Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MICROMERITIC CHARACTERISTIC OF SPHERICAL AGGLOMERATED ACETAMINOPHEN CRYSTAL BY SPHERICAL NEUTRALIZATION METHOD Tuslinah, Lilis
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 2 No 02 (2015): JURNAL FARMASI GALENIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.621 KB)

Abstract

Direct tableting method needs to increase compressibility and flowability of the bulk powder in order to maintain a steady supply of powder mixture to tableting machine and sufficient mechanical strength of compacted tablet. Acetaminophen exhibits poor water solubility and flow properties.Spherical agglomerates of acetaminophen were prepared by neutralization method. Spherical agglomerates were characterized by differential scanning calorimetry, Infrared spectroscopy and X-ray diffactometry. Micromeritic behavior of pure and spherical agglomerates  of acetaminophen were carried out. Spherical agglomerates exhibited improved micromeritic properties compared with pure Acetaminophen.
UJI REAKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA ALFA-MANGOSTEN dan GAMMA-MANGOSTENDENGAN METODE KIMIA KOMPUTASI PM3 Tuslinah, Lilis
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.418 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.13

Abstract

Kulit buah manggismengandung senyawa mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanton, tovofillin B, alfa mangostin, beta mangostin, garsinon B, mangostanol, flavonoid, epikatekin, gartanin, gamma mangostin, garsinon E dan epikatekin. Pada penelitian ini dilakukan penilaian tingkat reaktivitas senyawa antioksidanalfa mangostin dan gamma mangostin Nilai reaktivitas antioksidan dapat diukur melalui beberapa descriptor yaitu energy HOMO- LUMO yang menggambarkan energi reaktivitas suatu senyawa dimana jika selisih energy HOMO-LUMO kecil maka senyawa tersebut lebih reaktif. Parameter sterik (Molar Refractivitydan  Connolly Accessible Area) menunjukkan afinitas kontak senyawa dengan lingkungan, dimana jika molekul berukuran kecil maka senyawa tersebut lebih reaktif. Log P  menunjukkan nilai hidrofobisitas dimana jika nilai Log P besar maka senyawa tersebut lebih tidak larut dalam pelarut polar. Senyawa gamma-mangostin memiliki energi potensial permukaan yang lebih besar, selisih energi HOMO-LUMO yang lebih kecil, halangan sterik yanglebih kecil serta nilai log P yang lebih kecil dibandingkan alfa-mangostin yang berarti senyawa gamma-mangostin lebih reaktif dibandingkan alfa-mangsotin.
ANALISIS ZAT WARNA BERBAHAYA PADA JAJANAN ANAK SEKOLAH YANG BEREDAR DI TASIKMALAYA Tuslinah, Lilis
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.633 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i2.270

Abstract

Aktivitas anak-anak di sekolah sebelum masuk kelas dan pulang sekolah, biasanya dimanfaatkan untuk bermain dan membeli jajanan yang dijual di sekitar sekolah.Akibatnya anak-anak tidak bisa membatasi dalam memilih menu makanan pada setiap jajanan yang dibeli di sekolah. Makanan jajanan di sekitar sekolah dapat menyumbang asupan energi bagi anak sekolah, meskipun makanan jajanan tersebut ternyata sangat berisiko terhadap kesehatan. Salah satunya penggunaan zat warna berbahaya pada makanan, terutama pada makanan jajanan. Penggunaan zat warna tersebut bertujuan untuk membentuk pemanpilan makanan menjadi lebih menarik. Peneilitian ini bertujuan untuk menganalisis zat warna berbahaya pada makanan jajanan anak sekolah sehingga terjamin mutu keamanan pangannya. Analisis zat warna berbahaya pada sampel makanan jajanan ini mengunakan metode Kromatorafi Lapis Tipis. Sampel ditimbang dan dihomogenkan, tambahan CH3COOH (pH < 2) atau NH4OH (pH < 10), kemudian masukkan benang wool dan panaskan selama 30 menit pada nyala api langsung. Angkat benamg wool dan dinginkan, lalu larutkan dalam etanol dan uapkan. Residu yang terbentuk dilarutkan dalam pelarut yang sesuai kemudian ditotolkan pada flat KLT dan dielusi menggunakan eluen Butanol:Etanol:Air ( 25:20:25). Berdasarkan hasil penelitian dari 16 kelompok sampel jajanan anak sekolah yang terdiri dari 30 sampel, 22 sampel teridentifikasi mengandung zat warna berbahaya yaitu: Auramin, Pounceu 3R, Rhodamin B, Metil violet, Sudan I, Metil Yellow dan Chocolate Brown berdasarkan PerMenKes No. 239/Men.Kes/Per/V/85. Hal ini dapat dideteksi dengan melihat kromatogram, jarak satuan noda sampel yang diperoleh sama atau sejajar dengan jarak satuan noda pembanding. Selisih Rf sampel dengan Rf pembanding < 0,2 (Departemen Kesehatan RI, 1988). Apabila penggunaan zat warna makanan tersebut dikomsumsi secara berulang – ulang dalan jangka waktu tertentu, dapat menimbulkan efek farmakologis yang tidak baik bagi kesehatan
SINTESIS SENYAWA N’-(3,5-DINITROBENZOYL)-ISONICOTINOHYDRAZIDE DAN STUDI INTERAKSINYA PADA Mycobacterium tuberculosis ENOYL ACYL CARRIER PROTEIN REDUCTASE (INHA) Ruswanto, Ruswanto; Ratnasari, Aimi; Tuslinah, Lilis
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.168 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.112

Abstract

Senyawa N’-(3,5-dinitrobenzoyl)-isonicotinohydrazide disintesis melalui reaksi asilasi antara isoniazid dengan 3,5-dinitrobenzoil klorida dalam pelarut tetrahidrofuran dengan cara refluks selama 8 jam. Persentase hasil senyawa sintesis yang diperoleh adalah 11,88%. Kemurnian hasil sintesis telah diuji dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan beberapa eluen yang berbeda menghasilkan noda tunggal dengan nilai Rf yang berbeda dari isoniazid dan 3,5-dinitrobenzoyl klorida dan uji jarak lebur menunjukkan rentang yang sempit. Identifikasi struktur dilakukan dengan menggunakan metode secara spektroskopi yaitu spektrofotometri UV – VIS, IR dan MS menunjukkan bahwa senyawa hasil sintesis merupakan senyawa N’-(3,5-dinitrobenzoyl)-isonicotinohydrazide sesuai dengan hipotesis. Studi interaksi secara In Silico dilakukan menggunakan software ArgusLab yang menunjukkan energi ikatan senyawa N’-(3,5-dinitrobenzoyl)-isonicotinohydrazide lebih baik daripada isoniazid dengan parameter nilai bindding afinity lebih kecil daripada senyawa isoniazid, nilai binding affinity terbaik senyawa N’-(3,5-dinitrobenzoyl)-isonicotinohydrazide adalah -8,466699 kcal/mol pada reseptor tuberkulosis dengan kode PDB 2X23. Hasilnya divisualisasi menggunakan bantuan sofware Molegro Molecular Viewer (MMV) menunjukkan bahwa senyawa N’-(3,5-dinitrobenzoyl)-isonicotinohydrazide dapat berinteraksi dengan residu asam amino melalui interaksi ikatan hidrogen. Analisis Drugs Scan menunjukkan bahwa senyawa N’-(3,5-dinitrobenzoyl)-isonicotinohydrazide memenuhi syarat sebagai obat dengan mengikuti aturan Lipinski’s rule of five serta di uji toksisitasnya menggunakan ECOSAR (Ecological Structure Activity Relationships) dan hasilnya menunjukkan bahwa senyawa N’-(3,5-dinitrobenzoyl)-isonicotinohydrazide memiliki nilai LC50 dan EC50 >100 mg/L sehingga termasuk dalam kategori rendah karena >100mg/L. Kata Kunci: Modifikasi, Isoniazid, Mycobacterium tuberculosis.
UJI STABILITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH RAMBUTAN DALAM BERBAGAI SUHU, pH DAN OKSIDATOR Tuslinah, Lilis
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v20i1.557

Abstract

UJI EVALUASI FISIK DAN AKTIVITAS ANTI JAMUR SEDIAAN OVULA EKSTRAK BAWANG PUTIH TERHADAP CANDIDA ALBICANS Nurdianti, Lusi; Adhani, Ai Gita Aisah; Hidayat, Taufik; Setiawan, Fajar; Aprillia, Ade Yeni; Tuslinah, Lilis; Firmansya, Ardianes
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 15, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Faculty of Mathematic and Natural Science, Garut University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jifb.v15i1.2671

Abstract

Kandidiasis vulvovagina merupakan penyakit umum di kalangan wanita yang membutuhkan penanganan cepat. Kandidiasis vagina dapat diakibatkan oleh infeksi jamur, terutama Candida albicans menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, keputihan, kemerahan vagina, dan ketidaknyamanan saat berhubungan seksual serta buang air kecil. Bawang putih (Allium sativum L.), khususnya senyawa allicin memiliki potensi sebagai antibakteri dan antijamur. Selain itu, bawang putih juga mengandung saponin dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi ekstrak etanol Allium sativum L sebagai antijamur terhadap Candida albicans dan untuk mengembangkan sediaan ovula berbasis gelatin dengan konsentrasi ekstrak 20%, 25%, dan 30%. Pengujian daya hambat ovula ekstrak Allium sativum L dilakukan dengan metode sumuran menggunakan Cylinder cup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ovula ekstrak Allium sativum L dengan konsentrasi 20%, 25%, dan 30% memiliki daya hambat rata-rata masing-masing 6,1±0,290 mm, 8,06±0,750 mm dan 11,33±0,460 mm. Analisis ANOVA dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) menunjukkan perbedaan signifikan dalam kemampuan ovula menghambat pertumbuhan Candida albicans. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa ovula ekstrak Allium sativum L memiliki potensi sebagai antijamur yang efektif.
Studi Farmakovigilans Obat Golongan Antipsikotik Pada Pasien Skizofrenia Di Rsud SMC Kabupaten Tasikmalaya Salsabila, Siti Salma; Alifiar, Ilham; Tuslinah, Lilis
Pharmacogenius Journal Vol 3 No 1 (2024): Pharmacy Genius
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/pharmgen.v3i01.325

Abstract

Pendahuluan: Skizofrenia adalah salah satu jenis penyakit gangguan jiwa disertai beberapa gejala diantaranya halusinasi, delusi, gangguan proses berpikir dan prilaku aneh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis obat golongan antipsikotik yang sering digunakan, evaluasi obat yang mencakup penilaian, pemahaman juga pencegahan efek samping obat juga gejala dan efek samping setelah mengkonsumsi obat golongan antipsiotik pada pasien skizofrenia di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya Metode: Jenis penelitian ysng digunakan ialah observasional dengan desain penelitian cross sectional dan pengambilan data dilakukan secara prospektif. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan obat golongan antipsikotik yang paling banyak ialah kombinasi dengan obat jenis lain sebanyak 60 orang dan penggunaan obat golongan antipsikotik kedua (atipikal) tunggal sebanyak 20 orang clozapine 85% dan risperidone 15%. Gejala yang palng banyak pada pasien skizofrenia gejala positif 71% dan negatif 29%, efek samping yang sering muncul yakni sedasi 32%. Evaluasi obat berdasarkan ketepatan indikasi dan dosis 100% Kesimpulan: Hasil analisis menunjukan semua hasil data demografi tidak terdapat hubungan dengan efek samping obat yang muncul, efek samping obat mayoritas disebabkan oleh obat itu sendiri
PENGARUH PENAMBAHAN PEKTIN DARI KULIT PISANG KAPAS (Musa acuminata Colla) TERHADAP MUTU SELAI LEMBARAN MANGGA HARUMANIS (Mangifera indica L.) Tuslinah, Lilis; Rahmawati, Sita; Fathurohman, Mochamad
ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan) Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : UHAMKA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/argipa.v8i2.12664

Abstract

Pectin is a polymer of D-galacturonic acid linked by α-1,4 glycosidic bonds. Pectin is widely used in the pharmaceutical, food, and beverage industries as a gelling agent and stabilizing agent. This study aims to utilize cotton banana skin waste as an alternative source of pectin and determine the levels of pectin added to make the best quality fragrant mango slice jam. Pectin from cotton banana peels was obtained by extraction using HCl solvent with a pH of 2.5 at 100°C for 120 minutes. The yield obtained was 8.67%. The pectin obtained was analyzed to meet the quality requirements for pectin, namely water content 9.85%, ash content 6.73%, equivalent weight 6,460.485 mg, methoxyl content 2.85%, galacturonic content 75.73%, degree of esterification 21.4 % and spectrum analysis Fourier Transform Infrared (FTIR) and the best slice jam product was obtained with the addition of 1.5% pectin. Then the slice jam was analyzed, and the results obtained were 17.55% water content, 84.56% texture analysis, 70% total dissolved solids, and hedonic tests on the organoleptic of slice jam, namely color, aroma, taste, and texture, which, in general, the subject liked fruit slice jam fragrant mango with the addition of 1.5% pectin from cotton banana peels.
α-Mangostin Content of Mangosteen Leaves (Garcinia mangostana L.) Based on Different Growing Conditions Rahmiyani, Ira; Yuliana, Anna; Rukmana, Dea Helyani; Tuslinah, Lilis; Nurviana, Vera
PLANTA TROPIKA Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Department of Agrotechnology, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/pt.v11i2.16848

Abstract

Environmental factors, such as soil height, plant age, soil conditions, maintenance, and plant seeds influence the content of secondary metabolites in an organism. The growing conditions can also affect the content of active compounds in plants. Xanthone is an active compound in Garcinia mangostana Linn. One of its derivatives is α-mangostin, which has antioxidant, anticancer, antituberculosis and antihistamine effects. This study aimed to determine the effects of growing conditions on the levels of α-mangosteen in mangosteen leaf extract using Thin Layer Chromatography-Densitometry. Standard solution of α-mangosteen and ethyl acetate extract of mangosteen leaves (A and B samples) were analyzed with Camag TLC Scanner 3 using silica gel 60 F254 stationary phase and chloroform-ethyl acetate mobile phase (9:1). The results showed that the Rf values for standard solution of α-mangostin, sample A, and sample B were 0.65, 0.62, and 0.62, respectively. Meanwhile, the levels obtained from samples A and B were 2.10% ± 0.0755 and 2.07% ± 0.0321, respectively. Different growing conditions did not affect the level of α-mangostin ethyl acetate extract of mangosteen leaves.
In silico study of the active compounds in bitter melon (Momordica charantia L) as antidiabetic medication Ruswanto, Ruswanto; Mardianingrum, Richa; Lestari, Tresna; Nofianti, Tita; Tuslinah, Lilis; Nurmalik, Dudi
Pharmaciana Vol. 8 No. 2 (2018): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/pharmaciana.v8i2.8993

Abstract

Antidiabetic are many drugs available in the market, but most medications have side effects that are relatively high and cause toxicity, so it needs tobe develoved search of new drug compounds were more potent drugs with side effects as low. Various research have shown that bitter melon (Momordica charantia L) has an effect antidiabetic. But it is not known specifically as antidiabetic compounds that act on bitter melon (Momordica charantia L). This study was conducted to predict the active compounds of bitter melon (Momordica charantia L)potent as antidiabetic in silico, through the molecular docking, Drug scan, PreADMET and molecular dinamics simulation. The results of the 26 active compound bitter melon (Momordica charantia L) obtained one potential compounds that are active against nuclear reseptor RORα that is goyaglikosida-h and more potent than Rosiglitazon