Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengenalan dan Pemberian Terapi Komplementer Akupuntur Pada Masyarakat Desa Wonosari Kecamatan Penajam Paser Utara Kalimantan Timur Risna Agustina; Chaidir Masyhuri Majiding; Wisnu Cahyo Prabowo; Raisa Fadilla; Norna Marliza; Satrianingsih Satrianingsih; Delfia Shamara; Yansur Yansur; Abdul Rahim
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 3 (2023): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i3.317

Abstract

Complementary medicine is a type of treatment that can be used as an option by the community in the midst of the existence of conventional medicine, but in fact there are still many people who do not really know and experience complementary medicine in the firsthand. The purpose of this community service is to provide an introduction, understanding, and experience to the people of Wonosari Village regarding complementary therapies, especially acupuncture as way to improve health status. This community service consists of four activities: education on various complementary therapies, introduction and administration of acupuncture therapy, health checks and treatment education, and also education and mental health examinations. Based on the results of the evaluation, all participants rated this service activity were very useful, the participants became more familiar with the types of complementary therapies, especially being able to feel the changes after getting acupuncture therapy directly. Participants were also very happy and greatly helped by the existence of health checks and medical education as well as mental health as part of the supporting activities in this community service activity.
Karakteristik Sosial, Gaya Hidup, dan Kebiasaan Makan Pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) di RS Gatot Soebroto, Jakarta Fahrul Rozi; Chaidir Masyhuri Majiding; Muhammad Nuzul Azhim Ash Siddiq
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 1 (2023): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i1.19991

Abstract

Penyakit Gagal Ginjal Kronis (GGK) merupakan penyakit ginjal yang terjadi dalam waktu lama (menahun), ditandai dengan penurunan nilai GFR<60 mL/menit per 1.73 m2. Prevalensi GGK mengalami peningkatan setiap tahunnya. Komplikasi yang disebabkan oleh GGK sangat kompleks meliputi: hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, edema (penumpukan cairan), dan anemia. Beban biaya kesehatan akibat GGK sangat tinggi, oleh karena itu perlu dilakukan studi terhadap kejadian GGK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik sosial, gaya hidup, dan kebiasaan makan pasien GGK. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional di RS Gatot Soebroto, Jakarta yang melibatkan 36 pasien GGK. Variabel penelitian ini meliputi: karakteristik sosial subjek, kebiasaan konsumsi makanan asin dan awetan, data antropometri, data status gizi, dan data gaya hidup yang didapatkan melalui wawancara dengan kuesioner dan pengukuran langsung kepada pasien GGK. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek memiliki usia lebih dari 45 tahun, tamat SMA, dan memiliki besar keluarga dengan kategori kecil. Sebagian besar subjek laki-laki memiliki kebiasaan merokok dan hampir setengahnya mengonsumsi alkohol. Baik subjek laki-laki maupun subjek perempuan memiliki kebiasaan olahraga <150 menit/minggu. Sebagian besar subjek memiliki kebiasaan kurang dalam mengonsumsi air putih. Makanan asin dan awetan yang biasanya dikonsumsi subjek meliputi kecap, garam, kerupuk, dan sarden. Sebagai kesimplan, kejadian GGK pada penelitian ini cenderung terjadi pada subjek dengan usia lebih dari 45 tahun, memiliki kebiasaan merokok (pada laki-laki), memiliki kebiasaan kurang dalam konsumsi cairan, dan seringnya konsumsi makanan asin dan awetan. Oleh karena itu, penerapan gaya hidup dan kebiasaan makan sehat perlu ditingkatkan
Gambaran Pola Menyusui dan Asupan Zat Gizi pada Ibu dengan Bayi Riwayat Berat Lahir Rendah di Wilayah Rappocini, Kota Makassar Chaidir Masyhuri Majiding; Fahrul Rozi; Muhammad Nuzul Azhim Ash Siddiq
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 1 (2023): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i1.19999

Abstract

Bayi dengan riwayat berat lahir rendah sangat direkomendasikan mengonsumsi ASI untuk memenuhi kebutuhan gizi agar dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan si bayi. Ibu memegang peranan penting dalam pemberian ASI, utamanya dalam praktek pola menyusui yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola menyusui dan asupan zat gizi pada ibu dengan riwayat bayi lahir dengan berat rendah (BBLR). Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan melibatkan 37 responden ibu menyusui yang dilakukan di wilayah Rappocini Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 64,9% responden ibu menyusui menerapkan pemberian ASI eksklusif, sisanya 29,7% responden menerapkan pemberian ASI dibarengi dengan susu formula, dan 5,4% responden menerapkan pemberian susu formula saja. Rata-rata frekuensi ibu menyusui dalam sehari yaitu diatas 8 kali dengan waktu menyusui terbanyak pada malam hari selama 10-15 menit dan tanda kepuasan menyusui pada bayi paling banyak sampai anak tertidur. Sementara dari segi asupan zat gizi responden, ibu menyusui dengan riwayat anak BBLR masih kurang dari rekomendasi AKG, kecuali lemak, konsumsi energi, protein, dan karbohidrat harian masih kurang dari 80%. Pemenuhan zat gizi penting untuk dipertimbangkan, sebab asupan zat gizi ibu menyusui akan berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas ASI
Hubungan Asupan Cairan, Aktivitas Fisik, dan Status Gizi dengan Status Hidrasi Anak Laki-laki 10-12 Tahun Muhammad Nuzul Azhim Ash Siddiq; Muhammad Faisal; Chaidir Masyhuri Majiding; Fahrul Rozi
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 1 (2023): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i1.20007

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum asupan cairan, aktivitas fisik, dan status gizi serta hubungannya dengan status hidrasi pada anak laki-laki usia 10-12 tahun. Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 42 anak laki-laki usia sekolah 10-12 tahun yang diambil secara purposive sampling. Penetapan status hidrasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Periksa Urin Sendiri (PURI) yang membandingkan warna urin anak dengan parameter PURI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata asupan cairan harian anak yaitu 1791,5 ml per hari yang bersumber dari air minum, air dari makanan, dan air metabolik. Status gizi anak pada penelitian ini sebagian besar (88,1%) dikategorikan baik dan aktivitas fisik sebagian besar anak dikategorikan sangat ringan (35,7%) dan ringan (31,0%). Sekitar 47,6% anak masih memiliki tingkat kecukupan cairan dalam kategori yang kurang dan status hidrasi sekitar 64% anak kurang terhidrasi dan 7% anak mengalami kekurangan cairan. Hasil uji statistik spreaman menunjukkan bawah terdapat hubungan yang signifikan dari tingkat kecukupan cairan anak dan status hidrasi pada anak (p<0,037).
Physical Characteristics and Shelf Life Estimation Of Instant Powder Drink Made from The Combination Of Yellow Sweet Potatoes and Red Beans Chaidir Masyhuri Majiding; Muhammad Nuzul Azhim Ash Siddiq; Fahrul Rozi
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/djps.v6i1.38633

Abstract

Introdiction: In this modern era, people demand everything fast and practical. Likewise, in terms of food or beverage, people tend to prefer instant products. Instant products are food or beverage products that are easy to serve or consume in a relatively short time, such as instant powdered drinks. The physical characteristics of instant products can be interpreted as the essential properties of their ingredients in addition to chemical and biochemical properties. The physical characteristics are needed to develop instant products that are useful for producing quality food or beverage products. Aims: Instant powder drink product from the combination of yellow sweet potatoes and red beans need to be analyzed for their physical characteristics through yield, water absorption, solubility, viscosity, and shelf life. Result: The results of the analysis showed that the instant powder drink product combination of yellow sweet potato and red bean had a yield of 30.40%, a water absorption capacity of 4.98 ml, a solubility of 63.42%, and a viscosity of 14.80 cp. At the same time, the shelf life of this product is based on the assumption of average storage temperature in Indonesia (around 28ºC-38ºC), which is approximately 5 months of shelf life. Conclusion: Based on the results of the analysis, instant powder drink products have fairly good product stability and the product can be stored at room temperature or refrigerator
ANALISIS KAPASITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN SUMBER VITAMIN C Fahrul Rozi; Muhammad Nuzul Azhim Ash Siddiq; Chaidir Masyhuri Majiding
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.21855

Abstract

Antioksidan telah menjadi fokus penelitian yang signifikan dalam konteks kesehatan dan pangan. Antioksidan berperan dalam melawan radikal bebas di dalam tubuh, sehingga memberikan efek positif terhadap kesehatan tubuh. Derajat kesehatan manusia yang semakin menurun (meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular), membuat keberadaan antioksidan (pangan) semakin penting. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antioksidan pada bahan pangan sumber antioksidan (vitamin C) dan mengetahui metode yang digunakan dalam menganalisis aktivitas antioksidan pada bahan pangan tersebut. Pada akhirnya, penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan terkait dengan sumber antioksidan. Penelitian ini dilakukan pada 15 Desember 2020 di Laboratorium Biokimia, Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan metode spektrofotometri DPPH. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengukuran standar yang diuji pada konsentrasi antara 0.05-10 mg/dL menunjukkan nilai absorbansi yang cukup ideal (0.289-0.701). Semakin tinggi konsentrasi pada standar, nilai absorbansi semakin berkurang, semakin banyak elektron yang disumbangkan oleh asam askorbat untuk menjadikan radikal bebas DPPH lebih stabil. Aktivitas antioksidan pada sampel menunjukkan persen inhibisi yang fluktuatif. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kontaminasi zat lain, perubahan pH pada sampel, sistem pencahayaan, dan keberadan oksigen. Persen inhibisi tertinggi terdapat pada konsentrasi 0.833 mg/dL, sebesar 84.88%. Rata – rata persen inhibisi sampel adalah 83.41%.
Edukasi Dan Simulasi Produksi Minyak Gosok Rumahan Pada Masyarakat Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda Chaidir Masyhuri Majiding; Risna Agustina; Wisnu Cahyo Prabowo; Abdul Rahim; Mahfuzun Bone; Azhar
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 10 : November (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maintaining health is an obligation and an important investment in order to live a productive and meaningful life. To maintaining and improving health, various health methods and products have attracted public attention. One product that is getting more attention is rubbing oil. The aim of this activity is to provide knowledge and skills to the community of Lok Bahu Region in producing rubbing oil independently. An educational approach is used to explain the ingredients, manufacturing process, and benefits of using the rubbing oil. The results of this service activity show a significant increase in public knowledge about the health benefits of using rubbing oil. Apart from that, service participants also demonstrated increased skills in making rubbing oil which can be implemented independently in the household environment. Evaluation of this activity shows that this program has succeeded in increasing public awareness of the use of natural ingredients for health.
Pengukuran Tingkat Kecukupan Cairan (TKC) Individu dan Status Hidrasi Fahrul Rozi; Chaidir Masyhuri Majiding; Muhammad Nuzul Azhim Ash Siddiq
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i2.24986

Abstract

Status hidrasi sangat penting dalam memelihara kesehatan tubuh pada manusia, sehingga perhitungan tingkat kecukupan cairan dan penentuan status hidrasi menjadi hal yang penting. Penelitian ini melibatkan mahasiswa pascasarjana gizi sebanyak 37 orang. Variabel yang diukur pada penelitian ini yaitu total asupan/konsumsi cairan sehari dan total pengeluran urin sehari. Total konsumsi cairan sehari dibandingkan terhadap kebutuhan cairan sehari untuk menentukan tingkat kecukupan cairan sehari. Sementara itu, status hidrasi ditentukan menggunakan metode PURI. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecukupan cairan sebanyak 29 subjek (78%) yang terdiri atas 6 subjek laki-laki dan 23 subjek perempuan tergolong lebih serta 8 subjek (22%) yang terdiri atas 1 subjek laki-laki dan 7 subjek perempuan tergolong cukup. Hasil penelitian juga menunjukkan sebanyak 36 subjek (97.3%) yang terdiri atas 7 subjek laki-laki dan 29 subjek perempuan terhidrasi baik serta 1 subjek (3,33%) kurang terhidrasi. Sebanyak 96% subjek mengalami tingkat kecukupan cairan berlebih dan status hidrasi yang baik, sedangkan 4% subjek yang mengalami tingkat kecukupan cairan berlebih memiliki status hidrasi yang kurang. Hasil uji Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p<0.05) antara TKC dan tingkat hidrasi. Sebagai kesimpulan, sebagian besar subjek tergolong memiliki tingkat kecukupan cairan lebih dan status hidrasi baik.
Analisis Kandungan Protein dan Mineral (Fe, Ca, dan Zn) Sup Krim Instan (SKI) untuk Ibu Hamil dalam Mencegah Stunting: Analysis of Protein and Mineral Content (Fe, Ca, and Zn) of Instant Cream Soup (ICS) for Pregnant Women in Preventing Stunting Fahrul Rozi; Chaidir Masyhuri Majiding; Muhammad Nuzul Azhim Ash Siddiq
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 5 No. 3 (2023): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v5i3.1859

Abstract

Stunting is still a global health problem in the world, as well as in Indonesia. Preventive efforts are needed to reduce the prevalence of stunting in Indonesia, because the impact of stunting is very detrimental to the development of a country. In the short term, stunting causes disturbances in physical, brain, cognitive, and metabolic development. In the long term, stunting causes reduction in cognitive abilities, increases the risk of child mortality and morbidity, decreases productivity and income in adults. Therefore, the development of ICS is needed as a reference for pregnant women supplementation. ICS must contain protein and minerals (Fe, Ca, and Zn) to have an effect on stunting. This study aims to analyze the protein and mineral content (Fe, Ca, and Zn) of ICS. Protein content was analyzed using Kjeldahl method, while mineral content was analyzed using AAS method. All protein and mineral content data were tested differently using two-way ANOVA. In conclusion, there is no significant difference between the formulas in terms of protein content. There was an interaction between factor A and factor B on the content of Fe and Ca, and there was an effect of 0% and 5% maltodextrin on the Zn content of ICE. Keywords: Stunting, ICS, Protein, Mineral Abstrak Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan global di dunia, begitupun di Indonesia. Prevalensinya akhir-akhir ini bersifat fluktuatif. Dibutuhkan upaya preventif untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia, karena dampak dari stunting sangat merugikan bagi perkembangan suatu negara. Pada jangka pendek stunting menyebabkan gangguan perkembangan fisik, otak, kognitif, dan metabolisme tubuh. Pada jangka panjang stunting menyebabkan berkurangnya kemampuan kognitif, peningkatan risiko mortalitas dan morbiditas anak, penurunan produktivitas, dan penurunan pendapatan pada orang dewasa. Oleh karena itu, pengembangan produk Sup Krim Instan (SKI) diperlukan sebagai referensi suplementasi makanan bagi ibu hamil untuk pencegahan stunting sejak dini. SKI harus mengandung protein dan mineral (Fe, Ca, dan Zn) agar dapat memberikan efek terhadap stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan protein dan mineral (Fe, Ca, dan Zn) SKI. Kandungan protein dianalisis menggunakan metode Kjeldahl, sedangkan kandungan mineral dianalisis menggunakan metode AAS. Seluruh data kandungan protein dan mineral diuji beda menggunakan two-way ANOVA. Sebagai kesimpulan, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar formula terhadap kandungan protein. Terdapat interaksi faktor A dan faktor B terhadap kandungan Fe dan Ca, serta terdapat pengaruh pemberian maltodekstrin 0% dan 5% terhadap kandungan Zn SKI. Sebagai saran, produk ini dapat diberikan sebagai suplemen ibu hamil untuk mencegah stunting. Kata Kunci: Stunting, SKI, Protein, Mineral