Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung wijen terhadap sifat kualitas kimia dan sifat organoleptik dalam pembuatan nugget daging kelinci. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelinci lokal, tepung wijen, tepung maizena, bawang putih, lada bubuk, garam, gula, penyedap rasa dan telur. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, masing masing perlakuan terdiri atas lima ulangan. Perlakuan yang diberikan berupa P0 (800gr daging kelinci + 200gr bahan pelengkap + 0% tepung wijen ), P1 (800gr daging kelinci + 200gr bahan pelengkap + 10% tepung wijen), P2 (800gr daging kelinci + 200gr bahan pelengkap + 15% tepung wijen), P3 (800gr daging kelinci + 200gr bahan pelengkap + 20% tepung wijen). Parameter pada penlitian ini meliputi uji kualitas kimia (Kadar air) dan Uji organoleptik (Aroma, Tekstur, Rasa, Kekerasan dan Kesukaan). Data uji kadar air dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA). Bila sidik ragam menunjukkan perbedaan yang nyata antar perlakuan (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji Tukey Honestly Significant Difference (HSD) dan Data uji organoleptik yang telah dipeoleh dilakukan analisis Kruskal-Wallis dan uji lanjut mann whitney. Hasil dari penilitian ini menunjukan bahwa penambahan tepung wijen tidak pengaruh nyata terhadap kadar air, rasa dan kesukaan. Namun berpengaruh nyata terhadap aroma, tekstur dan kekerasan. Kesimpulan pada penelitian ini penambahan tepung wijen dalam pembuatan nugget kelinci tepung wijen dapat diberikan sampai dengan level 10% (P1)