Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN HOME VISIT METHOD TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYYAH 1 PONTIANAK Desty Septianawati; Maya Maya
Bahasa Indonesia Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.368 KB) | DOI: 10.24260/add.v1i1.810

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh aktivitas belajar peserta didik yang tidak berlangsung sebagaimana mestinya (tatap muka) dikarenakan wabah Covid-19, sehingga menghambat aktivitas belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh Penerapan Home Visit Method terhadap aktivitas belajar pada materi Konversi Satuan. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Pontianak, kelas III tahun pelajaran 2020/2021.Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental design (pra-eksperimen) dengan rancangan penelitian Nonequivalent Control Group Design yaitu penelitian eksperimen yang dilakukan pada dua kelas, yaitu kelas eksperimen (kelas yang diberikan perlakuan) dan kelas kontrol (tidak diberikan perlakuan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) penerapan Home Visit Method berpengaruh signifikansi dengan nilai probabilitas 0,000 atau nilai signifikansi 0,000 < 0,05 terhadap aktivitas belajar pada materi Konversi. (2) penerapan Home Visit Method dalam pembelajaran tema 6 subtema 1 materi Konversi Satuan terhadap aktivitas belajar peserta didik kelas III SD Muhammadiyah 1 Pontianak Tahun Pelajaran 2020/2021 yang dikembangkan berdasarkan dengan kebutuhan guru dan peserta didik. (3) diperoleh rata-rata skor post-test kelas eksperimen sebesar 89,87 sedangkan rata-rata skor post-test kelas kontrol sebesar 67,08. (4) terdapat pengaruh penerapan Home Visit Method terhadap aktivitas belajar peserta didik dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari nilai alpha = 0,05%, maka Ho ditolak. (5) besar pengaruh penerapan Home Visit Method terhadap aktivitas belajar peserta didik pada materi konversi satuan kelas III SD Muhammadiyah 1 Pontianak Tahun Pelajaran 2020/2021 ialah sebesar 39,04 atau 39 %.
Hubungan Antara Kepadatan Hunian Dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA di WIlayah Kerja Puskesmas Kelurahan Joglo I, Jakarta Barat Periode 12 - 14 Januari 2009 Donatila Mano Sawa; Embong Wicaksono; Felicia Listiyani; Maya Maya; Iwan Halim
Ebers Papyrus Vol. 15 No. 3 (2009): EBERS PAPYRUS
Publisher : Medical Faculty Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

lnfeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang menempati urutan tertinggi di Puskesmas Kelurahan Joglo I tahun 2008. Di wilayah Puskesmas Kelu­ rahan Joglo I tingkat kepadatan hunian diperkirakan mencapai 60%, di mana masih banyaknya rumah yang berukuran kecil yang dihuni oleh banyak anggota keluarga.  Faktor risiko untuk kejadian ISPA pada balita yang tinggal di hunian padat adalah 1,2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan balita yang tinggal di hunian tidak padat. Penelitian ini dilaku­ kan  untuk mengetahui hubungan kepadatan hunian dalam rumah terhadap kejadian ISPA, bagaimana kepadatan hunian dan jumlah penduduk yang menderita ISPA yang tinggal di hunianpadatwilayah Puskesmas Kelurahan Joglo I. Desain penelitian yang dilakukan adalah analitik cross sectional dan dilakukan terhadap 154 responden dari semua golongan usia yang datang ke balai pengobatan umum dan yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Joglo I pada tanggal 12-14 Januari 2009. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive non-random sampling dan responden diwawancarai dengan kuesioner mengenai jumlah penghuni, luas lantai bangunan, riwayat batuk-batuk lama, serta riwayat perokok dalam rumah. Dari 154 responden, terdapat 42 (27,27%) balita dimana 20 balita (47,62%) di antaranya tinggal di hunian padat dan 12 balita (60%) diantaranya menderita ISPA. Sedangkan dari 58 responden yang tinggal di hunian padat terdapat 41 (70,69) responden yang menderita ISPA. Hasil uji statistik chi square menunjukkan ada hubungan bermakna (x2=17.54; p-value<0,0005) antara kepadatan hunian dalam rumah dengan kejadian ISPA dimana penduduk yang tinggal di hunian padat mempunyai risiko 1,99 kali lebih besar (PRR=1,99) daripada yang tinggal di hunian tidak padat.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Watang Pulu dalam Pembelajaran Berbasis Masalah pada Materi Pokok Reaksi Redoks Maya Maya; Army Auliah; Alimin Alimin
ChemEdu Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemedu.v1i1.17532

Abstract

The aim of this deskriptif research is to determine how Student’s Creative Thinking Skill by Using Problem Based Learning to Students of Class X3 SMAN 1 Watang Pulu in Material of Oxidation Reduction Reactions. This research is descriptive research that aims to describe the students ability of creative thinking (fluency, flexibility, originality, and elaboration) in problem based learning, of redoks reaction as main topic. The research subjects are all students of Class X3 SMAN 1 Watang Pulu that consist of 32 students. The data was collected by observation sheet and giving 7 validated items of learning research test. The data was analyzed by descriptive statistic. The result of analysis showed that the average value of creative thinking ability for fluency is 75,05% (good category), flexibility is 73,44% (good category), originality is 72,66% (good category), and elaboration is 75,78% (good category). The average value of four times meeting is 62,79% (good category). The student activity that good category same with the study result. This research showed that student ability of creative thinking in problem based learning on redoks reaction main topic was classified as good category.
Biologi Ostrinia furnacalis (Lepidoptera : Pyralidae) Yang Dipelihara Dengan Pakan Buatan di Laboratorium MAYA MAYA; Tris Haris Ramadhan; Indri Hendarti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v10i1.44115

Abstract

ABSTRAKOstrinia furnacalis merupakan hama utama pada pertanaman jagung dan dapat ditemukan di Asia Tenggara, Asia Tengah, Asia Timur, dan Australia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan reproduksi O. furnacalis yang dipelihara dengan pakan buatan di laboratorium. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Hama Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura yang dimulai dari bulan Maret – Mei 2020. O. furnacalis dipelihara dalam gelas plastik berdiameter 9 cm. Pakan yang digunakan berbahan dasar Phaseolus vulgaris L. dengan tambahan bahan-bahan pendukung lainnya menurut metode Salama (1970). Kemudian dilakukan perbanyakan serangga uji sampai mencapai F1. Selanjutnya dilakukan pengamatan kohort yang dilakukan dengan menggunakan 100 ekor instar 1 yang dipisah menjadi 10 ulangan. Satu ulangan terdiri dari 10 ekor larva dan dipisah secara individu per gelas . Variabel yang diamati adalah siklus hidup, mortalitas, nisbah sex, fekunditas, dan fertilitas telur. Hasil penelitian menunjukkan masa perkembangan O. furnacalis dari menetas sampai menjadi imago berkisar antara 25 – 36 hari, siklus hidup O. furnacalis dari telur sampai menghasilkan telur kembali berlangsung selama 31 – 37 hari rata-rata 33,90 hari, umur dari telur sampai individu mati berlangsung selama 31– 43 hari rata-rata 35,38 hari , stadium telur berkisar antara 3 – 5 hari rata-rata 4,18 hari. Larva terdiri dari 5 instar, lama stadium instar I (2 – 3 hari) rata-rata 2,69 hari, instar II (2 – 4 hari) rata-rata 3,10 hari, instar III (2 – 4 hari) rata-rata 3,02 hari, instar IV (3 – 4 hari) rata-rata 3,47 hari, instar V (6 – 12 hari), prapupa (1 – 3 hari) rata-rata 1,33 hari dan pupa (5 – 10 hari) rata-rata 7,23 hari. Lama hidup imago jantan berkisar antara 1 – 5 hari rata-rata 3,33 hari dan imago betina berkisar antara 1 – 9 hari rata-rata 4.44 hari. Periode pra peneluran berkisar antara  1 – 2 hari rata-rata 1,50 hari dan periode pasca peneluran berkisar antara 1 – 2 hari rata-rata 1,19 hari. Fertilitas telur dengan rata-rata 62,23%. Jumlah telur yang dihasilkan rata-rata 222. Kata Kunci :  Biologi, O. furnacalis, Pakan Buatan, Phaseolus vulgaris L.
Pengaruh Fear Of Missing Out (FOMO) Di Media Sosial Terhadap Kesehatan Keuangan Generasi Z Moch Diki Yulianto; Monicha Dewi Anggraeni; Alivia Alviasari; Muhammad Adi Wicaksono; Maya Maya; Rahma Amelia; Rama Wijaya Abdul Rozak
Jurnal Bisnis Kreatif dan Inovatif Vol. 1 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Bisnis Kreatif dan Inovatif
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jubikin.v1i2.99

Abstract

Social media has become a crucial platform for Generation Z to stay updated on the latest trends and access information. The influence of influencers and celebrities on social media often encourages Generation Z to participate in these trends, even if it means compromising their financial stability. This study aimed to investigate the extent to which the fear of missing out (FoMO) affects Generation Z's financial well-being. Using a quantitative approach and comparative causal research method, 101 Generation Z respondents were involved in the study. The analysis revealed that FoMO has a significant impact on Generation Z's financial health, including the use of debt to keep up with the latest trends, which can ultimately lead to serious financial problems. The results showed that the fear of missing out on social media significantly contributes to the financial health of Generation Z, with a regression equation of Y = 39.220 - 0.572 X and a significance value (p) of 0.000 (less than 0.05), indicating that the hypothesis is accepted. In other words, the fear of missing out on social media has a significant negative impact on the financial health of Generation Z, accounting for 48.3% of the financial health of Generation Z