Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

CATALASE 1 GENE EXPRESSION (CAT-1) IN HYPERGLICEMIA INDUCED TESTIS, AS AN ANTIOXIDANT THERAPY INDICATORS Zulfan, Ahmad; Wonatorey, Nickanor K. R
Indonesian Journal of Urology Vol 28 No 1 (2021)
Publisher : Indonesian Urological Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32421/juri.v28i1.664

Abstract

Objective: This study aims to analyze the effects of hyperglycemia status on the function of testicular spermatology, especially CAT-1. Material & Methods: This study was an experimental pre-clinical study. Twenty-seven rats were divided into 3 groups: normal, 2 weeks, and 4 weeks hyperglycemia. The hyperglycemic state in the Wistar rats was induced by Streptozotocin (STZ). All data were collected and analyzed with SPSS 20.0. At two and four weeks, testicular tissue was extracted and it will be processed using the Total RNA Mini Kit FavorPrepTM then quantitative PCR was performed using the SYBR® Fast qPCR Kit. Results: CAT-1 gene expression in the hyperglycemia induction group increased when induced for 2 weeks and again after 4 weeks compared to controls (18.88 ± 4.7 and 21.45 ± 5.52 vs 10.83 ± 3.4). However only induction after 2 weeks was statistically significant (p= 0.021). Conclusion: CAT-1 (Catalase) gene expression has increased in testicular tissue under conditions of hyperglycemia.
Developing Islamic Housing Index based on Maqasid Approach Zulfan, Ahmad; Taufiq, Muhammad; Ashraf, Gigih; Rizky, Muhamad Arul
Review on Islamic Accounting Vol. 3 No. 1 (2023): Review on Islamic Accounting
Publisher : SMART Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58968/ria.v3i1.336

Abstract

Housing with Islamic concepts is starting to grow rapidly at this time. It is not uncommon for Islamic housing to be interpreted with the concept of housing without usury transactions, even though the concept includes six aspects of Maqasid Shariah, namely protecting religion, protecting the soul, protecting the mind, protecting offspring, protecting property, and protecting the environment. Therefore, this research aims to analyze the existing housing in Sentul, such as Azzikra, Griya Asri, and Victoria housing in Bogor Indonesia, on the basis of Maqasid Shariah. Using a quantitative approach and simple addictive research method, we found that in general indicators, all housing estates have conducted Islamic housing development in accordance with Maqasid Shariah. However, in this study we found that the housing that in overall indicators is almost close to fulfilling the Maqasid Shariah criteria is Victoria housing. In the future, this index is expected to become an alternative indexation for sharia-based housing.
Rancang Bangun Smart Nutrition System Pada Teknik Budidaya Hidroponik Kangkung (Ipomoae Spp) dan Bayam (Amaranthus Spp) Berbasis IoT (Internet of Things) Zulfan, Ahmad; Rintyarna, Bagus Setya; Nugroho, Aji Brahma
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 6, No 2 (2024): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/elkom.v6i2.22685

Abstract

Banyak masyarakat yang mulai menanam tanaman menggunakan metode hidroponik. Beberapa sayuran yang mudah perawatan dan memiliki waktu penen yang sangat cepat dengan sistem hidroponik adalah kangkung dan bayam. Tanaman kangkung berbunga dengan warna yang beragam dari putih sampai merah muda, dan batangnya dari warna hijau sampai ungu. Daunnya merupakan sumber protein, vitamin A, besi dan kalsium. Temperatur yang ideal berkisar 25–30℃, sedangkan untuk nutrisi yang dibutuhkan 800-1400 ppm dan pH yang dibutuhkan 5.5-7.0. Bayam adalah sejenis sayuran daun yang mengandung vitamin A, B dan C dan zat-zat galian seperti kalsium dan besi. Budidaya bayam efektif dilakukan pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, Suhu ideal berkisar antara 20-30℃, dengan kelembaban udara antara yang sedang, nutrisi yang dibutuhkan 800-1200 ppm dan pH yang dibutuhkan 5.5-7.0. Salah satu permasalahan yang muncul adalah kurangnya penggunaan alat Smart Nutrition Monitoring System dalam memonitoring dan mengontrol dua jenis tanaman yang membutuhkan perlakuan berbeda. Berdasarkan hal tersebut maka penulis membuat penelitian“Rancang Bangun Smart Nutrition Monitoring System Pada Teknik Budidaya Hidroponik Kangkung (Ipomea Spp) Bayam (Amaranthus Spp) Berbasis Internet Of Things”. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan melakukan perancangan dan pembuatan alat. Perancangan desain dan implementasi proses inputan terdapat pada sensor ultasonik, sensor Ph, sensor TDS, dan sensor DHT11, kemudian mikrokontroler ESP32 sebagai pemrosesan data dan solenoid valve, pompa DC, dan aplikasi MQTT sebagai output hasil pemprosesan.  Berdasarkan nilai pengujian yang sudah dilakukan pada sensor ultrasonik dengan jumlah pengujian sebanyak 5 kali didapatkan rata-rata error sebesar 4.4%. Sensor TDS dapat mendeteksi larutan bening, agak keruh, keruh, sangat keruh dengan pengujian yang dilakukan sebanyak 4 kali dengan rata-rata error sebesar 2.33%. Sensor pH dapat mendeteksi larutan tawar, asam, sangat asam dan basa dengan pengujian yang dilakukan sebanyak 4 kali dengan rata-rata error sebesar 2.28%. Hasil pengujian sensor DHT11 dengan pengujian sebanyak 5 kali didapatkan rata-rata error untuk suhu sebesar 4.3% dan untuk rata-rata error untuk kelembaban sebesar 2.78%.
Desain Smart Nutrition Monitoring System Teknik Budidaya Hidroponik Kangkung Berbasis Internet of Things Hadi, Danang Kumara; Wicaksono, Darma Arif; Anggriawan, Rendy; Rita, Asih Imer; Zulfan, Ahmad
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 8, No 2 (2023): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v8i2.7727

Abstract

Kangkung (Ipomea aquatica) adalah salah satu sayuran bergizi tinggi yang mudah ditanam dan dapat dibudidaya dengan teknik budidaya hidroponik. Sayuran kangkung dengan teknik hidroponik memerlukan nutrisi yang berbeda tiap periode penanaman. Smart Nutrition Monitoring System berbasis Internet of Things (IoT) dapat memberikan kemudahan dalam pemantauan hidroponik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sistem IoT aplikasi smartphone Blynk sebagai pemantauan adalah smart sensor Total Dissolved Solid (TDS) untuk nutrisi, sensor DHT11 untuk kontrol lingkungan suhu dan kelembaban. Sistem tersebut terintegrasi dengan bahasa pemrograman arduino melalui mikrokontroller ESP 8266. Sensor yang akan dipasang dikalibrasi dahulu untuk memastikan tingkat akurasi sensor adalah akurat. Dari hasil kalibrasi sensor TDS dan DHT11 rata-rata tingkat akurasi sebesar 99%. Setelah penyemaian bibit kangkung dan pemindahan pada instalasi hidroponik, pemasangan dan pengujian sensor dilakukan selama tiga minggu dengan nutrisi berbeda setiap minggunya yaitu 600 ppm, 700 ppm, dan 1.000 ppm.  Data Pengujian Sensor dan IoT Rata-rata Minggu standar kesalahan (SE) masing – masing 0.0011; 0.0020; 0.0008 lebih kecil dari standar deviasi, pengukuran yang dilakukan sudah akurat dan valid. Kontrol nutrisi dan lingkungan dengan pemberian pompa nutrisi apabila ppm melebihi dari standar dan sprinkle air akan hidup jika suhu 32 oC. Pertumbuhan tanaman dan daun menunjukkan pertumbuhan yang normal secara visual dengan bobot rata-rata sebesar 70 gr/ netpot hal tersebut berarti kandungan nutrisi selama penanaman terserap dengan optimal sesuai dengan yang diprogramkan oleh sistem
Decision Support System for Program Indonesia Pintar Recipients Using the Fuzzy Multi-Criteria Decision-Making Method Hamid, Abdul; Rais, Muhammad Sandi; Rois, Muhammad Idris; Salamun, Salamun; Yonhendri, Yonhendri; Zulfan, Ahmad; Oyong, Lasmi
Journal of Information System Exploration and Research Vol. 1 No. 2 (2023): July 2023
Publisher : shmpublisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52465/joiser.v1i2.157

Abstract

Program Indonesia Pintar (PIP) is the development of Bantuan Siswa Miskin (BSM) program, which covers students from the learning stages of SD or MI, SMP or MTs, SMA or Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), the PIP Program is a National Program that aims to eliminate barriers to poor students participating in studying by helping poor students get access to appropriate learning services, avoiding dropping out of school, attracting poor students to return to study, helping students fulfill their desires in upgrading activities. Through the Program Indonesia Pintar (PIP), school-age children from poor households or families can continue to study, do not drop out of school. No recipients are on the wrong target for assistance from the Smart Indonesia Program at SMP Negri 39 Pekanbaru City. The method used in the decision support system is Fuzzy Multi-Criteria Decision Making (FMCDM) which assesses alternative determinants so that they can be used in policy analysis in decision-making. The results of this decision support will help decide the best choice of several substitutes based on the selected criteria.
Analisis Komparatif HTTP/1.1 vs HTTP/2 dan Klasifikasi Prioritas Migrasi pada Website Pemerintah Kepulauan Riau Menggunakan Ensemble Machine Learning Hadinata, Dodik; Zulfan, Ahmad
Riau Jurnal Teknik Informatika Vol. 4 No. 3 (2025): November 2025
Publisher : Prodi Teknik Informatika Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/rjti.v4i3.4061

Abstract

Transformasi digital pemerintah memerlukan infrastruktur web  yang optimal, namun mayoritas website  pemerintah Indonesia masih menggunakan protokol HTTP/1.1 yang ketinggalan zaman. Penelitian ini bertujuan mengembangkan kerangka kerja klasifikasi prioritas migrasi HTTP/2 untuk website  pemerintah Kepulauan Riau melalui integrasi simulasi berbasis literatur dengan pembelajaran mesin. Data dikumpulkan dari 91 website  pemerintah menggunakan Google PageSpeed Insights API [13] [13], mencakup metrik Core Web  Vitals dan implementasi security headers. Model simulasi dikembangkan berdasarkan sintesis faktor peningkatan dari literatur akademis dan industri untuk memprediksi peningkatan performa HTTP/2. Kerangka keputusan multi-kriteria dikonstruksi mengintegrasikan kesenjangan performa, potensi peningkatan, kesiapan keamanan, dan kebutuhan modernisasi sebagai variabel target untuk pembelajaran mesin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh website  masih menggunakan HTTP/1.1 dengan 98.9% melampaui threshold performa yang direkomendasikan. Simulasi memprediksi peningkatan performa rata-rata 29.3% setelah migrasi HTTP/2. Model Random Forest mencapai F1-score 0.949 dan akurasi 0.947, mengklasifikasikan delapan website  prioritas tinggi, 26 prioritas sedang, dan 57 prioritas rendah. Penelitian menghasilkan rekomendasi implementasi bertahap dengan timeline 12-18 bulan. Kerangka kerja yang dikembangkan dapat diadaptasi untuk perencanaan adopsi teknologi lainnya dalam sektor publik.