Konsep pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu usaha untuk menciptakan masa depan yang lebih baik untuk kesejahteraan bersama dengan memfokuskan pada tiga pilar utama, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Mengacu pada konsep tersebut, zakat sebagai salah satu instrument dalam keuangan sosial islam dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan. Selaras dengan upaya penerapan pembangunan berkelanjutan  di Indonesia, maka pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola lembaga zakat dalam menyelaraskan program lembaga zakat dengan program Sustainable Development Goals (SDGs). Pelatihan ini ditujukan kepada pengelola lembaga zakat, amil, dan pemangku kepentingan terkait. Melalui pelatihan yang menggabungkan kegiatan paparan materi, diskusi kelompok, dan studi kasus baik dalam praktik program zakat produktif, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Peserta memperoleh keterampilan untuk memetakan program zakat terhadap indikator SDGs dan merumuskan strategi pengelolaan zakat sehingga distribusi zakat mampu memberikan dampak yang lebih luas dan memastikan dampak yang lebih berkelanjutan bagi mustahik. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan komitmen peserta dalam mengintegrasikan program zakat ke dalam kerangka SDGs. Selain itu, pelatihan ini mendorong terciptanya komitmen kolaborasi lintas sektor baik antara lembaga zakat, pemerintah daerah, dan mitra organisasi, sehingga zakat dapat menjadi instrumen efektif untuk mengatasi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan sosial. Kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu untuk direplikasi di berbagai daerah untuk memperkuat peran zakat dalam pencapaian SDGs.