Willy Astriana
Program Studi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma'arif Baturaja

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan

KUALITAS FISIK AIR DITINJAU DARI SUMBER PENCEMAR DAN KEADAAN KONSTRUKSI SUMUR GALI Astriana, Willy
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pemenuhan air bersih akan memberi pengaruh terhadap kesehatan, produktifitas ekonomi dan perkembangan suatu negara. Di perkotaan, lebih banyak rumah tangga yang menggunakan air dari sumur bor/pompa (32,9%) dan air ledeng/PDAM (28,6%), sedangkan di perdesaan lebih banyak yang menggunakan sumur gali terlindung (32,7%). Penduduk di Desa Pajar Bulan masih banyak yang menggunakan sumur gali sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari termasuk untuk air minum yang dimasak tanpa pengolahan khusus sebelumnya. Tujuan: Untuk mengetahui kualitas fisik air dari sumber pencemar dan keadaan kontruksi sumur gali. Metode: analitik deskriptif dengan desain penelitian yang digunakan Cross Sectional. Populasi meliputi seluruh kepala keluarga yang memiliki sumur gali di Kabupaten Muara Enim yang berjumlah  237  kepala  keluarga. Besar sampel yaitu 149 sampel. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil: Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil sebanyak 61,1% responden dengan kategori kualitas fisik air sumur gali memenuhi syarat, sebanyak 93 responden (62,4%)  dengan kategori sumur gali tidak ada sumber pencemar, dan sebanyak 95 responden (63,8%) dengan kategori konstruksi sumur gali baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan  bahwa ada hubungan antara sumber pencemar dengan kualitas fisik air sumur gali dengan  p value 0,000. Ada hubungan bermakna antara sumber pencemar dan konstruksi sumur gali dengan kualitas fisik air sumur gali. Saran: Hendaknya perugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat supaya selalu melakukan pemantauan dan perawatan terhadap kondisi konstruksi sumur gali. Kata Kunci: Sumber Pencemar, Konstruksi Sumur Gali, Kualitas Fisik Air Sumur Gali
ANALISIS TINGKAT KEHADIRAN REMAJA DI POSYANDU REMAJA Meliyanti, Fera; Astriana, Willy; Haryanto, Eko
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1222

Abstract

Latar Belakang: Ketidaksiapan remaja dalam mensikapi perubahan memicu terjadinya perilaku menyimpang seperti kenakalan remaja, narkoba, hubungan seksual pranikah, HIV dan AIDS, hamil diluar pernikahan serta Penyakit Menular Seksual. Posyandu remaja adalah salah satu dari Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dibina dan diadakan bersama masyarakat dan remaja. Tujuan: Diketahuinya hubungan yang bermakna antara pengetahuan, jarak, dukungan teman sebaya dan dukungan keluarga dengan tingkat kehadiran remaja di Posyandu Remaja Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel total sampling, yaitu seluruh remaja yang tinggal di Desa Pelangki wilayah kerja UPTD Puskesmas Muaradua Kabupaten OKU Selatan pada bulan April 2022 yang berjumlah 260 orang, sampel sebanyak 158 sampel. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil: Ada hubungan pengetahuan dengan kehadiran remaja di Posyandu Remaja dengan p value 0,001, ada hubungan jarak dengan kehadiran remaja di Posyandu Remaja dengan p value 0,000, ada hubungan dukungan teman sebaya dengan kehadiran remaja di Posyandu Remaja dengan p value 0,000 dan ada hubungan dukungan orang tua dengan kehadiran remaja di Posyandu Remaja dengan p value 0,002. Saran: Sebaiknya diberikan penyuluhan kepada remaja agar lebih memahami pentingnya Posyandu Remaja. Perlu melibatkan pemerintah desa dan peran orang tua untuk mengaktifkan Posyandu Remaja. Kata Kunci: Posyandu, Pengetahuan, Jarak, Teman Sebaya, Keluarga