DJOKO ROHADI WIBOWO, DJOKO ROHADI
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Terampil : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar

PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MEMBANGUN SIKAP KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK (STUDI DI MIN YOGYAKARTA II) WIBOWO, DJOKO ROHADI
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 4 No 1 (2017): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/terampil.v4i1.1809

Abstract

Pendidikan Islam sering terlambat merumuskan diri untuk merespon perubahan. Usaha pembaruan pendidikan Islam sering bersifat sepotong-potong dan tidak komprehensif, sehingga tidak terjadi perubahan yang esensial. Pendidikan Islam tetap berorientasi pada masa silam ketimbang berorientasi kepada masa depan. Pembelajaran harus lebih berbasis pada penguatan penalaran, bukan lagi hafalan semata sehingga dapat memunculkan ide-ide baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap cara membangun sikap kritis siswa melalui pendekatan saintifik. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, peneliti mengamati secara langsung fenomena yang terjadi dalam implementasi pendekatan saintifik pada pembelajaran Akidah Akhlak di MIN Yogyakarta II, kemudian melakukan analisa untuk menemukan fakta maupun penyebab. Implementasi pendekatan saintifik pada pembelajaran Akidah Akhlak di MIN Yogyakarta II sudah cukup baik karena siswa turut terlibat aktif dalam setiap kegiatan, antara lain: (1) Mengamati dan menanya melatih siswa untuk sensitif dalam melihat informasi dan menghasilkan ide orisinil; (2) Mengumpulkan dan mengolah informasi melatih siswa berpikir fleksibel; (3) Menyampaikan hasil melatih siswa untuk mengemukakan ide dan mampu mengutarakan kembali pengetahuan yang telah dimiliki. Hampir secara keseluruhan rangkaian kegiatan pembelajaran mendukung pengembangan sikap kritis siswa. Adapun faktor yang dapat menghambat adalah: (1) Kurangnya sumber bacaan yang dipersiapkan guru; dan (2) Kurangnya perhatian guru kepada siswa saat berdiskusi. Keywords: Berpikir kritis, pendekatan pembelajaran, saintifik.
Problematika Guru SD dalam Pembelajaran IPS Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19 Wibowo, Djoko Rohadi
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 7 No 2 (2020): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/terampil.v7i2.7538

Abstract

Pembelajaran jarak jauh akibat pandemi covid 19 merupakan gaya hidup baru saat ini dengan tujuan pembatasan interaksi sosial guna menekan penyebaran virus corona. Dengan merapkan gaya hidup baru termasuk pada kegiatan belajar terutama pada pembelajaran IPS yang terkait dengan isu-isu sosial tentu menjadi sebuah problematika tersendiri bagi guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Melalui penelitian ini penulis ingin mengetahu terkait problematika guru SD dalam pembelajaran IPS selama masa pandemi covid-19 yang pembahasannya meliputi; pelaksanaan pembelajaran IPS jarak jauh, problematika guru dalam pembelajaran IPS jarak jauh, serta solusi problematika guru dalam pembelajaran IPS jarak jauh di SD. Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskripstif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; 1) Proses pembelajaran IPS jarak jauh di SD pada masa pandemi covid-19 antara lain; memberikan materi menggunakan whatsapp, menjelaskan materi menggunakan youtube, menjelaskan materi dan berdiskusi menggunakan zoom, mengevaluasi pembelajaran dengan menggunakan aplikasi quizy, mengevaluasi pembelajaran dengan menggunakan google form, 2) Problematika guru SD dalam pembelajaran IPS jarak jauh di masa pandemi covid-19 antara lain; kurangnya sarana dan prasarana, guru kurang menguasai IT, kurangnya interaksi sosial, sulit memberikan gambaran konkrit kepada siswa, beban tugas siswa terlalu banyak, berkurangnya alokasi waktu jam pelajaran, kurangnya dampingan dan pengawasan orang tua, 3) Solusi problematika guru SD dalam pembelajaran IPS jarak jauh di masa pandemi covid-19 antara lain sebagai berikut; optimalisasi media pembelajaran, pembelajaran kontekstual, kerja sama guru dan orangtua, mengurangi beban tugas siswa yang bersifat tes, membuat modul pembelajaran, kunjungan ke rumah siswa.
Pengembangan Media Pembelajaran Ular Tangga terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas V pada Pembelajaran Tematik Terpadu di SD/MI Asiah, Nur; Shawmi, Ayu Nur; Megantara, Silvi; Wibowo, Djoko Rohadi
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 8 No 1 (2021): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/terampil.v8i1.9130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman peserta didik pada pembelajaran tematik serta mengetahui bagaimana kelayakan media pembelajaran ular tangga pada pembelajaran tematik. Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan alternatif pada pembelajaran, dan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman belajar peserta didik melalui penggunaan media pembelajaran ular tangga. Metode penelitian mengadaptasi pada model pengembangan yang dikembangkan oleh ADDIE. Penelitian menggunakan lima langkah sebagai berikut: Analysis, Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa: angket ahli materi, angket ahli media, angket ahli bahasa serta angket tanggapan pendidik untuk mengetahui kelayakan produk, angket respon peserta didik digunakan untuk mengetahui kemenarikan produk dan menggunakan soal pilihan ganda sebanyak 30 soal. Hasil penelitian yang telah dikembangkan memperoleh desain berupa media permainan ular tangga pada pembelajaran tematik memperoleh presentase kelayakan 90% oleh ahli materi, 75% oleh ahli media, 80,55% oleh ahli bahasa dan  86% oleh pendidik. Presentase respon peserta didik terhadap kemenarikan produk memperoleh 88,85% pada uji coba skala kecil serta 91,57% pada uji coba skala besar. Berdasarkan hasil uraian diatas maka produk yang dikembangkan oleh peneliti layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.