Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

KAJIAN FAKTOR PENDORONG KEAKTIFAN ORGANISASI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN BANK SAMPAH KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN Rizqi Puteri Mahyudin; Nailul Ummah; Muhammad Firmansyah
EnviroScienteae Vol 14, No 3 (2018): EnviroScienteae Volume 14 Nomor 3, November 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.522 KB) | DOI: 10.20527/es.v14i3.5696

Abstract

The purpose of this research is to analyze the best existing condition of four waste bank in Banjarbaru. They are Gemilang waste bank in Guntung Manggis, Sumber Rejeki waste bank in Syamsyudin Noor, Barokah waste bank in Landasan Ulin Timur, and Cempaka Putih waste bank in Sungai Ulin, in Banjarbaru city. The result of the analysis is the highest score of waste bank management is Sumber Rejeki waste bank, because the waste bank administrator socializes it intensively.
ANALISIS TIMBULAN, KOMPOSISI DAN ARAHAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN PELAIHARI KABUPATEN TANAH LAUT Yustina Yustina; Suyanto Suyanto; Rizqi Puteri Mahyudin; Leila Ariyani Sofia
EnviroScienteae Vol 17, No 3 (2021): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 17 NOMOR 3, NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v17i3.11963

Abstract

High urban population growth and increasing development activities in various sectors cause various problems in urban areas, one of which is the problem of waste in addition to other problems, such as urbanization, slum settlements, and so on. The problem of urban waste arises because of poor waste management. Therefore, this research is expected to be able to find out the availability of waste handling facilities and infrastructure in Pelaihari District so that it can overcome the waste that has not been transported based on the results of generation calculations and waste composition data. The purpose of the study was to analyze waste management, the amount of generation and composition of waste in Pelaihari District. The research method is descriptive quantitative. Analysis of household waste generation and composition refers to SNI 19-3964-1994. The average volume of waste generated by the sampling in Pelaihari District is 2.505 liters/person/day while the average weight of waste is 0.36 kilograms/person/day. The composition of the waste is dominated by organic waste (55%) then the most dry waste produced is plastic at 14%.
PERBAIKAN SIFAT FISIKA DAN KIMIA TANAH PADA LAHAN BEKAS TAMBANG INTAN DI CEMPAKA DENGAN METODE COMPOSTING BERBAHAN DASAR SAMPAH ORGANIK PASAR Siti Ayu Irnada; Rizqi Puteri Mahyudin; Muhammad Firmansyah
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 7, No 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v7i2.11957

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi suhu, pH dan kelembapan pada bioremediasi metode composting, mengidentifikasi perubahan sifat fisika dan kimia tanah bekas tambang intan sebelum dan sesudah proses composting juga mengidentifikasi komposisi terbaik pada composting berbahan dasar sampah organik pasar sistem open windrow. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dimaksud yaitu A  (100% tanah) sebagai kontrol, B (25% tanah : 75% kompos), C (50% tanah : 50% kompos), D (75% tanah : 25% kompos). Hasil penelitian suhu, pH dan kelembapan keempat perlakuan selama proses bioremediasi dengan metode composting mengalami fluktuasi. Berdasarkan hasil uji T terdapat perbedaan nilai C-organik, N-total, Rasio C/N, KTK serta warna sebelum dan sesudah proses composting. Hasil Uji LSD 5% variasi komposisi terbaik yang mampu memperbaiki kualitas tanah tambang adalah variasi komposisi 25% tanah : 75% kompos.  Kata kunci: composting, C-organik, N-total, KTK, warna tanah. The purpose of this research is to identify the conditions of temperature, pH and moisture in composting method of bioremediation, identify changes in physical and chemical properties of diamonds before and after the composting process and also identify the best composition on composting made from market organic waste of the open windrow system. The research design used a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. The treatment referred to is A (100% soil) as control, B (25% soil: 75% compost), C (50% soil: 50% compost), D (75% soil: 25% compost) with the weight of each one treatment / 40 kg stack and 30 cm stack height. The results of the research of temperature, pH and moisture of the four treatments during the bioremediation process by composting method are fluctuated. Based on the results of the T test there are differences in the value of C-organic, N-total, C / N ratio, CEC and soil color before and after the composting process. LSD 5% test results of the best composition variations that can improve the quality of mine soil is a variation of the composition of 25% soil: 75% compost. Keywords: CEC, composting, organic C, soil color, total N.
STUDI OPTIMASI RUTE PENGANGKUTAN SAMPAH KOTA MARABAHAN DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OPTIMATION STUDY OF WASTE TRANSPORTATION IN MARABAHAN CITY USING GEOGRAFIS INFORMATION SYSTEM M. Rasyid Ridha; Chairul Abdi; Rizqi Puteri Mahyudin
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 2, No 2 (2016): SEPTEMBER 2016
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v2i2.2310

Abstract

Pemindahan lokasi TPA di Kota Marabahan menyebabkan penambahan jarak tempuh pengangkutan sampah. Rute pengangkutan yang digunakan saat ini masih menggunakan rute yang sama dengan pengangkutan sampah yang lama. Pemilihan rute angkutan sampah yang kurang tepat akan menambah biaya operasional sehingga perlu ada studi lebih lanjut tentang masalah ini. Studi ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengangkutan sampah eksisting di Kota Marabahan dan mengoptimalkan rute pengangkutan sampah di Kota Marabahan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Optimasi rute sampah dalam penelitian ini menggunakan SIG dengan bantuan fitur Network Analyst (NA). Hasil analisis menunjukkan bahwa pengangkutan sampah eksisting menggunakan pola Stationary Container System (SCS). Jarak rata-rata yang ditempuh kendaraan pada rute eksisting adalah 72, 51 km. Hasil running menghasilkan jarak rute alternatif yang lebih pendek dibandingkan dengan jarak rute eksisting. Jarak rata-rata yang ditempuh masing kendaraan pada rute alternatif adalah 68,03 km. Rute dari kendaraan 1 merupakan rute dengan selisih paling kecil yaitu 1,696 km atau terjadi pengurangan sebesar 3%. Rute dengan selisih paling besar adalah rute pada kendaraan 2 pada ritasi kedua dengan selisih 7,841 km atau pengurangan sebesar 11%. Total keseluruhan selisih dari rute alternatif dengan rute eksisting adalah sebesar 22,365 km/hari atau dengan rata-rata pengurangan sebesar 6 %.Kata kunci: Rute pengangkutan, Optimasi, SIG, Network AnalystThe transfer of the municipal landfill site Marabahan causes additional waste transport mileage. The transport route used today still use the same route as the old waste transport. Selection of the lack of proper waste transportation will increase operating costs so it needs no further study of this issue. This study aims to determine the existing waste transportation system in the city Marabahan and optimizing transport of waste in these Marabahan using Geographic Information System (GIS). Route optimization garbage in this study using GIS with the help of features Network Analyst (NA). The analysis shows that existing waste transportation use patterns Stationary Container System (SCS). The average distance that pursued the vehicle on existing routes is 72, 51 km. The results of running generate alternative route distance is shorter than the existing route distance. The average distance that each vehicle taken at an alternative route is 68.03 km. Route of the vehicle 1 is the route with the most minor difference is 1,696 km, or a reduction of 3%. The biggest difference is with the vehicle 2 on ritasi second with a difference of 7.841 km or a reduction of 11%. Total difference of these existing alternative route amounted to 22.365 km / day or with an average reduction of 6%. Keywords: Rute pengangkutan, Optimasi, SIG, Network Analyst.
KAJIAN PERMASALAHAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN DAMPAK LINGKUNGAN DI TPA (TEMPAT PEMROSESAN AKHIR) Rizqi Puteri Mahyudin
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 3, No 1 (2017): MARET 2017
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v3i1.3201

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi pada rantai panjang pengelolaan sampah. Dari hasil kajian pustaka dapat dirangkum dua permasalahan penting pengelolaan sampah dan TPA yaitu sampah yang tidak mengalami proses pengolahan dan pengelolaan TPA dengan sistem yang tidak tepat (masih berfokus pada lahan urug). Sedangkan  TPA sebagai ujung rantai pengelolaan sampah menerima beban sampah yang sangat besar sehingga menimbulkan banyak dampak negatif. Air lindi yang dihasilkan oleh TPA sulit untuk dikendalikan agar tidak mencemari lingkungan walaupun membuat proteksi kuat pada TPA. Direkomendasikan untuk meningkatkan daur ulang sampah dari rumah tangga sampai ke TPA diantaranya dengan sistem pengelolaan sampah yang berbasis inisiatif komunitas lokal dan tidak hanya mengandalkan TPA dengan sistem lahan urug. Pengelolaan sampah yang fokus pada pengolahan dan pengurangan pencemaran serta melibatkan masyarakat atau berbasis komunitas memiliki dampak positif yang besar. Dapat disimpulkan bahwa penyelesaian permasalahan sampah yang tidak komprehensif dari hulu ke hilir dan tidak melibatkan semua pihak menjadi hambatan utama berjalannya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kata kunci: dampak lingkungan, permasalahan sampah, pengelolaan sampah berkelanjutan, Tempat Pemrosesan Akhir. This article aimed to explain the problems in a long chain of waste management. From the results of a literature review can be summarized two key issues of waste management and landfill namely: untreated waste and improper system of landfill management (still focusing on landfilling system). While the landfill as the last chain of waste management receives a huge load of waste, causing many negative effects. Leachate generated by the landfill is difficult to be controlled although it has strong protection at the landfill. It recommended to increase the recycling of household waste to landfill such as the waste management system based on local community initiatives and not just rely on landfilling systems. Waste management focusing on the processing and the reduction of pollution and engaging the community or community based have major positive impact. It can be concluded that solving waste problems that not comprehensive from upstream to downstream and not involving all part of the waste system is the main obstacle in sustainable waste management. Keywords: enviromental impact, landfill, waste problems, sustainable waste management.
4. KAJIAN BANK SAMPAH SEBAGAI ALTERNATIF PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK DI KOTA BANJARBARU Muhammad Rubiyannor; Chairul Abdi; Rizqi Puteri Mahyudin
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 2, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.953 KB) | DOI: 10.20527/jukung.v2i1.1066

Abstract

Penerapan Teknologi Reduksi Sampah Organik Menggunakan Black Soldier Fly Di TPA Telang Muhammad Abrar Firdausy; Muhammad Firmansyah; Andy Mizwar; Rizqi Puteri Mahyudin; Puteri Dinda Nur Aurora
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1378.645 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i3.4455

Abstract

Kemampuan Larva Black Soldier Fly (BSF) sebagai pereduksi sampah organik dapat meningkatkan jika sampel sampah mengalami penguraian. Proses penguraian sampah dapat dibantu oleh Effective Microorganism 4 (EM4). Pengabdiann ini bertujuan menerapkan teknologi reduksi sampah organik dengan menggunakan larva BSF. Kegiatan ini dilakukan selama 15 hari di TPA Talang Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari penyuluhan dan demonstrasi pengaplikasian teknologi untuk mereduksi sampah oragnik. Kegiatan penyuluhan berupa transfer pengetahuna terhadap mitra. Demonstrasi penerapan teknolgi reduksii menggunakan 8 bak plastic sebagai reactor dan 350 larva BSF. Persentase reduksi sampah terbesar diperoleh pada sampel sampah konsentrasi EM4 12 ml/1,5 kg sampah 20% sayur dan 80% buah dengan 350 larva BSF sebesar 73%, sedangkan persentase reduksi sampah terkecil pada sampel sampah konsentrasi EM4 24 ml/1,5 kg sampah 20% sayur dan 80% buah dengan 350 larva BSF sebesar 65%.
PEMANFAATAN LARVA BLACK SOLDIER FLY (HERMETIA ILLUCENS) SEBAGAI PEREDUKSI SAMPAH ORGANIK RESTORAN DENGAN VARIASI JENIS SAMPAH DAN KUANTITAS FEEDING Delvi Novarizky Nadhifah; Andy Mizwar; Rizqi Puteri Mahyudin
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 5 No 1 (2022): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v5i1.1423

Abstract

Permasalahan pengelolaan sampah selalu ditemukan di seluruh wilayah Indonesia. Sampah yang mendominasi di Indonesia adalah sampah organik, sehingga sering menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Alternatif yang bisa dilakukan utuk pemanfaatan limbah sampah organik adalah dengan menggunakan larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Sampah organik yang digunakan sebagai sampel adalah sampah sayur/buah dan sampah nasi/lauk dari restoran. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis besar persentase kemampuan larva BSF dalam mereduksi sampah organik buah/sayur dan sampah nasi/lauk. Metode yang digunakan pada penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 kali pengulangan. Analisis data yang digunakan adalah ANOVA Two Way. Larva yang digunakan pada penelitian ini adalah 350 ekor dengan kuantitas feeding 1,5 kg dan 3 kg. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase terbesar reduksi sampah oleh larva BSF untuk reduksi sampah adalah sampah buah/sayur dengan kuantitas feeding 1,5 kg dengan persentase 58%. Hasil analisis data ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antar jenis sampah dan kuantitas feeding dengan persentase reduksi sampah.
STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT PUSKESMAS DI KABUPATEN BARITO TIMUR KALIMANTAN TENGAH Jamiatul Khusna; Emmy Sri Mahreda; Rizqi Puteri Mahyudin; Emmy Lilimantik
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v9i1.16106

Abstract

Puskesmas merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang setiap pelayanannya menghasilkan limbah medis dan nonmedis baik cair maupun padat. Peningkatan pelayanan Puskesmas secara tidak langsung akan mempengaruhi laju timbulan dan komposisi limbah. Limbah yang dihasilkan Puskesmas ini apabila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak penyakit dan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah timbulan serta komposisi limbah medis padat Puskesmas di Kabupaten Barito Timur, menganalisis kondisi eksisting pengelolaannya dan memberikan rekomendasi strategi pengelolaan limbah medis padat agar sesuai dengan PERMEN LHK NO 56 TAHUN 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan mulai Bulan Januari sampai Februari 2022 pada tiga Puskesmas di Kabupaten Barito Timur yaitu Puskesmas Pasar, Puskesmas Tamiang Layang dan Puskesmas Ampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jumlah timbulan limbah medis padat Puskesmas yang terbesar adalah pada Puskesmas Ampah yaitu 1,94 kg/hari dengan laju timbulan 0,002 kr/org/hari dan komposisi limbah medis yang paling banyak adalah limbah infeksius benda tajam yaitu berupa vial/botol vaksin covid – 19. Kondisi eksisting pengelolaan limbah medis padat Puskesmas di Kabupaten Barito Timur mulai dari tahapan pemilahan, pengumpulan, penyimpanan dan pengangkutan belum sepenuhnya sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.56/MenLHK-Setjen/2015. Berdasarkan dari hasil analisis hal – hal yang belum sesuai dengan peraturan sehingga akan diberikan rekomendasi strategi pengelolaan yang sesuai dengan Permenlhk P.56/MenLHK-Setjen/2015 yang aman dan tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.Kata Kunci:  Limbah Medis Padat, Pengelolaan, Puskesmas di Kabupaten Barito Timur
LIFE CYCLE ASSESSMENT PADA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA Rizqi Puteri Mahyudin
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v9i1.16640

Abstract

Life Cycle Assessment (LCA) atau pendekatan daur hidup adalah sebuah alat yang mempelajari aspek lingkungan dan dampak penting melalui daur hidup suatu produk dari perolehan bahan mentah sampai hasil produksi, penggunaan dan pemrosesan akhir. Pendekatan LCA telah banyak dilakukan untuk membandingkan alternatif proses produksi dan ini mencakup penggunaan LCA untuk membandingkan strategi pengelolaan sampah. LCA dapat digunakan secara luas untuk menilai dampak lingkungan semua jenis pilihan strategi pengelolaan sampah dan sangat membantu pengambil keputusan untuk mempertimbangkan strategi terpilih terutama dengan mempertimbangkan aspek dampak lingkungan. Kata kunci: Dampak lingkungan, Life Cycle Assessment, pengelolaan sampah.