Masjid dalam Islam bukan sekedar nama bangunan rumah ibadah saja, memang fungsi paling utamanya untuk penanaman aqidah yang lurus, ibadah shalat, zakat dan pembentukkan kepribadian muslim utuh dan sempurna. Masjid dalam sejarah peradaban Islam adalah basis utama pembentukan, pergerakan dan kemajuan umat sepanjang waktu Keterkaitan masjid dengan umat, tentu dapat menjadi parameter kondisi umat. Makmurnya masjid disebabkan makmurnya umat, umat miskin menjadikan masjid sepi. Indikator miskin dapat juga di ambilkan dari masjidnya. Marabahaya yang menimpa umat sekaligus juga musibah bagi masjid. Masjid dan umat dua entitas dalam satu tubuh dan nyawa. “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. Tawbah/9:18). Amaliah Muhammadiyah melalui manajemen wakaf dan pemakmuran masjid dilakukan di lingkungan Talangsari, Kabupaten Jember, metode asset based communities development (ABCD) dilakukan melalui partisipatif dan literasi pembelajaran berbasis modul dan menghasilkan peserta yang mampu literasi masjid sebagai pusat keunggulan dan kemuliaan umat dalam arti yang sesungguhnya.