Kemampuan menyimak merupakan keterampilan dasar yang bertindak sebagai pengembangan keterampilan berbahasa siswa. Namun, observasi di MI Arrohmaniah menunjukkan bahwa siswa kelas rendah memiliki kemampuan menyimak yang rendah, yang berdampak pada keterampilan berbahasa mereka secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1. Menganalisis karakteristik serta faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan menyimak siswa. 2. Mengkaji hubungan antara keterampilan menyimak dan keterampilan berbahasa siswa. 3. Mengidentifikasi strategi yang efektif untuk mengembangkan keterampilan menyimak siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis data dilakukan reduksi data untuk menyaring informasi yang relevan, penyajian data dalam bentuk narasi serta penarikan kesimpulan Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan kepala sekolah, guru, siswa, dan analisis dokumen pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya keterampilan menyimak disebabkan oleh kurangnya variasi metode pembelajaran, minimnya penggunaan media interaktif, serta kurangnya kebiasaan membaca dan mendengarkan cerita di lingkungan rumah. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan penggunaan media berbasis audio-visual, penerapan metode pembelajaran interaktif, peningkatan peran guru sebagai fasilitator, serta kolaborasi dengan orang tua dalam membangun kebiasaan menyimak di rumah. Dengan penerapan strategi ini, diharapkan keterampilan menyimak siswa dapat meningkat secara signifikan, sehingga mendukung perkembangan keterampilan berbahasa mereka secara keseluruhan.