Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Verb “Clean Using Water” In Balinese Bratayadnya, Putu Agus
International Research Journal of Management, IT & Social Sciences (IRJMIS) Vol 3 No 3: March 2016
Publisher : IJCU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21744/irjmis.v3i3.87

Abstract

This paper discusses about verb clean activity using water in Balinese. Unlike Indonesian that are only have less variation words to clean human body like mandi and keramas. Balinese has some more variations to say specific meaning for clean using water. From this phenomenon, the verbs are interested to discuss particularly using theory of Natural Semantic Metalanguage by Anna Weirzbicka’s in her book entitled Semantics: Primes and Universal which was published by Oxford University in 1996.This paper was analyzed using Descriptive Qualitative Method and did both library and field research method. Library research had done by finding the verbs in Balinese books and articles. Afterwards field research did with observation with asking some Balinese speakers. Five words are found to clean a human body; Mambuh (For cleaning hair), Mesugi (face) etc. Meanwhile one word (ngumbah) is neutral??. It means the word can be used to describe in human body and non-human body.Then the last, there are two words in Balinese which were found to describe cleaning activity using water in Balinese to clean something or the activity which not to clean human body like nyusud and ngepel.
Shift in Theme-Rheme on Translation The Disyinction of Kawitan Temple Systemic Functional Linguistics Perspective Putu Agus Bratayadnya; I Nyoman Suparwa; Made Sri Satyawati
e-Journal of Linguistics Vol 15 No 2 (2021): e-jl July
Publisher : Doctoral Studies Program of Linguistics of Udayana University Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/e-jl.2021.v15.i02.p10

Abstract

Translation text has very important role in tourism market since Bali become very popular in tourism world. One of translation text used as media for Bali tourism promotions is Why Bali is Known as ”The Island of Thousand Temples”. The text is written in two languages, namely English as the source language and Indonesian as the target language. There are several differences between the source and the target languages in formulating language as message. Such differences were analyzed from systemic functional linguistics point view. The theory used to analyze is the theory of clause of message taken from Halliday. This is qualitative research, namely by approaching the theory clause as message, theme and rheme. Themes of the clauses used in both of texts were compared and analyzed. The result of the research suggested that topical themes were mostly used in the source language, while textual theme was also found in the target language. The themes used in the target language get shifts which resulted to loss and again. The phenomenon causes between the source and the target gets far from equivalence which makes the readers/listeners have different interpretation to the message of the clauses.
STREETWEAR STYLE DARI VOORDUREND DALAM KARYA FOTOGRAFI FASHION Widhiyanti, Ni Wayan Widhi; Nindhia, Cokorda Istri Puspawati; Bratayadnya, Putu Agus
Retina Jurnal Fotografi Vol 3 No 2 (2023): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v3i2.2065

Abstract

Fashion Style merupakan gaya busana yang menentukan penampilan dari seorang individu. Dalam kehidupan sehari hari khususnya dalam lingkup fashion street memiliki style yang disebut dengan streetwear style merupakan gaya berpakaian generasi muda yang erat kaitannya dengan budaya jalanan Style dapat diartikan sebagai sesuatu hal yang bersifat pribadi atau personal. Kata Style seringkali digunakan untuk menonjolkan ciri khas dari seseorang yang dapat berlaku untuk jangka waktu yang lebih lama. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, dan studi pustaka. Penelitian ini bertujuan agar dapat memvisualisasikan serta memberikan gambaran tentang fashion Style khususnya streetwear style berupa karya foto yang akan dapat menjadi referensi bagi penikmat karya fotografi khususnya dalam karya fotografi fashion.
Foto Food And Beverages Raffles Bali – CG Pictures Perdana, Alghifari Ghazi Ladiba Sony; Raharjo, Anis; Bratayadnya, Putu Agus
Retina Jurnal Fotografi Vol 4 No 1 (2024): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v4i1.3476

Abstract

Food and Beverages photography merupakan penyampaian unsur visual menarik dalam menghadirkan gambar sebuah makanan atau minuman. Konsep Food and Beverages photography ini akan dikhususkan ke dalam bisnis atau industri yang bergerak di bidang penyajian makanan atau minuman, salah satunya yaitu resort Raffles Bali bersama dengan tim CG Pictures dalam pelaksanaan praktek magang. Praktek magang ini bertujuan untuk mengetahui apa itu Food and Beverages Raffles bali dan mengetahui tahapan dalam penciptaan karya foto makanan dan minuman Raffles Bali. Dalam pelaksaan magang, penulis melakukan praktik magang secara langsung dilokasi dan latihan memotret bersama tim CG Pictures. Selama proses kegiatan magang, hasil yang dicapai adalah ilmu pengetahuan tentang food and beverages, penerapan teknik fotografi, serta pengembangan ide kreativitas dalam perkembangan tren foto makanan dan minuman seiring perkembangan zaman saat ini
Budaya Bali Dalam Foto Jurnalistik Pada Program Acara Televisi Bali Shanti Di INews Bali Damanik, Regina Febrin Agata; Bratayadnya, Putu Agus; Nindhia, Cokorda Istri Puspawati
Retina Jurnal Fotografi Vol 5 No 1 (2025): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v5i1.5152

Abstract

Pengumpulan bahan berita (peliputan), pelaporan peristiwa (reporting), penulisan berita (writing), penyuntingan naskah berita (editing), dan penyajian atau penyebarluasan berita (publishing/broadcasting) melalui media adalah definisi jurnalistik yang dikemukakan Roland E. Wolseley dalam buku Understanding Magazines (1969). Salah satu produk jurnalistik yang dihasilkan oleh wartawan selain tulisan adalah Foto jurnalistik sebagai pendukung dari berita. Sebagai produk dalam pemberitaan, tentunya foto jurnalistik memiliki peran penting dalam media cetak maupun media internet. Pada kesempatan ini penulis mengaplikasikan jenis Foto Jurnalistik dalam art and culture. Art and culture photo menangkap potret kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang menarik, seperti pameran budaya, penampilan tari, dan lain-lain. Melalui pengertian diatas iNews Bali memiliki program acara bernama Bali Shanti, Bali Shanti sendiri merupakan program non news yang meliput acara Budaya Bali yang terjadi di penyiarannya lokal Bali. Sehingga penulis mengetahui bagaimana menjadi seorang Fotografer Jurnalistik yang mengangkat tentang Budaya-Budaya yang ada di Bali dengan memanfaatkan Teori EDFAT sebagai dasar dalam pembuatan foto jurnalistik di dalam peliputan Bali Shanti.
Tata Kelola Seni Pemotretan Beauty Shoot Foto Prewedding Di Tamas Bali Photo Devi, Ida Ayu Putu Trisna; Candrayana, Ida Bagus; Bratayadnya, Putu Agus
Retina Jurnal Fotografi Vol 5 No 1 (2025): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v5i1.5160

Abstract

Tata kelola dalam fotografi merupakan proses sistematis yang bertujuan untuk mencapai hasil yang optimal dengan memadukan prinsip-prinsip manajemen, seperti perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi. Dalam konteks fotografi prewedding, tata kelola menjadi elemen penting untuk memastikan hasil foto berkualitas, terutama dalam sesi beauty shoot yang mengutamakan penciptaan gambar elegan dengan fokus pada keindahan visual pasangan. Proses ini melibatkan koordinasi yang erat antara fotografer, makeup artist, dan berbagai pihak terkait untuk menghasilkan foto yang memenuhi standar kualitas dan etika. Dalam penelitian ini, Tamas Bali Photo dipilih sebagai mitra untuk memahami lebih dalam tentang implementasi tata kelola dalam pemotretan beauty shoot, serta untuk mempelajari tahapan-tahapan yang terlibat dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai praktik tata kelola yang diterapkan oleh Tamas Bali Photo, serta faktor-faktor yang berkontribusi pada kesuksesan pemotretan tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang tata kelola seni dalam konteks pengelolaan seni yang efektif dan efisien. Melalui magang di Tamas Bali Photo, penulis tidak hanya memperoleh pengalaman teknis, tetapi juga kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan meningkatkan kualitas kerja di industri fotografi. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan tata kelola seni dalam industri fotografi, khususnya dalam sesi pemotretan prewedding.
Jajanan Khas Bali Dalam Fotografi Komersial Putra, Made Bagaskara Dwi; Bratayadnya, Putu Agus; Raharjo, Anis
Retina Jurnal Fotografi Vol 5 No 1 (2025): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v5i1.5270

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman kebudayaan dan juga kuliner nusantara. Kuliner nusantara adalah suatu bentuk keanekaragaman hayati dari sabang hingga merauke, setiap kuliner tidak hanya menawarakan cita rasa yang unik, tetapi juga menyimpan nilai – nilai budaya dan tradisi turun temurun yang telah diwariskan.salah satu contoh dari kuliner nusantara yaitu jajanan tradisional khas Bali. Jajanan khas Bali merupakan salah satu hasil dari budaya kuliner Indonesia yang beragam. Jajanan khas Bali tidak hanya untuk dikonsumsi saja namun dipergunakan sebagai saranan dan prasarana dalam prosesi upacara keagamaan. Pada saat ini, jajanan khas Bali menjadi perhatian khusus karena nilai jual yang mulai menurun. Hal ini menjadi tonggak awal untuk mulai mengangkat jajanan khas Bali kembali dengan melibatkan food photography melalui fotografi komersial. Dalam konteks ini, jajanan khas Bali sebagai objek dalam fotografi komersial, khususnya dalam ranah food photography dengan memanfaatkan teknik fotografi yang tepat, dan jajanan Bali dapat ditampilkan dengan daya tarik yang kuat dan mengunggah selera, sehingga mampu menarik perhatian konsumen lokal maupun internasional. Melalui food photography dengan memadukan kombinasi antara estetika visual, pencahayaan yang tepat, dan pengaturan komposisi yang tepat sehingga menghasilkan foto kelezatan makanan dan juga mencerminkan budaya dan tradisi Bali yang dikemas secara tradisional dan modern.
Karakteristik Portrait Fotografi Editorial dalam Teknik Digital Imaging Genesius, Gregoryo; Bratayadnya, Putu Agus; Yana, Ida Bagus Candra
Retina Jurnal Fotografi Vol 5 No 2 (2025): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v5i2.5277

Abstract

Fotografi editorial potret merupakan salah satu bentuk komunikasi visual yang menggabungkan elemen estetika dan naratif untuk menyampaikan pesan tertentu. Dalam konteks ini, digital imaging memainkan peran penting sebagai alat kreatif yang memperkaya narasi visual karakteristik melalui manipulasi gambar. Laporan ini mengkaji bagaimana teknik digital imaging digunakan untuk menciptakan foto editorial potret yang menggambarkan karakteristik unik subjek serta memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Penelitian ini dilakukan melalui metode studi pustaka, wawancara dengan model, serta pengolahan dan manipulasi foto menggunakan perangkat lunak Adobe Photoshop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara fotografi tradisional dengan digital imaging dapat menghasilkan karya visual yang lebih ekspresif dan mendalam, serta mampu memperkuat identitas visual karakteristik subjek yang ditampilkan. Studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kreativitas fotografer dalam menciptakan karya yang komunikatif dan bermakna di era digital.
Pemotretan Prewedding Casual Vintage Menggunakan Disposable Lens Mahendra, I Ketut Gede Jaya; Bratayadnya, Putu Agus; Dharmawan, I Made Adi
Retina Jurnal Fotografi Vol 5 No 2 (2025): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v5i2.5289

Abstract

Laporan ini membahas mengenai pemotretan prewedding dengan konsep casual vintage yang menggunakan Disposable Lens sebagai alat utama dalam proses pengambilan gambar. Pemotretan prewedding memiliki peranan penting dalam menciptakan momen yang berarti bagi pasangan yang akan menikah, dan konsep casual vintage dipilih untuk menciptakan suasana yang alami dan klasik. Penggunaan Disposable Lens dalam pemotretan ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik visual yang unik dan berbeda, dengan menonjolkan kesan nostalgia dan estetika yang khas. Penelitian ini mengkaji proses teknis penggunaan Disposable lens, hasil gambar yang dihasilkan, serta kesesuaian konsep casual vintage dengan karakteristik visual yang dimiliki oleh Disposable lens. Hasil dari pemotretan ini menunjukkan bahwa meskipun penggunaan Disposable Lens memiliki keterbatasan, seperti kualitas gambar yang terbatas dan kurangnya kontrol manual, namun dapat menciptakan kesan artistik yang kuat dan sesuai dengan tema yang diinginkan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam dunia fotografi prewedding dengan pendekatan yang lebih kreatif dan tidak konvensional.
AKTIVITAS NELAYAN DESA PERANCAK DI KABUPATEN JEMBRANA DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Perdana, Ngurah Made Kevin Aria; Raharjo, Anis; Bratayadnya, Putu Agus
Retina Jurnal Fotografi Vol 1 No 1 (2021): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v1i1.325

Abstract

Pantai Perancak merupakan sebuah pantai yang terletak di sebelah barat Pulau Bali, Pantai Perancak memiliki peran besar dalam kemajuan pariwisata yang ada di Bali, banyak hasil laut dieskpor ke berbagai daerah destinasi wisata yang ada di Bali, Pantai Perancak juga dapat dilihat pada saat berkunjung kesana, yaitu terdapat banyaknya perahu besar yang biasa disebut Perahu Seleret oleh warga yang ada disana yang menjadikan Pantai Perancak memiliki banyak keunikan untuk didokumentasikan kedalam sebuah karya fotografi Dokumenter. Penulis melakukan metode observasi mengenai aktivitas warga Pantai Perancak yang berprofesi sebagai nelayan dengan cara mengamati objek terkait dengan pembuatan fotografi Dokumenter ini. Kemudian dijadikan sebuah karya fotografi Dokumenter dengan memanfaatkan teori estetika dimana setiap karya yang dibuat tetap mengandung unsur keindahan, serta adaanya metode EDFAT yang digunakan pencipta untuk merangkum cerita dengan lengkap sesuai dengan keadaan di Pantai Perancak. Untuk membuat sebuah karya fotografi Dokumenter yang memiliki sebuah visualisasi yang baik serta menarik, penulis memulai dengan penciptaan ide, proses pengerjaan dan diakhiri dengan pameran dan presentasi. Untuk visual dari aktivitas warga Pantai Perancak yang berprofesi sebagai nelayan, banyak tahapan yang dilakukan mulai dari persiapan alat untuk mencari hasil laut, lalu adanya persiapan kapal atau yang biasa disebut warga Pantai Perancak Perahu Seleret, hingga menjual hasil laut yang sudah didapatkan. Segala cerita yang telah dirangkai menjadi beberapa karya foto lalu dibuat sedemikian menarik dengan memanfaatkan proses kamar terang agar dapat diterima pesannya dengan baik oleh masyarakat luas maupun setiap orang yang melihat dan menikmati karya tersebut.