Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Kadar Hambat Minimum Ekstrak Etanol Buah Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Muda Pada Bakteri Staphylococcus aureus Penyebab Diare Nurhikmah Nurhikmah; Dwi Kartika Risfianty; Irna Il Sanuriza; Khaerul Ihwan; Baiq Naili Dewi Atika; Irfan Jayadi; Pahmi Husain
EVOLUSI: JOURNAL OF MATHEMATICS AND SCIENCES Vol 7 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/evolusi.v7i1.1645

Abstract

Tamarind (Tamarindus indica L.) can cure various diseases, one of which is diarrheal disease caused by Staphylococcus aureus bacteria. Tamarind fruit contains tannin compounds that have antibacterial abilities. This study aims to determine the inhibitory power of ethanol extract of young tamarind fruit against Staphylococcus aureus bacteria that cause diarrhea. The concentrations used in this study were 10%, 25%, 45%, 75% and 100%. The method used is the well diffusion method with 4 treatments and 4 repeats. The results showed that ethanol extracts of tamarind fruit young proved to be able to suppress the growth of Staphylococcus aureus bacteria with the highest inhibitory zone of 19.85 mm. This inhibitory power is a strong category in inhibiting bacterial growth.
Comparative Study of Bioactive Compounds of Several Varieties of Sembalun Garlic, Lombok, West Nusa Tenggara Atika, Baiq Naili Dewi; Khaerul Ihwan; Pahmi Husain; Dwi Kartika Risfianty; Ishmah Humaidatul Amini Zaim Alyaminy; Irna Il Sanuriza; Irfan Jayadi
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 3 (2024): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i3.7532

Abstract

Indonesia is known as a rich country in herbs, which are utilized as a source of natural herbal medicine, including garlic. This research aims to achieve a comparative study of the bioactive compounds retained in several varieties of Sembalun garlic. The research was conducted at the Integrated Laboratory of Mataram State Islamic University and Laboratory of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Nahdlatul Wathan Mataram. Three varieties of Sembalun Garlic were used in this research, namely the Nunggal, Jamak and Sanggah varieties, which were extracted using 96% ethanol. The research results show bioactive compounds in flavonoids, saponins, steroids and phenolics in the three varieties of Sembalun garlic (Nunggal, Jamak, and Sanggah).
Sosialisasi Pembuatan Krupuk Lendong Khas Lombok dari Kulit Sapi di Dusun Montong Belo, Desa Bujak Alyaminy, Ishmah Humaidatul Aminah Zaim; Ihwan, Khaerul; Dwi Kartika Risfianty; Baiq Naili Dewi Atika; Irna Il Sanuriza; Pahmi Husain; Muhammad Shohibul Ihsan; Leny Fitriah; Irfan Jayadi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.8917

Abstract

Krupuk kulit sapi merupakan salah satu produk makanan yang ditemukan di Lombok, memiliki rasa yang renyah dan enak. Penggunaan kulit sapi sebagai bahan utama juga sering dikombinasikan dengan rempah-rempah lokal yang khas, memberikan cita rasa unik dan autentik yang sulit ditemukan di produk lainnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah pendampingan dan praktik pembuatan kulit sapi (Lendong) khas Lombok di Dusun Montong Belo, Desa Bujak, Kecamatan Batukliang. Kabupaten Lombok Tengah. Metode kegiatan ini adalah demonstrasi dan pendampingan proses pembuatan krupuk kulit. Langkah-langkah pembuatan krupuk kulit ini antara lain: Pembersihan kulit sapi dari bulu dan kotoran, pemberian rempah-rempah, penjemuran, pemotongan, perendaman menggunakan minyak goring dengan suhu sedang dan penggorengan krupuk. Hasil kegiatan pengabdian ini bahwa sosialisasi pembuatan krupuk kulit (Lendong) khas sasak terlaksana dengan lancar. Proses pembuatan krupuk kulit dilaksanakan dengan 6 tahapan yaitu, pembersihan kulit dari bulu dan kotoran, pemberian rempah-rempah, penjemuran, pemotongan, perendaman menggunakan minyak goreng dengan suhu sedang dan penggorengan krupuk untuk siap disajikan. Peserta pengabdian sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai. Diskusi dan tanya jawab terkait langkah-langkah pembuatan krupuk kulit khas Lombok cukup aktif. Tiap tahapan didemonstrasikan oleh peserta hingga memahami secara seksama tahap pembuatan krupuk.