Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peningkatan Mutu Pembelajaran Kurikulum Paradigma Baru melalui Lesson Study di SMPN 1 Lengkong Suesthi Rahayuningsih; Achmad Rijanto
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 04 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service activity has been carried out at SMP Negeri 1 Lengkong, Nganjuk Regency. The problem faced by service partners is the lack of quality in the learning process in implementing the new paradigm curriculum, especially the lack of teachers who make lesson plans and the lack of teacher innovation in learning. The purpose of this service is to improve the quality of learning in implementing the new paradigm curriculum, through lesson study in partner schools, especially improving the quality of teachers in making lesson plans and improving the quality of teachers innovating in the implementation of learning. The service method used is to provide training in the form of technical guidance to teachers at partner schools related to the new paradigm curriculum and lesson study. The results achieved from this service are improvements in the quality of teacher learning, especially for grade 7 teachers who apply the new paradigm curriculum by 85% .
An Analysis of The Effectiveness of online and Hybrid Learning Models in Indonesian Language Courses Asih Andriyati Mardliyah; Amy Krisdiana; Suesthi Rahayuningsih
MATAPENA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 7 No. 01 (2024): Juni 2024
Publisher : Indonesian language and literature education program Majapahit Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/matapena.v7i01.3381

Abstract

The aim of this research is to reveal the effectiveness of online learning at the Universitas Terbuka and the effectiveness of hybrid learning at the Majapahit Islamic University. This research uses qualitative research with a descriptive approach. The researchers use survey and observation as data collection. The data that has been collected is analyzed using Miles and Huberman's interactive analysis techniques. The results of this research show that online learning and hybrid learning have a positive impact, namely (1) students are helped in learning activities, (2) students are helped in understanding the material provided by the lecturer, (3) students are more interested and can take part in online and hybrid learning well. (4) there are obstacles or limitations in terms of technology that disrupt students when doing online or hybrid learning, but the majority of students are not disturbed when doing online or hybrid learning. From the results of the research above, it can be concluded that in general online learning at the Universitas Terbuka and hybrid learning at the Islamic University of Majapahit have been running quite effectively. Keywords: Effectiveness; Online Learning; Hybrid Learning
Pengabdian kepada Masyarakat melalui Pemanfaatan Media Flashcard untuk Melatih Hafalan Perkalian Siswa Kelas 4 SDN Palrejo Rizka Dwi Kumala; Khadijah Sofia Safienta Nur Rahma; Suesthi Rahayuningsih; Achmad Rijanto; Dicki Nizar Zulfika
Jurnal Pengabdian Cendekia Vol. 2 No. 1 (2026): In Press
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/jpc.v2i1.73

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SDN Palrejo bertujuan membantu siswa kelas 4 dalam menguasai hafalan perkalian melalui pemanfaatan media flashcard. Media ini dirancang dengan ukuran proporsional, warna cerah, serta huruf jelas, sehingga mudah digunakan dan menarik perhatian siswa. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui permainan estafet perkalian yang membuat suasana belajar lebih hidup dan menyenangkan. Hasil evaluasi menunjukkan lebih dari 80% siswa mampu menjawab pertanyaan perkalian dengan cepat dan tepat. Guru juga menilai flashcard praktis, dapat digunakan berulang, serta berpotensi diterapkan secara berkelanjutan dalam pembelajaran matematika.
Penerapan Media Pembelajaran Papan Perkalian dari Barang Bekas dalam Pembelajaran Matematika di SDN Palrejo Maulidinatul Ilmi; Miftahudin; Suesthi Rahayuningsih; Achmad Rijanto; Dicki Nizar Zulfika
Jurnal Pengabdian Cendekia Vol. 2 No. 1 (2026): In Press
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/jpc.v2i1.74

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan media pembelajaran papan perkalian yang dibuat dari barang bekas dalam pembelajaran matematika, khususnya materi perkalian, di kelas 3 SDN Palrejo. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada kesulitan siswa dalam materi perkalian serta kurang adanya media pembelajaran dalam proses belajar. Metode pelaksanaan dilakukan melalui kegiatan tatap muka dengan pendekatan ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung. Siswa diperkenalkan pada fungsi dan cara penggunaan papan perkalian, kemudian dilibatkan dalam latihan penyelesaian soal secara berkelompok maupun mandiri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan papan perkalian dari barang bekas efektif membantu siswa dalam melakukan perhitungan perkalian secara cepat, tepat, dan menyenangkan. Media ini juga meningkatkan motivasi belajar, keterampilan kerjasama, serta memberikan pengalaman belajar yang konkret dan ramah lingkungan. Selain bermanfaat bagi siswa, media ini menambah variasi metode pembelajaran bagi guru dan mendukung pengurangan limbah melalui pemanfaatan barang bekas. Dengan demikian, papan perkalian dari barang bekas dapat dijadikan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah dasar.
Pendampingan Penggunaan Alat Pemipil Jagung Portable pada Pengusaha Rumahan di Desa Palrejo Unggul Dwi Putro Purnomo; Adi Setyo Riyanto; Suesthi Rahayuningsih; Achmad Rijanto; Dicki Nizar Zulfika
Jurnal Pengabdian Cendekia Vol. 2 No. 1 (2026): In Press
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/jpc.v2i1.75

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas strategis yang menopang ketahanan pangan sekaligus perekonomian masyarakat pedesaan, termasuk di Kabupaten Jombang. Meski produksinya relatif stabil, petani di Desa Palrejo masih terkendala proses pascapanen karena pemipilan manual yang memakan waktu lama, menurunkan kualitas biji, dan mengurangi nilai jual. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan program pendampingan dengan memperkenalkan alat pemipil jagung portabel melalui survei kebutuhan, pelatihan praktik, hingga pendampingan berkelanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan: kapasitas kerja naik dari 20–25 kg/jam menjadi 250–300 kg/jam, waktu pemipilan 100 kg berkurang dari 4–5 jam menjadi hanya 30–40 menit, serta tingkat kerusakan biji turun hingga 2–3%. Keterampilan petani juga meningkat, dengan sebagian besar mampu mengoperasikan dan merawat alat secara mandiri. Selain berdampak pada efisiensi tenaga kerja, teknologi ini juga membuka peluang usaha baru dan menambah pendapatan rumah tangga. Meski masih ada kendala terkait perawatan dan ketersediaan suku cadang, program ini terbukti memberi manfaat nyata bagi masyarakat serta berpotensi diterapkan lebih luas di wilayah lain.
Penerapan Model Blended Learning Dengan Menggunakan Google Classroom Untuk Mendukung Pemahaman Konsep Matematika Materi Perbandingan Trigonometri Lailatus Shajidah; Suesthi Rahayuningsih; Ulil Nurul Imanah
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the limited number of studies on the implementation of the Blended Learning model utilizing Google Classroom to improve understanding of mathematical concepts, particularly in the area of trigonometric ratios. This gap is important because it significantly impacts students' ability to understand concepts and apply them in problem-solving scenarios. The purpose of this study is to evaluate the use of the Blended Learning model through Google Classroom, as well as student engagement and understanding of mathematical concepts related to trigonometric ratios. This research was conducted using a quantitative descriptive approach involving 13 10th-grade vocational high school students, with a One-Shot Case Study design. Data collection was conducted by observing teacher and student activities, as well as administering a conceptual understanding test. Findings from the observations indicate that the implementation of the learning process by the teacher achieved a score of 90.63%, which is categorized as "Very Good". Student engagement, as assessed through six random samples, exceeded 88.33%, which is categorized as "Very Active", both in online learning sessions through Google Classroom and face-to-face interactions. The conceptual understanding test results showed that 15.38% of students were in the "Very High" category, while 84.62% of students were in the "High" category, with a classical completion rate of 100%. These findings indicate that the Google Classroom-based Blended Learning model effectively encourages active student participation and supports their understanding of mathematical concepts. Abstrak Penelitian ini berangkat dari masih minimnya kajian mengenai penerapan model Blended Learning dengan menggunakan Google Classroom dalam mendukung pemahaman konsep matematika, terutama pada materi perbandingan trigonometri. Kondisi tersebut berdampak signifikan terhadap kemampuan siswa dalam menguasai konsep sekaligus menggunakannya untuk menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model Blended Learning dengan menggunakan Google Classroom, menganalisis aktivitas siswa, serta menilai pemahaman konsep matematika pada materi perbandingan trigonometri. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif deskriptif pada 13 siswa kelas X di salah satu SMK, menggunakan desain One Shot Case Study. Data dikumpulkan melalui observasi aktivitas guru dan siswa, serta tes pemahaman konsep. Hasil observasi menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran oleh guru sebesar 90,63% (kategori “Sangat Baik”). Aktivitas siswa pada enam sampel acak berada di atas 88,33% (kategori “Sangat Aktif”), baik dalam pembelajaran daring di kelas menggunakan Google Classroom maupun tatap muka. Tes pemahaman konsep menunjukkan 15,38% siswa berada pada kategori “Sangat Tinggi” dan 84,62% pada kategori “Tinggi” dengan ketuntasan klasikal 100%. Hasil ini menunjukkan bahwa model Blended Learning dengan menggunakan Google Classroom dapat mendukung keterlibatan aktif siswa dan pemahaman konsep matematika. Kata Kunci: Blended Learning, Google Classroom, aktivitas siswa, pemahaman konsep, perbandingan trigonometri.
Analisis Kemampuan Numerasi Siswa MTs Dalam Menyelesaikan Soal Kontekstual Materi Aritmetika Sosial Ditinjau Dari Kemampuan Matematika Amanda Zalsabella Putri; Suesthi Rahayuningsih; F Feriyanto
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the numeracy skills of MTs students in solving contextual problems on social arithmetic material based on their level of mathematical ability (high, medium, low). The method used was descriptive qualitative with three seventh-grade students selected purposively based on their End-of-Semester Summative Assessment scores. The research instruments included a numeracy skills test and a validated interview guide. Data were analyzed through data reduction and conclusion drawing. The results showed that students with high mathematical ability used basic numbers and mathematical symbols, analyzed information presented in graphs, tables, charts, or diagrams, as well as interpreted the analysis results and made decisions. Students with medium ability arranged calculation steps systematically and used table information for calculations, but still made errors in calculating percentages, showed inconsistency in symbol usage, and provided incomplete results. Meanwhile, students with low ability only recognized numbers and mathematical symbols in general, did not process table information into new data, and had limited understanding of percentage formulas, resulting in inaccurate and incomplete answers. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan numerasi siswa di Indonesia, yang berdampak dalam menyelesaikan soal matematika berbsis kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi siswa MTs dalam menyelesaikan soal kontekstual materi aritmetika sosial berdasarkan tingkat kemampuan matematika (tinggi, sedang, rendah). Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan subjek tiga siswa kelas VII yang dipilih secara purposive berdasarkan nilai Sumatif Akhir Semester. Instrumen penelitian meliputi tes kemampuan numerasi dan pedoman wawancara yang telah divalidasi. Data analisis melalui reduksi data, dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan matematika tinggi menggunakan bilangan dan simbol matematika dasar, menganalisis informasi yang ditampilkan dari grafik, tabel, bagan, atau diagram serta menginterpretasikan hasil analisis dan membuat keputusan. Siswa dengan kemampuan sedang menyususn langkah perhitungan secara runtut dan menggunakan informasi tabel untuk perhitungan, tetapi masih terdapat kesalahan menghitung persentase, ketidakkonsistenan penggunaan symbol, serta penyampaian hasil yang kurang lengkap, sednagkan siswa dengan kemampuan rendah hanya mengenali bilangan dan simbol matematika secara umum, tidak mengolah informasi tabel menjadi data baru serta kurang memahami rumus persentase sehingga hasil tidak akurat dan kurang lengkap. Kata kunci: Kemampuan numerasi; soal kontekstual; aritmetika sosial; kemampuan matematika
Efektivitas Pembelajaran Diferensiasi Berbasis Metode Drill And Practice Terhadap Kemampuan Numerik Siswa SMK Materi Aritmatika Dasar Syafitri Wenda Pratama; Suesthi Rahayuningsih; Deka Anjariyah
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Numerical ability is a basic mathematical skill needed by vocational high school (SMK) students to support both learning and workplace readiness. However, many students still face challenges, especially in basic arithmetic. This study examined the effectiveness of a differentiated learning model using the drill and practice method to improve students’ numerical ability. The participants were eleventh-grade students from the TKJ, TKR, and OTKP programs at SMK Nasional Mojosari. A quantitative descriptive method with a One-Shot Case Study design was applied, focusing on teacher activity, student activity, and students’ test results as indicators of effectiveness. Data were collected through classroom observations and numerical ability tests, then analyzed by calculating percentage scores. Students were grouped into low, medium, and high categories based on initial test results, and each group received learning activities suited to their level. The findings showed teacher activity at 93.93%, student activity at 93.65%, and numerical test results at 92.86%, all categorized as very good. These results indicate that differentiated learning with drill and practice is effective in strengthening students’ numerical ability in basic arithmetic and supports their preparation for the workplace. Abstrak Kemampuan numerik adalah kemampuan dasar dalam matematika yang dibutuhkan siswa SMK untuk mendukung pembelajaran dan kesiapan kerja, namun pada praktik nyatanya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan terutama pada materi aritmatika dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas model pembelajaran diferensiasi berbasis metode drill and practice dalam mendukung kemampuan numerik siswa SMK. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI gabungan TKJ, TKR, dan OTKP di SMK Nasional Mojosari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain One Shot Case Study yang melibatkan tiga indikator efektivitas, yaitu aktivitas guru dan siswa, serta hasil tes kemampuan numerik siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan menghitung persentase nilai hasil observasi aktivitas siswa dan guru, serta nilai hasil tes kemampuan numerik siswa. Pembelajaran dilaksanakan dengan mengelompokkan siswa diklasifikasikan menurut hasil tes kemampuan awal dalam kategori kemampuan rendah, sedang, dan tinggi yang masing-masing mendapatkan perlakuan dalam pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru memperoleh persentase 93,93%, aktivitas siswa 93,65%, dan hasil tes kemampuan numerik 92,86% yang termasuk dalam kategori sangat baik. Temuan ini membuktikan bahwa pembelajaran diferensiasi berbasis drill and practice efektif dalam mendukung kemampuan numerik siswa pada materi aritmatika dasar sebagai bekal siswa dalam dunia kerja.  Kata kunci: pembelajaran diferensiasi, drill and practice, kemampuan numerik, efektivitas pembelajaran.  
Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Materi Statistika  Ditinjau Dari Self Confidence Friskha Nur Hida Rotus Sya’roni; Suesthi Rahayuningsih; Ulil Nurul Imanah
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe students’ mathematical representation ability in solving statistics problems based on high, medium, and low levels of self confidence. The research employed a descriptive qualitative approach with three Grade XI students from MA Pesantren Al Ghoits, selected through a self confidence questionnaire to categorize them into high, medium, and low levels. From each category, one student was chosen based on equal mathematical ability (as indicated by report card scores) and good communication skills. Data were collected through written tests and interviews, and analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing techniques, with time triangulation used for validation. The results showed that students with high self confidence consistently met all indicators of mathematical representation ability, from presenting information in tables and graphs, writing mathematical equations, to explaining the problem-solving process in a logical and contextual manner. Students with medium self confidence demonstrated good ability in visual and symbolic representation but provided less depth in verbal explanations. Meanwhile, students with low self confidence showed limitations in conveying ideas fully, expressed hesitation in writing mathematical expressions, and experienced difficulty explaining problem-solving steps in written form. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal statistika ditinjau dari tingkat self confidence tinggi, sedang, dan rendah. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan subjek tiga siswa kelas XI MA Pesantren Al Ghoits. Pemilihan subjek dilakukan melalui penyebaran angket self confidence yang mengelompokkan siswa ke dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah. Dari masing-masing kategori ditetapkan satu siswa dengan kemampuan matematika yang setara berdasarkan nilai rapor serta didukung dengan kemampuan komunikasi yang baik. Data penelitian dikumpulkan melalui tes tertulis dan wawancara, kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dengan validasi menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa siswa dengan self confidence tinggi mampu memenuhi seluruh indikator representasi matematis secara konsisten, meliputi penyajian informasi dalam bentuk tabel dan grafik, penulisan persamaan matematika, serta penjelasan proses penyelesaian menggunakan bahasa yang logis dan sesuai konteks. Siswa dengan self confidence sedang menunjukkan hasil yang cukup baik pada representasi visual dan simbolik, namun penjelasan verbalnya kurang mendalam. Sementara itu, siswa dengan self confidence rendah mengalami keterbatasan dalam menyampaikan ide secara lengkap, ragu dalam menuliskan ekspresi matematika, serta kesulitan menjelaskan langkah penyelesaian soal secara tertulis.  Kata kunci : Kemampuan representasi matematis, Statistika, Self – confidence.