Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Gender pada Rumah Tangga Buruh Industri Konveksi Tas Sastia Ardianingtyas; Dina Nurdinawati
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 2 No. 6 (2018)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.2.6.813-826

Abstract

Economic demands increase and low level of education makes woman involved making a living for survive. An example is become industrial labor. In reality, their household conditions are affected by the multiple workloads. Women’s involvement in the industrial sector is increase, both industrial labors with putting out system or not. The research aims to analyze the level of equality gender on female bag convection industrial labor household. This research uses quantitative research method supported by qualitative data. Respondents in this research are female bag convection industrial labor household in Loram Kulon village, Jati sub-district, Kudus district. The result shows there are relation between husband’s education level and number of family dependents industrial labor nonPOS with access equality’s level. The level of access, control, and gender equality of industrial labor nonPOS has significant relation with welfare level. The level of gender equality of industrial labor nonPOS more equal than industrial labor POS. The level of welfare of industrial labor nonPOS more equal than industrial labor POS.Keywords: gender analysis, bag convection labor, householdsABSTRAKTuntutan ekonomi yang semakin meningkat dan tingkat pendidikan yang rendah membuat perempuan terlibat dalam mencari nafkah untuk bertahan hidup. Salah satu contohnya sebagai buruh industri. Pada pelaksanaannya, kondisi rumah tangga perempuan yang ikut mencari nafkah mengalami pengaruh akibat beban kerja ganda yang diberikan. Keterlibatan perempuan di sektor industri semakin meningkat, baik buruh industri yang pekerjaannya dibawa pulang maupun tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kesetaraan gender pada rumah tangga perempuan buruh konveksi tas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif didukung dengan data kualitatif. Responden dari penelitian ini adalah rumah tangga buruh industri konveksi tas di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pendidikan suami dan jumlah tanggungan buruh konveksi tas nonPOS dengan tingkat kesetaraan akses. Tingkat kesetaraan akses, kontrol, dan gender buruh nonPOS memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kesejahteraan. Tingkat kesetaraan gender buruh nonPOS lebih setara dibandingkan rumah tangga buruh POS. Tingkat kesejahteraan buruh nonPOS cenderung lebih setara dibandingkan rumah tangga buruh POS.Kata kunci: analisis gender, buruh konveksi tas, rumah tangga
Gender Dan Alokasi Pemanfaatan Remitan Dalam Rumah Tangga Migran TKI Laki-Laki Riqa Arifah Zulkifli; Dina Nurdinawati; Ekawati Sri Wahyuni
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.4.2.195-206

Abstract

Migration is the way that husband do to fulfil the household needs of life and improve the level of household welfare. A remittance is a form of fulfilment for household workers in the form of money, ideas, and opinion. The purpose of this study is to identify the influence of household characteristics and the characteristics of TKI on the level of equality of access and control. Research conducted with a quantitative method supported by qualitative data. The unit of research analysis is households. The results of this study indicate that most of TKI households allocate remittances for consumption needs and social investment. The level of equality of access and control in remittance utilization is in an unequal condition. In this study, the status of working wives, household income, and the magnitude of remittances affect the level of equality of access. The magnitude of remittance is an indicator of the characteristics of migrant workers that affects the level of equality of control.Key words: access and control, allocation of remittance, TKIABSTRAKMigrasi merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh kepala keluarga yaitu suami untuk memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan taraf kesejahteraan rumah tangganya. Remitan merupakan bentuk pemenuhan bagi rumah tangga TKI berupa uang, ide-ide, dan gagasan. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi pengaruh karakteristik rumah tangga dan karakteristik TKI terhadap alokasi pemanfaatan remitan dalam rumah tangga dan mengidentifikasi pengaruh karakteristik rumah tangga dan TKI terhadap tingkat kesetaraan akses dan kontrol. Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang didukung data kualitatif. Unit analisis penelitian adalah rumah tangga. Hasil penelitian ini menunjukkan rumah tangga TKI paling banyak mengalokasikan remitan untuk kebutuhan konsumi dan investasi sosial. Tingkat kesetaraan akses dan kontrol dalam pemanfaatan remitan berada pada kondisi tidak setara. Pada penelitian ini status bekerja istri, pendapatan rumah tangga, dan besarnya remitan mempengaruhi tingkat kesetaraan akses. Besarnya remitan adalah indikator karakteristik TKI yang mempengaruhi tingkat kesetaraan kontrol.Kata kunci: akses dan kontrol, alokasi pemanfaatan remitan, TKI
Strategi Nafkah Rumah Tangga Pekerja Sektor Informal pada Satu Tahun Pandemi Covid-19 Terjadi (Kasus: Rumah Tangga Pedagang di Kantin Kampus IPB Dramaga) Dellariza Ramadhan Putri; Dina Nurdinawati
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 6 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v6i1.961

Abstract

Pihak kampus IPB menerapkan kebijakan lockdown sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kebijakan tersebut mengakibatkan para pedagang di kantin kampus IPB terpaksa harus menghentikan kegiatan berjualan dan kehilangan sumber pendapatan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan modal nafkah, strategi nafkah, dan perubahan tingkat pendapatan pada rumah tangga pedagang di kantin kampus IPB pada sebelum dan saat satu tahun pandemi serta menganalisis hubungan antara strategi nafkah dengan perubahan tingkat pendapatan rumah tangga pada sebelum dan saat satu tahun pandemi. Penelitian ini dilakukan pada 28 rumah tangga responden, wawancara dengan informan dan studi literatur. Data kuantitatif diolah menggunakan uji T dan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi penurunan pendapatan pada rumah tangga sebanyak 42.45 persen. Seluruh modal nafkah mengalami penurunan saat pandemi. Strategi berhemat menjadi strategi yang paling banyak dilakukan. Beragamnya strategi nafkah yang dilakukan tidak menjamin pendapatan rumah tangga meningkat karena rumah tangga berpendapatan rendah yang melakukan beragam strategi nafkah. Kata kunci: Pandemi, Pedagang di kantin kampus IPB, Strategi nafkah
Pemanfaatan Data Sensus Pertanian untuk Mendukung Program Land Reform: Kasus Kabupaten Blitar dan Luwu Utara Mohamad Shohibuddin; Anisa Dwi Utami; Dina Nurdinawati
BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Vol. 7 No. 1 (2021): Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The success of land reform depends, among others, on complete and accurate data on land tenure. Such data are still lacking since land registration has not been completed yet, while the completed ones are difficult to access. Actually, agriculture census data contain some information concerning farm landholding, although the last concept refers to “effective landholding” rather than “formal landholding” (legal ownership) as frequently used in land reform program. Using literary study, this article aims to analyse the 2013 Agricultural Census with special focus on Blitar in East Java and Luwu Utara in South Sulawesi to represents two types of ecosystems in Geertz’s conception, namely “Inner Indonesia” and “Outer Indonesia” respectively. The analysis resulted in detailed descriptions on the distribution of farm households, farmland use, and inequality of landholding which can be traced until the village level. For preparing land reform, it is important to combine this information with existed data on land ownership and to use it as a basis for further field-based inventories on farmland holding, ownership, use and utilization. This article concludes that the benefit of agricultural census data should be optimized. Some policy recommendations are also provided, emphasizing the urgency for more contextual way to implement land reform. Keywords: Agricultural Census, Land Reform, Farm Household, Inequality of Landholding, Blitar, Luwu Utara   Intisari: Keberhasilan program land reform bergantung antara lain pada data penguasaan tanah yang lengkap dan akurat. Data semacam ini masih belum memadai karena pendaftaran tanah di seluruh Indonesia belum tuntas, sementara data yang sudah tersedia sulit diakses. Sebenarnya, Sensus Pertanian mengandung banyak informasi mengenai penguasaan lahan pertanian, sekalipun konsep “penguasaan” ini mengacu pada “penguasaan efektif” dan bukan “penguasaan formal” (alias kepemilikan legal) yang sering dimanfaatkan dalam program land reform. Menggunakan studi pustaka, artikel ini bertujuan untuk menganalisis data mentah Sensus Pertanian 2013 dengan fokus di Kabupaten Blitar, Jawa Timur dan Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Dua kabupaten ini dipilih secara purposive untuk mewakili dua tipe ekosistem yang berbeda dalam konsepsi Geertz, yakni berturut-turut “Indonesia Dalam” dan “Indonesia Luar”. Hasil analisis menyajikan deskripsi detail mengenai sebaran rumah tangga petani, penggunaan lahan pertanian, dan ketimpangan penguasaan lahan yang bisa ditelusuri hingga ke level desa. Untuk perencanaan land reform, sangat penting untuk memadukan informasi ini dengan data kepemilikan tanah yang ada dan menjadikannya sebagai pijakan bagi inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah di lapangan. Artikel ini menyimpulkan bahwa manfaat data Sensus Pertanian perlu lebih dioptimalkan. Beberapa rekomendasi kebijakan juga disajikan yang menekankan urgensi pelaksanaan land reform secara lebih kontekstual. Kata Kunci: Sensus Pertanian, Land Reform, Rumah Tangga Petani, Ketimpangan Penguasaan Lahan, Blitar, Luwu Utara
Pemberdayaan Masyarakat melalui Sekolah Rimbawan Kecil di Desa Ciranjeng, Kabupaten Majalengka Dinda Emmy Gusti Sofhia; Anita Julinah; Dina Nurdinawati; Yayat Heryatno; Risda Rizkillah; Melani Abdul Kadir
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 2 No. 4 (2020): Juni 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.949 KB)

Abstract

One of the efforts in conservation of conservation areas is through conservation education. Implementation of conservation education that is given in a sustainable manner to the community, is expected to provide conditions for change for the community to have knowledge and skills on how to preserve the environment. Rimbawan Kecil School (Serincil) is a program that aims to provide knowledge to elementary school students in the village of Ciranjeng about the importance of preserving the environment, which is one way to tackle the problem of waste. The purpose of this program is that students can understand and understand the types and dangers of waste and students can apply the 3R concept (Reuse, Reduce and Recycle). This community service activity consists of two series, including the provision of materials from the 2019 IPB University team on the importance of environmental sustainability and the selection of waste materials based on their type in class, as well as the practice of making trash bins from used buckets. Keywords: Conservation, education environment, waste
Pemetaan Partisipatif melalui Transek di Desa Muktisari, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka Amelia Paramitha Mahanani; Sarah Putri Sylvayanti; Dina Nurdinawati; Yayat Heryatno; Risda Rizkillah; Melani Abdul Kadir
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 2 No. 4 (2020): Juni 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.457 KB)

Abstract

Transect is one of the Participatory Rural Appraisal (PRA) techniques used to conduct direct observations of the environment and community resources. This activity is carried out by walking through the village area and following a certain path that has been mutually agreed upon. The purpose and benefits of transects are to clearly see the natural conditions and complexity of the farming system, and to maintain limited natural resources run by the community. A description of the natural resources of the Muktisari Village community along with its problems can be obtained from the village transect activities, as well as changes in the village's potential. The village of Muktisari is divided into three parts. The three blocks comprise Ciloa Girang, Karangsari and Ciloa Hilir. Every block in the Village of Muktisari has its own characteristics. There is still a lot of land which has not been optimally used, there are still several plants whose maintenance and manufacturing processes have not been intensively carried out. In the village of Muktisari, soil fertility is beginning to decline and the expertise and attitudes of farmers who still maintain the tradition, making it difficult for communities to introduce new technologies to boost the agricultural activities. Keywords: Observation, The village’s potential, transects
Population, Migration and Climate Change Wahyuni, Ekawati Sri; Rachmat, Sri Hartini; Nurdinawati, Dina
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 8 No. 2 (2020): Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22500/8202031915

Abstract

The objective of this research is to explain how climate change affects and is affected by population growth and migration. The global analysis will then be followed by a specific study in Indonesia on the relation between population migration and natural disaster events. The research method used a secondary data analysis based on literature review, the 2015 Inter-Census Population Survey (SUPAS) data and 2013 disaster data. To reduce greenhouse gas emissions and ensure the sustainability of the planet's earth, there are three things that should be done, namely to reduce the pace of population growth, to change the pattern of consumption of natural resources, and to increase Earth's carrying capacity by using technologies and innovations. Migration is mostly caused by economic needs, while migration due to disaster events is very small. Migration data records permanent migration type, while the disaster-affected population usually migrates on the temporary bases. The BPS-Statistics Indonesia and the National Disaster Management Authority should have some agreement on defining disasters, including climate change induced-disasters, and on how to collect and store data on the number of people impacted by each of them.