Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

TUTORIAL VIDEO PERMAINAN BERBASIS NEUROSAINS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI Yusmawati; Eva Julianti; Mardian Mulyanto
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.947 KB)

Abstract

Abstract Community Service at SDN X Bekasi City is carried out by paying attention to the implementation of physical education learning that refers to Neuroscience. This activity is one of the implementations of the Tri Dharma of Higher Education with the title PPM-UNJ 2021 activity about neuroscience-based video game tutorials for use in physical education learning. This tutorial also aims to provide knowledge and skills in making games that are appropriate for the age level of third grade elementary school students. This activity consists of understanding material about neuroscience, making game designs. The method of activity is carried out with a cooperative learning approach. The results of this activity students will get physical education learning by using games that refer to neuroscience in each lesson. . Abstrak Pengabdian Kepada Masyarakat di Sekolah Dasar Negeri X Kota Bekasi dilaksanakan dengan memperhatikan pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani yang mengacu pada Neurosains. Kegiatan merupakan salah satu pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan judul kegiatan PPM-UNJ tahun 2021 mengenai tutorial video permainan berbasis neurosains untuk dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Tutorial ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menciptakan permainan yang sesuai dengan jenjang usia siswa kelas IIISekolah Dasar. Kegiatan ini terdiri dari materi-materi pemahaman mengenai neurosain, membuat desain permainan. Metode kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan cooperative learning. Hasil dari kegiatan ini adalah para siswa akan mendapat pembelajaran pedidikan jasmani dengan menggunakan permainan-permainan yang mengacu pada neurosains pada setiap belajar.
PELATIHAN LOMPAT TALI UNTUK PENINGKATAN AKTIFITAS FISIK SANTRI Eva Julianti P; Yusmawati; Hermanto Chaniago; Fuadah Fachruddiana
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.215 KB)

Abstract

Abstract Boarding schools/pesantren as appropriate places for the promotion of physical activity among youth through physical education, are also considered as the primary means responsible for increasing levels of physical activity. With the aim of involving students in more moderate to vigorous physical activity (Moderate to Vigorous Physical Activity) for students at Islamic Boarding Schools, for the first year this was started at AR Fachruddin Islamic Boarding School Yogjakarta. The National Jump Rope Training for Santri, attended by 128 students and female students, was carried out online. Participants showed interest in this activity, were able to follow and perform basic jumping rope activities well. Participants also measured the resting pulse and exercise pulse, the result was that the maximum pulse rate or the highest pulse rate was achieved during the maximum exercise below 100 BPM on average. Abstrak Sekolah berasrama/pesantren sebagai tempat yang tepat untuk promosi aktivitas fisik di kalangan remaja melalui pendidikan jasmani, serta dianggap sebagai sarana utama yang bertanggung jawab untuk meningkatkan tingkat aktivitas fisik. Dengan tujuan untuk melibatkan siswa dalam aktivitas fisik yang lebih moderat hingga vigorous (Moderate to Vigorous Physical Activity) bagi santri di Pondok Pesantren, untuk tahun pertama ini dimulai di Pondok Pesantren AR Fachruddin Yogjakarta. Kegiatan Pelatihan Nasional Lompat Tali untuk Santri, diikuti 128 santriawan dan santriwati dan dilaksanakan secara daring. Peserta menunjukkan minat pada kegiatan ini, mampu mengikuti dan melakukan aktifitas lompat tali dasar dengan baik. Peserta juga mengukur denyut nadi istirahat dan denyut nadi latihan, hasilnya denyut nadi maksimum atau denyut nadi tertinggi dicapai selama latihan maksimal rata-rata dibawah 100 BPM.
RANCANG BANGUN PERMAINAN BERBASIS GERAK PADA MASYARAKAT Yusmawati; Eva Julianti
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Sports activities are still limited to a few sports activities, realizing that there are still many variations of games that can be carried out as an alternative by elementary school-aged children, so this activity presents materials in the form of variations in movement in some traditional games to carry out sports activities in the community and also the use of other games that can be more varied and allow more attention or motivation for children through training. Priority efforts to carry out this activity as a PKM program in the 2022 period. Abstrak Aktivitas olahraga masih sebatas pada beberapa kegiatan olahraga saja, menyadari masih banyak variasi permainan yang dapat dilaksanakan sebagai alternatif oleh anak usia Sekolah Dasar, maka kegiatan ini menyajikan materi- materi berupa variasi gerak dalam beberapa permainan tradisional untuk melaksanaan aktivitas olahraga dimasyarakat dan juga penggunaan permainan lainnya yang dapat lebih variatif dan memungkinkan lebih memberikan perhatian atau motivasi bagi anak-anak melalui pelatihan. Upaya secara prioritas untuk melaksanakan kegiatan ini sebagai program PKM pada periode Tahun 2022.
MENGUSUNG DESA MENJADI DESTINASI WISATA OLAHRAGA Eva Julianti P; Yusmawati; Heni Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract After more than 2 years of being hit by the COVID-19 pandemic, Indonesia is currently reviving its tourism industry. With the pandemic conditions, stakeholders in the domestic tourism industry are increasingly aware of the need to promote Indonesian tourism that is more modern and up to date, by prioritizing sports and nature tourism, including sports tourism. Due to its natural landscape, collaboration with UNJ as a fostered village, and other factors, Cisaat Tourism Village in Ciater, Subang, West Java has the potential to be developed into a sports tourism destination. The ability of industrial human resources is one of the obstacles to entering the sports tourism sector. Therefore, so that Cisaat village is ready to serve. Therefore, improving event management is important in an effort to position Cisaat village as a sports tourism destination. Youth from the Cisaat Village Youth Organization participated in the activity, which provided training on how to handle events, particularly sports activities. Community organizations have been created as a result, and they will organize and plan events for the sports tourism village. Abstrak Setelah lebih dari 2 tahun dilanda pandemi COVID-19, Indonesia saat ini sedang menghidupkan kembali industri pariwisatanya. Dengan kondisi pandemi, para pemangku kepentingan di industri pariwisata dalam negeri semakin sadar akan kebutuhan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia yang lebih modern dan up to date, dengan mengutamakan olahraga dan wisata alam, termasuk wisata olahraga. Karena memiliki bentang alamnya, kerjasama dengan UNJ sebagai desa binaan, dan faktor lainnya, Desa Wisata Cisaat di Ciater, Subang, Jawa Barat berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata olahraga. Kemampuan sumber daya manusia industri menjadi salah satu kendala untuk masuk ke sektor pariwisata olahraga. Oleh karena itu, agar desa Cisaat siap melayani. Oleh karena itu, peningkatan event management menjadi penting dalam upaya memposisikan desa Cisaat sebagai destinasi wisata olahraga. Pemuda-pemuda dari Karang Taruna Desa Cisaat turut serta dalam kegiatan tersebut, yang memberikan pelatihan tentang bagaimana menangani acara, khususnya kegiatan olahraga. Organisasi masyarakat telah dibuat sebagai hasilnya, dan mereka akan mengatur dan merencanakan acara untuk desa wisata olahraga.
MENGUSUNG DESA MENJADI DESTINASI WISATA OLAHRAGA Eva Julianti P; Yusmawati; Heni Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract After more than 2 years of being hit by the COVID-19 pandemic, Indonesia is currently reviving its tourism industry. With the pandemic conditions, stakeholders in the domestic tourism industry are increasingly aware of the need to promote Indonesian tourism that is more modern and up to date, by prioritizing sports and nature tourism, including sports tourism. Due to its natural landscape, collaboration with UNJ as a fostered village, and other factors, Cisaat Tourism Village in Ciater, Subang, West Java has the potential to be developed into a sports tourism destination. The ability of industrial human resources is one of the obstacles to entering the sports tourism sector. Therefore, so that Cisaat village is ready to serve. Therefore, improving event management is important in an effort to position Cisaat village as a sports tourism destination. Youth from the Cisaat Village Youth Organization participated in the activity, which provided training on how to handle events, particularly sports activities. Community organizations have been created as a result, and they will organize and plan events for the sports tourism village. Abstrak Setelah lebih dari 2 tahun dilanda pandemi COVID-19, Indonesia saat ini sedang menghidupkan kembali industri pariwisatanya. Dengan kondisi pandemi, para pemangku kepentingan di industri pariwisata dalam negeri semakin sadar akan kebutuhan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia yang lebih modern dan up to date, dengan mengutamakan olahraga dan wisata alam, termasuk wisata olahraga. Karena memiliki bentang alamnya, kerjasama dengan UNJ sebagai desa binaan, dan faktor lainnya, Desa Wisata Cisaat di Ciater, Subang, Jawa Barat berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata olahraga. Kemampuan sumber daya manusia industri menjadi salah satu kendala untuk masuk ke sektor pariwisata olahraga. Oleh karena itu, agar desa Cisaat siap melayani. Oleh karena itu, peningkatan event management menjadi penting dalam upaya memposisikan desa Cisaat sebagai destinasi wisata olahraga. Pemuda-pemuda dari Karang Taruna Desa Cisaat turut serta dalam kegiatan tersebut, yang memberikan pelatihan tentang bagaimana menangani acara, khususnya kegiatan olahraga. Organisasi masyarakat telah dibuat sebagai hasilnya, dan mereka akan mengatur dan merencanakan acara untuk desa wisata olahraga.
PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK MENINGKATKAN LITERASI GERAK PADA OLAHRAGA MASYARAKAT DI DESA CISAAT SUBANG JAWA BARAT Heni Widyaningsih; Albert A. Tangkudung; Eva Julianti; Hernawan; Aan Wasan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Community sports is one of the sports activity programs carried out by all Indonesian citizens. The characteristics of Indonesia's territory are quite adequate in providing open land that can be used for physical activities and can even be used as an alternative recreational sport for the community. Cisaat Village is an area that has good potential to develop community sports activity programs with the availability of sufficient green open space but has not been utilized optimally by the local community. The approach or method that will be used in this activity is an educative approach and a persuasive approach where the local community will gain knowledge about the use of green open spaces and invite them to carry out more beneficial community activities. Thus it is hoped that it can have an impact, can be a routine activity held and managed by the community which will eventually improve the Sport Development Index(SDI). Abstrak Olahraga masyarakat merupakan salah satu program kegiatan olahraga yang dilakukan oleh seluruh warga Indonesia. Karakteristik wilayah Indonesia cukup memadai dalam menyediakan lahan terbuka yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktifitas fisik bahkan dapat dijadikan sebagai alternatif olahraga rekreasi bagi masyarakat. Desa Cisaat merupakan wilayah yang memiliki potensi yang baik untuk mengembangkan program kegiatan olehraga masyarakat dengan ketersediaan ruang terbuka hijau yang cukup namun belum dimanfaat secara optimal oleh masyarakat setempat. Melalui pendekatan atau metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan metode pendekatan edukatif dan metode pendekatan persuasif dimana masyarakat setempat akan mendapatkan pengetahuan tentang pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau serta mengajak mereka untuk melaksanakan kegiatan kemasyarakatan yang lebih bermanfaat. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan dampak dapat merupakan kegiatan rutin diadakan dan dikelola oleh masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan Sport Development Indeks (SDI).
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR UNTUK KARYAWAN PURNABHAKTI SEBAGAI SOLUSI BISNIS RUMAH TANGGA Widyaningsih, Heni Widyaningsih; Sri Indah Ihsani; Eva Julianti
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Every human being has a life cycle that cannot be replayed, but the best human being is one who can provide benefits to other human beings. When a person enters retirement, there will be feelings of worry about the continuity of his life after he is no longer productive in the labor market. So that many employees who have retired and no longer have a job will be more susceptible to disease due to reduced physical activity. Employees who are about to enter retirement should be provided with training such as useful skills in order to be able to meet business opportunities because they have been working normally for so long that their time is up for activities at work and they no longer have time to learn entrepreneurial skills. On this year’s dedication opportunity, the proposer is holding training on making liquid soap which can be used as an alternative to a home business. The essence of this activity is that it is hoped that employees who are entering their retirement period will continue to work actively even though they are no longer working, and another benefit is that if this activity develops it can generate income to meet their daily needs.Abstrak Setiap manusia memiliki siklus kehidupan yang tidak bisa diputar ulang, namun sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memberikan manfaat kepada manusia lainnya. Ketika seseorang memasuki masa pensiun akan timbul perasaan-perasaan khawatir akan keberlangsungan kehidupannya setelah tidak lagi produktif di pasar kerja. Sehingga banyak karyawan yang sudah pensiun dan tidak lagi memiliki pekerjaan akan lebih rentan terhadap penyakit akibat berkurangnya aktifitas fisik. Karyawan yang akan memasuki masa purnabakti seharusnya diberikan pembekalan seperti keterampilan-keterampilan yang bermanfaat agar bisa memenuhi peluang-peluang bisnis karena sekian lama mereka bekerja biasa waktu yang ada habis untuk beraktifitas di tempat kerja dan tidak lagi memiliki waktu untuk mempelajari keterampilan kewirausahaan. Dalam kesempatan pengabdian tahun ini pengusul mengadakan pelatihan pembuatan sabun cair yang bisa dijadikan alternatif bisnis rumahan. Inti dari kegiatan ini adalah berharap karyawan yang memasuki masa purna bakti ini akan tetap aktif berkarya meski sudah tidak lagi bekerja dan manfaat lainnya adalah jika kegiatan ini berkembang bisa menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.