Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengenalan dan Pemberian Terapi Komplementer Akupuntur Pada Masyarakat Desa Wonosari Kecamatan Penajam Paser Utara Kalimantan Timur Risna Agustina; Chaidir Masyhuri Majiding; Wisnu Cahyo Prabowo; Raisa Fadilla; Norna Marliza; Satrianingsih Satrianingsih; Delfia Shamara; Yansur Yansur; Abdul Rahim
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 3 (2023): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i3.317

Abstract

Complementary medicine is a type of treatment that can be used as an option by the community in the midst of the existence of conventional medicine, but in fact there are still many people who do not really know and experience complementary medicine in the firsthand. The purpose of this community service is to provide an introduction, understanding, and experience to the people of Wonosari Village regarding complementary therapies, especially acupuncture as way to improve health status. This community service consists of four activities: education on various complementary therapies, introduction and administration of acupuncture therapy, health checks and treatment education, and also education and mental health examinations. Based on the results of the evaluation, all participants rated this service activity were very useful, the participants became more familiar with the types of complementary therapies, especially being able to feel the changes after getting acupuncture therapy directly. Participants were also very happy and greatly helped by the existence of health checks and medical education as well as mental health as part of the supporting activities in this community service activity.
Pelatihan Pembuatan Teh Bunga Rosella Sebagai Produk Rumahan di Desa Sungai Merdeka Raisa Fadilla; Fika Aryanti; Niken Indriyanti; Venna Sinthary; Fahriani Istiqamah Jafar; Hery Kurniawan; Karera Aryatika; Ganjar Firmansyah; Jamil Anshory
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 4 (2023): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i4.308

Abstract

In various studies, rosella flowers can cure various diseases, prevent disease transmission and are used as processed food or health drinks. The increasing use of rosella flowers can be a business opportunity and can improve the community's economy, but limited knowledge, skills, abilities, creativity, innovation and inadequate guidance are obstacles to the community in utilizing rosella, so training is needed to increase people's knowledge and skills in utilizing rosella. and home product development. The purpose of carrying out this activity is to increase public knowledge about rosella plants, how to make rosella flower tea and how to increase the economic value of a product. This activity was carried out using the training method, beginning with the provision of material on rosella and how to increase the economic value of a home product, followed by direct demonstrations and practice of making rosella flower tea. This activity is useful for increasing public knowledge regarding rosella plants, the use of rosella flowers, how to make rosella flower tea and how to increase the economic value of a home product.
Sosialisasi Hidup Sehat, Pemeriksaan Kesehatan, dan Konsultasi Gizi untuk Pencegahan Hipertensi Warga Kelurahan Sungai Merdeka : Healthy Lifestyle Socialization, Medical Check Up and Nutritional Counselling to Prevent Hypertension Among Community in Sungai Merdeka Village Karera Aryatika; Niken Indriyanti; Fahriani Istiqamah Jafar; Fika Aryanti; Hery Kurniawan; Raisa Fadilla; Ganjar Firmansyah; Jamil Anshory; Venna Sinthary
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.174

Abstract

Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34.11%. Prevalensi hipertensi tingkat nasional ini lebih rendah dibandingkan dengan prevalensi hipertensi yang berada di Provinsi Kalimantan Timur yaitu sebesar 39.30%. Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (2020), menunjukkan jika jumlah penderita hipertensi di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah 244 692 jiwa, atau sebesar 45.22% dan kedua tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur. Samboja merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan prevalensi hipertensi sebesar 21.80%. Kejadian hipertensi ini akan terus meningkat apabila tidak dicarikan solusi yang tepat dalam penanganannya. Dari prevalensi hipertensi yang cukup tinggi dan bahaya komplikasi yang ditimbulkan, maka perlu dilakukan sosialisasi tentang pola hidup sehat, pemeriksaan kesehatan, serta konsultasi gizi agar masyarakat di Kelurahan Sungai Merdeka dapat mencegah dan memantau  kondisi kesehatannya dengan lebih mudah. Hasil sosialisasi pola hidup sehat untuk mencegah hipertensi dapat meningkatkan pengetahuan warga, ditunjukkan dengan peningkatan nilai hasil pre dan post test. Berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat 21.4% warga mengalami pre hipertensi, 19% hipertensi tingkat pertama, 7.1% hipertensi tingkat kedua dan 11.9% hipertensi sistolik terisolasi. Selanjutnya terdapat 19% warga memiliki kolesterol tinggi, 16.7% kadar asam urat tinggi, serta 42.9% kadar gula darah tinggi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sungai Merdeka dapat meningkatkan pengetahuan untuk mengatur pola hidup sehat, serta dengan adanya pemeriksaan Kesehatan masyarakat dapat memantau dan mengontrol kondisi kesehatannya dengan lebih mudah. Dengan demikian apabila ditemukan kondisi kesehatan yang kurang baik dapat selanjutnya dilakukan pengobatan dan antisipasi pola hidup sehat yang disampaikan secara personal melalui kegiatan konsultasi gizi.
Pelatihan Pelatihan Pemanfaatan Teh Umbi Bawang Dayak sebagai suplemen kesehatan pada Anggota PKK Kelurahan Sungai Merdeka Venna Sinthary; Niken Indriyanti; Fika Aryanti; Raisa Fadilla; Ganjar Firmansyah; Fahriani Jafar; Hery Kurniawan; Karera Aryatika; Jamil Anshory
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.176

Abstract

Bawang dayak (Eleutherine americana Merr) merupakan tanaman yang sering dijumpai tumbuh di wilayah Kalimantan. Masyarakat suku Dayak di kalimantan sudah menggunakan bawang ini sebagai obat secara turun-temurun. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan para anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) tentang khasiat, manfaat, dan keterampilan dalam mengolah umbi bawang dayak menjadi teh serta potensi usaha bawang dayak sebagai usaha teh celup sebagai suplemen dan menambah pendapatan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan para anggota PKK Kelurahan Sungai Merdeka di kecamatan Samboja. Kegiatan ini telah dilakukan menjadi beberapa tahapan diantaranya sosialisasi pelaksanaan kegiatan, edukasi tanaman obat sebagai suplemen kesehatan,  pelatihan dan demonstrasi pembuatan teh umbi bawang Dayak, dan evaluasi keberhasilan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang manfaat tanaman obat terutama bawang Dayak sebagai bahan baku pembuatan teh. Kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bekal pengetahuan dalam memenuhi kebutuhan suplemen kesehatan, sehingga dapat menjaga imunitas tubuh.
Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antikoagulan Sari Buah Melon (Cucumis melo L) Secara In Vivo: Phytochemicals Screening and In Vivo Anticoagulant Activity of Melon Juice (Cucumis melo L) Raisa Fadilla; Arsyik Ibrahim; Niken Indriyanti
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 5 No. 3 (2023): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v5i3.1805

Abstract

Anticoagulants are drugs used to inhibit the development and enlargement of a blood clot. Melon is known to contain adenosime that function to stop clotting of blood cell chip. This study aims to identify secondary metabolites contained in melon juice, fruit juice identify anticoagulant activity in vivo melon, look for an effective dose melon juice as a potential anticoagulant and melon juice compared with aspirin. A total of 15 male mice were divided into 5 groups, i.e. groups of melon juice dose of 12.9 g/kg BW, melon juice dose group of 25.8 g/kg BW, melon juice dose group of 51.5 g/kg BW, positive control group and negative control group. The sample is given once a day orally and measured in hours to 3, 6 and 9 after administration. Anticoagulant effect was tested by using the parameters of bleeding time and coagulation time. The results showed that the melon juice dose of 12.9 g/kg BW, 25.8 g/kg BW and 51.5 g/kg BW may increase bleeding time and coagulation time. From these results it can be seen that the melon juice has anticoagulant activity. Based on statistical test is known that the variation of doses is very significantly affect on bleeding time and the coagulation time.Keywords : anticoagulant, melon juice, bleeding time, coagulation time Abstrak Antikoagulan adalah obat-obat yang digunakan untuk menghambat perkembangan dan pembesaran bekuan darah. Melon diketahui mengandung zat adenosine yang berfungsi menghentikan penggumpalan keping sel darah. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi metabolit sekunder yang terkandung dalam sari buah melon, mengidentifikasi aktivitas antikoagulan sari buah melon secara in vivo, mencari dosis efektif sari buah melon sebagai antikoagulan dan potensi sari buah melon dibandingkan dengan aspirin. Sebanyak 15 ekor mencit jantan dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok sari buah melon dosis 12,9 g/kg BB, kelompok sari buah melon dosis 25,8 g/kg BB, kelompok sari buah melon dosis 51,5 g/kg BB, kelompok kontrol positif, dan kelompok kontrol negatif. Pemberian bahan uji dilakukan sekali sehari secara oral dan diukur pada jam ke 3, 6 dan 9 setelah pemberian. Efek antikoagulan diuji dengan menggunakan parameter waktu pendarahan dan waktu koagulasi. Hasil menunjukkan bahwa sari buah melon dosis 12,9 g/kg BB, 25,8 g/kg BB dan 51,5 g/kg BB dapat meningkatkan waktu pendarahan dan waktu koagulasi. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa sari buah melon memiliki aktivitas antikoagulan. Berdasarkan uji statistik, diketahui bahwa variasi dosis berpengaruh sangat signifikan terhadap waktu pendarahan dan waktu koagulasi. Kata Kunci: antikoagulan, sari buah melon, waktu pendarahan, waktu koagulasi