Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STUDI KASUS TIK-TOK AFFILIATE SEBAGAI WAJAH BARU CONSUMER TO CONSUMER (C2C) DALAM RANAH EKONOMI DIGITAL Ida Bagus Suryanatha
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i1.1356

Abstract

Artikel ini membahas secara komprehensif, adanya konseptualisasi baru dari cara pemasaran atau promosi yang diaktualisasikan oleh masyarakat digital ke dalam ranah ekonomi digital. Fokus kajiannya ada pada studi kasus terhadap satu aplikasi bernama Tik Tok yang membangun sebuah ekosistem ekonomi digital yang secara penuh dilakukan menggunakan teknologi internet yaitu Tik Tok Affiliate. Hal ini sejalan dengan konsep pemasaran bernama Consumer to Consumer, dimana konsumen dapat menjual produknya ke konsumen lainnya, namun oleh Tik Tok dikonstruksikan dengan pendekatan berbeda yang mengombinasikan sebuah konten video oleh kreator Tik Tok yang disebut sebagai Affiliator. Adapun, teori yang digunakan dalam penulisan ini adalah Teori Manuel Castells, Network Society (masyarakat jaringan), serta konsep Internet Affiliate Marketing yang menganalisis dari sisi masyarakat digital dan ekonomi digital pada aplikasi Tik Tok. Metode pada penulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus, yang menjadikan Tik Tok sebagai obyek penelitian sebagai ‘kasus’. Temuan dalam penulisan menjelaskan secara implisit tentang konsumen yang bertransformasi menjadi seorang Affiliator Tik Tok dalam Tik Tok Affiliate dengan menggunakan konsep C2C yang skema komisinya menggunakan skema komisi Pay Per Sale. Artinya, Affliator Tik Tok dapat meng-influence, mengedukasi konsumen lain melalui konten video yang Affiliator produksi, dan terbentuklah wajah baru dalam Consumer to Consumer.
RENTENIR DI ERA DIGITAL 4.0 Ida Bagus Suryanatha
Journal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan Vol. 12 No. 1 (2023): JISPAR
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jispar.v12i1.8271

Abstract

Artikel ini menganalisis bagaimana problematika identitas yang rentan terhadap tindakan persekusiyang terjadi padaranah internet teknologi yang dilakukan oleh Aplikasi Pinajaman Online.Masifnya penyalagunaan identitas untuk disebarluaskan sebagai alat utama penagihanketika peminjam mengalami keterlambatanmenjadi tujuan yang tersubstansidalam artikel iniuntuk membedah bagaimana kontruksiserta mekanismedari sebuah rezim yang direpresentasikan oleh Aplikasi Pinjaman Online. Artikel ini menggunakan studi secara komprehensifdengan pendekatan teori masyarakat jaringanmilik Manuel Castells. Metode dalam artikel ini adalah Netnographyyang mana metode ini adalah kajian terhadapinternet untuk memahami ruang cyberyang didalamnya terhadap interaksi manusia dalam ranah internet untuk membentuk sebuah budaya, kebiasaan baru, dan sistem masyarakat sendiri.Pada Artikel ini secara subtansional akan menguraikan sebuah kesenjangan yang menciptakan sebuah alienasi pemikiran bahwa identitas menjadi ancaman baru ketika seseorang meng-uploadpada Rentenirdi era Digital yang akrab disebut Aplikasi Pinjaman Online.
Pelatihan dan Edukasi Penggunaan Aplikasi TikTok Sebagai Media Promosi Desa Wisata di Desa Bahu Palaw Saputra Adiwijaya; Dhanu Pitoyo; Joni Rusmanto; Muhamad Arief Rafsanjani; Yuliana Yuliana; Anisa Pebrianti; Ida Bagus Suryanatha; Windi Susetyo Ningrum; M. Syaeful Anam; Paulus Alfons Yance Dhanarto
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v2i3.122

Abstract

Era Revolusi Industri 4.0 ini mendisrupsi seluruh aspek kehidupan manusia, dari aspek sosial, ekonomi, budaya, pertanian, hingga parawisata. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam menghadapi perubahan sosial ini adalah beradaptasi dan berkolaborasi serta memahami caranya untuk menggunakan teknologi berbasis internet. Salah satu desa dengan potensi wisatanya adalah Desa Bahu Palawa. Desa Bahu Palawa terletak di Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau. Potensi sebagai desa wisata di Bahu Palawa dapat dijadikan sebagi objek kajian, dimana elemen masyarakat, sosial, dan sistem menjadi satu kombinasi yang tepat. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan dan edukasi penggunaan aplikasi TikTok sebagai media promosi. Pengabdian ini memberikan sebuah gambaran baru kepada masyarakat Desa Palawa sebagai pelaku ekonomi di desa wisata tersebut. Metode yang digunakan adalah metode service learning yaitu memberikan pemahaman dan penjelasan secara langsung agar masyarakat dapat memahami dan menerapkan TikTok untuk mendukung perkembangan desa wisata. Pemanfaatan TikTok diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung, meningkatkan taraf ekonomi, serta dapat membentuk sebuah branding supaya keberadaan Desa Wisata Bahu Palawa ini dapat diketahui oleh masyarakat Palangka Raya dan Kalimantan Tengah dengan menggunakan platform TikTok sebagai media promosinya. Hasil penelitian menunjukkan penggerak desa wisata di Bahu Palawa dapat mengimplementasikan penggunaan TikTok secara efektif dalam pengembangan potensi desa wisata
Mengimplementasikan Hasil Pemetaan Sosial untuk Meningkatkan Sektor Sosial Ekonomi di Desa Tumbang Olong II Yorgen Kaharap; Ida Bagus Suryanatha
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.6421

Abstract

Tumbang Olong II Village is located in Palangka Raya Regency. The definition of socioeconomic mapping includes the identification, analysis, and mapping of the distribution of various social and economic variables within a geographical area. The implementation of this activity is carried out through several stages, namely: Observation of local issues, opportunities and potentials of Tumbang Olong II Village. This program aims to increase the attractiveness of village tourism and create new business opportunities for the community. These community empowerment programs are designed to answer the needs and aspirations of the people of Tumbang Olong II Village. With good and sustainable implementation, these programs are expected to improve village welfare, health, education, and infrastructure, as well as create an independent and prosperous community. Community empowerment based on local potential is not only an effort to improve economic welfare, but also a strategy to strengthen the identity and independence of village communities in the long term.
Analisis Strategi Digital Marketing Shopee Video Dalam Perspektif Hukum Bisnis Vivi Sylvia Purborini; Ida Bagus Suryanatha
JIBEMA: Jurnal Ilmu Bisnis, Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Vol. 2 No. 2 (2024): October
Publisher : CV. Muris Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62421/jibema.v2i2.92

Abstract

Artikel ini membahas secara komprehensif tentang shopee video. Globalisasi juga telah menyebabkan penyimpangan dari teknik dan taktik industri konvensional. Semakin berkembangnya internet, aktivitas manusia menjadi semakin mudah. ​​Salah satu kemudahan yang dirasakan banyak orang saat ini adalah berbelanja. Orang dapat berbelanja secara online kapan saja dan di mana saja. Semakin maraknya aktivitas jual beli online, maka semakin banyak pula persaingan di internet untuk berjualan secara online. Pada artikel ini metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah sebuah metode akurat yang mengandung gambaran secara sistematis dan aktual terhadap fakta. Peneliti menggambarkan suatu kejadian atau fenomena yang terjadi pada masyarakat terkait dengan strategi marketing shopee dan menganalisis fenomena tersebut ditinjau dari hukum bisnis. Dalam pendekatan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Shopee Video, sebagai alat dalam strategi digital marketing, menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang terkait dengan hukum. Mengingat pentingnya perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI), perlindungan data pribadi, dan kepatuhan terhadap regulasi periklanan, Secara keseluruhan, Shopee Video harus dikelola dengan hati-hati untuk memastikan kepatuhan terhadap berbagai regulasi hukum yang relevan.
Mengimplementasikan Hasil Pemetaan Sosial untuk Meningkatkan Sektor Sosial Ekonomi di Desa Tumbang Olong II Yorgen Kaharap; Ida Bagus Suryanatha
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.6421

Abstract

Tumbang Olong II Village is located in Palangka Raya Regency. The definition of socioeconomic mapping includes the identification, analysis, and mapping of the distribution of various social and economic variables within a geographical area. The implementation of this activity is carried out through several stages, namely: Observation of local issues, opportunities and potentials of Tumbang Olong II Village. This program aims to increase the attractiveness of village tourism and create new business opportunities for the community. These community empowerment programs are designed to answer the needs and aspirations of the people of Tumbang Olong II Village. With good and sustainable implementation, these programs are expected to improve village welfare, health, education, and infrastructure, as well as create an independent and prosperous community. Community empowerment based on local potential is not only an effort to improve economic welfare, but also a strategy to strengthen the identity and independence of village communities in the long term.
Peran Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Studi Kasus di Desa Tumbang Olong II Yorgen Kaharap; Ida Bagus Suryanatha
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.6418

Abstract

Tumbang Olong II Village is a village that still faces various challenges in improving the welfare of its community. Therefore, this research is important to be conducted to identify the role of village governments in overcoming these challenges and supporting the improvement of the welfare of village communities. The theory of village community welfare includes a variety of approaches used to understand and improve the welfare of villagers. The research method used in this study is a qualitative case study. The qualitative approach was chosen because it allows researchers to understand more deeply the role of village governments in improving community welfare. The people of Tumbang Olong II Village have a harmonious social life with a high spirit of mutual cooperation. This village has several tourist attractions that can attract tourists, such as Bun-Bun waterfall tourism and white sand tourism. The existence of this natural tourism can be used as the main attraction to develop the village tourism sector. The role of the village government is very important in improving the welfare of the community. Through functions such as regulation, community empowerment, and resource management, village governments can have a significant positive impact.