic disparities, as well as internal aspects such as the cognitive processes of each individual to technical difficulties during the learning process. Through this review process, the solution is the reflection process of English teachers in Indonesia and the making of significant efforts to foster self-confidence in individual students, such as providing adequate and targeted learning support. Abstrak Fenomena inferiority complex pada masyarakat Indonesia terhadap bahasa Inggris atau yang bisa dikenal sebagai inferioritas linguistik (linguistic inferiority) merupakan fenomena yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, studi terkait hal ini yang ditulis dalam bahasa Indonesia masih sulit ditemukan. Dikarenakan terbatasnya studi terhadap topik inferioritas linguistik, tulisan ini dimaksudkan untuk mengurai masalah yang ada untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Metode yang digunakan adalah literature review yaitu mengulas artikel jurnal yang memiliki relevansi terkait topik. Hasilnya menunjukkan bahwa inferiority complex dalam berbahasa atau linguistic inferiority terjadi karena aspek eksternal seperti kesenjangan sosial, budaya, dan ekonomi, sekaligus aspek internal seperti proses kognitif masing-masing individu hingga kesulitan-kesulitan teknis selama proses belajar. Melalui proses telaah yang dilakukan ini, solusi yang dapat dianjurkan ialah proses refleksi para pengajar bahasa Inggris di Indonesia serta dilakukannya upaya-upaya yang signifikan dalam menumbuhkan rasa percaya diri pada individu pelajar, seperti memberikan penunjang belajar yang cukup dan tepat sasaran.
Adaptasi Inventori Kesadaran Metakognitif (MAI) versi Indonesia: Instrumen Pengukuran Baru bagi Mahasiswa di Era Digital Nur Amin Barokah Asfari; Tria Widyastuti; Hanggara Budi Utomo; Resi Shaumia Ratu Eka Permata; Faliha Muthmainah; Clay Alcander Marcelius Teguh; Cornellia Vasthi Damaris
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1347

Abstract

Kemampuan metakognitif dibutuhkan oleh mahasiswa, khusunya di era digital ini. Metakognitif membantu mahasiswa untuk mengelola, mengolah, hingga mengevaluasi pengetahuan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi Inventory Kesadaran Metakognitif (Metacognitive Awareness Inventory/MAI) versi bahasa Indonesia yang terdiri dari 52 item. Proses adaptasi dilakukan dengan mengikuti panduan Beaton et al. (2000) dengan tahapan translasi, sintesi, back translation, review ahli, dan uji coba. Partisipan dalam uji coba MAI terdiri dari 52 mahasiswa S1 dengan karakteristik berasal dari angkatan 2022, 2023, dan 2024. Uji daya diskriminasi item didapatkan bahwa semua item dapat dipertahankan dengan rentang indeks daya diskriminasi item 0,36 – 0,74 meskipun 4 item dengan indeks yang lebih rendah (i1, i31, i39, dan i46) sebaiknya direvisi. Evidensi terkait isi tes ditunjukkan melalui analisis CVI oleh empat ahli dan didapatkan nilai S-CVI sebesar 0,973. Hal ini mengindikasikan tingginya tingkat kesepakatan ahli terkait dengan kecukupan, kejelasan, dan relevansi instrumen. Reliabilitas dengan menggunakan koefisien Cronbach’s alpha didaptkan reliabilitas instrumen sebesar 0,952 serta setiap dimensi memiliki reliabilitas yang memadai (Knowledge of Cognition = 0,874; Regulation of Cognition = 0,927). Hasil ini membuktikan bahwa MAI versi bahasa Indonesia dapat digunakan untuk menilai kesadaran metakognitif mahasiswa. Penelitian lanjutan disarankan untuk dilakukan uji CFA untuk memastikan kesesuaian model pengukuran dengan konteks di Indonesia.
Transformasi Pembelajaran Neuropsikologi dengan Pendekatan Problem-Based Learning melalui Pengembangan Bahan Ajar Digital Interaktif Asfari, Nur Amin Barokah; Lestari, Laila Indra; Muthmainah, Faliha; Yusoff, Hanita Mohd; susanti, susi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan VOL 10, NO 7: JULY 2025
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v10i7.25399

Abstract

Pembelajaran Neuropsikologi kerap menjadi tantangan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Psikologi karena kompleksitas materi dan abstrak serta kendala referensi yang berbahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar digital interaktif berbasis pendekatan Problem-based Learning (PBL) sebagai solusi untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Neuropsikologi. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model 4D. Bahan ajar digital dirancangan dalam format flipbook yang mengintegrasikan elemen visualisasi, seperti gambar 2D, animasi 3D, dan video, serta fitur interaktid berupa kuis. Hasil validasi ahli menunjukkan bahan ajar memenuhi standar konten dan desain. Uji coba menunjukkan bahwa pengguaan bahan ajar digital interaktif secara signifikan meningkatkan keterlibtan, pemahaman, dan hasil belajar mahasiswa dibandingkan dnegan metode konvensional. Selain itu, bahan ajar ini memberikan contoh kasusu kontekstual yang relevan dengan fenomena dalam kehidupan nyata. Penelitian ini memberikan kontribusi praktktis dalam pengembangan media pembejaran inovatif yang meningkatkan efektivitas pembelajaran Neuropsikologi.
Enhancing Bank Financial Performance Assessment: A Literature Review of Deep Learning Applications Using the Kitchenham Method Ali, Mahrus; Gernowo, Rahmat; Warsito, Budi; Muthmainah, Faliha
Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi Vol 11 No 1 (2025): January
Publisher : Information Systems - Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/register.v11i1.4224

Abstract

The assessment of bank financial performance is crucial for ensuring the stability of the banking sector. With advancements in technology, especially deep learning (DL), there is increasing potential to improve the accuracy of risk prediction and financial performance evaluation in banks. However, challenges related to data imbalance and model complexity require more efficient approaches. This study aims to examine the application of DL in assessing bank financial performance, with a focus on credit risk, fraud detection, and bankruptcy prediction. A Systematic Literature Review (SLR) was conducted using the Kitchenham approach, analyzing 697 relevant articles to address nine research questions regarding the implementation of DL in the banking sector. This study contributes by providing insights into effective DL models that enhance financial performance and risk prediction in banks, while also offering recommendations for the development of more transparent models. The results indicate that models such as Long Short-Term Memory (LSTM) and Convolutional Neural Networks (CNN) perform well in handling large financial data. Additionally, hybrid models that combine DL with traditional models demonstrate higher accuracy in bankruptcy prediction and fraud detection.
STUDY HABIT ANAK HEBAT: STRATEGI MENGATASI LOSS LEARNING PASCA PANDEMI PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH Muthmainah, Faliha; Amin Barokah, Nur; Shaumia, Resi; Ali, Mahrus
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i3.1051-1056

Abstract

Pandemi covid 19 selama 2 tahun ini memiliki dampak yang luar biasa termasuk dunia pendidikan. Termasuk MI Mifathul Ulum Kedawong Jombang proses pembelajaran dilakukan secara online. Pembelajaran secara online ini memiliki beberapa tantangan dan permasalahan sendiri yang mana belum ada persiapan sebelumnya. Beberapa permasalahan muncul di MI Miftahul Ulum Kedawong Jombang seperti banyak siswa mengalami yaitu ketertinggalan kemampuan dan pengetahuan yang seharusnya dikuuasai namun, belum dikuasai oleh siswa. Hal ini disebabkan karena keterbatasan saat pembelajaran online seperti keterbatasan media belajar, keterbatasan sarana pra sarana seperti jaringan internet, computer atau laptop; keterbatasan dalam penyampaian pembelajaran, kurang kontrolnya guru dan orang tua. Ada banyak hal keterbatasan proses yang mendukung pada masa pandemic membuat siswa mengalihkan kejenuhan dan kebosanannya dengan hal-hal yang bersifat rekreatif seperti main game, menjelajah sosmed, menonton youtube, dll. Kebiasan-kebiasaan ini dibawa sampai pasca pandemi. Siswa tidak bersemangat lagi belajar, kurang bisa mengatur dirinya dalam belajar dan sudah kecanduan hal-hal yang bersifat rekreatif tersebut. Sehingga, hal ini harus mendapat dukungan dan intervensi agar bisa membangun kembali kebiasaan belajar yang baik untuk mengatasi learning loss yang sudah dialami selama ini. Dukungan dan intervensi tersebut berupa pelatihan self regulated learming (SRL) agar siswa mampu mengatur dirinya dalm hal belajar serta orang tua dan guru mampu bekerja sama dalam memonitoring pengaturan diri siswa.