Kayu jawa (Lannea coromandelica) merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan secara empiris oleh masyarakat di Sulawesi Selatan sebagai obat tradisional karena memiliki efek farmakologis seperti antiinflamasi yang merupakan respon protektif normal terhadap berbagai proses fisiologis di dalam tubuh serta memiliki efek biologis yang dapat bekerja pada target molekul. Inflamasi adalah respon perlindungan normal terhadap cedera jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya, atau agen mikrobiologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa kimia apakah pada tanaman Kayu jawa (Lannea coromandelica) yang berpotensi sebagai antiinflamasi dengan mekanisme penghambatan reseptor TNF-α dan COX-2. Metode penelitian ini adalah in silico menggunakan metode molecular docking dengan perangkat lunak Autodock. Tahapan penelitian antara lain simulasi doking reseptor dengan ligan uji kemudian di validasi, setelah itu di visualisasi menggunakan discovery studio, kemudian dilanjutkan pada tahapan data analisis serta prediksi ADME. Adapun hasil penelitian Senyawa 3-hydroxy-4’,5,7-trimethoxyflavanone terhadap COX-2 dan senyawa uji morin terhadap TNF-α berpotensi sebagai antiinflamasi dengan kemampuan lebih rendah dibandingkan dengan liga alami untuk berkatan dengan sisi aktif pda reseptor target. Selanjutnya penelitian ini diharapkan menjadi pilot project produksi sediaan obat antiinflamasi yang dapat digunakan oleh masyarakat luas