Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Minat Ibu Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Wilayah Kencana Bogor Wati, Ratna; Hodijah, Siti; Putri, Rizkiana
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 14 No 01 (2024): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v14i01.2415

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol dapat menjadi masalah bagi dunia. Pemakaian alat kontrasepsi mampu menurunkan angka kelahiran juga memberikan dampak positif tidak langsung terhadap hal kesehatan lainnya. Banyak Wanita usia subur merasakan kesulitan menentukan pilihan kontrasepsi. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 kontrasepsi tertinggi pada wanita usia subur adalah penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan yaitu 42,4% sedangkan AKDR hanya 6,6%. Rendahnya peminatan WUS menggunakan kontrasepsi AKDR disebabkan oleh banyak faktor. Populasi pada penelitian ini adalah wanita usia subur di wilayah RW 05 Kelurahan Kencana Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Hasilnya responden tidak berminat menggunakan AKDR sebanyak 80%, merasa konseling sudah baik yaitu 93,3%, tidak mengalami perubahan siklus menstruasi sebanyak 80%, sosial budayanya mendukung sebanyak 80%. Hasil olah data SPSS tidak ada hubungan antara konseling dengan minat pemilihan AKDR dengan nilai p value 0,574. Ada hubungan perubahan siklus menstruasi dengan minat pemilihan AKDR dengan nilai p value 0,000. Ada hubungan antara sosial budaya dengan minat pemilihan AKDR dengan nilai p value 0,001. Sebagian besar responden tidak berminat menggunakan AKDR, menilai konseling sudah baik, tidak mengalami perubahan siklus menstruasi dan sosial budaya dianggap mendukung. Dari 3 variabel hanya 2 yang dianggap berhubungan yaitu perubahan siklus menstruasi dan sosial budaya.
PENGARUH AKUPRESUR TITIK SP6 DAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA INPARTU KALA 1 FASE AKTIF Fiorennita Amita; Puji Astuti, Retno; Putri, Rizkiana
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 15 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jks.v15i2.269

Abstract

Proses melahirkan memang selalu dibarengi dengan rasa sakit yang dialami seseorang. Wanita yang melahirkan secara normal mengalami nyeri terus-menerus selama proses bersalin, apalagi pada saat memasuki fase aktif kala 1 pada persalinan normal. Teknik non farmakologi yang dapat mengurangi rasa sakit pada persalinan antara lain akupresur titik SP6 dan teknik relaksasi nafas dalam. Dari studi kasus ini untuk mengidentifikasi pengaruh akupresur titik SP6 dan teknik relaksasi nafas dalam terhadap pengurangan nyeri persalinan pada inpartu kala 1 fase aktif. Studi kasus ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus, dimana penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Berdasarkan hasil dari studi kasus, didapatkan bahwa terdapat perbedaan pengurangan nyeri persalinan pada inpartu kala 1 fase aktif yang diberikan intervensi akupresur titik SP6 dan teknik relaksasi nafas dalam. Dari hasil studi kasus dapat ditarik kesimpulan bahwa akupresur titik SP6 dan teknik relaksasi nafas dalam berpengaruh terhadap pengurangan nyeri persalinan pada inpartu kala 1 fase aktif. Tetapi yang sangat signifikan dalam pengurangan nyeri persalinan pada inpartu kala 1 fase aktif yaitu akupresur titik SP6. Diharapkan hasil studi kasus ini dapat diterapkan sebagai terapi non farmakologi dalam pengurangan nyeri persalinan pada inpartu kala 1 fase aktif pada ibu bersalin, menjadi referensi tambahan untuk pengkaji selanjutnya dalam untuk melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin terkait dengan intervensi akupresur titik SP6 dan teknik relaksasi nafas dalam, bisa menjadi bahan pertimbangan untuk dapat diterapkan di ruang bersalin sebagai terapi komplementer asuhan kebidanan pada ibu bersalin
ASUHAN KEBIDANAN PENANGANAN NYERI IBU BERSALIN DENGAN NAFAS DALAM DAN PIJAT OKSITOSIN VIDAYAWATI, VIDAYAWATI; RINI, AGENG SEPTA; PUTRI, RIZKIANA
Journal Of Midwifery Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan merupakan proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Dilaporkan dari 2.700 ibu bersalin 15 % persalinan yang berlangsung dengan nyeri ringan, 35% dengan nyeri sedang, 30% dengan nyeri hebat dan 20% nyeri sangat hebat. Nyeri persalinan mulai timbul pada kala I fase laten pembukaan serviks sampai 3 cm dan fase aktif pembukaan serviks dari 4 cm sampai 10 cm. Tujuan dalam asuhan ini adalah untuk melihat penurunan nyeri persalinan Kala I dengan relaksasi nafas dalam dan pijat oksitosin. Metode dalam studi kasus ini menggunakan manajemen SOAP dan lembar observasi, dengan instrumen NRS. Asuhan diberikan kepada 2 ibu bersalin pada saat Kala I Fase Aktif. Responden 1 melakukan relaksasi nafas dalam dan responden 2 diberikan pijat oksitosin. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat skor penurunan nyeri persalinan pada Kala I Fase Aktif sebelum dan sesudah diberikan intervensi, dengan Skor metode relaksasi nafas dalam dari Nyeri Berat skor 7 menjadi Nyeri Sedang dengan skor 4, sedangkan yang diberikan pijat oksitosin dari Nyeri berat skor 7 menjadi nyeri ringan dengan skor 2. Dapat disimpulkan bahwa relaksasi nafas dalam dan pijat oksitosin sama-sama bisa menurunkan nyeri persalinan, dan yang lebih efektif adalah pemberian pijat oksitosin. Saran agar Bidan dapat memberikan asuhan kebidanan secara komplementer untuk mengurangi nyeri persalinan terutama dengan Pijat Oksitosin.
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERAPEUTIK BIDAN TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN DI PMB LILIS SURYANI SST DEPOKTAHUN 2023 Vera, Lucyana Jenny; Putri, Rizkiana; Novita, Astrid
EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, September 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/trcgjb94

Abstract

The incidence of childbirth anxiety worldwide is estimated at 14%, and primiparous have a greater level of fear compared to multiparous mothers.  Anxiety facing childbirth is fluctuating, in early pregnancy is relatively low and increases with increasing gestational age. In Indonesia there are 373,000 pregnant women, and those who experience anxiety in the face of childbirth as many as 107,000 (28.7%) pregnant women. This study aims to analyze the effectiveness of midwives' therapeutic communication on reducing anxiety of pregnant women before childbirth at PMB Lilis Suryani SST in 2023. This research is a quasi-experiment and the research design used is one group pre-test-post test design, with the sample used amounting to 44 respondents. The results of this study based on statistical analysis of the Paired Sample T-Test showed that there was a significant effectiveness of therapeutic communication on reducing anxiety in pregnant women before delivery, namely P Value = 0.000 (P Value < 0.05). The conclusion of this study is that therapeutic communication is effective for lowering anxiety in pregnant women before delivery. Suggestions for PMB to make therapeutic communication SOPs so that health workers can apply them properly to reduce anxiety for pregnant women.
Hubungan Lingkungan Sosial Budaya, Pengetahuan Ibu, dan Persepsi Ibu terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Lia, Shinta; Nency, Aprilya; Putri, Rizkiana
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 3 No. 03 (2024): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v3i03.73

Abstract

Imunisasi dasar lengkap bertujuan mencegah terjadinya penyakit, kecacatan, atau kematian sehingga anak tidak rentan terkena berbagai penyakit selama pertumbuhannya dan dapat melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial budaya, pengetahuan, dan persepsi ibu terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di UPTD Puskesmas Jatijajar tahun 2024. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling menggunakan rumus slovin sebanyak 57 ibu bayi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan lingkungan sosial budaya (nilai p = 0,000), pengetahuan (nilai p = 0,000), dan persepsi (nilai p = 0,000) terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di UPTD Puskesmas Jatijajar tahun 2024. Saran bagi ibu bayi agar mampu meningkatkan pengetahuan dan persepsi mengenai imunisasi dasar lengkap bayi, sehingga dapat memberikan imunisasi dasar secara lengkap kepada bayinya dengan harapan mampu meningkatkan status kesehatan dan imunitas bayi terhadap beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.
Perbandingan Efektivitas Konsumsi Air Rebusan Daun Sirih dengan Konsumsi Air Rebusan Daun Kemangi terhadap Keputihan Fisiologis pada Wanita Usia Subur di PMB Nana Kabupaten Pandeglang Bachtiar, Namyra Aghni; Putri, Rizkiana
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i1.16560

Abstract

ABSTRACT Women of childbearing age (WUS) are women whose reproductive organs function well between the ages of 20-45 years, but tropical climate areas have the potential to increase vaginal discharge. One of the non-physiological treatments for vaginal discharge is by administering boiled water from betel leaves and basil leaves to treat the pathological symptoms of vaginal discharge. Examining the effectiveness of consuming boiled water from betel leaves and basil leaves on women of childbearing age with vaginal discharge in PMB Nana, Pandeglang Regency in 2023. This research uses a qualitative research design with a case study approach. This activity was carried out at PMB Nana, Pandeglang Regency. The time for midwifery care activities was carried out from February 2024 to March 2024. This activity was carried out on 2 women of childbearing age between the ages of 20-35 years in PMB Nana, Pandeglang Regency 2024. Determining the sample in this study used a purposive sampling technique. Mrs. U, aged 23 years, before being given boiled water from betel leaves experienced physiological vaginal discharge and after being given boiled water from betel leaves no longer experienced physiological vaginal discharge on day 6. Mrs. A 25 year old before being given basil leaf boiled water experienced physiological vaginal discharge and after being given basil leaf boiled water no longer experienced physiological vaginal discharge on day 7. Consuming boiled water from betel leaves is more effective in treating physiological vaginal discharge in women of childbearing age compared to drinking water. boiled basil leaves with a difference of 1 day. Women who experience vaginal discharge are expected to consume boiled water from betel leaves or boiled water from basil leaves to treat vaginal discharge well before being given further treatment.. Keywords: Betel Leaves, Basil Leaves, Vaginal Discharge, Women of Childbearing Age  ABSTRAK Wanita Usia Subur (WUS) adalah wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 20-45 tahun, namun wilayah iklim tropis berpotensi meningkatkan penyakit keputihan. Salah satu pengobatan non fisiologis untuk penyakit keputihan adalah dengan pemberian rebusan air daun sirih dan daun kemangi untuk mengatasi gejala patologis keputihan. Mengkaji efektivitas konsumsi air rebusan daun sirih dan daun kemangi terhadap wanita usia subur dengan keputihan di PMB Nana Kabupaten Pandeglang tahun 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kegiatan ini dilakukan di PMB Nana Kabupaten Pandeglang. Waktu kegiatan asuhan kebidanan dilaksanakan pada bulan Februari 2024 s/d Maret 2024. Kegiatan ini dilakukan pada wanita usia subur sebanyak 2 orang antara umur 20- 35 tahun di PMB Nana Kabupaten Pandeglang 2024. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Ny. U usia 23 tahun sebelum diberikan air rebusan daun sirih mengalami keputihan fisiologis dan sesudah diberikan air rebusan daun sirih sudah tidak mengalami keputihan fisiologis pada hari ke 6. Ny. A usia 25 tahun sebelum diberikan air rebusan daun kemangi mengalami keputihan fisiologis dan sesudah diberikan air rebusan daun kemangi sudah tidak mengalami keputihan fisiologis pada hari ke 7. Pemberian konsumsi air rebusan daun sirih lebih efektif dalam mengatasi keputihan fisiologis pada wanita usia subur dibandingkan dengan konsumsi air rebusan daun kemangi dengan selisih perbedaan 1 hari. Wanita yang mengalami keputihan diharapkan mampu mengonsumsi air rebusan daun sirih atau air rebusan daun kemangi untuk mengatasi keputihan dengan baik sebelum diberikan pengobatan lebih lanjut. Kata Kunci: Daun Sirih, Daun Kemangi, Keputihan, Wanita Usia Subur
EFFECTIVE METHODS FOR REDUCING PREGNANCY-RELATED ANXIETY IN THE THIRD TRIMESTER: A SYSTEMATIC REVIEW Rahayu, Nova Avianti; Putri, Rizkiana; Paramitha, Intan Azkia
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v13i2.6625

Abstract

During pregnancy, mothers often feel fear, worry, and anxiety. This anxiety can have adverse effects on both the mother and the baby, such as increased maternal mortality, preterm birth, and cognitive issues. To address this, a study was conducted to identify ways to reduce anxiety in third-trimester pregnant women. This study used a systematic review method to find the most effective health interventions, as obtained from several articles. Through a systematic review of various health interventions following PRISMA 2020 guidelines, 11 articles were analyzed. The findings suggest that methods like prenatal yoga, virtual reality, and music can effectively alleviate anxiety during childbirth. Overall, the study concludes that there are several effective ways to help pregnant women in their third trimester manage anxiety related to labor. The findings suggest that methods like prenatal yoga, virtual reality, and music can effectively alleviate anxiety during childbirth. Overall, the study concludes that there are several effective ways to help pregnant women in their third trimester manage anxiety related to labor.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI MENARCHE MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN BERBASIS ONLINE Putri, Rizkiana; Hayatullah, Madinah Munawarah; Rahayu, Nova Avianti
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 5 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Mei 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i5.2672

Abstract

Menarche defined as the first menstrual period in adolescent girls. Research shows that as many as 100% of female students are not ready to face menarche. This community service focuses to increase the knowledge and readiness of adolescents regarding reproductive health starting from the early stages, menarche. The activity was carried out using the online zoom meeting method to convey information related to menarche to adolescents aged 10-12 years who had not yet menstruated. The participation of adolescents in online Health Education is accompanied by students from the midwifery study program at Universitas Indonesia Maju. Measuring teenagers' knowledge and readiness using pretest and posttest. A total of 35 teenagers took part in activities, in the pretest 5 (14.3%) teenagers had good knowledge, in the posttest 20 (57.2%) teenagers had good knowledge. For readiness, in the pretest there were 2 (5.7%) teenagers who had high readiness and in the post-test there were 17 (48.6%) teenagers who had high readiness. Health education through online media can help increase teenagers' knowledge and readiness to face menarche. Keywords: Menarche; Knowledge; Readiness; Adolescents
Pengetahuan ibu, stimulasi dan status gizi terhadap kemampuan motorik kasar anak usia 1-5 tahun Rosalina, Lina; Novita, Astrid; Putri, Rizkiana
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 4 No. 02 (2025): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v4i02.1606

Abstract

Latar Belakang: Data UNICEF menyatakan  tingginya angka kejadian gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia balita khususnya gangguan perkembangan motorik mencapai 27,5% atau 3 juta anak,  di Indonesia gangguan pertumbuhan dan perkembangan yaitu 28,7%. Faktor yang mempengaruhi gangguan perkembangan motork pada anak diantaranya adalah pengetahuan ibu, stimulasi dan status gizi. Metode: Pengabdian masyarakat ini menggunakan desain cross-sectional. Dengan sampel sebanyak 96 Responden. Uji yang di gunakan Chiesquare.Hasil: Hasil Pengabdian Masyarakat tentang pengetahuan ibu nilai Pvalue = 0,00, stimulasi anak p value 0,00 dan  Status Gizi p value = 0,02 kesimpulan Pvalue < 0,05.Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan ibu, stimulasi dan status gizi terhadap kemampuan motorik kasar anak usia 1 - 5 tahun di desa Benda Kecamatan Sukamulya tahun 2024.