Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Efektivitas Music Therapy terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan: Systematic Review Nova Avianti Rahayu; Herlin Fitriana Kurniawati
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 5, No 2 (2020): Mei
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1150.157 KB) | DOI: 10.22146/jkesvo.55252

Abstract

Latar belakang: Nyeri pada persalinan merupakan suatu hal yang normal, tetapi nyeri persalinan juga dapat meningkatan katekolamin. Hal ini dapat mengganggu kontraksi uterus sehingga dapat menyebabkan inersia uteri, partus lama, oksigenasi pada janin tidak adekuat hingga distress janin, serta kematian ibu dan atau janin apabila nyeri persalinan tidak ditangani. Oleh karena itu, penanganan nyeri penting bagi ibu selama persalinan.Tujuan: Untuk mencari evidence based tentang efektifitas terapi musik terhadap pengurangan nyeri persalinan.Metode: Ada delapan tahap yang digunakan dalam ulasan ini yaitu mengidentifikasi permasalahan kebidanan, prioritas masalah dan pertanyaan penelitian, framework data primer dan sekunder, identifikasi studi yang relevan, prisma flow diagram, critical appraisal, analisa data dan ekstrasi data. Review ini menggunakan 2 databased dengan jangka waktu dari 2010-2020.Hasil: Total artikel yang didapatkan adalah 698 artikel, 11 artikel terpilih untuk di-review. Beberapa artikel membandingkan nyeri persalinan pada kelompok terapi musik dan tanpa terapi musik didapatkan hasil terapi musik menjadi salah satu manajemen nyeri non farmakologis yang efektif untuk mengurangi nyeri persalinan.Kesimpulan: Terapi musik efektif untuk mengurangi nyeri selama persalinan pada fase laten, perlu diteliti lebih lanjut terkait efektifitas dan jenis musik untuk dapat mengurangi nyeri persalinan fase aktif.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU PASANGAN USIA SUBUR DENGAN TES IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG PASIR Sarah Fitria; Nevi Susianty; Nova Avianti Rahayu
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v8i1.3989

Abstract

Cervical cancer is one of the main causes of death for women. The incidence of cervical cancer in the world is 7.9% annually, in Indonesia in 2013 it was 10.3% and in Dr.M.Djamil Hospital Padang in 2015 it was 1.6%. One way to find out early detection of cervical cancer is by screening. Cervical cancer can be detected early with an IVA test. Achievement of the IVA test at the Padang Pasir Padang Health Center is still below the national target, which is only 5.6%. The aim of the study was to determine the relationship between the knowledge of PUS mothers and the implementation of the IVA test in the working area of ​​the Padang Pasir Health Center, Padang City. This research method is descriptive analytic with cross sectional design. The research was carried out in the working area of ​​the Padang Pasir Padang Health Center. The population in this study were women of childbearing age, the sampling technique was multistage random sampling with a total sample of 82 people. Data was collected using a questionnaire. Data analysis consisted of univariate and bivariate using the chi-square test. The results showed that 96.3% of respondents had good knowledge and 91.5% of respondents had never taken an IVA test. There is no knowledge relationship (p=1,000). The conclusion of this study is that there is no relationship between the knowledge of PUS mothers and the implementation of the IVA test
Pendidikan kesehatan sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan motivasi ibu memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi Rizkiana Putri; Nova Avianti Rahayu; Madinah Munawarah
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 5 No 1 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v5i1.1089

Abstract

Imunisasi mengurangi risiko terkena penyakit dengan sistem perlindungan diri yang dibentuk secara alami oleh tubuh, ketika mendapatkan vaksin maka sistem imun tubuh akan merespon. Terdapat anak yang tidak mendapatkan vaksin sama sekali sebanyak 14.3 juta pada tahun 2022. Indonesia memiliki cakupan imunisasi sebesar 94.9% di tahun 2022. Sedangkan target WHO sebesar 99%. Penyuluhan merupakan salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasi ibu. Pendidikan Kesehatan disampaikan dalam kegiatan penyuluhan, sebanyak 30 ibu yang memiliki bayi ikut serta dalam kegiatan. Pengukuran pengetahuan dan motivasi dilakukan dengan metode pretest dan posttest. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini terdapat peningkatan jumlah ibu yang memiliki pengetahuan baik mengenai imunisasi, dari 3 ibu (10%) pada pretest menjadi 17 ibu (56.7%) pada posttest. Ibu yang memiliki motivasi rendah, sedang dan tinggi pada posttest sebanyak 5 ibu (16.7%), 6 ibu (20%) dan 19 ibu (63.3%). Terdapat perubahan dibandingkan dengan pretest dengan motivasi tinggi, sedang, dan rendah sebanyak 6 ibu (20%), 7 ibu (23.3%) dan 17 ibu (56.7). Pengetahuan dan motivasi ibu dapat ditingkatkan dengan mengikuti Pendidikan kesehatan. Penyuluhan merupakan media promosi yang paling murah dan mudah dilakukan, diperlukan peran tenaga Kesehatan dan kader Kesehatan untuk menyampaikan informasi mengenai imunisasi kepada ibu yang memiliki bayi
GAMBARAN KEJADIAN STUNTING BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU PADA BALITA USIA 24-59 BULAN PARAMITHA, INTAN AZKIA; ARIFIANA, RATNA; PANGESTU, GAIDHA KHUSNUL; RAHAYU, NOVA AVIANTI; ROSIDI, AHYAR
HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/healthy.v3i1.2736

Abstract

Based on data on the prevalence of stunted toddlers collected by WHO, in 2020 as many as 22% or around 149.2 million toddlers in the world experienced stunting. The prevalence of stunting in Indonesia fell from 24.4% in 2021 to 21.6% in 2022. In the same year the stunting rate in Central Java also decreased to 26.21%. Even though there seems to be a decrease in the prevalence rate, stunting is considered to still be a serious problem in Indonesia because the prevalence rate is still above 20%. The aim of this research is to determine the description of the incidence of stunting based on the characteristics of mothers among toddlers at the Kedungwuni II Community Health Center. The research method used is observational research with a descriptive approach to determine the description of the mother's age, education, occupation and income. The research was conducted at the Kedungwuni II Community Health Center, Pekalongan Regency in August 2023. The population in this study were all mothers with 211 children under five. The sample in this study consisted of 35 respondents. The instrument used in this research was a questionnaire. Primary data in this study came from questionnaires distributed and direct measurements to toddlers regarding weight and height. The analysis used uses univariate analysis, which is presented in the form of tables and narratives. The results of this research show that the majority of toddlers who experience stunting come from mothers aged 31-35 years (43%), high school/vocational school education (49%), family income < IDR 2,334,886 (100%), work as a housewife (94%). Meanwhile, the majority of toddlers who experience stunting are boys (66%). The incidence of stunting at the Kedungwuni II Community Health Center is related to maternal education and income. ABSTRAKBerdasarkan data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan oleh WHO, pada tahun 2020 sebanyak 22% atau sekitar 149,2 juta balita di dunia mengalami kejadian stunting. Prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Pada tahun yang sama angka stunting di Jawa Tengah juga mengalami penurunan menjadi 26,21%. Meski terlihat ada penurunan angka prevalensi, tetapi stunting dinilai masih menjadi permasalahan serius di Indonesia karena angka prevalensinya yang masih di atas 20%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian stunting berdasarkan karakteristik ibu pada balita di Puskesmas Kedungwuni II. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif untuk mengetahui gambaran usia, pendidikan, pekerjaan dan status ekonomi ibu. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan pada bulan Agustus 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak balita yang berjumlah 211 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Data primer dalam penelitian ini dari kuesioner yang dibagikan dan pengukuran langsung kepada balita terkait berat badan dan tinggi badan. Analisis yang digunakan menggunakan analisis univariat, yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa balita yang mengalami stunting sebagian besar berasal dari kelompok ibu berusia 31-35 tahun sebanyak (43%), berpendidikan tinggi SMA/SMK sebanyak (49%), status ekonomi keluarga < Rp 2.334.886 sebanyak (100%), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (94%). Sedangkan balita yang mengalami stunting sebagian besar pada kelompok laki-laki (66%). Kejadian stunting di Puskesmas Kedungwuni II berkaitan dengan pendidikan ibu dan pendapatan.
Peningkatan Dukungan Sosial Bagi Kesehatan Mental Remaja Di SMA Negeri 7 Pekanbaru Jumiati; Nova Avianti Rahayu; Lita Nafratilova; Siska Indrayani
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 8 No. 2 (2024): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v8i2.7555

Abstract

Abstrak Kesehatan mental menjadi isu yang hangat diperbincangkan di dunia Pendidikan, dimana lebih dari 50% remaja menunjukkan permasalahan perilaku, emosi, dan belajar yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Kondisi kesehatan mental remaja di Indonesia masih dilatarbelakangi oleh pengalaman remaja di bidang akademik dan non akademik yang dikarenakan remaja lebih banyak menghabiskan waktunya disekolah. Pengetahuan dan pemahaman remaja sangat penting dalam membantu dirinya sendiri dalam mempersiapkan remaja menghadapi risiko dan meningkatkan kesehatan mentalnya. Pendidikan kesehatan tentang kesehatan mental remaja di sekolah dan komunitas harus lebih disosialisasikan sehingga membantu mengurangi stigma dan meningkatkan pemahaman pentingnya kesehatan mental. Penyuluhan kesehatan mental di SMA 7 Pekanbaru bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan mental secara signifikan melalui berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi kelompok, workshop interaktif, dan sesi konseling individu, siswa memperoleh pemahaman tentang kesehatan mental. Kegiatan ini menghasilkan bahwa pemahaman siswa meningkat secara substansial setelah penyuluhan, dengan peningkatan kemampuan dalam mengenali gejala dan menerapkan strategi koping. Dukungan dari guru, staf sekolah, dan orang tua juga menjadi faktor kunci dalam kesuksesan program ini. Penyuluhan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa namun memberikan pelatihan penting bagi tenaga pendidik dan meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya kesehatan menta remaja.
EFFECTIVE METHODS FOR REDUCING PREGNANCY-RELATED ANXIETY IN THE THIRD TRIMESTER: A SYSTEMATIC REVIEW Rahayu, Nova Avianti; Putri, Rizkiana; Paramitha, Intan Azkia
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v13i2.6625

Abstract

During pregnancy, mothers often feel fear, worry, and anxiety. This anxiety can have adverse effects on both the mother and the baby, such as increased maternal mortality, preterm birth, and cognitive issues. To address this, a study was conducted to identify ways to reduce anxiety in third-trimester pregnant women. This study used a systematic review method to find the most effective health interventions, as obtained from several articles. Through a systematic review of various health interventions following PRISMA 2020 guidelines, 11 articles were analyzed. The findings suggest that methods like prenatal yoga, virtual reality, and music can effectively alleviate anxiety during childbirth. Overall, the study concludes that there are several effective ways to help pregnant women in their third trimester manage anxiety related to labor. The findings suggest that methods like prenatal yoga, virtual reality, and music can effectively alleviate anxiety during childbirth. Overall, the study concludes that there are several effective ways to help pregnant women in their third trimester manage anxiety related to labor.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI MENARCHE MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN BERBASIS ONLINE Putri, Rizkiana; Hayatullah, Madinah Munawarah; Rahayu, Nova Avianti
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 5 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Mei 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i5.2672

Abstract

Menarche defined as the first menstrual period in adolescent girls. Research shows that as many as 100% of female students are not ready to face menarche. This community service focuses to increase the knowledge and readiness of adolescents regarding reproductive health starting from the early stages, menarche. The activity was carried out using the online zoom meeting method to convey information related to menarche to adolescents aged 10-12 years who had not yet menstruated. The participation of adolescents in online Health Education is accompanied by students from the midwifery study program at Universitas Indonesia Maju. Measuring teenagers' knowledge and readiness using pretest and posttest. A total of 35 teenagers took part in activities, in the pretest 5 (14.3%) teenagers had good knowledge, in the posttest 20 (57.2%) teenagers had good knowledge. For readiness, in the pretest there were 2 (5.7%) teenagers who had high readiness and in the post-test there were 17 (48.6%) teenagers who had high readiness. Health education through online media can help increase teenagers' knowledge and readiness to face menarche. Keywords: Menarche; Knowledge; Readiness; Adolescents
Peningkatan Pengetahuan Gizi Dan Kesehatan Reproduksi Remaja Untuk Membangun Generasi Sehat Dan Berkualitas Di SMA Teknologi Pekanbaru Rahmawati, Dessy Mustika; Nova Avianti Rahayu; Siska Indrayani
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 9 No. 2 (2025): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v9i2.9785

Abstract

Program pengabdian masyarakat bertema “Peningkatan Pengetahuan Gizi dan Kesehatan Reproduksi Remaja untuk Membangun Generasi Sehat dan Berkualitas” dilaksanakan di SMA Teknologi Pekanbaru. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai pentingnya gizi seimbang dan kesehatan reproduksi melalui pendekatan edukatif yang melibatkan ceramah, diskusi kelompok, workshop interaktif, serta sesi konseling individu. Metode evaluasi yang digunakan meliputi pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan siswa. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terkait definisi gizi seimbang, peran gizi dalam pertumbuhan, kesehatan reproduksi, serta persiapan generasi sehat. Sebelum penyuluhan, pemahaman siswa masih rendah, dengan persentase jawaban tepat berkisar antara 20-40%. Setelah penyuluhan, persentase meningkat hingga 85-87,5%. Program ini juga berhasil meningkatkan kesadaran kolektif di lingkungan sekolah, menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan remaja, serta melibatkan peran guru dan orang tua dalam mendukung perubahan pola hidup sehat. Hasil ini menunjukkan efektivitas pendekatan edukasi yang komprehensif dalam meningkatkan kesadaran gizi dan kesehatan reproduksi di kalangan remaja.
Studi Kualitatif: Pengalaman Ibu Bersalin Dengan Metode Water Birth Di RS Happy Land Yogyakarta Rahayu, Nova Avianti; Eugenius Phyowai Ganap; Farida Kartini
As-Shiha: Jurnal Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): As-Shiha: Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Labor is one of the most important events in a woman's life that can cause pain and stress (Kv, Raddi & Metgud, 2010). Water birth is a method of childbirth by using a medium of warm air that can reduce the feeling of labor and provide a sense of comfort (Meyer et al., 2010). Hunting experience has long-term implications for women's health and well-being. A negative birth experience can have an impact on women's health and development on birth (Smarandache et al., 2016). The aim of this research to describe women´s experiences of giving birth in water. The method using A Qualitative research method by studying phenomenology. Researchers conducted in-depth interviews with 6 key informants (mothers giving birth with the water birth method). The process of triangulation to 6 main informants (3 key main informants) and 3 additional informants (Midwives). The research instrument has been carried out expert judgment for 2 experts. The result is the benefits of water birth are reducing labor pain, providing relaxation during labor, protecting the privacy of labor and providing a positive delivery experience. The risks of water birth are infection, postpartum hemorrhage, water aspiration and hypothermia. The conclusion is mothers with water birth method have a positive delivery experience
Efektivitas Penggunaan Birth Ball Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan : Systematic Literature Review Nova Avianti Rahayu; Jumiati; Ayu Septiani
As-Shiha: Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2021): As-Shiha: Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The birth process begins with uterine contractions which cause dilatation and thinning of the cervix and ischemia of the uterus, giving rise to a painful response. Labor pain needs to get good treatment and not cause complications that can interfere with labor. Birth ball is a method to help mothers reduce pain during labor which encourages the mother's strong energy needed during childbirth. The purpose of this review is to find a research method using a systematic literature review approach and there are eight stages used in this review, namely identifying midwifery problems, priority problems and research questions, primary and secondary data frameworks, identification of relevant studies, prism flow diagrams, critical appraisal, data analysis and data extraction. This review uses 2 databases with a period from 2010-2020. The total articles obtained were 713 articles, 12 articles were selected for review. Several articles compared the intensity of labor pain in the intervention group using birth balls and without intervention and it was found that the use of birth balls was an effective non-pharmacological pain management method for reducing labor pain. The conclusion of this study is that the use of a birth ball is effective in reducing pain intensity during the first stage of labour.